Sinopsis Mohabbatein Episode 246 Tayang Senin 3 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 246 Ishita menjelaskan kembali kepada Pihu, Ruhi lalu meminta Pihu memanggil “ibu Ishi” pada Ishita, Shagun muncul dan terkejut mendengar ucapan Ruhi pada Pihu, dengan tergagap2 Pihu memanggil “ibu Ishi” dan kemudian dengan lancar memanggil “ibu Ishi” pada Ishita, Ruhi dan Ishita terharu mendengarnya sementara Shagun merasa geram. Ishita berterimakasih dan memeluk Pihu. 




Pihu berkata bahwa mulai hari ini dirinya akan memanggilnya dengan “ibu Ishi”. Ishita lalu melihat Shagun dan menyapanya. Shagun pura2 tersenyum dan ikut bahagia Pihu memanggil Ishita dengan “Ibu Ishi”. Pihu bertanya bolehkah dirinya memanggil bibi Ishita dengan sebutan ibu Ishi. Shagun mengiyakan, Ishita berterimakasih pada Shagun. Shagun sendiri berpikir bahwa Ruhi adalah putrinya tapi dia melakukan kebaikan untuk Ishita, Shagun ertekad untuk tidak membiarkan Ishita menang.

Ishita berbicara dengan Raman di kamar dan menanyakan tanggapan Shagun. Raman berkata bahwa Shagun akan memikirkannya kembali. Ishita merasa senang dan berkata bahwa Shagun tidak akan menolak, Ishita berencana membicarakannya dengan Mani. Raman berkata akan menemui Anil dipenjara. Ishita mengatakan bahwa Anil tidak mengatakan apapun meski telah membawa adiknya yakni Priyanka. Ishita mengusulkan untuk bertanya pada Priyanka secara langsung.

Aditya kerumah Madhavi dan Aaliya yang membukakan pintu. Aditya terkejut melihatnya. Aditya berkata ingin  kopi buatan Madhavi. Aaliya berkata akan membuatkannya. Aditya lalu mendapat telepon dari Mihir yang  memberitahu tips2nya untuk menarik hati seorang gadis. Aditya merasa senang dan tidak percaya pamannya mempunyai banyak tips. MIhir bertanya siapa gadis yang disukainya tapi Aditya berkelit bahwa dirinya belum menemukan gadisnya dan Aditya pun berterimakasih pada Mihir.

Ruhi di kamar bersama Pihu dan mengobrol. Mereka membahas Ishita yang cerdas dalam matematika. Ruhi lalu menunjukkan sebuah gambar dan menjelaskan tentang surrogasi. Shagun muncul dan terkejut mendengar pembicaraan Ruhi. Shagun lalu menyapa keduanya dan mengalihkan topik pembicaraan untuk mengajak Pihu dan Ruhi ke kedai es krim.

Shagun pun membawa mereka ke kedai es krim, Ruhi melihat suster yang sama yang menangani kelahiran Pihu di klinik Mukherjee yang berada didepan kedai dan membicarakannya pada Shagun, Shagun menjadi khawatir mengetaui Ruhi mengenali suster tersebut. Ruhi lalu berpura2 sakit perut, Ruhi mengajak Shagun dan Pihu ke klinik Mukherjee.

Ruhi menolak saat perawat akan menyuntiknya. Shagun sadar ini hanya taktik Ruhi, dia tidak akan membiarkan semua ini terjadi. Ruhi lalu , menanyakan Pihu pada Shagun. Shagun menjawab Pihu menunggu diluar, Shagun lalu menegur Ruhi, Ruhi pun menjelaskan bahwa dirinya ingin memberitahu Pihu kebenaran semuanya. Shagun menolak dan mengatakan bahwa tidak semudah itu mengatakannya pada Pihu. Ruhi bersikeras akan menjelaskan pada Pihu. Pihu muncul menanyakan keadaan Ruhi.

Ishita dan Raman mendatangi Priyanka dan berbicara dengannya. Priyanka meminta mereka pergi karena dirinya tidak mengetahui apapun, Priyanka lalu mendapat telepon dan terkejut mendengar kabar mengenai Anil. Ishita bertanya apa yang terjadi. Priyanka menjawab, “sekarang kakakku tidak akan pernah membuat masalah lagi karena dia telah bunuh diri di dalam penjara dan sekarang dia telah tiada”, Raman dan Ishita pun terkejut mendengarnya. Priyanka mengusir mereka pergi.

