Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Tayang Sabtu 25 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Mani dan Mihir melakukan pertemuan di kedai kopi, Aaliya yang juga berada disana melihat mereka dan menyapa mereka. Aaliya ikut bergabung. Mihir berbicara dengan Mani, Mani kembali memberikan tawaran menarik untuk Mihir agar bersedia bergabung dengan perusahaannya ta;I Mihir tetap menolak dan tetap setia pada perusahaan Raman lalu Mihir berpamitan karena ada pertemuan penting lainnya dan beranjak pergi. Mani mengobrol dengan Aaliya. Aaliya mengatakan bahwa Mihir terlalu kasar tapi Mani mengatakan bahwa Mihir sangat setia dan tidak pernah menginginkan penghargaan apapun, Mani berkata bahwa Raman sangat beruntung memiliki Mihir.



Keluarga Bhalla dan Iyer hendak makan malam bersama. Raman memberikan sebuah dokumen pada Ishita agar dijaganya dan Ishita meletakkannya di meja. Ruhi kemudian muncul, Ishita melayaninya. Toshi, Madhavi dan Ishita pun kemudian bergantian menyuapi Ruhi. Raman pun terharu melihat mereka dan meneteskan air mata. Ruhi lalu melihat kedua keluarga saling menyuapi. Bel berbunyi dan datang dua orang lelaki tukang ledeng. Toshi menyuruh mereka segera ke kamar mandi untuk memperbaiki saluran air.

Toshi dan Madhavi saling memberikan masakan mereka dan mereka saling memakannya. Setelah itu Madhavi dan Toshi bergantian ke kamar mandi karena makanan yang mereka makan. Simmi dan Mihika hendak mencicipi masakan mereka tapi mereka melarangnya. Raman memberi kode pada Ishita lalu Ishita mengambil dokumennya tadi.

Ashok dan  Nidhi bersulang sambil mengobrol. Mereka senang karena sebuah drama akanterjadi di rumah Bhalla.

Ishita lalu meminta tandatangan Ruhi. Ruhi membacanya dan kemudian berteriak marah. Raman mencoba menjelaskan bahwa dokumen tersebut memintanya menunggu hingga umur 18 th dan dia nanti bisa mendapatkan semua propertinya kembali tapi Ruhi marah dan mengatakan bahwa yang tertulis adalah dirinya tidak akan pernah mendapat properti apapun. Ishita dan Raman lalu membaca kembali dokumen tersebut dan terkejut.

Nidhi membicarakan dokumen tersebut bersama Ashok. (Adegan flashback saat dua orang tukang ledeng tadi masuk ke rumah Bhalla dan menukar dokumen Raman). Nidhi berkata Ruhi akan membakar keuarga Bhalla dengan kemarahannya.

Raman dan Ishita berusaha memberi penjelasan bahwa pasti ada seseorang yang telah menukar dokumen tersebut tapi Ruhi semakin marah dan beranjak pergi.

Raman di kamar menelpon Anil dan membahas insiden dokumen tadi sementara Ishita berbicara bersama Toshi, Toshi menduga semua ulah Nidhi yang tidak ingin Ruhi bersatu bersama keluarganya, Ishita lalu meminta Toshi untuk pergi beristirahat. Raman masih berbicara dengan Anil dan kemudian melihat Romi sedang Ashok memeriksa beberapa dokumen. Raman pun menjadi emosi dan berkata pada Anil kalau dirinya tahu siapa siapa yang telah berbuat curang.

Raman turun dan menghampiri Romi yang bersama Ashok. Raman berusaha merebut dokumen tersebut tapi Romi melarangnya, Romi hendak beranjak pergi dan Raman pun menghajarnya. Ashok tersenyum melihat perkelahian mereka. Aditya datang melerai keduanya dan memarahi mereka. Romi lalu beranjak pergi.

Mihika mengobati luka Romi dan mereka berdebat,Ishita juga melakukan hal yang sama pada Raman.

Keesokan harinya saat sarapan pagi Raman dan Romi tidak terlihat di meja makan, Toshi berkata akan melihat mereka. Aditya menghentikannya dan mengatakan bahwa Raman dan Romi akan segera muncul. Madhavi lalu datang membawakan makanan dan mengatakan agar Ishita menulis pada kartu ucapan dan memberikan pad ayahnya karena ini hari ayah. Ishita lalu mengucapkan selamat hari ayah pada Tn.  Bhalla begitu juga dengan Simmi. Ishita lalu mengatakan tentang dokumen yang telah ditukar. Shagun datang dan mengatakan sesuatu yang secara tidak langsung menuduh Romi yang telah menukar dokumen tersebut. Mihika pun memberi penjelasan bahwa Romi tidak mungkin melakukan hal tersebut dan yang semalam adalah dokumen kontrak kerja yang dipegang Romi. Ishita membela Romi dan berkata bahwa mungkin Nidhi telah mengirim orang untuk menukar dokumen tersebut. Neelu pun teringat akan tukang ledeng semalam. Toshi berkata akan menelpon tukang ledeng langganannya dan bertanya tentang kedua lelaki semalam.

