Sinopsis Mohabbatein Episode 231 Tayang Sabtu 18 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 231 Keesokan harinya, Raman mendatangi Ishita di kamarnya. Ishita kemudian terbangun berteriak memanggil Ruhi. Raman mencoba menenangkannya. Shagun keluar dari rumah membawakan jus untuk Ishita dan masuk ke rumah keluarga Iyer.
Raman berbicara dengan Ishita mengenai Ruhi. Ishita berkata harus mendapatkan Ruhi kembali. Raman memintanya istirahat karena jika mereka melakukan kesalahan maka Ruhi akan pergi bersama Nidhi untuk selamanya. Shagun memperhatikan mereka dan mendengarkan percakapan mereka. Dia lalu bergumam, “Raman dan Ishita melakukan semua ini untuk mendapatkan Ruhi kembali..mereka benar..mereka melakukan semua ini untuk Ruhi ku”.

Nidhi bersiap dengan kopernya dan mengajak Ruhi agar segera bergegas. Ruhi keluar dan berjalan bersama Nidhi. Nidhi membuka pintu dan terkejut melihat polisi. Inspektur meminta paspornya, Nidhi menunjukkannya dan Inspektur berkata akan menangkapnya karena dia terlibat banyak kasus. Inspektur menyuruhnya ikut bersamanya. Nidhi menyuruh Ruhi tetap tinggal dan dia  ikut bersama polisi.

Nidhi di kantor polisi dan berbicara dengan Inspekturbahwa dirinya tdak terlibat kasus apapun, Pengacara Raman datang bersama polisi dan memberikan berkas kasus Nidhi, Nidhi mengatakan sesuatu lalu beranjak pergi.

Nidhi keluar ruangan dan berbicara dengan Pengacara Raman, pengacara Raman  berkata bahwa seharusnya dia tahu karena dia seorang pengacara kalau seseorang tidak bisa meninggalkan sebuah negara jika terbelit suatu kasus. Nidhi bertanya kasus apa yang membelit dirinya. Raman muncul bersama Ishita dan berdebat dengan Nidhi dan berkata mereka akan bertemu di pengadilan.

Ruhi merasa gelisah lalu Raman menelponnya, Ruhi hendak menutup telepon tapi Raman memintanya mendengarkannya, Raman mengatakan pada Ruhi bahwa Nidhi telah memprovokasinya dan dia sebenarnya ingin kembali ke rumah. Ruhi dengan tegas mengatakan jika dirinya tidak akan pernah mendatangi rumah keluarga Bhalla, Ruhi lalu menutup telepinnya. Ishita bertanya dan berbicara dengan Raman. Raman berkata kalau Ruhimenolak kembali, Ishita menjawab bahwa mereka harus membawa Ruhi dengan penuh cinta. Ishita memintabRaman mengantarnya ke hotel tempat Ruhi menginap.

Nidhi pulang dengan keadaan marah. Ruhi bertanya mengapa dia marah lalu Nidhi langsung memarahinya habis2an karena semua disebabkan oleh Raman, Ruhi membela Raman dan Nidhi menamparnya berulang2. Nidhi lalu mengambil pemukul. Ruhi memohonagar NIdhi tidak memukulnya. Saat akan memukulnya tangan Ishita menahan tangan Nidhi, dia merampas pemukul tersebut lalu memaki Nidhi karena berani memukul putrinya. Raman memeluk Ruhi. Ishita pun menghajar Nidhi menggunakan pemukul tersebut.

Tapi Ruhi menghentikan Ishita dan memakinya, dia membela Nidhi dan mengatakan bahwa Nidhi lah yang telah menjaganya selama 7 th. Ruhi mengusir Raman dan Ishita. Raman beranjak pergi tapi Ishita balas memarahi Ruhi dan berkata akan kembali untuk membawa putrinya. Ishita juga memberi peringatan pada Nidhi untuk tidak berani2 lagi memukul putrinya lalu Ishita beranjak pergi .

