Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Mani dan Mihir melakukan
pertemuan di kedai kopi, Aaliya yang juga berada disana melihat mereka dan menyapa
mereka. Aaliya ikut bergabung. Mihir berbicara dengan Mani, Mani kembali
memberikan tawaran menarik untuk Mihir agar bersedia bergabung dengan perusahaannya
ta;I Mihir tetap menolak dan tetap setia pada perusahaan Raman lalu Mihir berpamitan
karena ada pertemuan penting lainnya dan beranjak pergi. Mani mengobrol dengan
Aaliya. Aaliya mengatakan bahwa Mihir terlalu kasar tapi Mani mengatakan bahwa
Mihir sangat setia dan tidak pernah menginginkan penghargaan apapun, Mani
berkata bahwa Raman sangat beruntung memiliki Mihir.
Keluarga Bhalla dan Iyer hendak
makan malam bersama. Raman memberikan sebuah dokumen pada Ishita agar dijaganya
dan Ishita meletakkannya di meja. Ruhi kemudian muncul, Ishita melayaninya.
Toshi, Madhavi dan Ishita pun kemudian bergantian menyuapi Ruhi. Raman pun
terharu melihat mereka dan meneteskan air mata. Ruhi lalu melihat kedua
keluarga saling menyuapi. Bel berbunyi dan datang dua orang lelaki tukang
ledeng. Toshi menyuruh mereka segera ke kamar mandi untuk memperbaiki saluran
air.
Toshi dan Madhavi saling
memberikan masakan mereka dan mereka saling memakannya. Setelah itu Madhavi dan
Toshi bergantian ke kamar mandi karena makanan yang mereka makan. Simmi dan
Mihika hendak mencicipi masakan mereka tapi mereka melarangnya. Raman memberi
kode pada Ishita lalu Ishita mengambil dokumennya tadi.
Ashok dan Nidhi bersulang sambil mengobrol. Mereka
senang karena sebuah drama akanterjadi di rumah Bhalla.
Ishita lalu meminta tandatangan
Ruhi. Ruhi membacanya dan kemudian berteriak marah. Raman mencoba menjelaskan
bahwa dokumen tersebut memintanya menunggu hingga umur 18 th dan dia nanti bisa
mendapatkan semua propertinya kembali tapi Ruhi marah dan mengatakan bahwa yang
tertulis adalah dirinya tidak akan pernah mendapat properti apapun. Ishita dan
Raman lalu membaca kembali dokumen tersebut dan terkejut.
Nidhi membicarakan dokumen
tersebut bersama Ashok. (Adegan flashback saat dua orang tukang ledeng tadi
masuk ke rumah Bhalla dan menukar dokumen Raman). Nidhi berkata Ruhi akan
membakar keuarga Bhalla dengan kemarahannya.
Raman dan Ishita berusaha memberi
penjelasan bahwa pasti ada seseorang yang telah menukar dokumen tersebut tapi
Ruhi semakin marah dan beranjak pergi.
Raman di kamar menelpon Anil dan
membahas insiden dokumen tadi sementara Ishita berbicara bersama Toshi, Toshi
menduga semua ulah Nidhi yang tidak ingin Ruhi bersatu bersama keluarganya,
Ishita lalu meminta Toshi untuk pergi beristirahat. Raman masih berbicara
dengan Anil dan kemudian melihat Romi sedang Ashok memeriksa beberapa dokumen.
Raman pun menjadi emosi dan berkata pada Anil kalau dirinya tahu siapa siapa
yang telah berbuat curang.
Raman turun dan menghampiri Romi
yang bersama Ashok. Raman berusaha merebut dokumen tersebut tapi Romi
melarangnya, Romi hendak beranjak pergi dan Raman pun menghajarnya. Ashok
tersenyum melihat perkelahian mereka. Aditya datang melerai keduanya dan
memarahi mereka. Romi lalu beranjak pergi.
Mihika mengobati luka Romi dan
mereka berdebat,Ishita juga melakukan hal yang sama pada Raman.
Keesokan harinya saat sarapan
pagi Raman dan Romi tidak terlihat di meja makan, Toshi berkata akan melihat
mereka. Aditya menghentikannya dan mengatakan bahwa Raman dan Romi akan segera
muncul. Madhavi lalu datang membawakan makanan dan mengatakan agar Ishita
menulis pada kartu ucapan dan memberikan pad ayahnya karena ini hari ayah.
