Sinopsis Mohabbatein Episode 261 Tayang Selasa 18 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 261 Ishita membuka pintu dan tidak melihat siapa2, Ishita lalu berjalan mencari2. Dia melangkah perlahan2 dan dengan gemetar mencoba membuka setiap pintu tapi Ishita terkejut saat angin menerpanya dari belakang. Ishita lalu masuk ke sebuah ruangan dan terkejut melihat dekorasi lilin dan bunga disana. Lalu Ishita dihujani bunga dan tersenyum, Raman kemudian menutup mata Ishita dan Ishita berontak, dia terkejut sekaligus bahagia melihat Raman, Ishita pun memeluknya. Raman lalu mengatakan bahwa anak2 mereka yang telah memberikan ide ini.



Vandu bersama Mihika dan mengobrol. Mihika menceritakan masalahnya dengan Romi tai mengatasnamakan temannya agar Vandu tidak tahu permasalahan rumahtangganya. Vandu menyarankan agar teman MIhika mencari pengacara yang baik untuk perceraian, Mihika terkejut dengan saran Mihika, Vandu pun mengemukakan alasannya.

Raman dan Ishita menikmati makan malam romantis mereka yang menunya Raman bawa sendiri. Mereka mengobrol dan Raman memberitahu bahwa Aditya jatuh cinta pada Aaliya. Ishita pun memikirkannya.

Mihiika ke kamarnya dan menangis, dia merasa harus membagi kesedihannya dengan seseorang. Mihika lalu teringat Sanchi dan berpikir akan berbicara dengannya

Sanchi berbicara dengan Malhotra bahwa dirinya tidak bisa pergi dari rumah ini, Malhotra cemas karena warga sekitar mengeluhkan Sanchi yang selalu didatangi lelaki pada malam hari, Romi muncul dan mengatakan bahwa dirinya adalah tunangan Sanchi. Malhotra memintanya untuk tidak datang terlalu larut malam, Malhotra dan kawan2nya lalu beranjak  pergi. Sanchi lalu mendebat Romi karena berbohong tadi. Romi pun beranjak pergi.

Ishita melamun dan menumpahkan jus hingga membuat meja mereka berantakan. Raman dan Ishita pun membereskannya. Lalu mereka melanjutkan makan malam mereka dan saling menyuapi. Raman kepedasan dan Ishita mencarikannya air minum.

Shagun memberikan hadiah boneka pada Pihu, mereka bertemu di taman. Shagun lalu bertanya adakah yang melihatnya menemuinya. Pihu mengatakan tidak karena  Raman tidak ada dirumah, Pihu berkata bahwa Raman pergi ke klinik. Shagun pun memikirkannya lalu Shagun menelpon Raman dan mendengar suara Ishita. Shagun menutup telepon dengan emosi. Shagun lalu mengajak Pihu membeli es krim. Aaliya melihat mereka.

Malhotra dan kawannya membicarakan Romi, dan Mihika yang baru saja datang hendak menemui Sanchi mendengar pembicaraan mereka tentang Romi dan Sanchi. Mihika terkejut dan menangis.

Aaliya menemui Aditya dan mengatakan melihat Pihu pergi bersama Shagun. Aditya pun berpikir dan kemudian mengatakan sesuatu pada Aaliya, Simmi menyapa Aaliya dan Aditya menanyakan Raman pada Simmi. Simmi berkata bahwa Raman pergi ke sebuah klinik. Aditya lalu beralasan dan beranjak pergi.

Aditya mendatangi rumah Iyer dan menanyakan keberadaan Ishita pada Vandu. Vandu berkata bahwa Ishita ke klinik dokter Batra. Setelah itu Aditya tersenyum mengetahui bahwa pasti Raman dan Ishita sedang berduaan. Tapi Aditya teringat akan Shagun dan Pihu, dia lalu menelpon Raman. Raman meloudspeaker suaranya dan berbohong sedang di kantor. Aditya memintanya untuk tidak berbohong dan mengatakan agar Raman segera pergi karena Shagun dan Pihu sedang menuju kesana. Raman dan Ishita terkejut lalu sesegera mungkin membersihkan semua dekorasi.

Shagun dan Pihu mendatangi klinik dokter Batra. Raman dan Ishita masih membereskan semuanya. Pihu bertanya pada Shagun mengaa pergi ke klinik dan Shagun beralasan sedang sakit gigi, dia mencari2 ruangan Raman dan Ishita. Pihu berteriak memanggil dokter, Raman berkata bahwa Shagun benar2 keterlaluan memperalat Pihu.

Shagun hendak membuka ruangan dan Ishita membuka pintu dari dalam dan menyapa Shagun. Pihu mengatakan bahwa ibunya sedang sakit gigi. Shagun memaksa masuk ke dalam untuk menemui dokter Batra. Ishita lalu berkata akan memeriksanya di ruangannya, dia pun menyeret Shagun ke ruangannya.

