Sinopsis Mohabbatein Episode 255 Tayang Rabu 12 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 255 Raman keluar dari kamar mandi dan mengobrol dengan Ishita. Raman mengeluhkan sakit pinggangnya dan salut dengan semua wanita didunia yang telah mengurus pekerjaan rumahtangga dengan baik. Ishita lalu memeriksa pekerjaan rumah Pihu yang belum selesai dan mengajari Raman agar Raman bisa mengajari Pihu saat pagi hari. Raman juga berkata akan mengajari manajemen bisnis secara rinci pada Ishita. Ishita menawarkan membuatkan kopi untuk Raman.




Ishita keluar kamar dan melihat Mihika yang tengah mondar mandir di ruang tamu menunggu Romi. Ishita bertanya dan Mihika beralasan. Ishita lalu menghampirinya dan berbicara dengannya. Ishita mengatakan bahwa dirinya siap memberi saran jika dibutuhkan dan meminta Mihika tidak menyembunyikan apapun. Ishita lalu pergi ke dapur.

Ishita membawakan kopi untuk Raman tapi Raman telah tertidur dengan mendekap sebuah buku. Ishita tersenyum lalu mengambil buku tersebut tapi tanpa sengaja Raman menarik tangannya, Ishita pun mendekat dan memeluk Raman dengan perlahan lantas menarik bukunya, setelah itu Ishita menyelimuti Raman.

Pagi harinya, Raman tengah menyetrika pakaian sekolah Pihu dengan buru2 sambil mengomel. Ishita membawakan teh dan Raman menyuruhnya segera bersiap agar tidak terlambat ke kursus. Ishita mengambil sareenya dan Raman kembali mengomelinya karena melarangnya pergi menggunakan saree. Ishita memperhatikan Raman yang terus mengomel lalu mendekat kemudian mencium pipi Raman, Raman pun tersenyum dan berhenti mengomel. Ishita beranjak pergi dan Raman masih tersenyum mendapatkan ciuman Ishita, tiba2 dia mencium bau terbakar dan tersadar dengan setrikanya dan kemeja sekolah Pihu pun telah berlobang karena tertindih setrika. Raman menjadi cmas karena seragam Pihu yang lain sedang di laundry.

Di sekolah, Pihu mengomel pada ayahnya mengenai seragamnya yang terbakar karena gurunya pasti akan menegurnya. Kepala Sekolah muncul dan menanyakan seragam Pihu. Tn. Bhalla dan VIshwa datang membawakan seragam untuk Pihu dan menjelaskannya pada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah lalu pergi, Raman berterimakasih pada Vishwa dan ayahnya.

Mihir dan Aaliya masih diruangan, Mihir lalu memberitahu Aaliya bahwa ini saatnya rapat, Mihir lalu mendapat pesan dari Rajat yang tidak bisa datang karna harus menikah dan Mihir mengomel. Dia membicarakannya dengan Aaliya mengenai sebuah pernikahan. Aaliya memegang tangan Mihir dan berkata bahwa dia setuju dengan semua opininya mengenai sebuah pernikahan. Mihir menarik tangannya dari genggaman Aaliya dan berkata bahwa mereka akan rapat tanpa Rajat.

Aaliya keluar ruangan dan merasa senang menerima telepon dari Ishita. Mereka sama2 berkata saling merindukan. Ishita memberitahu Aaliya bahwa sekarang dirinya mengambil kursus manajemen bisnis. Aaliya berkata akan melihatnya.

Ishita mendatangi meja makan dan menyapa semua anggota keluarga, Ishita menanyakan Raman, Simmi menjawab bahwa Raman mengantar Pihu sekolah. Ishita berkata bahwa Raman harus mengantarnya ke kampus. Ruhi berkata akan mengantarnya sekalian membeli rakhi, dia lalu menanyakan koran pada Simmi dan Simmi berkata bahwa Vishwa tadi meminjamnya.

Ruhi hendak mengambil koran dan pergi keluar ke rumah Iyer, saat akan masuk ke rumah Iyer, dia melihat Shagun. Ruhi bertanya. Shagun lalu mengatakan bahwa dirinya datang untuk menemuinya, Shagun bercerita panjang lebar menceritakan kembali bagaimana dulu dia memilih Ishita daripada dirinya dan sekarang Pihu pun bersikap sama. Shagun berkata bahwa dirinya dan Pihu tidak bisa dipisahkan dan Shagun meminta bantuan Ruhi untuk menyatukannya dengan Pihu. Ruhi bersedia dan Shagun memeluk Ruhi sambil tersenyum licik. Ruhi lalu mengajak Shagun ke rumah untuk membicarakannya dengan Ishita.

