Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Tayang Jumat 24 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Nidhi mendatangi rumah Bhalla dan memberikan hadiah2 pada Ruhi, Toshi membicarakannya bersama Simmi. Toshi dan Simmi lalu beranjak pergi. Nidhi berbicara dengan Ruhi tapi  tiba2 Madhavi berteriak memanggil Shagun.



Shagun keluar menemui Madhavi dan Madhavi memakinya karena telah menampar Shravan. Ruhi dan Nidhi juga menghampiri mereka dan terkejut saat mendengar Shravan coba bunuh diri. Madhavi mengancam akan melaporkan pada polisi. Toshi muncul menghadapi Madhavi. Mereka pun bertengkar dan Nidhi senang melihat semua ini.

Raman dan Ishita mendatangi guru sekolah Pihu dan mereka menanyakan perkembangan pendidikan Pihu. Sang gutu memberikan laporan yang baik untuk Pihu ta[I dia mengatakan bahwa Pihu terlalu banyak berbicara mengenai serial TV. Dia meminta Ishita dan Raman menjauhkan Pihu dari serial2 tersebut.

Madhavi masih saling adu mulut dengan Toshi, Nidhi merekam pertengkaran mereka. Mihika menerima telepon dari Bala. Mihika lalu memberitahu Madhavi kalau Shravan baik2 saja, semua pun merasa lega. Toshi kembali mendebat Madhavi agar tidak selalu menyalahkan keluarganya. Mereka kembali bertengkar. Nidhi kembali ke dalam dan menelpon hakim pengadilan.

Raman dan Ishita keluar ruangan dengan bahagia, mereka kembali berbicara mengenai anak2 mereka.

Aditya bertemu Aaliya di pelataran parkir dan mereka berbicara dengan canggung. Mereka kemudian mendengar pertengkaran Madhavi dan Toshi, lalu Aditya melihat hakim turun dari mobil. Aditya menjadi khawatir dan membicarakannya dengan Aaliya bahwa jika hakim melihat pertengkaran keluarganya maka kasusnya akan hancur, Aaliya berkata bahwa mereka harus melakukan sesuatu lalu Aaliya  berjalan pergi.

Aditya menyapa hakim tersebut dan bertanya untuk menghambat perjalanan hakim tersebut, Aditya mengatakan bahwa Ruhi dan orangtuanya tidak ada dirumah  tapi hakim tersebut berkata akan menunggu mereka dan dia berjalan ke apartemen Bhalla. Aditya mengikutinya.

Hakim memencet bel pintu, Simmi membuka pintu dan hakim masuk. Aaliya muncul dari pintu rumah Madhavi dan memberi kode pada Aditya. Aditya masuk ke dalam rumah. Simmi memanggil Ruhi.

Simmi bersyukur atas info dari Aaliya. Hakim lalu bertanya pada Ruhi apakah dia senang tinggal dirumah keluarganya. Nidhi muncul dan berkata bahwa Ruhi sangat terkejut dengan lingkungan dirumahnya, dia memberikan ponselnya pada hakim. Hakim melihat pertengkaran keluarga Bhalla dan Iyer. Hakim lalu berkata akan berbicara secara pribadi dengan Ruhi dan dia membawa Ruhi pergi.

Raman dan Ishita pulang ke rumah. Raman terkejut melihat keadaan rumah dan bertanya pada keluarganya. Hakim muncul dan menceritakan semua. Dia juga berkata akan memberikan hak asuh Ruhi pada Nidhi tanpa menunggu 23 hari lagi. Raman dan Ishita memohon pada mereka tapi tak dihiraukan, Raman berkata bahwa pasti sudah terjadi kesalahpahaman. Toshi pun menangis dan berkata semua ini karena dirinya, Aditya pun mencoba menenangkannya.

Shravan dibawa pulang dan keluarga Iyer menyambutnya. Raman datang dan mengamuk pada mereka, “kalian merasa tenang sekarang..lihatlah keluar dan lihat bagaimana putri kalian Ishita memohon untuk Ruhi..hakim datang dan melihat semua pertengkaran kalian..Mihika..kau berjanji untuk menyatukan kami semua..bagaimana kau lupa akan janjimu..hakim telah mmbawa Ruhi pergi..”. Keluarga Iyer terkejut mendengarnya.

Madhavi meminta maaf, Raman berkata tidak ada yang bisa dilakukan dengan permintaan maafnya lalu Raman  beranjak pergi. Sementara Simmi berbicara dengan Toshi. Toshi menyalahkan dirinya sendiri. Simmi pun menenangkannya.

