Sinopsis Paakhi Episode 5 Anshuman lalu menjawab bahwa jika
dirinya tidak ingin menegur Paakhi untuk apapun, Anshuman lalu makan siang
sambil mengobrol dengan Paakhi. Setelah selesai Anshuman berterimakasih atas
makan siang yang enak dari Paakhi, Anshuman melanjutkan pekerjaannya dan Paakhi
masih disana.
Lavanya dan Girish ke ruangan
Anshuman, Lavanya mengeluh karena bibi Girish (Buaji) akan datang, Lavanya
mengeluh karena Buaji selalu menghinanya, Lavanya berkata, “dia seharusnya tidak menghinaku..pernahkah
aku menghina orang lain ??”. Lavanya lalu melihat Paakhi, Paakhi menyapa
Lavanya dan Girish. Girish pun terbatuk. Anshuman lalu mengatakan bahwa Paakhi
membawakan makanan untuknya dan Girish pun memuji Paakhi. Kemudian Paakhi mengemasi
peralatan makan siang Anshuman. Paakhi lalu mengatakan sesuatu, Lavanya
mengomentarinya. Paakhi kemudian beranjak pergi.
Lavanya kembali mengomel pada
Anshuman karena Paakhi datang ke kantor untuk membawakan makan siang. Lavanya
juga mengomeli Girish mengenai bibinya, Lavanya ingin Girish menyiapkan seorang
pelayan untukm bibinya dan Lavanya meminta agar Girish tidak pergi kemana2 saat
dirinya bersama dengan Buaji.
Mahajii dan Ashok membongkar
kamar Anshuman mencari2 kunci utama. Sopir yang dalam perjalanan pulang bersama
Paakhi menerima telepon dari Mahajii dan menanyakan keberadaannya, sopir itu
menjawab bahwa dirinya akan ttiba di rumah dalam waktu 15 menit. Mahajii
kemudian kembali membereskan kamar tidur Anshuman.
Paakhi datang, Mahajii memberi
kode pada seseorang lelaki, lelaki itu lalu mengejar Paakhi dan berbicara
dengannya meminta uang untuk membeli pestisida, dia memperkenalkan diri sebagai
tukang kebun rumah Anshuman. Paakhi memintanya menunggu lalu Paakhi ke kamar
membuka brankas, Ashok mengintai dan mengetahui Paakhi menyimpan kunci utama di
lilitan sareenya. Dia lalu memberitahu Mahaji.
Lavanya tengah bekerja dan
kemudian mengetahui dari asistennya bahwa salah satu karyawannya sedang hamil
dan tidak masuk kantor.
Mahajii membuat alasan bahwa
dirinya sedang sakit lutut dan meminta Paakhi naik ke atas kursi untuk membuka
rak di lemari bagian atas. Paakhi berusaha membuka rak kecil tersebut dan membuat
kunci utamanya terjatuh dari lilitan saree nya. Paakhi lalu turun dari kursi
dan berkata bahwa kuncinya terjatuh, Mahaji berkata tidak melihat appun dan
menginjak kunci Paakhi dibawah sandalnya. Paakhi lalu menyuruh Mahaji pindah
dan kunci itu pun ditemukan.
Lavanya mendapat telepon dari
Girish yang mengatakan bahwa dirinya sedang membuat persiapan karena Buaji
telah datang.
Mahajii kembali mendatangi Paakhi
dan mengatakan bahwa Anshuman mengirim desainer dan penjahit untuknya membuat
saree. Paakhi lalu pergi memilih2 saree bersama desainernya, Mahajii membantu
Paakhi memakai saree dan berusaha mengambil kuncinya. Mahajii pun berhasil mengambilnya.
Paakhi merasa bingung untuk memilih lalu memotret dirinya dan mengirimkannya
pada ponsel Anshuman. Anshuman sendiri tengah berbicara dengan kliennya.
Anshuman pulang dengan marah, Mahajii
menemuinya dan Anshuman memarahinya karena telah memanggil desainer dan
penjahit. Mahaji berkata bahwa dirinya telah mendapatkan kunci utama Paakhi.
Paakhi sendiri tengah mencari2 kuncinya
yang menghilang di kamar, dia berpikir mungkin kuncinya jatuh saat mencoba
saree tadi, dia lalu bergegas keluar kamar. Mahajii mengatakan semua pada Anshuman bahwa dirinya mengetahui
rencananya bersama Lavanya. Sebab itulah dirinya memanggil desainer dan
penjahit untuk mengambil kunci dari Paakhi.
