Sinopsis Mohabbatein Episode 231 Keesokan harinya, Raman mendatangi Ishita di kamarnya. Ishita kemudian terbangun berteriak memanggil Ruhi. Raman mencoba menenangkannya. Shagun keluar dari rumah membawakan jus untuk Ishita dan masuk ke rumah keluarga Iyer.
Raman berbicara dengan Ishita mengenai Ruhi. Ishita berkata harus mendapatkan Ruhi kembali. Raman memintanya istirahat karena jika mereka melakukan kesalahan maka Ruhi akan pergi bersama Nidhi untuk selamanya. Shagun memperhatikan mereka dan mendengarkan percakapan mereka. Dia lalu bergumam, “Raman dan Ishita melakukan semua ini untuk mendapatkan Ruhi kembali..mereka benar..mereka melakukan semua ini untuk Ruhi ku”.
Nidhi bersiap dengan kopernya dan mengajak Ruhi agar segera bergegas. Ruhi keluar dan berjalan bersama Nidhi. Nidhi membuka pintu dan terkejut melihat polisi. Inspektur meminta paspornya, Nidhi menunjukkannya dan Inspektur berkata akan menangkapnya karena dia terlibat banyak kasus. Inspektur menyuruhnya ikut bersamanya. Nidhi menyuruh Ruhi tetap tinggal dan dia ikut bersama polisi.
Nidhi di kantor polisi dan
berbicara dengan Inspekturbahwa dirinya tdak terlibat kasus apapun, Pengacara
Raman datang bersama polisi dan memberikan berkas kasus Nidhi, Nidhi mengatakan
sesuatu lalu beranjak pergi.
Nidhi keluar ruangan dan
berbicara dengan Pengacara Raman, pengacara Raman berkata bahwa seharusnya dia tahu karena dia
seorang pengacara kalau seseorang tidak bisa meninggalkan sebuah negara jika
terbelit suatu kasus. Nidhi bertanya kasus apa yang membelit dirinya. Raman
muncul bersama Ishita dan berdebat dengan Nidhi dan berkata mereka akan bertemu
di pengadilan.
Ruhi merasa gelisah lalu Raman
menelponnya, Ruhi hendak menutup telepon tapi Raman memintanya mendengarkannya,
Raman mengatakan pada Ruhi bahwa Nidhi telah memprovokasinya dan dia sebenarnya
ingin kembali ke rumah. Ruhi dengan tegas mengatakan jika dirinya tidak akan
pernah mendatangi rumah keluarga Bhalla, Ruhi lalu menutup telepinnya. Ishita
bertanya dan berbicara dengan Raman. Raman berkata kalau Ruhimenolak kembali,
Ishita menjawab bahwa mereka harus membawa Ruhi dengan penuh cinta. Ishita
memintabRaman mengantarnya ke hotel tempat Ruhi menginap.
Nidhi pulang dengan keadaan marah.
Ruhi bertanya mengapa dia marah lalu Nidhi langsung memarahinya habis2an karena
semua disebabkan oleh Raman, Ruhi membela Raman dan Nidhi menamparnya
berulang2. Nidhi lalu mengambil pemukul. Ruhi memohonagar NIdhi tidak
memukulnya. Saat akan memukulnya tangan Ishita menahan tangan Nidhi, dia
merampas pemukul tersebut lalu memaki Nidhi karena berani memukul putrinya.
Raman memeluk Ruhi. Ishita pun menghajar Nidhi menggunakan pemukul tersebut.
Tapi Ruhi menghentikan Ishita dan
memakinya, dia membela Nidhi dan mengatakan bahwa Nidhi lah yang telah
menjaganya selama 7 th. Ruhi mengusir Raman dan Ishita. Raman beranjak pergi
tapi Ishita balas memarahi Ruhi dan berkata akan kembali untuk membawa putrinya.
Ishita juga memberi peringatan pada Nidhi untuk tidak berani2 lagi memukul
putrinya lalu Ishita beranjak pergi .
Raman berbicara dengan
pengacaranya tentang Nidhi, sang pengacara meminta Raman agar tidak khawatir
karena Nidhi pasti akan di penjara. Dia mengingatkan Raman untuk menahan emosi
besok. Shagun muncul mendengarkan mereka lalu menyapa mereka. Raman
memperkenalkan engacaranya pada Shagun. Pengacara berpamitan lalu Raman
memegangi kepalanya, Shagun mencoba memijat Raman tapi Raman menolak. Shagun
lalu membicarakan hari Ayah di sekolah Pihu dan Raman mengemukakan berbagai
alasan, Shagun pergi dan Raman meminta maaf. Shagun lalu berkata akan
membuatkan kopi untuknya.
