Sinopsis Paakhi Episode 6 Tayang Senin 3 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 6 Lavanya tengah makan siang bersama Girish dan Buaji. Buaji membicarakan Paakhi dan berkata ingin bertemu dengannya, Buaji mengatakan dirinya melihat Paakhi di TV dan melihat kecerdasannya. Lavanya pun mendebat Buaji dan kemudian menyindirnya balik. Girish tersenyum mendengar perdebatan mereka. Buaji bertanya bpada Girish hadiah apa yang akan diberikan npada Paakhi malam nanti. Lavanya menjawab bahwa Girish ada rapat penting. Buaji pun menyuruh Girish membatalkan rapatnya.



Anshuman memanggil pekerjanya dibawah agar menyalakan listrik. Paakhi menghampiri Anshuman dan menawarinya makan siang, Anshuman tidak menjawabnya. Paakhi lalu membuka kotak bekal yang dibawanya. Anshuman hendak menghampirinya tapi berbalik saat Paakhi melihatnya.

Paakhi tersenyum lalu menyiapkan makan siang untuk Anshuman dan memberikan pada Anshuman. Anshuman menolak dan Paakhi memaksa, Anshuman pun menerimanya dan berkata ini karena dia telah memaksanya. Paakhi lalu memakan makanannya sendiri, Anshuman memakan bekal dari Paakhi dan menyukainya. Paakhi lalu memberikan makanan lagi pada Anshuman dan tanpa sadar Anshuman memakannya. Anshuman tersadar dan mengatakan dirinya tidak menginginkan makanan tersebut. Paakhi menghampirinya dan berniat mengambilnya kembali tapi Anshuman mencegahnya dan memakan kembali makanannya.

Mahaji menelpon Lavanya dan memberitau kabar terbaru. Lavanya berkata akan segera ke rumah Anshuman. Sementara Paakhi memuji keindahan dari atas bangunan dan mengatakannya pada Anshuman. Anshuman pun berkomentar dan mereka saling pandang. Paakhi tersenyum pada Anshuman dan Anshuman berjalan menjauh.

Buaji menanyakan Paakhi pada Mahaji. Mahaji mengatakan bahwa Paakhi belum kembali. Lavanya mengajak Girish dan Buaji pergi tapi Buaji bersikeras ingin bertemu Paakhi.

Para pekerja memberikan tangga dan Anshuman mengajak Paakhi turun. Anshuman membantu Paakhi setelah itu mereka beranjak pergi.

Lavanya mencemaskan Anshuman lalu Girish mengajak Buaji pulang, mereka terkejut melihat Anshuman pulang dengan menggendong Paakhi. Girish dan Buaji mengomentari mereka dengan positif. Sementara Lavanya menatap tajam pada Anshuman. Anshuman lalu meletakkan Paakhi diatas sofa dan memberi penjelasan bahwa Paakhi pergi ke proyeknya dan kemudian kakinya terkilir.

Girish berkata Buaji ingin menemui Paakhi dan Buaji senang bisa melihat Paakhi, dia memuji Paakhi dan menghina Lavanya. Buaji lalu meminta Anshuman merawat Paakhi dengan memijat kaki Paakhi. Anshuman berkata tidak bisa melakukannya tapi Buaji bersikeras dan mengatakan kalau dia bisa menggendongnya maka dia juga pasti bisa melakukan ini.

Anshuman lalu berjongkok dan dengan ragu2 mulai memijat kaki Paakhi. Tepat di kaki yang terkilir Anshuman menariknya dengan kuat dan Paakhi menjerit. Buaji lalu mengatakan agar Anshuman memapah Paakhi berjalan dan Paakhi pasti akan lebih baik. Anshuman berdiri dan mengulurkan tangannya pada Paakhi membantunya berjalan. Paakhi merasakan kakinya lebih enakan. Buaji merasa senang. Paakhi lalu menghampir Buaji dan meminta berkatnya.

Terdengar suara Naina, Paakhi pun bertanya lalu dengan gembira menggendongnya. Paakhi lalu mengatakan Naina seperti keponakannya dan Paakhi menanyakan orangtua Naina. Girish menjelaskan bahwa orangtua Naina meninggal dalam kecelakaan. Buaji lalu mengatakan bahwa dirinya mengkhawatirkan Naina, Paakhi berkata dia bisa tinggal bersamanya, Buaji lalu memberi Paakhi hadiah dan memintanya menjaga hadiahnya. Settelah itu Buaji mengajak Girish dan Lavanya pulang.

Didalam kamar, Paakhi tertawa sendiri. Anshuman bertanya dan Paakhi mengatakan dirinya tertawa memikirkan ucapan Buaji. Mereka lalu mengobrol.  Paakhi berterimakasih pada Anshuman atas bantuannya dan Paakhi lalu memberitahu Anshuman bahwa dirinya bisa menghindari biaya pengeluaran tambahan dan kemungkinan bisa memenangkan hati Lavanya. Anshuman lalu mendapat pesan dari Rana yang menuliskan jika dirinya ingin Paakhi pergi sebelum kedatangannya dari London. Anshuman pun menjadi cemas.