Paakhi mencari2 kuncinya dan
menuruni tangga, Mahajii dan Anshuman melihatnya. Mahajii lalu mengatakan pada
Anshuman bahwa dia yang harus memutuskan untuk mengembalikan kunci atau
melanjutkan permainan ini. Paakhi melihat Anshuman dan menghampirinya, Paakhi
lalu berkata jika kehilangan kunci dan menanyakannya pada Mahajii. Mahajii
hendak mengatakan sesuatu tapi kemudian terdiam dan menyembunyikan kuncinya.
Anshuman berkata pada Paakhi agar dia lebih berhati2 menjaga kuncinya. Paakhi membela
diri bahwa sudah berhati2 menyimpannya tapi mungkin kunci itu hilang saat
dirinya mencoba beberapa saree tadi. Anshuman berbicara dengan Mahaji untuk
menelpon orang perusahaan agar mendapat kunci yang baru lalu Anshuman beranjak
pergi.
Saat makan malam, Paakhi memilih
duduk didekat Anshuman, Paakhi lantas melayani makan malam Anshuman, Mahaji merasa
kesal. Anshuman lalu memuji sup nya. Paakhi memberikan makanan yang lain dan
Anshuman kembali memuji masakan yang dimakannya. Paakhi berka bahwa dirinya
akan memasak besok. Anshuman lalu menjawab, “kau tidak akan bisa memasak makanan ini karena kau tidak tahu seleraku”,
pelayan mengatakan bahwa semua itu masakan Paakhi. Anshuman pun terkejut dan terdiam.
Paakhi lalu menghidangkan manisan, Anshuman memakannya dan kembali memujinya.
Paakhi pun tersenyum.
Lavanya berbicara ditelepon
dengan Mahaji untuk memperdaya Paakhi, Girish mendengarnya dan menghampirinya, dia
menegur Lavanya karena mempermainkan Paakhi dan Girish mengatakan bahwa Paakhi
gadis yang baik. Lavanya pun marah mendengar ucapan Girish dan mendebatnya.
Anshuman sedang merasakan ketegangan
akibat pekerjaannya, Paakhi melihatnya lalu Paakhi keluar kamar dan kembali lagi dengan membawa minyak
urut. Anshuman bertanya. Paakhi menyimpan laptop Anshuman dan memintanya
berhenti bekerja lalu memijat kepala Anshuman dengan minyak urut tadi.
Paakhi meminta Anshuman berbaring
dan kemudian Paakhi kembali memijat kepalanya. Anshuman yang awalnya menolak
kini merasa nyaman dengan pijatan Paakhi hingga dia terlelap. Paakhi lalu
menyelimutinya dan beranjak tidur.
Pagi harinya, Lavanya terbangun
karena suara tangisan bayi, dia bangun dan melihat Girish sedang bersama
bibinya, pelayan buaji sendiri sedang menggendong anak kecil (Naina) yang terus
menangis. Buaji menyapa Lavanya lalu menyindirnya. Lavanya melihat Naina, Girish mengatakan
bahwa dia adalah anak dari sepupunya yang meninggal karena kecelakaan lalu Lavanya
menghampiri Naina dan menggodanya. Girish dan bibinya pun terharu. Buaji lalu
mengatakan bahwa Naina sekarang adalah tanggung jawabnya dan akan tinggal
bersamanya. Naina lalu menjatuhkan vas bunga. BUaji pun tertawa dan meminta
Naina untuk tidak menangis. Lavanya sendiri merasa kesal dan beranjak pergi.
Paakhi memulai paginya dengan berdoa
lalu melihat Anshuman yang masih tertidur, Paakhi menutup tirai karena cahaya
matahari yang masuk menerpa wajah Anshuman, lalu Paakhi meletakkan tangan
Anshuman di dekat kepalanya tapi Anshumann tanpa sadar menarik tangan Paakhi
dalam genggamannya. Paakhi perlahan2 menarik tangannya dan tersenyum menatap
Anshuman.
Anshuman terbangun, Paakhi
menyapanya sambil membawakan minuman. Paakhi mengatakan bahwa dia tidur lelap
sekali. Anshuman menanyakan jam dan Paakhi menjawa sambil menunjukkann jam tangan yang menunjukkan jam
10.00. Anshuman terkejut dan bergegas ke
kamar mandi.
Paahi menjatuhkan sindornya dan memungutinya.