Ishita berbicara dengan Madhavi
mengenai pemukulan Nidhi terhadap Ruhi dan rasa sakit yang diterima Ruhi selama
7 tahun. Ishita lalu menangis mengingat Ruhi tidak akan pernah mau kembali padanya.
Madhavi pun menenangkannya.
Raman keluar ke taman dan melihat
Ishita, Raman mendekatinya lalu berbicara dengannya. Raman hendak berdiri pergi
dan mengaduh kesakitan. Ishita bertanya dan menyadari Raman sedang merasakan
nyeri punggungnya. Ishita lalu coba memijatnya.
Sinopsis Mohabbatein Episode 231 Tayang Sabtu 18 Maret 2017 Hari Ini
Shagun muncul membawakan kopi dan
melihat Raman yang sedang dipijat Ishita. Shagun pun berbalik pergi dengan
emosi. Shagun kembali ke rumah dan membanting gelasnya. PIhu muncul dan
bertanya. Shagun pun berkata jika dirinya hanya terpeleset, Pihu kembali bertanya
mengapa dia menangis, Shagun pun memeluknya.
Ishita selesai memijat dan Raman
memujinya. Raman berpamitan dan meminta Ishita juga untuk segera tidur karena
besok mereka harus pergi pagi2 sekali, Raman hendak pergi tapi dia melihat Mani
yang baru saja datang. Raman lalu bergegas pergi.
Ishita mendekati Mani dan bertanya.
Mani lalu berbicara dengan Ishita mengenai Raman. Ishita berkata jika dirinya
disini hanya untuk Ruhi, Ishita berjanji setelah Ruhi kembali maka dia akan
pergi kembali ke Australia. Mani tersenyum dan berkata tidak akan semudah itu. Mani
kemudian berpamitan dan Ishita berpesan pada Mani agar besok dia juga hadir di
pengadilan.
Keesokan harinya, Tn. Bhalla
berbicara dengan Raman lalu Shagun muncul. Sementara di rumah Iyer, Madhavi
membuat prasad untuk Ishita, Vandu, Bala dan Vishwa berbicara dengannya bahwa
dia pasti memenangkan persidangan ini dan Ruhi pasti akan segera kembali
bersama mereka.
Pihu bertanya pada Shagun saat
Simi menyuapi Raman dengan sesuatu. Pihu lalu bertanya pada Simmi. Simmi
berkata bahwa ayahnya dan bibi Ishita mencoba untuk mengambil Ruhi dari bibi yang
jahat. Pihu senang mendengarnya dan berdoa agar ayahnya mendapatkan FRuhi dan
bisa membawanya pulang ke rumah dengan segera.
Di persidangan, semua berkumpul
dan sidang dimulai. Nidhi maju ke kotak saksi, pengacara membacakan dakwaan
untuk Nidhi, Ruhi datang mengatakan seua dakwaan itu adalah kebohongan, Ruhi
berdiri membela Nidhi. Ishita berusaha menyadarkan Ruhi.
Haki lalu menyuruhnya masuk ke
kotak saksi, Ruhi pun bersumpah akan mengatakan yang sebenarnya. Ruhi lalu
mengatakan bahwa Nidhi tidak menculiknya
tapi dia lah yang telah membesarkannya disaat keluarganya meninggalkannya.
Ishita mengatakan bahwa semua itu bohong. Ruhi pun berkata pada hakim jika
dirinya mempunyai beberapa pertanyaan untuk Ishita. Hakim mengijinkan dan
meminta Ishita maju ke kotak saksi.
Ishita lalu maju ke kotak saksi,
Ruhi bertanya padanya dan menanyakan semua yang terjadi saat malam penukaran
dirinya dengan Pihu. Mereka berdebat. Ruhi bersikeras bahwa ini bukan
penculikan tapi sistem barter antara dirinya dan Pihu. Raman menangis
mendengarnya. Ishita tidak bisa membela dirinya. Ruhi juga berkata ingin
tinggal bersama Nidhi dan bukan mereka.
By : aRin