Shagun masih di klinik dan merasa bingung, “Ruhi tidak boleh mengatakan kebenarannya pada Pihu..jika Pihu memilih Ishita setelah mengetahuimkebenarannya maka..tidakk..aku tidak bisa membiarkan semua ini terjadi..Pihu adalah putriku..Ishita telah merebut segalanya dariku..aku harus menghentikan Ruhi dan hanya satu orang yang bisa menghentikannya yakni Ishita..”

Raman berbicara ditelepon dengan Mihir mengenai Anil, sementara Ishita mendapat telepon dari Shagun yang memberitahu bahwa Ruhi sedang tidak sehat dan kini berada di klinik Mukherjee, Shagun memintanya untuk segera datang. Shagun lalu mengikuti Ruhi dan Pihu, dia terkejut melihat Ruhi mengajak Pihu masuk ke ruangan bayi.

Ruhi dan Pihu melihat2 bayi, ihu tersenyum melihat bayi2 tersebut. Ruhi berkata bahwa dulu dia juga seperti bayi tersebut. Shagun sendiri cemas menunggu kedatangan Ishita.

Pihu bertanya pada Ruhi dan Ruhi coba kembali menjelaskan tentang surrogasi tapi Pihu tidak juga paham. Ruhi melihat buku dan mengambilnya, dia lalu mulai berkata bahwa dia adalah anak Ishita dan bukan anak Shagun. Ruhi berbalik dan tidak melihat Pihu karena Pihu dibawa oleh perawat untuk melihat2 bayi yang lain. Shagun muncul dan mengajak Ruhi serta Pihu keluar ruangan.

Aditya mendatangi rumah Aaliya dan membawakan bunga untuknya, Aaliya memanggil Mani dan Mani muncul. Aditya berbicara dengan Mani meminta ijinnya untuk membawa Aaliya keluar jalan dan makan malam. Mani pun mengijinkannya dan Aditya berjanji akan mengantar Aaliya kembali nanti. Aditya dan Aaliya pun beranjak pergi. Mani merasa aneh melihat sijkap Aditya dan berkata akan bertanya pada Ishita.

Ishita mendatangi klinik dan Shagun mengatakan padanya tentang niat memberitahu kebenaran pada Pihu. Ishita berkata akan berbicara dengan Ruhi.

Sinopsis Mohabbatein Episode 246 Tayang Senin 3 April 2017 Hari Ini


Raman dan Ishita menemui Ruhi dan Pihu. Ishita meminta Raman membawa pergi Pihu lalu Raman mengajak Pihu keluar, Ruhi kemudian berbicara dengan Ishita dan Ishita menasihatinya bahwa Pihu masih terlalu kecil untuk mengetahui semuanya. Ishita menasihatinya panjang lebar dan RUhi pun berjanji tidak akan memberitahu Pihu sebelum waktunya tiba. Shagun mencuri dengar pembicaraan keduanya. Shagun kemudian masuk dan berbicara dengan Ruhi serta memeluknya.

Toshi memasak dan berbicara dengan Mihika, Romi muncul membawa sebuah amplop  dan Tn. Bhalla bertanya. Romi berkata bahwa hanya tertulis nama “Bhalla” di amplop tersebut. Mereka lalu melihat isinya yang ternyata salinan surat kelulusan MIhika, Mihika berkata bahwa dirnya mengajukan lamaran pekerjaan dan surat kelulusannya menghilang jadi dia membuat salinannya. Romi lalu memintanya segera bersiap2 karena mereka akan keluar untuk makan malam.

Aditya membawa Aaliya ke kafe, mereka lalu duduk dan mengobrol sambil memesan makan malam mereka. Aaliya melihat keanehan dalam diri Aditya dan bertanya. Romi dan Mihika mendatangi kafe yang sama dan mereka tersenyum melihat Aditya bersama Aaliya. Mereka lalu mendatangi keduanya dan bergabung dengan mereka.

Raman dan Ishita mengobrol di kamar mengenai Ruhi yang ingin memberitahukan semua kebenaran pada Pihu. Lalu mereka membicarakan hubungan Shagun dan Mani. Raman meminta Ishita untuk segera memberitahu Mani.

Ishita makan malam dirumah Mani dan Mani berterimakasih atas kedatangannya. Mereka pun kemudian mengobrol dan Ishita membicarakan Shagun. Mani terkejut mendengarnya. Ishita meminta Mani memikirkannya kembali karena dia tidak ingin Mani tinggal sendirian setelah Aaliya nantinya menikah.