Anshuman siap mandi dan memintanya membalikkan badan agar tak melihanya ganti
pakaian. Paakhi membalikkan badan dan menutup matanya tapi dia juga mengintip
dari sela2 jarinya ke cermin.
Anshuman mengatakan bahwa dirinya
telah selesai berganti baju api Paakhi mengatakan bahwa dirinya sudah
melihatnya daritadi melalui cermin dan Paakhi tertawa. Anshuman lalu bergegas
keluar kamar.
Sinopsis Paakhi Episode 5 Tayang Minggu 2 April 2017 Hari Ini
Paakhi turun dan seorang lelaki
memberikan kunci barunya dan mengatakannbiayanya Rs 10.000, Paakhi pun terkejut
mendengar biaya yang sangat mahal untuk penggantian kunci. Mahajii tersenyum
melihatnya.
Anshuman berbicara ditelepon
dengan Rana dan memberikan komitmennya pada Rana, Paakhi masuk dan mengambil
uang. Anshuman selesai menelpon lalu bertanya pada Paakhi, Paakhi pun bercerita
tentang mahalnya biaya pembuatan kunci sementara di Chittor keluarganya hanya
mengeluarkan Rs 100 untuk 2 kunci. Anshuman memaklumi dan menyuruhnya
memberikan uangnya.
Paakhi turun memberikan uangnya.
Lelaki itu pun pergi. Mahajii datang mengatakan jikamkunci yang lama telah
ditemukannya, Paakhi berusaha mengejar lelaki tadi tapi tidak berhasil, Mahaji
tersenyum dan mengatakan bahwa Lavanya pasti marah jika Paakhi tidak bisa
mengurus rumah ini sementara Anshuman menatapnya.
Lavanya berbicara dengan Anshuman
mengenai Paakhi yang tidak akan bisa mengurus rumahnya. Sementara Paakhi
berbicara sendiri di kamar bahwa Dewa sangat baik memberinya kejuan karena
dengan begini kini dirinya harus lebih berhati2.
Anshuman menanggapi Lavanya dan
berkata bahwa Paakhi seharusnya tidak berada dirumahnya lebih dari seminggu.
Lavanya berkata bahwa Paakhi tidak akan menang dan akan kembali ke rumahnya
didesa. Paakhi sendiri berjanji tidak akan merusak kepercayaan Anshuman padanya
dan akan memenangkan hati Lavanya.
Mahajii mengobrol dengan pelayan
bahwa dirinya sangat bahagia Paakhi telah kehilangan banyak uang. Paakhi muncul
dan berkata pada Mahaji agar menunjukkan agihan biaya rumah yang lama. Mahajii
mengambil file dan memberikannya pada Paakhi. Paakhi mengomentari bahwa biaya
tersebut melebihi anggaran yang dibuatnya. Lalu Paakhi berkata bahwa sekarang
dirinya akan mengurus semuanya dengan baik. Paakhi lalu berajak pergi. Mahaji
pun menjadi cemas melihat kepercayaan diri Paakhi.
Paakhi membawa file nya keluar
dan berpikir apa yang harus dilakukan dan bagaimana mengurus rumah dengan
anggaran yang ada. Dia teringat saat Anshuman memarahi karyawan2nya di kanttor.
Paakhi pun terbersit beberapa ide dan tersenyum.
Paakhi melihat loundry dan
bertanya, Paakhi memeriksanya dan mengambil beberapa. Paakhi lalu memanggil
Shuki dan memerintahkan untuk mencuci di rumah dengan begitu mereka bisa
menghemat pengeluaran.
Mahajii muncul dan mengatakan
pada Shuki agar melakukan perintah Paakhi. Paakhi juga menyuruh Ashok membawa tagihan
surat kabar dan kemudian berkata untuk tidak memesan semua surat kabar karena
membuang2 uang. Paakhi kembali memeriksa file tagihan dan berpikir untuk
memangkas biaya yang bisa dipangkas. Mahaji mengawasinya.
Paakhi memeriksa hanger dan menemukan
hanger lama, diapun berpikir akan memakai hanger yang lama, Mamaji datang dan berkata
bahwa tukang kebun datang dan meminta Paakhi menemuinya.
Paakhi terkejut melihat tagihan
pupuk, dia juga memeriksa kiriman pupuk bersama Mahajii. Paakhi berkata banyak
sekali pupuk dalam sekali datang. Paakhi lalu menjelaskan pada tukang kebun
mengenai pupuk tanaman. Mahaji terkejut mengetahui kepintaran Paakhi dalam
berkebun.