Mihir kemudian datang dan bertanya apakah semuanya baik2 saja, Toshi mengiyakan dan mengajaknya makan pagi tapi Mihir berkata ada pekerjaan dengan Raman dan dia bergegas menemui Raman di kamar, Mihur menanyakan luka2nya lalu Mihr pergi sebentar untuk menerima panggilan telepon. Shagun datang membawakan minuman dan bertanya pada Raman tentang perjodohan Mihir dengan sepupu Anil. Mihir kembali, Raman membicarakan perjodohannya dan Mihir menolak. Raman memintanya menemui adik Anil sekali saja dan Mihir setuju.

Aditya berbicara dengan Madhavi bahwa dirinya ingin membuatkan sambar untuk ayahnya, Aditya berkata jika dirinya dan Shravan berencana memasak bersama untuk ayah, sementara Shravan berbicara dengan Toshi meminta resep palak paneernya. Toshi menolak memberikan karena mereka akan mengacak2 dapur dan berkata akan membuatkanya. Aditya menolak dan bersikeras akan memasak sendiri karena Ruhi tidak mau membantunya. Ishita muncul dan berkata bahwa dirinya tau bagaiaman membuat Ruhi mau membantunya. Ishita memberitahu idenya pada Aditya dan Aditya menyukai ide Ishita. Toshi dan Madhavi menanyakan rencana Ishita dan Ishita memberitahu mereka.

Sinopsis Mohabbatein Episode 237 Tayang Sabtu 25 Maret 2017 Hari Ini


Aditya memasak didapur bersama Shravan, Ruhi melihatnya. Aditya sengaja memperkeras suaranya agar RUhi mendengar. Romi datang dan betanya. Aditya mengatakan jika dirinya akan memasak bersama Shravan untuk Bala dan Raman, Aditya menyuruh Romi membuatkan masakan spesial juga untuk Tn. Bhalla tapi Romi menolak karena ayahnya tidak berbicara dengannya. Aditya memberikan kertas pada Romi dan Romi membacanya, Aditya menyuruh Romi menyalin tulisannya pada kartu ucapan dan memberikannya pada Tn. Bhalla agar dia merasa senang. Romi pun setuju dan beranjak pergi. Aditya kemudian pergi bersama Shrava untuk berbelanja bahan2.

Aditya dan Shravan kembali memasak didapur dan sengaja membuat masakan yang gosong. Madhavi dan Toshi melihat dari kejauhan. Shravan juga kemudian tangannya terkena panci panas. Ruhi berteriak mengkhawatirkan Shravan dan menyuruhnya duduk. Aditya mengomplain Ruhi karena tidak ada yang akan membantunya dan Ruhi akhirnya bersedia membantunya memasak untuk Raman. Madhavi dan Toshi memperhatikan mereka dan merasa rencana Ishita berjalan baik, mereka bahagia melihat kekompakan kakak beradik tersebut. Ruhi memasak dengan baik dan menyiapkan segalanya.

Raman kemudian datang dan duduk di meja makan. Aditya lalu mengatakan bahwa Ruhi yang telah memasak semuanya. Semua anggota keluarga pun bertepuk tangan. Ruhi menjelaskan bahwa semua rencana Aditya dan Shravan, dirinya hanya membantu. Aditya mengucap selamat hari ayah pada Raman lalu memasang bros ayah terbaik pada kemeja Raman dan Raman memeluknya sambil berterimakasih. Ishita tersenyum melihat mereka.

Aditya lalu memeluk Ishita. Aditya mengingatkan Romi untuk mengucapkan sesuatu pada Tn. Bhalla. Romi tersenyum dan menyadari kertas ucapannya tertinggal di kamar, Aditya berkata bahwa dia tidak memerlukan kartu untuk mengucapkannya. Romi lalu berdiri dan berbicara pada Tn. Bhalla, Romi berbicara panjang lebar dan meminta maaf pada ayahnya dan keduanya pun berpelukan.