Sinopsis Mohabbatein Episode 255 Tayang Rabu 12 April 2017 Hari Ini


Ishita melihat mereka berdua dan mulai hendak mengomel, tapi Ruhi menghentikannya dan mengatakan, “ibu Shagun datang untuk Pihu..dia ibu Pihu dan aku paham dia menyayangi Pihu..dia terluka saat ibu Ishi menjauhkannya dari Pihu”. Shagun senang mendengar ucapan Pihu. Tapi kemudian Ruhi mengatakan, “kau bisa menculik siapa saja untuk Pihu termasuk ibu Ishi..”, Shagun terkejut mendengarnya. Ruhi berbalik menatap Shagun dan menambahkan, “Ibu Ishi membuatmu dan Pihu terpisah..ini memang tidak adil..tapi apa yang kau lakukan itu adil?? Kau memberi uang dan alamat pada Pihu untuk kabur..kau membandingkan antara aku dan Pihu..ada perbedaan besar dikedua situasi ini..Ibu Ishi tidak memintaku kabur dan dia tidak memprovokasiku untuk melawanmu..kami tau apa yang kau lakukan..kami tau kau menyayangi Pihu tapi kau tidak memikirkan keselamatannya..bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Pihu..kesalahan apa yang kau lakukan..aku tau kau menculik ibu Ishi..kau berpura2 mengkhawatirkan ibu Ishi..kau menyuruh preman2 itu melenyapkan ibu Ishi..bagaimana seseorang bisa begitu sangat rendah..”. Ishita, Toshi dan Simmi merasa bangga dengan Ruhi.

Ruhi masih saja mencerca Shagun yang hanya terdiam tidak bisa membalas perkataan Ruhi, “Ibu Ishi tidak bisa berpikiran jelek pada seseorang..dia mengambilmu dari tempat sampah..dia meninggalkan kami semua agar kau mendapatkan hak mu..dia meyakinkanmu untuk tinggal disini dan  mengatur pernikahanmu dengan Mani..kau yang bertanggung jawab atas smua ini..kau tidak pantas untuk Pihu..aku merasa brsalah telah menyakiti ibu Ishi..dia tidak memainkan trik untuk mendapatkanku..tidak sepertimu..Ibu Ishi mengajariku untuk menghormati yang lebih tua..kami tidak akan mengambil jalan hukum untuk melawanmu..sekarang pergilah dari sini”. Shagun menatap dengan penuh dendam sambil melangkah pergi.

Toshi bersyukur, Ishita meneteskan airmata, Ruhi menatapnya dan bertanya. Ishita pun kemudian memeluk Ruhi dengan penuh haru dan mengatakan betapa dirinya menyayanginya dengan teramat sangat.

Raman berbicara ditelepon dengan Mihir dan berkata akan mengirim berkas2nya, Raman juga meminta maaf karena harus menyerahkan tugas2 kantor padanya sementara dirinya mengurus Pihu karena Raman ingin Pihu dan Ishita menjadi dekat, Aditya lalu datang ke kamar menemuinya dan berniat meminjam jas2nya. Tanpa sadar Aditya mengatakan bahwa dirinya ingin menarik perhatian Aaliya, Raman tersenyum lalu pura2 marah padanya dan bertanya apakah dia telah jatuh cinta pada Aaliya. Aditya mengiyakan dengan terbata2 lalu Raman pun memeluknya. Raman kemudian memberikan semua jas nya untuk penampilan terbaik Aditya.

Ishita berada di kampus dan setelah kelasnya berakhir, dia bercanda tawa dengan beberapa gadis. Sementara Raman mendatangi kampus dan mencari Ishita.

Ishita menempatkan buku2 diatas kepalanya dan menyeimbangkan jalannya sementara yang lain menyemangatinya, Raman melihat mereka dan menegurnya, Raman membela Ishita. Ishita menjelaskan pada Raman bahwa mereka sedang bermain2 saja. Raman meminta mereka semua membubarkan diri. Ishita melupakan sesuatu kemudian beranjak pergi.

Dua lelaki menemui Raman dan berbicara dengannya. Mereka memuji Raman karena sangat mencintai istrinya. Raman lalu menanyakan ruangan profesor dan mereka menunjukkan jalannya.

Romi mengejar Sanchi masuk dalam ruangan dan berbicara dengannya. Mereka berdebat. Mereka hendak keluar ruangan tapi Raman masuk ke dalam memergoki mereka. Raman melihat tangan Romi yang menggandeng Sanchi. Raman lalu bertanya. Romi beralasan lalu pergi keluar.

Ruhi pulang ke rumah membawa rakhi2nya, dia melihat Toshi dan berbicara dengannya. Ruhi melihat obat2 Toshi dan bertanya.  Toshi mengeluh sedang sakit kepala. Dia lalu menyuruh Ruhi menunjukkan rakhi2nya pada Pihu.


Ruhi menemui Pihu di kamar dan berbicara dengannya. Pihu menunjukkan rakhi buatannya yang diajari oleh Shagun. Pihu lalu sedih memikirkan Shagun dan berkata bahwa ibunya pergi karena Ishita. Ruhi berpikir bahwa Shagun telah memperalat Pihu dan Ruhi berjanji akan menyelamatkan Pihu dan tidak membiarkan Shagun menyakiti Pihu.


By : aRin