Shagun berbicara dengan Raman bahwa dirinya tidak bisa menikah dengan Mani karena Mani sangat mencintai Ishita. Raman memintanya memikirkannya kembali.  Shagun lalu beranjak pergi dan Shagun mendapat telepon dari seseorang. Shagun berkata akan segera datang untuk menemuinya.

Shagun menemui Nidhi di penjara, mereka berbicara. Nidhi tahu bahwa Shagunlah dalang dibalik penculikan Ishita dan Nidhi memuji akting Shagun yang bisa mempermainkan kepercayaan keluarga Bhalla. Shagun berkata bahwa tidak akan ada seorang pun yang percaya akan ceritanya. NIdhi berkata bahwa dirinya tidak akan bercerita pada siapapun karena memang tidak akan ada yang mempercayainya. Nidhi merasa senang karena Shagun mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukannya dengan baik.

Ishita mengajak Mani pulang ke rumahnya, Toshi menyambutnya dan mengajaknya makan. Mani berbicara dengan Raman dan Tn. Bhalla  mengenai bisnisnya. Raman lalu mengajak Ishita pergi untuk membicarakan beberapa proyek kerja.

Aditya masih bersama Romi, Mihika dan Aaliya, mereka berbicara mengenai pendidikan mereka. Sementara Raman dan Ishita berbicara di kamar. Raman mengatakan bahwa Shagun menolak menikah dengan Mani. Ishita pun menjadi cemas apa yang akan dikatakannya pada Mani.

Raman dan Ishita kembali ke ruang tamu dan mengajak Mani untuk berbicara dikamarnya. Shagun datang dan menyapa Mani, Shagun lalu berbicara pada Mani dan bersedia menikah dengannya andai Mani juga bersedia. Ishita senang mendengarnya dan berkata pada Shagun bahwa dia tidak akan menyesal dengan keputusannya. Raman juga ikut senang dengan keputusan Shagun. Shagun lalu memeluk Ishita dan teringat ucapan Nidhi (adegan flashback saat Nidhi menyarankan agar Shagun tidak meninggalkan keluarga Bhalla, Shagun memberitahu tentang perjodohannya dengan Mani dan penolakannya tapi Nidhi menyuruhnya untuk setuju dengan Mani karena setelah menikah dengan Mani dia akan mendapatkan semuanya kembali, Nidhi meminta Shagun mempercayainya). Mani berkata ingin berbicara berdua dengan Shagun dan mereka lalu pergi berdua ke kamar Shagun.

Aditya dan Romi saling bersikeras untuk membayar tagihan makan mereka, Romi kemudian berkata akan mengantarkan Aaliya pulang tapi Aditya melarang karena masih ingin menikmati kopi buatan Aaliya. Romi pun mengajak mereka semua pulang ke rumah. MIhika mendapat telepon dari Ishita dan berkata akan membawa Aaliya. Aaliya menolak ikut karena Mani menunggunya dirumah tapi MIhika mengatakan bahwa Mani sedang berada dirumah keluarga Bhalla.

Mani berbicara dengan Shagun dengan panjang lebar mengenai perjodohan mereka, mereka pun memutuskan bahwa mereka akan menikah demi Raman dan Ishita,  mereka berdua pun saling berjabat tangan.

Mihir berterimakasih pada Ishita yang telah menetapkan hubungan Shagun dan Mani, Mihir pun memeluknya. Shagun dan Mani keluar dari kamar. Mani berkata bahwa dirinya dan Shagun memutuskan akan menikah. Semua orang pun merasa senang. Aaliya datang bersama yang lain, Romi bertanya apa yang terjadi dan Aaliya terkejut mendengar ucapan Toshi yang mengatakan bahwa Mani dan Shagun akan menikah.


Aaliya menjadi emosi karena Mani tidak membicarakannya dengannya lebih dulu. Aaliya pergi dan Mihir mengejarnya lalu berbicara dengannya dan meminta Aaliya mendukung mereka. Aaliya kembali masuk dan meminta maaf pada Mani, dia lalu memeluk Mani dan Shagun dan menyambutnya menjadi keluarganya meski membutuhkan waktu untuk memangilnya “ibu”. Seluruh anggota keluarga pun tersenyum bahagia.


By : aRin