Toshi keluar rumah dan bersamaan dengan Madhavi. Mereka lalu berbicara dengan baik2 dan pergi keluar. Mereka lalu mendapat surat tagihan dari keamanan, mereka menanyakan Raman pada keamanan dan keamanan tersebut mengatakan Raman pergi mengikuti mobil hakim.

Shagun menyiapkan Pihu yang hendak ke sekolah. Mereka mengobrol, Pihu memberitahuna kalau Raman dan Ishita pergi ke sekolahnya, Shagun pun emosi mendengar cerita Pihu.

Raman, Ishita dan Nidhi berada diruangan hakim. Raman dan Ishita mencoba merayu sang hakim untuk mempercayainya sebagai terakhir kalinya. Madhavi dan Toshi muncul bersama Simmi dan Bala serta Shravan. Shravan lalu berbicara dengan hakim bahwa pertengkaran itu terjadi gara2 dirinya, Shravan menceritakan semuanya dan meminta agar Ruhi tetap tinggal di rumah keluarganya. Madhavi dan Toshi juga meminta maaf pada hakim dan berjanji nuntuk berubah. Madhavi dan Toshi pun berpelukan. Hakim lalu mengatakan agar mereka menjaga Ruhi dan mereka hanya memiliki waktu 21-22 hari ke depan. Nidhi berkata bahwa ini tidak adil. Hakim menegurnya dan meminta Nidhi pergi, Nidhi pun bergegas keluar, Hakim lalu mengatakan bahwa Ruhi akan bersama mereka lagi dan meminta Raman serta Ishita menjaga Ruhi. Raman dan Ishita pun berterimakasih.

Nidhi berbicara dengan Ashok mengenai keputusan hakim dan berkata bahwa Raman pasti sudah menyuap hakim tersebut. Raman dan Ishita muncul mendengarkan mereka lalu Raman berkomentar. Ashok kemudian menghinanya karena memiliki 2 istri dan 2 putri. Mereka bertengkar dan Ishita membela Raman, dia membalikkan ucapan Ashok dengan mengatakan kalau dia tidak memiliki istri dan juga tidak memiliki anak dan tidak akan ada orang jujur yang sanggup bersamanya, Ashok menyuruh Ishita menutup mulutnya. Ishita lalu mengajak Raman pergi.

Di rumah, Raman dan Ishita berbicara dengan semua anggota keluarga. Toshi dan Madhavi berjanji tidak akan bertengkar lagi. Lalu Ishita ke kamar Ruhi dan memanggilnya. Ishita lalu memandangi foto Aditya dan Pihu. Ruhi muncul dan Ishita berkata bahwa keluarga Bhalla dan Iyer sedang memasak bersama, dia meminta Ruhi membantu mereka.

Shagun berbicara dengan Raman di kamar, mereka berdebat tentang Raman yang mengajak Ishita ke sekolah Pihu. Simmi melerai mereka dan Raman beranjak pergi.

Madhavi membuka kulkas dan dengan geli mengambil daging ayam. Toshi memasaknya dan Madhavi merasa mual. Ishita menunjukkan kebersamaan mereka pada Ruhi, Ruhi berkomentar bahwa dirinya tau mengapa dia mengatur makan malam ini dan Ruhi mengatakan bahwa dia (Ishita) tidak bisa melihat permasalahan utamanya lalu Ruhi beranjak pergi.

Ishita duduk melamun sendirian diluar, Aditya muncul dan menemaninya mengobrol. Ishita bertanya2 mengenai maksud ucapan Ruhi. MIhika muncul mengatakan jika dirinya tau apa yang dimaksud Ruhi yakni Romi, MIhika berkata bahwa Ruhi pasti berpikir kalau keluarganya tidak akan lengkap tanpa Romi. Ishita dan Aditya setuju lalu berpikir bagaimana cara membawa Romi kembali ke rumah. Ishita pun meminta bantuan Mihika.

Keesokan paginya, saat sarapan, Mihika coba berbicara dengan Romi. Ishita dan Aditya muncul dan berbicara dengan Romi serta berusaha meyakinkannya untuk mau kembali ke rumah. Romi minta maaf dan meminta mereka untuk tidak memaksanya. Romi berkata tidak akan pergi hingga Raman datang dan meminta maaf padanya

Raman sedang berbicara dengan Mihir dan Bala tapi Raman tetap menolak untuk berkata maaf lalu Mihika, Ishita dan Aditya muncul. Ishita lalu berbicara dengan Raman agar mau meminta maaf tapi Raman tetap menolak meski itu demi Ruhi. Ishita pun berpikir akan membuat Raman melakukannya demi Ruhi.

Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Tayang Jumat 24 Maret 2017 Hari Ini


Ishita berbisik pada Mihika dan Aditya. Aditya kemudian pergi mengambil tali. Lalu Ishita meminta bantuan Simmi untuk memegangi tangan Raman. Ishita pun mengikatnya. Raman meminta bantuan Mihir tapi Ishita melarang Mihir. Ishita kemudian membawa Raman pergi. Toshi pun berdoa agar Ishita isa menyatukan semua.

Ruhi muncul dan bertanya pada Toshi apa yang terjadi. Toshi mengatakan jika Ishita memaksa Raman untuk jalan. Ruhi berkata bahwa kebiasaan Ishita untuk memaksa orang tidak juga hilang. Toshi menjawab bahwa mereka pergi untuk sebuah kebaikan. Ruhi pun berlalu. Toshi dan Simmi pun memuji Ishita. Shagun mendengar semua dan dia menggerutu karena semua orang memuji Ishita. Shagun pun merasa harus melakukan sesuatu.

Raman, Ishita, Mihika dan Aditya dalam perjalanan. Raman bertanya mengapa dirinya harus meminta maaf karena sebenarnya dirinya kehilangan Ruhi gara2 Romi. Mihika meminta Raman untuk tidak menyalahkan Romi.

Shagun berbicara dengan Pihu tentang projek sekolahnya. Dia berkata akan ada yanh membantunya mengerjakan projek sekolah tersebut. Kemudian Shagun dan Pihu mengetuk pintu kamar Ruhi, Shagun berkata pada Pihu bahwa Ruhi juga sudah seperi kakaknya, dia menyuruh Pihu memita bantuan Ruhi, Pihu kemudian masuk ke dalam. Shagun bergumam sendiri bahwa dirinya akan memperlihatkan pada keluarga Bhalla kalau dirinya juga bisa membuat Ruhi dekat dengan keluarga.

Raman dan yang lain tiba dirumah Romi. Ishita menyuruh Raman keluar dari dalam mobil, sementara Pihu bersama Ruhi sedang mengerjakan projek sekolah Pihu. Pihu lalu beranjak pergi dan menunjukkan projeknya pada Shagun. Shagun menyuruhnya menunjukkan karya tersebut pada Toshi dan agar Pihu mengatakan bahwa Ruhi yang telah membantunya. Pihu pergi, Shagun mengatakan bahwa kini semua orang akan melihat keterikatan Ruhi dan Pihu berkat dirinya dan Ruhi yang diam2 dibelakangnya mendengarnya. Ruhi menyindirnya karena selalu memanfaatkan anak2 dalam setiap permainannya. Ruhi menangis dan memakinya agar tidak menjebak Pihu juga. Lalu Ruhi beranjak pergi. Shagun pun kesal karena semua orang selalu salah paham pada maksutnya. Shagun merasa ini semua tdak adil karena mereka selalu menghargai apapun yang Ishita lakukan.

Madhavi membuat Rangoli di depan pintu rumah sambil mengobrol dengan Vishwa mengenai Romi. Setelah itu Vishwa beranjak pergi. Madhavi berharap semuanya baik2 saja lalu dia masuk ke dalam rumah untuk melihat susu yang direbusnya.

Toshi berlari keluar dan tanpa sengaja kakinya merusak rangoli Madhavi. Madhavi meneriakinya tapi kemudian bersikap ramah karena melihat Ruhi dibelakang Toshi. Madhavi lalu mengajaknya membuat rangoli bersama. Ruhi tersenyum melihat mereka. Simmi menyapa Ruhi. Toshi dan Madhavi mengajaknya membuat Rangoli. Simmi berkata pada Toshi dan Madhavi bahwa dirinya yang akan menyelesaikan rangolinya.

Mihika membuka pintu dan meminta Raman masuk, lalu Mihika mengajak Romi keluar menemui Raman. Romi menolak. Mihika memaksanya dan menyeretnya ke depan. Raman dan Romi kembali berdebat.

Aditya menemui Ruhi dan berterimakasih padanyakarena berhasil menyatukan keluarganya lalu Aditya mengobrol dengannya. Ruhi berkata bahwa jeuarganya berubah tidak berasal dari dalam hati. Aditya bertanya mengapa dia selalu berpikiran negatif. Ruhi pun bertanya dimana Romi. Aditya berkata bahwa Ishita sedang berusaha membawa Romi kembali, lalu Ruhi melihat Ishita di parkiran, dia mengajak Aditya melihat Ishita sendirian tanpa Romi. Ruhi lalu mengatakan bahwa tidak baik terlalu percaya pada Ishita. Bel berbunyi dan Ruhi membuka pintu.

