Sinopsis Mohabbatein Episode 232 Ruhi masih berbicara membela
NIdhi dan menyalahkan Raman serta Ishita. Hakim memutuskan menghentikan sidang
sementara.
Ruhi duduk diluar, Pihu datang
bersama Shagun. Pihu lalu mendatangi Ruhi dan berbicara dengannya. Pihu
mengeluarkan bekal makanannya dan menawarkan pada Ruhi. Pihu pun kemudian
menyuapinya. Pihu juga memberikan susunya. Pihu meminta Ruhi untuk tidak lagi
marah pada Raman karena dia menyayanginya. Ruhi menjawab bahwa Raman tidak
pernah menyayanginya. Pihu meminta Ruhi tinggal bersama2 demi dirinya. Ruhi
menolak dan mengajak Pihu ke Australia.
Ishita melihat pembicaraan Pihu
dan Ruhi. Pihu menolak ajakan Ruhi karena ibunya tidak akan mengijinkannya dan
tidak bisa meninggalkan rumah. Ruhi juga berkata bahwa itu artinya dirinya juga
tidak bisa tinggal dirumahnya (Pihu), Ruhi kemudian beranjak pergi. Ishita
mendatangi Pihu dan berbicara dengannya bahwa Ruhi pasti akan setuju. Ishita
pun memeluknya.
Raman berbicara dengan pengacara
bahwa dirinya khawatir Ruhi tidak akan memahami segalanya, Shagun datang dan
bertanya tentang kasus pengadilannya, Raman berkata akan membicarakannya nanti.
Ishita masih bersama Pihu, Shagun
kemudian melihat mereka, Shagun lalu mengajaknya pergi untuk segera pergi les.
Sidang kembali dimulai, Ruhi
masih saja membela Nidhi. Hakim berkata membutuhkan waktu untuk kasus ini. Nidhi
mengatakan dirinya ingin mengajukan hak asuh atas Ruhi dan sebuah sandal
melayang melemparnya. Nidhi berteriak siapa yang melempar sandal. Toshi muncul
dan langsung memakinya.
Sidang dibubarkan, Nidhi membawa
Ruhi pergi dan tersenyum melihat Raman Ishita menangis. Seseorang datang dan berkata
bahwa Hakim ingin berbicara dengan Raman dan Ishita.
Raman dan Ishita masuk ke ruangan
Hakim dan membicarakan Ruhi. Hakim merasa telah salah memberikan hak asuh Ruhi
pada Ishita dulu karena kini Ruhi pun tidak mau melihatnya. Ishita berkata
bahwa Ruhi hanya salah paham. Raman juga berkata bahwa Nidhi telah memprovokasi
Ruhi. Ishita berjanji bahwa jika Ruhi kembali pada mereka maka mereka akan
membahagiakan Ruhi dengan penuh cinta. Hakim bertanya bagaimana caranya
sedangkan mereka berdua tidak tinggal bersama. Raman dan Ishita pun saling
berpandangan.
Hakim berkata bahwa hanya bisa
menahan paspor Nidhi selama 30 hari dan selama 30 hari itu mereka harus memberi
penjelasan pada Ruhi dan membuat Ruhi menyadari bahwa mereka berdua menyayangi
Ruhi. Ishita berkata bahwa dirinya dan Raman tidak akan mengecewakannya dan
Ishita berterimakasih pada hakim.
Semua menunggu diluar, Romi dan
Mihika datang, mereka berbicara. Madhavi dan Toshi kembali bertengkar. Raman
dan Ishita datang, Ishita melerai mereka lalu Ishita mengatakan pada mereka semua
bahwa Ruhi tidak akan bisa kembali pada keluarga mereka yang selalu diisi
dengan pertengkaran. Ishita menceritakan semua yang dikatakan hakim padanya.
Keluarga Bhalla dan Iyer berjanji tidak akan bertengkar lagi. Toshi dan Madhavi
pun berpelukan, begitu juga dengan Vandu dan Simmi.
Shagun terkejut mendengar berita
dari Toshi bahwa mereka semua harus memenangkan hati Ruhi. Aditya berkata bahwa Raman dan Ishita harus
bersatu dan Ruhi harus melihat mereka selalu bersama2. Shagun pun memikirkan
keadaannya kemudian, Aditya berkata bahwa mereka harus membuat Ishita kembali
dan Tn. Bhalla mendukung ucapan Aditya. Mihika kemudian muncul dan ikut
mendukung ucapan Aditya, dia berkata akan mencoba meyakinkan Ishita untuk
kembali ke rumah BHalla demi Ruhi. Tn. Bhalla melihat Shagun menahan amarah.
Sinopsis Mohabbatein Episode 232 Tayang Minggu 19 Maret 2017 Hari Ini
Beberapa saat kemudian Mihika
menemui Ishita dan meyakinkannya, Ishita menolak untuk kembali karena sudah
terlalu lama pergi, Mihika memintanya kembali demi Ruhi. Raman kemudian muncul mendukung
ucapan Mihika dan Mihika beranjak pergi.
Raman berkata bahwa mereka harus
tinggal bersama demi Ruhi karena Ruhi penting bagi mereka. Ishita pun teringat
bahwa dulu pernikahannya dengan Raman juga demi Ruhi. Ishita pun setuju dan
berkata semua demi Ruhi.
Shagun berbicara dengan Aditya.
Aditya meminta Shagun untuk tidak memikirkan dirinya sendiri. Aditya kemudian
pergi dan Shagun mendapat telepon dari Ishita. Ishita berkata ingin bertemu
dengannya.
Toshi merasa senang dan memberi
catatan pada Neelumagar menyhiapkan nampan untuk aarti. Neelu pergi, Tn. Bhalla
datang dan berbicara dengan Toshi bahwa Ishita datang hanya untuk beberapa hari
karena Raman juga akan menikah dengan Shagun.
Shagun menemui Ishita dan
berbicara dengannya. Dia berterimakasih karena selama ini Shagun telah
menangani semuanya dengan baik. Ishita juga berkata tidak ingin merebut
tempatnya dan kedatangannya nanti hanya demi Ruhi. Shagun pergi, Madhavi
mengintai Ishita dan mendengar pembicaraan mereka.
Madhavi membuatkan kopi untuk
Ishita, Ishita lalu melihat ibunya yang
kebingungan, Ishita mendekatinya dan mengatakan jika yang diberikannya tadi
adalah teh. Mereka lalu berbicara karena Ishita tahu ibunya khawatir mengenai
dirinya yang akan tinggal di rumah keluarga Bhalla.
Ishita mendatangi rumah Bhalla dan melihat Toshi bersama Simmi dan Neelu yang
menyambutnya. Toshi lalu melakukan aarti untuk Ishita. Ishita kemudian masuk ke
dalam rumah bersama kopernya setelah melakukan ritual penyambutan. Raman dan
Shagun menatapnya. Ishita meminta ijin pada Simmi untuk membawa kopernya ke
kamarnya, Toshi mencegahnya dan berkata bahwa dia akan tinggal di kamar Raman. Raman
menanyakan reaksi Pihu nanti tapi Toshi berkata akan menangani Pihu. Ishita
lalu membawa kopernya ke kamar Raman, Shagun pun menjadi cemas.
By : aRin