Paakhi bertanya siapa yang mengiriminya pesan dan Anshuman membohongi Paakhi bahwa itu pesan dari kantor. Paakhi lalu mengucap selamat malam. Anshuman kembali merokok dan memikirkan ucapan semuanya.

Di kamar, Lavanya membicarakan Anshuman pada Girish. Lavanya lalu pergi tidur dan merasa kesal karena mendengar tangisan suara Naina. Lavanya pun mengomel pada Girish. Girish berbicara padanya bahwa itu bukan kesalahan Buaji ataupun Naina karena anak kecil pasti menangis di malam hari. Lavanya merasa sedih karena tidak bisa memberikan anak untuk Girish dan karena Girish tidak setuju dengan surrogasi yang ingin dilakukan Lavanya. Girish pun memegang tangan Lavanya dan mendukungnya, dia lalu berkata, “aku menikahimu karena aku mencintaimu..aku tidak ingin anak melalui surrogasi..kita akan mendapatkan anak jika Tuhan mengijinkan”, Lavanya tersenyum dan Girish memintanya tidur, Lavanya memegang tangannya dan bertanya bahwa tidak akan ada orang lain dalam hidupnya, Girish menjawab “tidak akan ada satupun”. Lavanya tersenyum kembali dan memeluknya. Terdengar kembali suara tangisan Naina dan mereka pun tertawa.

Pagi harinya, Mahaji membawakan minuman dan surat kabar Anshuman ke taman, Anshuman lalu menanyakan pada Mahaji surat kabar yang terlihat sedikit dan Mahaji mengatakan bahwa Paakhi telah memangkas anggaran untuk membeli surat kabar berlebih. Anshuman lau berteriak memanggil Paakhi, Paakhi muncul dan Anshuman memarahinya karena berani memangkas anggaran surat kabarnya. Paakhi mengambil tumpukan surat kabar tadi dan meminta Anshuman menyebut surat kabar yang dimintanya. Paakhi memberikan semua koran yang diminta Anshuman, Paakhi lalu mengatakan bahwa dirinya hanya membeli surat kabar yang dibacanya saja. Mahaji pun kesal. Anshuman beranjak pergi mengakui kecerdasan Paakhi dan Paakhi pun tertawa.

Mahaji membungkus kapulaga di toples  lalu menyembunyikannya. Paakhi muncul dan berkata ingin membuat teh. Paakhi lalu mulai membuat teh tapi terkejut melihat isi toples kapulaga yang tinggal sedikit dan bertanya pada Mahaji. Mahaji berkata tidak mengetahuinya, Paakhi berkata jika dirinya mengisi penuh kapulaga dalam toples kemarin tapi hari ini telah berkurang, Paakhi lalu menatap pelayan satu persatu yang langsung menunduk. Paakhi lalu bertanya pada Ashok. Mahaji menjadi panik. Paakhi kembali mengatakan ingin kapulaga nya kembali dalam wakttu 10 menit, dia memberikan pidato dan lalu beranjak pergi.

Sinopsis Paakhi Episode 6 Tayang Senin 3 April 2017 Hari Ini


Paakhi duduk di ruang tamu dan menunggu sambil berkali2 melihat jam nya, lalu dia pergi lagi ke dapur dan melihat isi toples kapulaganya telah penuh kembali. Paakhi tersenyum lalu lanjut membuat minuman teh kapulaganya.

Paakhi lalu bertanya pada Ramesh dan memesan bahan makanan. Paakhi lantas menerima telepon dari Anshuman yang mengajaknya pergi makan siang dan karena terkejut tangan Paakhi ketumpahan air panas. Usai menutup telepon, Paakhi mengatakan pada para pelayan untuk tidak membuat makanan karena dirinya akan makan siang bersama Anshuman. Para pelayan erkejut mendengarnya. Paakhi lalu memberikan teh nya pada Mahaji dan pergi bersiap2.

Paakhi bersiap2 dikamarnya dan tersenyum melihat foto Anshuman, lalu Paakhi menelpon Girish dan memberitahunya tentang makan siangnya dan meminta saran Girish bunga apa yang disukai Anshuman. Girish menjawab mawar merah. Paakhi berterimakasih dan menutup telepon. Girish berpikir bahwa Anshuman mungkin sedang merencanakan hal buruk untuk Paakhi.

Paakhi turun dari mobil dan memberikan bunga mawar merah pada Anshuman sambil mengatakan bahwa bunga ini adalah kesukaannya. Anshuman lalu meletakkan bunganya di mobil dan pergi dengan Paakhi.

Di venue, mereka mengobrol, lalu Anshuman memesan makanan. Anshuman dan Paakhi saling tersenyum satu sama lain, Anshuman berpikir bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan Paakhi dari kekalahan karena dirinya tidak akan membiarkan Paakhi menang.