Ruhi terkejut melihat Mihika bersama Romi. Romi lalu memeluk Ruhi dan berkata akan tinggal bersamanya dan keluarganya. Ruhi lalu pergi ke kamarnya. Toshi melakukan aarti untuk kepulangan Romi. Raman masuk ke dalam rumah dengan wajah kesal dan pergi ke kamar. Mereka lalu menyambutnya masuk, Toshi kemudian berbicara dengan Ishita dan bertanya bagaimana keajaiban ini bisa terjadi, (adegan flashback saat Ishita merayu Raman untuk berbaikan dengan Romi. Romi memgambilkan jus pahit untuk Raman dan menyuruhna memilih meminta maaf atau meminum jus tersebut). Toshi dan Simmi pun tertawa, lalu muncul Romi mengatakan agar mereka tidak terlalu senang karena dirinya melakukan semua ini demi Ruhi dan dirinya akan pergi setelah mendengar keputusan hakim. Romi lalu memita charger ponsel pada Simmi dan beranjak pergi. Ishita meyakinkan Toshi bahwa mereka akan menghentikan Romi seperti menghentikan Ruhi. Toshi meminta Ishita u tuk tidak kembali ke Australia. Ishita pun memeluk Toshi.

Raman masuk ke kamar dan mengambil handuk ke kamar mandi, Ishita didalam dan menyuruhnya menunggu. Raman keluar dan akhirnya berebut dan berdebat kamar mandi dengan Romi. Ruhi muncul, mereka berdua lalu saling bersikap manis. Ruhi pun masuk ke kamar mandi lebih dulu.

Di meja makan, seluruh anggota keluarga sedang mengobrol, Toshi lalu menanyakan Pihu pada Shagun. Mereka lalu membicarakan pesta untuk Romi dan Ruhi. Shagun mengusulkan untuk merencanakan makan malam di hotel bintang lima. Ishita mengatakan bahwa Ruhi lama tinggal di Australia dan sudah biasa un tuk Ruhi pesta di hotel bintang lima. Ishita mengusulkan  agar mereka memasak untuk Ruhi dan membuat makanan kesukaannya. Mereka semua setuju usul Ishita dan mulai membuat daftar.

Ishita dikamar Ruhi dan menulis pesan undangan makan malam di sebuah kertas, dia meletakkannya di ranjang bersama dengan buket bunga, Simmi muncul dan berbicara dengan Ishita. Shagun mendengarkan mereka dari balik pintu. Shagun lalu berpura2 berbicara ditelepon dengan Pihu, Ishita dan Simmi keluar. Aditya tau yang dilakukan Shagun pura2 dan Aditya mengajaknya pergi ke kedai kopi.

Shagun di parkiran, Anil datang dan berbicara dengan Shagun mengenai niatnya menjodohkan Mihir dengan sepupunya. Shagun senang mendengarnya dan memintanya berbicara dengan Raman karena Mihir dekat dengan Raman. Aditya muncul lalu mengajak Shagun pergi.

Ruhi membaca pesan Ishita dan tersenyum, dia berniat meletakkan bunganya di meja sebagai tanda jika dirinya pasti akan datang ke makan malam tersebut. Ruhi ke ruang tamu dan mendengar Raman berbicara dengan Ishita mengenai properti Ruhi. Ruhi pun beranjak pergi dengan emosi.

Ruhi diparkiran dan menangis, dia kembali marah. Ruhi membuang bunga pemberian Ishita ke tempat sampah tapi ada anak kecil yang meminta bunganya. Ruhi memberikannya.

Aditya berbicara dengan Shagun di kedai kopi, Aditya memujinya karena selalu menjaga dan merawatnya bersama Pihu. Datang teman Aditya dan menduga Shagun kekasih Aditya. Aditya memberitahu jika itu ibunya dan teman Aditya meminta maaf. Aditya lalu mendapat pesan dari Aaliya dan berterimakasih padanya.

Teman Aditya mendatangi Aaliya yang duduk tak jauh dari meja Aditya. Dia menagih janji Aaliya dan Aaliya memintanya untuk tidak khawatir, lalu Aaliya saling berkirim pesan dengan Aditya. Shagun bertanya pada Aditya apakah dia sedang berkirim oesan pada kekasihnya, Aditya pun membantahnya.

Anil berbicara dengan Raman mengenai perjodohan Mihir dan Raman setuju, mereka pun membuat rencana. Romi mendengarkan mereka bersama Mihika dan berkata bahwa Raman belum juga berubah.


By : aRin