Sinopsis Mohabbatein Episode 255 Raman keluar dari kamar mandi dan
mengobrol dengan Ishita. Raman mengeluhkan sakit pinggangnya dan salut dengan
semua wanita didunia yang telah mengurus pekerjaan rumahtangga dengan baik.
Ishita lalu memeriksa pekerjaan rumah Pihu yang belum selesai dan mengajari
Raman agar Raman bisa mengajari Pihu saat pagi hari. Raman juga berkata akan
mengajari manajemen bisnis secara rinci pada Ishita. Ishita menawarkan
membuatkan kopi untuk Raman.
Ishita keluar kamar dan melihat
Mihika yang tengah mondar mandir di ruang tamu menunggu Romi. Ishita bertanya
dan Mihika beralasan. Ishita lalu menghampirinya dan berbicara dengannya.
Ishita mengatakan bahwa dirinya siap memberi saran jika dibutuhkan dan meminta
Mihika tidak menyembunyikan apapun. Ishita lalu pergi ke dapur.
Ishita membawakan kopi untuk
Raman tapi Raman telah tertidur dengan mendekap sebuah buku. Ishita tersenyum
lalu mengambil buku tersebut tapi tanpa sengaja Raman menarik tangannya, Ishita
pun mendekat dan memeluk Raman dengan perlahan lantas menarik bukunya, setelah
itu Ishita menyelimuti Raman.
Pagi harinya, Raman tengah
menyetrika pakaian sekolah Pihu dengan buru2 sambil mengomel. Ishita membawakan
teh dan Raman menyuruhnya segera bersiap agar tidak terlambat ke kursus. Ishita
mengambil sareenya dan Raman kembali mengomelinya karena melarangnya pergi
menggunakan saree. Ishita memperhatikan Raman yang terus mengomel lalu mendekat
kemudian mencium pipi Raman, Raman pun tersenyum dan berhenti mengomel. Ishita
beranjak pergi dan Raman masih tersenyum mendapatkan ciuman Ishita, tiba2 dia mencium
bau terbakar dan tersadar dengan setrikanya dan kemeja sekolah Pihu pun telah
berlobang karena tertindih setrika. Raman menjadi cmas karena seragam Pihu yang
lain sedang di laundry.
Di sekolah, Pihu mengomel pada
ayahnya mengenai seragamnya yang terbakar karena gurunya pasti akan menegurnya.
Kepala Sekolah muncul dan menanyakan seragam Pihu. Tn. Bhalla dan VIshwa datang
membawakan seragam untuk Pihu dan menjelaskannya pada Kepala Sekolah. Kepala
Sekolah lalu pergi, Raman berterimakasih pada Vishwa dan ayahnya.
Mihir dan Aaliya masih diruangan,
Mihir lalu memberitahu Aaliya bahwa ini saatnya rapat, Mihir lalu mendapat
pesan dari Rajat yang tidak bisa datang karna harus menikah dan Mihir mengomel.
Dia membicarakannya dengan Aaliya mengenai sebuah pernikahan. Aaliya memegang
tangan Mihir dan berkata bahwa dia setuju dengan semua opininya mengenai sebuah
pernikahan. Mihir menarik tangannya dari genggaman Aaliya dan berkata bahwa
mereka akan rapat tanpa Rajat.
Aaliya keluar ruangan dan merasa
senang menerima telepon dari Ishita. Mereka sama2 berkata saling merindukan.
Ishita memberitahu Aaliya bahwa sekarang dirinya mengambil kursus manajemen
bisnis. Aaliya berkata akan melihatnya.
Ishita mendatangi meja makan dan
menyapa semua anggota keluarga, Ishita menanyakan Raman, Simmi menjawab bahwa
Raman mengantar Pihu sekolah. Ishita berkata bahwa Raman harus mengantarnya ke
kampus. Ruhi berkata akan mengantarnya sekalian membeli rakhi, dia lalu
menanyakan koran pada Simmi dan Simmi berkata bahwa Vishwa tadi meminjamnya.
Ruhi hendak mengambil koran dan
pergi keluar ke rumah Iyer, saat akan masuk ke rumah Iyer, dia melihat Shagun.
Ruhi bertanya. Shagun lalu mengatakan bahwa dirinya datang untuk menemuinya, Shagun
bercerita panjang lebar menceritakan kembali bagaimana dulu dia memilih Ishita
daripada dirinya dan sekarang Pihu pun bersikap sama. Shagun berkata bahwa
dirinya dan Pihu tidak bisa dipisahkan dan Shagun meminta bantuan Ruhi untuk
menyatukannya dengan Pihu. Ruhi bersedia dan Shagun memeluk Ruhi sambil
tersenyum licik. Ruhi lalu mengajak Shagun ke rumah untuk membicarakannya
dengan Ishita.