Girish mengobrol dengan bibinya
dan bercanda tawa, Lavanya datang dan menegur mereka. Lalu telepon rumah
berdering, Lavanya menerimanya dan saat Lavanya bertanya siapa yang menelpon, telepon
terputus. Girish bertanya siapa yang menelpon dan Lavanya menjawab bahwa
penelpon tadi seorang gadis.
Paakhi hendak masuk dapur tapi
Mahaji melarangnya, Paakhi menerobos masuk dan menginstruksikan sesuatu untuk
dimasak. Ramesh sang koki marah dan membuang masakannya. Paakhi lalu mengetahui
banyak bahan dapur yang habis dan bertanya pada Mamaji. Mamaji mengatakan bahwa
semua telah habis.
Paakhi lalu memeriksa laci dapur
dan mmelihat ada banyak bumbu dapur tersimpan disana, Mamaji berusaha berkilah
dan berusaha menghentikan Paakhi untuk memeriksa semuanya, Paakhi tetap
memeriksa lemari penyimpanan dan melihat semuanya telah kadaluwarsa. Paakhi
lalu berbicara Mahaji untuk selalu memeriksa bahan makanan sebelum memesan dan
Paakhi juga berpesa pada Ramesh untuk tidak selalu membuang2 masakan. Paakhi
lalu beranjak pergi. Ashok menghampiri Mamaji dan mengatakan bahwa tempatnya
suatu saat akan digantikan oleh Paakhi.
Lavanyabertanya pada Girish siapa
gadis yang menelponnya, Girish berkata bahwa dirinya tidak bisa memberiahun
karena tidak tahu siapa gadis tersebut. Bibi Girish muncul dan ikut berbicara.
Dia menegur Lavanya yang tidak mempunyai kepercayaan pada sang suami. Lavanya
pun menjadi geram. Buaji beranjak pergi dan Lavanya menyuruh Girish melihat
bagaimana bibinya menghinanya. Girish merasa terjebak diantara keduanya.
Paakhi hendak keluar, Mamaji
mengejarnya dan menyuruhnya membawa uang lebih untuk membeli makanan tapi
Paakhi berkata sudah membawa bekal. Mahaji berkata bahwa orang2 akan
membicarakannya tapi Paakhi tidak peduli dengan omongan orang.
Anshuman sibuk diruangannya dan
akan pergi ke bangunan kontruksinya, Anshuman berpikir bahwa Paakhi pasti akan
datang dengan membawa makan siang tapi dia tidak akan menemukannya.
Paakhi berbelanja sayuran ke
pasar. Dia lalu tahu bahwa ANshuman berada di bangunan proyeknya dan Paakhi
berpikir akan pergi kesana dengan membawakan makanan untuk Anshuman.
Anshuman berada di proyek
konstruksinya. Paakhi datang menemuinya. Anshuman terkejut melihatnya dan
bertanya, tepat saat itu elevator yang di naiki Anshuman dan Paakhi membawa
mereka naik, Anshuman memegangi Paakhi hingga ke bangunan paling atas dan
mereka saling menatap. Elevator terhenti dan Anshuman lalu bertanya pada para
pekerja. Pekerja dibawah berteriak mengatakan bahwa listrik padam dan mereka
harus tetap diatas hingga listrik menyala
Lavanya berjalan dan terpeleset
mainan Naina. Lavanya merasa emosi . Girish memintanya untuk tidak marah pada
Buaji dan kemudian mengajaknya makan siang. Buaji bertanya pada Girish mengenai
kembalinya istri pertama Anshuman dan Buaji mengatakan bahwa itu hal yang
bagus.
Paakhi berkata pada Anshuman
bahwa dirinya membawakan bekal makan siang, Anshuman bertanya apakah dirinya
seperti anak kecil. Paakhi tersenyum dan mengajaknya menikmati pemandangan yang
terlihat indah dari atas bangunan. Anshuman kembali meminta pekerjanya
melakukan sesuatu agar dirinya bisa tturun tapi ara pekerja berkata bahwa
mereka harus menunggu listrik menyala, Anshuman lalu mencoba turun dari
elevator ke teras bangunan atas dan kemudian membantu Paakhi dengan mengulurkan
tangannya. Paakhi memegang tangan tangan Anshuman dan terjatuh dalam pelukan Anshuman.
By : aRin