Raman berbicara dengan pengacaranya tentang Nidhi, sang pengacara meminta Raman agar tidak khawatir karena Nidhi pasti akan di penjara. Dia mengingatkan Raman untuk menahan emosi besok. Shagun muncul mendengarkan mereka lalu menyapa mereka. Raman memperkenalkan engacaranya pada Shagun. Pengacara berpamitan lalu Raman memegangi kepalanya, Shagun mencoba memijat Raman tapi Raman menolak. Shagun lalu membicarakan hari Ayah di sekolah Pihu dan Raman mengemukakan berbagai alasan, Shagun pergi dan Raman meminta maaf. Shagun lalu berkata akan membuatkan kopi untuknya.

Ishita berbicara dengan Madhavi mengenai pemukulan Nidhi terhadap Ruhi dan rasa sakit yang diterima Ruhi selama 7 tahun. Ishita lalu menangis mengingat Ruhi tidak akan pernah mau kembali padanya. Madhavi pun menenangkannya.

Raman keluar ke taman dan melihat Ishita, Raman mendekatinya lalu berbicara dengannya. Raman hendak berdiri pergi dan mengaduh kesakitan. Ishita bertanya dan menyadari Raman sedang merasakan nyeri punggungnya. Ishita lalu coba memijatnya.

Sinopsis Mohabbatein Episode 231 Tayang Sabtu 18 Maret 2017 Hari Ini


Shagun muncul membawakan kopi dan melihat Raman yang sedang dipijat Ishita. Shagun pun berbalik pergi dengan emosi. Shagun kembali ke rumah dan membanting gelasnya. PIhu muncul dan bertanya. Shagun pun berkata jika dirinya hanya terpeleset, Pihu kembali bertanya mengapa dia menangis, Shagun pun memeluknya.

Ishita selesai memijat dan Raman memujinya. Raman berpamitan dan meminta Ishita juga untuk segera tidur karena besok mereka harus pergi pagi2 sekali, Raman hendak pergi tapi dia melihat Mani yang baru saja datang. Raman lalu bergegas pergi.

Ishita mendekati Mani dan bertanya. Mani lalu berbicara dengan Ishita mengenai Raman. Ishita berkata jika dirinya disini hanya untuk Ruhi, Ishita berjanji setelah Ruhi kembali maka dia akan pergi kembali ke Australia. Mani tersenyum dan berkata tidak akan semudah itu. Mani kemudian berpamitan dan Ishita berpesan pada Mani agar besok dia juga hadir di pengadilan.

Keesokan harinya, Tn. Bhalla berbicara dengan Raman lalu Shagun muncul. Sementara di rumah Iyer, Madhavi membuat prasad untuk Ishita, Vandu, Bala dan Vishwa berbicara dengannya bahwa dia pasti memenangkan persidangan ini dan Ruhi pasti akan segera kembali bersama mereka.

Pihu bertanya pada Shagun saat Simi menyuapi Raman dengan sesuatu. Pihu lalu bertanya pada Simmi. Simmi berkata bahwa ayahnya dan bibi Ishita mencoba untuk mengambil Ruhi dari bibi yang jahat. Pihu senang mendengarnya dan berdoa agar ayahnya mendapatkan FRuhi dan bisa membawanya pulang ke rumah dengan segera.

Di persidangan, semua berkumpul dan sidang dimulai. Nidhi maju ke kotak saksi, pengacara membacakan dakwaan untuk Nidhi, Ruhi datang mengatakan seua dakwaan itu adalah kebohongan, Ruhi berdiri membela Nidhi. Ishita berusaha menyadarkan Ruhi.

Haki lalu menyuruhnya masuk ke kotak saksi, Ruhi pun bersumpah akan mengatakan yang sebenarnya. Ruhi lalu mengatakan bahwa Nidhi tidak  menculiknya tapi dia lah yang telah membesarkannya disaat keluarganya meninggalkannya. Ishita mengatakan bahwa semua itu bohong. Ruhi pun berkata pada hakim jika dirinya mempunyai beberapa pertanyaan untuk Ishita. Hakim mengijinkan dan meminta Ishita maju ke kotak saksi.

Ishita lalu maju ke kotak saksi, Ruhi bertanya padanya dan menanyakan semua yang terjadi saat malam penukaran dirinya dengan Pihu. Mereka berdebat. Ruhi bersikeras bahwa ini bukan penculikan tapi sistem barter antara dirinya dan Pihu. Raman menangis mendengarnya. Ishita tidak bisa membela dirinya. Ruhi juga berkata ingin tinggal bersama Nidhi dan bukan mereka.

By : aRin