Ishita lalu mengucapkan selamat hari ayah pada Tn. Bhalla begitu juga dengan Simmi. Ishita lalu
mengatakan tentang dokumen yang telah ditukar. Shagun datang dan mengatakan
sesuatu yang secara tidak langsung menuduh Romi yang telah menukar dokumen
tersebut. Mihika pun memberi penjelasan bahwa Romi tidak mungkin melakukan hal tersebut
dan yang semalam adalah dokumen kontrak kerja yang dipegang Romi. Ishita
membela Romi dan berkata bahwa mungkin Nidhi telah mengirim orang untuk menukar
dokumen tersebut. Neelu pun teringat akan tukang ledeng semalam. Toshi berkata
akan menelpon tukang ledeng langganannya dan bertanya tentang kedua lelaki
semalam.
Mihir kemudian datang dan
bertanya apakah semuanya baik2 saja, Toshi mengiyakan dan mengajaknya makan
pagi tapi Mihir berkata ada pekerjaan dengan Raman dan dia bergegas menemui
Raman di kamar, Mihur menanyakan luka2nya lalu Mihr pergi sebentar untuk
menerima panggilan telepon. Shagun datang membawakan minuman dan bertanya pada
Raman tentang perjodohan Mihir dengan sepupu Anil. Mihir kembali, Raman
membicarakan perjodohannya dan Mihir menolak. Raman memintanya menemui adik
Anil sekali saja dan Mihir setuju.
Aditya berbicara dengan Madhavi
bahwa dirinya ingin membuatkan sambar untuk ayahnya, Aditya berkata jika
dirinya dan Shravan berencana memasak bersama untuk ayah, sementara Shravan berbicara
dengan Toshi meminta resep palak paneernya. Toshi menolak memberikan karena
mereka akan mengacak2 dapur dan berkata akan membuatkanya. Aditya menolak dan
bersikeras akan memasak sendiri karena Ruhi tidak mau membantunya. Ishita
muncul dan berkata bahwa dirinya tau bagaiaman membuat Ruhi mau membantunya.
Ishita memberitahu idenya pada Aditya dan Aditya menyukai ide Ishita. Toshi dan
Madhavi menanyakan rencana Ishita dan Ishita memberitahu mereka.
Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Tayang Sabtu 25 Maret 2017 Hari Ini
Aditya memasak didapur bersama
Shravan, Ruhi melihatnya. Aditya sengaja memperkeras suaranya agar RUhi
mendengar. Romi datang dan betanya. Aditya mengatakan jika dirinya akan memasak
bersama Shravan untuk Bala dan Raman, Aditya menyuruh Romi membuatkan masakan
spesial juga untuk Tn. Bhalla tapi Romi menolak karena ayahnya tidak berbicara
dengannya. Aditya memberikan kertas pada Romi dan Romi membacanya, Aditya
menyuruh Romi menyalin tulisannya pada kartu ucapan dan memberikannya pada Tn.
Bhalla agar dia merasa senang. Romi pun setuju dan beranjak pergi. Aditya
kemudian pergi bersama Shrava untuk berbelanja bahan2.
Aditya dan Shravan kembali
memasak didapur dan sengaja membuat masakan yang gosong. Madhavi dan Toshi
melihat dari kejauhan. Shravan juga kemudian tangannya terkena panci panas. Ruhi
berteriak mengkhawatirkan Shravan dan menyuruhnya duduk. Aditya mengomplain
Ruhi karena tidak ada yang akan membantunya dan Ruhi akhirnya bersedia
membantunya memasak untuk Raman. Madhavi dan Toshi memperhatikan mereka dan
merasa rencana Ishita berjalan baik, mereka bahagia melihat kekompakan kakak
beradik tersebut. Ruhi memasak dengan baik dan menyiapkan segalanya.
Raman kemudian datang dan duduk
di meja makan. Aditya lalu mengatakan bahwa Ruhi yang telah memasak semuanya.
Semua anggota keluarga pun bertepuk tangan. Ruhi menjelaskan bahwa semua
rencana Aditya dan Shravan, dirinya hanya membantu. Aditya mengucap selamat
hari ayah pada Raman lalu memasang bros ayah terbaik pada kemeja Raman dan
Raman memeluknya sambil berterimakasih. Ishita tersenyum melihat mereka.
Aditya lalu memeluk Ishita.
Aditya mengingatkan Romi untuk mengucapkan sesuatu pada Tn. Bhalla. Romi tersenyum
dan menyadari kertas ucapannya tertinggal di kamar, Aditya berkata bahwa dia
tidak memerlukan kartu untuk mengucapkannya. Romi lalu berdiri dan berbicara
pada Tn. Bhalla, Romi berbicara panjang lebar dan meminta maaf pada ayahnya dan
keduanya pun berpelukan.