Paakhi dan Anshuman menikmati makanan mereka sambil mengobrol. Anshuman lalu memberitahunya mengenai rencananya mengadakan makan malam dirumah untuk perkumpulan bisnisnya. Anshuman berkata biasanya Lavanya yang mengurus semuanya tapi kali ini dia ingin Paakhi yang melakukannya. Paakhi memintanya untuk tidak khawatir dan berkata akan mengurus semuanya. Anshuman memberitahu sekaligus menakut2i Paakhi bahwa orang2 yang akan datang adalah orang2 hebat dan makanan mereka harus memenuhi standart kalangannya. Anshuman meminta Paakhi memberitahunya kalau dia tidak sanggup mengerjakannya tai Anshuman terkejut Paakhi menerima tanggung jawabnya.

Paakhi menghitung sisa uang belanjanya dan berpikir bagaimana dirinya membuat pesta makan malam besar denganuang yang minim tapi Paakhi berjanji harus melakukannya untuk kehormatan dan harga diri Anshuman. Paakhi lalu memikirkan beberapa ide.

Lavanya sedang mengobrol bersama Anshuman. Anshuman memberitahu Lavanya bahwa Paakhi pasti tidak bisa menangani pestanya dan akan melarikan diri. Girish mengomentari mereka. Anshuman mengatakan tidak ada pilihan lain untuk membuat Paakhi pergi. Girish menyarankan agar Anshuman mengatakan yang sebenarnya dan Paakhi pasti akan pergi atas kemauannya sendiri. Tapi Lavanya malah berkomentar bahwa mereka akan menghina Paakhi dihadapan para tamu jika Paakhi gagal.

Ashok berbicara dengan Mahaji mengenai Paakhi di dapur, Paakhi lalu menelpon dapur dan Mahaji yang menerimanya, Paakhi menyuruh Mahaji ke kamarnya. Mahaji mendatangi kamar Paakhi dan Paakhi berbicara dengannya mengenai pesta bisnis dan menceritakan semuanya pada Mahaji dan meminta bantuannya untuk mengurus pesta.

Mahaji dengan gembira lalu berbicara dengan semua pelayan. Paakhi muncul dan Mahaji berbicara dengannya masakan apa saja yang harus dimasak. Ramesh berkata akan membuat makanan kontinental. Paakhi lalu juga membahas dekorasi dan kue dengan Mahaji. Mahaji tersenyum memikirkan Paakhi tidak akan bisa mengurus pesa dengan mudah.

Paakhi membaca ipadnya dan memesan kue, Anshuman memperhatikannya dari ambang pintu dan mendengarkan gumaman Paakhi tentang anggarannya. Paakhi lalu berdoa agar Dewa melancarkan semuanya dan Anshuman bersuara menanyakan persiapannya. Anshuman lalu berbicara degan Paakhi dan memberikan uang lpada Paakhi agar disimpannya, Paakhi menanyakan jumlahnya tapi Anshuman berkata tidak menghitungnya.  Anshuman kemudian ke kamar mandi.

Paakhi menghitung uangnya, Anshuman keluar dari kamar mandi dan memperhatikannya sambil tersenyum seraya bergumam bahwa pesta akan membutuhkan banyak biaya dan Paakhi akan mengambil uang tersebut nantinya. Uang Paakhi berhamburan diterbangkan angin, Paakhi pun memungutinya hingga ke bawah ranjang tapi tangan Paakhi terjebak, Paakhi memanggil Anshuman. Anshuman masuk dan menanyakan keberadaan Paakhi.

Anshuman ikut masuk ke bawah ranjang membantu Paakhi dan berhasil, mereka berdua lalu keluar dari bawah ranjang, Anshuman menarik Paakhi dan Paakhi kembali jatuh dalam pelukan Anshuman, mereka pun saling berpandangan. Masing2 lalu melepaskan diri. Anshuman lalu bertanya apa yang dicarinya dibawah, Paakhi menunjukkan selembar uang yang diambilnya tadi, Anshuman pun mengomentarinya. Paakhi lalu pergi menyimpan uangnya.

Pagi harinya, Paakhi berdoa dan kemudian melihat Anshuman masih tertidur, Paakhi lalu turun ke bawah dan berbicara dengan pelayan. Paakhi lalu ke dapur dan menulis daftar di papannya.

Paakhi lalu membersihkan kamar Aryaan, lantas mengambil fotonya dan berbicara dengan foto tersebut. Paakhi hendak keluar dan pelayan menghadangnya memberikan tagihan laundry.

Paakhi keluar dan melihat meja makan kosong dalam artian sarapan belum disiapkan, Paakhi memanggil pelayan dan bertanya, Mahaji muncul dan mengatakan bahwa mereka dalam masalah besar, Ramesh telah pergi. Paakhi bertanya2 mengapa Ramesh pergi saat akan ada pesta bisnis dirumah. Mahaji menatap Anshuman yang berdiri tersenyum di tangga atas sementara Paakhi tampak terlihat begitu cemas.

By : aRin