Sinopsis Mohabbatein Episode 232 Tayang Minggu 19 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 232 Ruhi masih berbicara membela NIdhi dan menyalahkan Raman serta Ishita. Hakim memutuskan menghentikan sidang sementara.



Ruhi duduk diluar, Pihu datang bersama Shagun. Pihu lalu mendatangi Ruhi dan berbicara dengannya. Pihu mengeluarkan bekal makanannya dan menawarkan pada Ruhi. Pihu pun kemudian menyuapinya. Pihu juga memberikan susunya. Pihu meminta Ruhi untuk tidak lagi marah pada Raman karena dia menyayanginya. Ruhi menjawab bahwa Raman tidak pernah menyayanginya. Pihu meminta Ruhi tinggal bersama2 demi dirinya. Ruhi menolak dan mengajak Pihu ke Australia.

Ishita melihat pembicaraan Pihu dan Ruhi. Pihu menolak ajakan Ruhi karena ibunya tidak akan mengijinkannya dan tidak bisa meninggalkan rumah. Ruhi juga berkata bahwa itu artinya dirinya juga tidak bisa tinggal dirumahnya (Pihu), Ruhi kemudian beranjak pergi. Ishita mendatangi Pihu dan berbicara dengannya bahwa Ruhi pasti akan setuju. Ishita pun memeluknya.

Raman berbicara dengan pengacara bahwa dirinya khawatir Ruhi tidak akan memahami segalanya, Shagun datang dan bertanya tentang kasus pengadilannya, Raman berkata akan membicarakannya nanti.

Ishita masih bersama Pihu, Shagun kemudian melihat mereka, Shagun lalu mengajaknya pergi untuk segera pergi les.

Sidang kembali dimulai, Ruhi masih saja membela Nidhi. Hakim berkata membutuhkan waktu untuk kasus ini. Nidhi mengatakan dirinya ingin mengajukan hak asuh atas Ruhi dan sebuah sandal melayang melemparnya. Nidhi berteriak siapa yang melempar sandal. Toshi muncul dan langsung memakinya.

Sidang dibubarkan, Nidhi membawa Ruhi pergi dan tersenyum melihat Raman Ishita menangis. Seseorang datang dan berkata bahwa Hakim ingin berbicara dengan Raman dan Ishita.

Raman dan Ishita masuk ke ruangan Hakim dan membicarakan Ruhi. Hakim merasa telah salah memberikan hak asuh Ruhi pada Ishita dulu karena kini Ruhi pun tidak mau melihatnya. Ishita berkata bahwa Ruhi hanya salah paham. Raman juga berkata bahwa Nidhi telah memprovokasi Ruhi. Ishita berjanji bahwa jika Ruhi kembali pada mereka maka mereka akan membahagiakan Ruhi dengan penuh cinta. Hakim bertanya bagaimana caranya sedangkan mereka berdua tidak tinggal bersama. Raman dan Ishita pun saling berpandangan.

Hakim berkata bahwa hanya bisa menahan paspor Nidhi selama 30 hari dan selama 30 hari itu mereka harus memberi penjelasan pada Ruhi dan membuat Ruhi menyadari bahwa mereka berdua menyayangi Ruhi. Ishita berkata bahwa dirinya dan Raman tidak akan mengecewakannya dan Ishita berterimakasih pada hakim.

Semua menunggu diluar, Romi dan Mihika datang, mereka berbicara. Madhavi dan Toshi kembali bertengkar. Raman dan Ishita datang, Ishita melerai mereka lalu Ishita mengatakan pada mereka semua bahwa Ruhi tidak akan bisa kembali pada keluarga mereka yang selalu diisi dengan pertengkaran. Ishita menceritakan semua yang dikatakan hakim padanya. Keluarga Bhalla dan Iyer berjanji tidak akan bertengkar lagi. Toshi dan Madhavi pun berpelukan, begitu juga dengan Vandu dan Simmi.

Shagun terkejut mendengar berita dari Toshi bahwa mereka semua harus memenangkan hati Ruhi.  Aditya berkata bahwa Raman dan Ishita harus bersatu dan Ruhi harus melihat mereka selalu bersama2. Shagun pun memikirkan keadaannya kemudian, Aditya berkata bahwa mereka harus membuat Ishita kembali dan Tn. Bhalla mendukung ucapan Aditya. Mihika kemudian muncul dan ikut mendukung ucapan Aditya, dia berkata akan mencoba meyakinkan Ishita untuk kembali ke rumah BHalla demi Ruhi. Tn. Bhalla melihat Shagun menahan amarah.

Sinopsis Mohabbatein Episode 232 Tayang Minggu 19 Maret 2017 Hari Ini


Beberapa saat kemudian Mihika menemui Ishita dan meyakinkannya, Ishita menolak untuk kembali karena sudah terlalu lama pergi, Mihika memintanya kembali demi Ruhi. Raman kemudian muncul mendukung ucapan Mihika dan Mihika beranjak pergi.

Raman berkata bahwa mereka harus tinggal bersama demi Ruhi karena Ruhi penting bagi mereka. Ishita pun teringat bahwa dulu pernikahannya dengan Raman juga demi Ruhi. Ishita pun setuju dan berkata semua demi Ruhi.

Shagun berbicara dengan Aditya. Aditya meminta Shagun untuk tidak memikirkan dirinya sendiri. Aditya kemudian pergi dan Shagun mendapat telepon dari Ishita. Ishita berkata ingin bertemu dengannya.

Toshi merasa senang dan memberi catatan pada Neelumagar menyhiapkan nampan untuk aarti. Neelu pergi, Tn. Bhalla datang dan berbicara dengan Toshi bahwa Ishita datang hanya untuk beberapa hari karena Raman juga akan menikah dengan Shagun.

Shagun menemui Ishita dan berbicara dengannya. Dia berterimakasih karena selama ini Shagun telah menangani semuanya dengan baik. Ishita juga berkata tidak ingin merebut tempatnya dan kedatangannya nanti hanya demi Ruhi. Shagun pergi, Madhavi mengintai Ishita dan mendengar pembicaraan mereka.

Madhavi membuatkan kopi untuk Ishita, Ishita lalu  melihat ibunya yang kebingungan, Ishita mendekatinya dan mengatakan jika yang diberikannya tadi adalah teh. Mereka lalu berbicara karena Ishita tahu ibunya khawatir mengenai dirinya yang akan tinggal di rumah keluarga Bhalla.

Ishita mendatangi rumah Bhalla  dan melihat Toshi bersama Simmi dan Neelu yang menyambutnya. Toshi lalu melakukan aarti untuk Ishita. Ishita kemudian masuk ke dalam rumah bersama kopernya setelah melakukan ritual penyambutan. Raman dan Shagun menatapnya. Ishita meminta ijin pada Simmi untuk membawa kopernya ke kamarnya, Toshi mencegahnya dan berkata bahwa dia akan tinggal di kamar Raman. Raman menanyakan reaksi Pihu nanti tapi Toshi berkata akan menangani Pihu. Ishita lalu membawa kopernya ke kamar Raman, Shagun pun menjadi cemas.


By : aRin