Sinopsis Mohabbatein Episode 255 Tayang Rabu 12 April 2017 Hari Ini
Ishita melihat mereka berdua dan
mulai hendak mengomel, tapi Ruhi menghentikannya dan mengatakan, “ibu Shagun datang untuk Pihu..dia ibu Pihu
dan aku paham dia menyayangi Pihu..dia terluka saat ibu Ishi menjauhkannya dari
Pihu”. Shagun senang mendengar ucapan Pihu. Tapi kemudian Ruhi mengatakan,
“kau bisa menculik siapa saja untuk Pihu
termasuk ibu Ishi..”, Shagun terkejut mendengarnya. Ruhi berbalik menatap
Shagun dan menambahkan, “Ibu Ishi
membuatmu dan Pihu terpisah..ini memang tidak adil..tapi apa yang kau lakukan
itu adil?? Kau memberi uang dan alamat pada Pihu untuk kabur..kau membandingkan
antara aku dan Pihu..ada perbedaan besar dikedua situasi ini..Ibu Ishi tidak
memintaku kabur dan dia tidak memprovokasiku untuk melawanmu..kami tau apa yang
kau lakukan..kami tau kau menyayangi Pihu tapi kau tidak memikirkan keselamatannya..bagaimana
jika terjadi sesuatu dengan Pihu..kesalahan apa yang kau lakukan..aku tau kau menculik
ibu Ishi..kau berpura2 mengkhawatirkan ibu Ishi..kau menyuruh preman2 itu
melenyapkan ibu Ishi..bagaimana seseorang bisa begitu sangat rendah..”. Ishita,
Toshi dan Simmi merasa bangga dengan Ruhi.
Ruhi masih saja mencerca Shagun
yang hanya terdiam tidak bisa membalas perkataan Ruhi, “Ibu Ishi tidak bisa berpikiran jelek pada seseorang..dia mengambilmu
dari tempat sampah..dia meninggalkan kami semua agar kau mendapatkan hak
mu..dia meyakinkanmu untuk tinggal disini dan
mengatur pernikahanmu dengan Mani..kau yang bertanggung jawab atas smua
ini..kau tidak pantas untuk Pihu..aku merasa brsalah telah menyakiti ibu
Ishi..dia tidak memainkan trik untuk mendapatkanku..tidak sepertimu..Ibu Ishi
mengajariku untuk menghormati yang lebih tua..kami tidak akan mengambil jalan
hukum untuk melawanmu..sekarang pergilah dari sini”. Shagun menatap dengan penuh
dendam sambil melangkah pergi.
Toshi bersyukur, Ishita
meneteskan airmata, Ruhi menatapnya dan bertanya. Ishita pun kemudian memeluk
Ruhi dengan penuh haru dan mengatakan betapa dirinya menyayanginya dengan teramat
sangat.
Raman berbicara ditelepon dengan Mihir
dan berkata akan mengirim berkas2nya, Raman juga meminta maaf karena harus
menyerahkan tugas2 kantor padanya sementara dirinya mengurus Pihu karena Raman
ingin Pihu dan Ishita menjadi dekat, Aditya lalu datang ke kamar menemuinya dan
berniat meminjam jas2nya. Tanpa sadar Aditya mengatakan bahwa dirinya ingin
menarik perhatian Aaliya, Raman tersenyum lalu pura2 marah padanya dan bertanya
apakah dia telah jatuh cinta pada Aaliya. Aditya mengiyakan dengan terbata2 lalu
Raman pun memeluknya. Raman kemudian memberikan semua jas nya untuk penampilan
terbaik Aditya.
Ishita berada di kampus dan
setelah kelasnya berakhir, dia bercanda tawa dengan beberapa gadis. Sementara Raman
mendatangi kampus dan mencari Ishita.
Ishita menempatkan buku2 diatas
kepalanya dan menyeimbangkan jalannya sementara yang lain menyemangatinya,
Raman melihat mereka dan menegurnya, Raman membela Ishita. Ishita menjelaskan
pada Raman bahwa mereka sedang bermain2 saja. Raman meminta mereka semua
membubarkan diri. Ishita melupakan sesuatu kemudian beranjak pergi.
Dua lelaki menemui Raman dan
berbicara dengannya. Mereka memuji Raman karena sangat mencintai istrinya.
Raman lalu menanyakan ruangan profesor dan mereka menunjukkan jalannya.
Romi mengejar Sanchi masuk dalam
ruangan dan berbicara dengannya. Mereka berdebat. Mereka hendak keluar ruangan
tapi Raman masuk ke dalam memergoki mereka. Raman melihat tangan Romi yang
menggandeng Sanchi. Raman lalu bertanya. Romi beralasan lalu pergi keluar.
Ruhi pulang ke rumah membawa rakhi2nya,
dia melihat Toshi dan berbicara dengannya. Ruhi melihat obat2 Toshi dan
bertanya. Toshi mengeluh sedang sakit
kepala. Dia lalu menyuruh Ruhi menunjukkan rakhi2nya pada Pihu.
Ruhi menemui Pihu di kamar dan
berbicara dengannya. Pihu menunjukkan rakhi buatannya yang diajari oleh Shagun.
Pihu lalu sedih memikirkan Shagun dan berkata bahwa ibunya pergi karena Ishita.
Ruhi berpikir bahwa Shagun telah memperalat Pihu dan Ruhi berjanji akan
menyelamatkan Pihu dan tidak membiarkan Shagun menyakiti Pihu.
By : aRin