Kedua keluarga berkumpul dan mengobrol sambil memakan halwa. Shravan mengatakan jika dirinya mempunyai kejutan untuk ayah dan ibunya yakni dia sudah memesan meja makan malam romantis untuk mereka. Ruhi lalu mengatakan sesuatu jika dirinya juga memiliki hadiah dan menunjukkan amplop. Shagun mengulurkan tangan hendak mengambilnya tapi tangan Ishita terlebih dulu yang mengambilnya. Ternyata itu adalah voucher makan malam. Ruhi berkata dirinya mempunyai dua voucher dan berkata jika dia akan duduk disebelah eja Raman dan Ishita nantinya. Ishita merasa senang sementara Ruhi berpikir bahwa akan ada kejutan lain disana nanti yang akan mengejutkan Raman dan Ishita.

Raman berbicara dengan Ishita yang sedang mengambil baju di lemari. Dia merasa kesal karena ide Shravan memberi hadiah membuat Ruhi melakukan hal yang sama dan membuat mereka harus berakting sebagai suami istri didepan Ruhi. Ishita menyuruhnya memakai pakaian yang serasi dengan dirinya agar terlihat romantis. Raman tidak tertarik untuk pergi dan erasa tidak berdaya. Ishita mengatakan hal yang sama tali dia mengingatkan Raman untuk melakukan apa saja demi Ruhi.

Shagun mendengar percakapan Toshi dan Simmi yang tengah membicarakan Raman dan ishita. Simmi melihat Shagun dan meminta maaf, Shagun pun beranjak pergi. Shagun menangis dikamar dan mengomel sendiri karena Raman tidak pernah memikirkannya. Aditya mendatanginya dan mengajaknya menghabiskan waktu bersama tai Shagun menolak dan menyuruh Aditya pergi bersama teman2nya. Aditya un kemudian menyadarkan Shagun mengenai hubungan Raman dan Ishita, dia meminta Shagun menerima semua itu. Shagun pun memintanya pergi.

Raman dan Ishita datang ke  hotel dan terkejut melihat banyak pasangan disana yang sedang menunggu. Raman dan Ishita hendak masuk tapi Manajer menghentikannya dan mengatakan bahwa mereka harus menunggu sejam. Raman mengajak Ishita pergi tapi Ishita menahannya. Kemudian terdengar panggilan dari resepsionis untuk Tuan dan Nyonya Agarwal agar menempati meja mereka di resto, karena tidak kunjung ada yang menjawab panggilan tersebut, Ishita mendapat ide dan berteriak mengatakan jika dirinya dan Raman adalah Tuan dan Nyonya Agarwal. Resepsionis mempersilahkan mereka menuju resto hotel. Raman mengkomplain Ishita dan bertanya bagaimana jika Agarwal yang sesungguhnya nanti datang. Ishita berkata mereka akan pergi saat Agarwal asli datang.

Raman dan Ishita menuju resto dan melihat Ruhi sedang makan malam bersama hakim. Mereka bersikap mesra menghampiri Ruhi dan menyapa sesaat lalu mereka berdua menuju  meja lain. Raman dan Ishita berusaha bersikap mesra un tuk menunjukkannya pada Ruhi. Ishita lalu menawarkan sup pada Raman dan beranjak pergi mengambilkannya.

Ishita mengambil sup, Ruhi mendatanginya dan Ishita berterimakasih padanya karena telah mengatur kencan untuknya dan Raman. Ruhi menanggapi dengan sinis dan berkata bahwa dramanya akan segera berakhir. Ruhi lalu beranjak pergi dan Ishita dengan sedih menahan tangisnya. Hakim menghampirinya dan berbicara dengannya. Hakim berkata akan mendukungnya dan memintanya untuk tidak berbuat kesalahan atau dia tidakbisa mendukungnya lagi. Ishita berterimakasih padanya.

Shagun mengomel keluar rumah dan Madhavi menghadangnya lalu berbicara dengannya bahwa Ishita datang ke rumah Bhalla hanya demi Ruhi, Madhavi meminta Shagun untuk tidak berpikir bahwa kedatangan Ishita untuk merebut Raman darinya. Madhavi meminta Shagun mempercayai Ishita.

Ishita kembali ke meja Raman dan berbicara dengannya tentang apa yang dikatakan hakim padanya. Mereka lalu melihat dua lelaki yang mendatangi mereka dan menodongkan senjata pada Raman saat mereka mengaku kalau mereka adalah Tuan dan Nyonya Agarwal. Raman dan Ishita pun terkejut.


Preman tadi menanyakan uangnya, Raman mengatakan kalau dirinya bukan Agarwal tapi preman2 itu tidak percaya. Preman tadi menanyakan hutang judinya dan menyuruh Raman mengikuti mereka. Raman dan Ishita pun pergi bersama mereka. Ruhi melihat dan bertanya2 siapa lelaki yang bersama mereka.


By : aRin