Kedua keluarga berkumpul dan
mengobrol sambil memakan halwa. Shravan mengatakan jika dirinya mempunyai
kejutan untuk ayah dan ibunya yakni dia sudah memesan meja makan malam romantis
untuk mereka. Ruhi lalu mengatakan sesuatu jika dirinya juga memiliki hadiah
dan menunjukkan amplop. Shagun mengulurkan tangan hendak mengambilnya tapi
tangan Ishita terlebih dulu yang mengambilnya. Ternyata itu adalah voucher
makan malam. Ruhi berkata dirinya mempunyai dua voucher dan berkata jika dia
akan duduk disebelah eja Raman dan Ishita nantinya. Ishita merasa senang
sementara Ruhi berpikir bahwa akan ada kejutan lain disana nanti yang akan
mengejutkan Raman dan Ishita.
Raman berbicara dengan Ishita
yang sedang mengambil baju di lemari. Dia merasa kesal karena ide Shravan
memberi hadiah membuat Ruhi melakukan hal yang sama dan membuat mereka harus
berakting sebagai suami istri didepan Ruhi. Ishita menyuruhnya memakai pakaian
yang serasi dengan dirinya agar terlihat romantis. Raman tidak tertarik untuk
pergi dan erasa tidak berdaya. Ishita mengatakan hal yang sama tali dia
mengingatkan Raman untuk melakukan apa saja demi Ruhi.
Shagun mendengar percakapan Toshi
dan Simmi yang tengah membicarakan Raman dan ishita. Simmi melihat Shagun dan
meminta maaf, Shagun pun beranjak pergi. Shagun menangis dikamar dan mengomel
sendiri karena Raman tidak pernah memikirkannya. Aditya mendatanginya dan mengajaknya
menghabiskan waktu bersama tai Shagun menolak dan menyuruh Aditya pergi bersama
teman2nya. Aditya un kemudian menyadarkan Shagun mengenai hubungan Raman dan
Ishita, dia meminta Shagun menerima semua itu. Shagun pun memintanya pergi.
Raman dan Ishita datang ke hotel dan terkejut melihat banyak pasangan
disana yang sedang menunggu. Raman dan Ishita hendak masuk tapi Manajer
menghentikannya dan mengatakan bahwa mereka harus menunggu sejam. Raman
mengajak Ishita pergi tapi Ishita menahannya. Kemudian terdengar panggilan dari
resepsionis untuk Tuan dan Nyonya Agarwal agar menempati meja mereka di resto,
karena tidak kunjung ada yang menjawab panggilan tersebut, Ishita mendapat ide
dan berteriak mengatakan jika dirinya dan Raman adalah Tuan dan Nyonya Agarwal.
Resepsionis mempersilahkan mereka menuju resto hotel. Raman mengkomplain Ishita
dan bertanya bagaimana jika Agarwal yang sesungguhnya nanti datang. Ishita
berkata mereka akan pergi saat Agarwal asli datang.
Raman dan Ishita menuju resto dan
melihat Ruhi sedang makan malam bersama hakim. Mereka bersikap mesra
menghampiri Ruhi dan menyapa sesaat lalu mereka berdua menuju meja lain. Raman dan Ishita berusaha bersikap
mesra un tuk menunjukkannya pada Ruhi. Ishita lalu menawarkan sup pada Raman
dan beranjak pergi mengambilkannya.
Ishita mengambil sup, Ruhi
mendatanginya dan Ishita berterimakasih padanya karena telah mengatur kencan
untuknya dan Raman. Ruhi menanggapi dengan sinis dan berkata bahwa dramanya
akan segera berakhir. Ruhi lalu beranjak pergi dan Ishita dengan sedih menahan
tangisnya. Hakim menghampirinya dan berbicara dengannya. Hakim berkata akan
mendukungnya dan memintanya untuk tidak berbuat kesalahan atau dia tidakbisa
mendukungnya lagi. Ishita berterimakasih padanya.
Shagun mengomel keluar rumah dan
Madhavi menghadangnya lalu berbicara dengannya bahwa Ishita datang ke rumah
Bhalla hanya demi Ruhi, Madhavi meminta Shagun untuk tidak berpikir bahwa
kedatangan Ishita untuk merebut Raman darinya. Madhavi meminta Shagun
mempercayai Ishita.
Ishita kembali ke meja Raman dan
berbicara dengannya tentang apa yang dikatakan hakim padanya. Mereka lalu
melihat dua lelaki yang mendatangi mereka dan menodongkan senjata pada Raman
saat mereka mengaku kalau mereka adalah Tuan dan Nyonya Agarwal. Raman dan
Ishita pun terkejut.
Preman tadi menanyakan uangnya,
Raman mengatakan kalau dirinya bukan Agarwal tapi preman2 itu tidak percaya.
Preman tadi menanyakan hutang judinya dan menyuruh Raman mengikuti mereka.
Raman dan Ishita pun pergi bersama mereka. Ruhi melihat dan bertanya2 siapa
lelaki yang bersama mereka.
By : aRin