Ishita, Shagun dan Pihu masuk ke ruangan Ishita. Shagun berusaha lari dengan berkata giginya membaik tapi Ishita memaksa memeriksanya karena giginya sangat jelek. Pihu juga menasihati Shagun. Ishita lalu menunjukkan suntikan yang sangat besar. Ishita menyuntikkannya dan Shagun langsung merasakan kram pada giginya. Pihu menanyakan keadaan Shagun dan Ishita menjawab bahwa ibunya baik2 saja. Raman yang mengintainya dari ruangan sebelah pun tersenyum senang karena Ishita berhasil memberi Shagun pelajaran. Pihu berterimakasih dan Shagun mengajaknya pergi. Raman muncul dari tempat persembunyiannya dan berbicara dengan Ishita.

Mihika mendatangi Romi di kamar dan menghardiknya mengenai Sanchi.

Pihu turun dari mobil dan meminta Shagun beristirahat, Pihu lalu beranjak pulang ke rumah. Shagun lantas melihat Aditya dan Aaliya di taman. Aditya dan Aaliya sedang membahas pekerjaan, anting Aliya terjatuh dan Aditya memungutnya lalu menyembunyikan di sakunya. Shagun memperhatikan mereka lalu menghampirinya. Aditya menanyakan Pihu, Shagun menjawab dengan mulut yang kram dan Aaliya bertanya tapi Shagun erkata tidak ada apa2 dengan dirinya.

Sinopsis Mohabbatein Episode 261 Tayang Selasa 18 April 2017 Hari Ini
 

Shagun dan Aaliya lantas pergi tapi Shagun terkejut melihat Aditya tersenyum senang sambil memegang anting Aaliya. Shagun khawatir dan erpikir Aditya menyukai Aaliya sementara Aaliya sendiri tergila2 pada Mihir.

Pagi harinya, Nidhi dan Shagun membicarakan Aaliya, Mihir dan Aditya. Nidhi pun mempunyai rencana baru untuk melawan Ishita.

Raman dan Ishita memasak dan saling berdebat. Neelu bingung memperhatikan mereka. Ishita lalu meninggalkannya masak sendiri dan memperhatikannya dari kejauhan. Ishita berkata bahwa semuanya akan gosong ditangan Raman.

Aditya berada di sekolah Pihu dan berbicara ditelepon dengan Mihir. Mihir berkata bahwa akan ada klien baru yang datang tapi mengetahui Aditya sibuk Mihir berkata akan menanganinya. Usai menutup telepon, Aaliya berbicara dengan Mihir bahwa dirinya akan menemaninya.

Kompetisi memasak dimulai.  Shagun datang dan Pihu memanggilnya, Raman terkejut melihat kedatangan Shagun dan memberi kode pada Ishita. Kemudian Raman mulai memasak bersama Pihu dan peserta yang lain. Aaliya menelpon Shagun dan berkata bahwa dirinya menemani Mihir untuk pekerjaan keluar kota. Shagun menanyakan Aditya dan Aaliya berkata bahwa Aditya tidak ikut.

Tangan Raman terbakar terkena panci panas, Keluarga Bhalla menghampirinya. Pihu lalu meminta bantuan Ishita untuk membantu Raman, Pihu pun membawa Ishita mendekat pada Raman. Ishita lalu mengobati Raman.

Pihu merasa sedih karena ayahnya terluka disebabkan dirinya dan Aditya menenangkannya. Ishita mengobati Raman diruangan sekolah, Raman tersenyum dan mengobrol dengan Ishita mengenai Pihu yang memilih Ishita untuk mengobatinya. Ishita berkata bahwa dirinya merasa senang saat Pihu memegang tangannya. Raman menjawab bahwa kebahagiaannya terlihat jelas diwajah Ishita.

Shagun berbicara dengan Pihu bahwa dia akan kalah dalam kompetisi tersebut, Aditya dan Ruhi melihat dari kejauhan dan mendengar perkataan Shagun. Aditya lalu membawa Pihu pergi, Ruhi mendatangi  Shagun dan menegurnya karena selalu menghasut Pihu.

Ishita masih bersama Raman, staff sekolah  mendatangi mereka dan meminta Raman untuk segera bergabung.

Mihika mengingat semuanya di kamar dan emosi, tanpa sengaja dia menjatuhkan foto pernikahannya. Mihika lalu menelpon Sanchi dan memakinya. Romi merebut ponsel Mihika dan bertengkar. Sanchi masih mendengar suara pertengkaran mereka dan menangis, dia merasa bersalah karena semua terjadi akibat dirinya.

Staff sekolah memberikan pengumuman bahwa Raman telah kembali, Tn. Bhalla mendapat pesan dan beranjak pergi. Pihu bertanya pada ayahnya apakah akan melanjutkan kompetisi memasaknya, Raman mengiyakan. Lomba memasak dimulai lagi. Salah satu orangtuamurid peserta kompetisi tangannya terluka dan berkata tidak bisa mengikuti kompetisi ini lagi. Seorang guru mendatangi Ishita dan memintanya menggantikan lomba memasak didepan sembari memberi dukungan pada Raman. Ishita kemudian maju setelah meminta berkat dari Toshi. Shagun pun emosi melihat Ishita.

Sanchi berbicara ditelepon dengan Romi dan memintanya memberi penjelasan pada Mihika. Mihika memergokinya dan kembali berdebat. Tn. Bhalla muncul dan bertanya kemana Mihika akan pergi karena melihat koper Mihika. Mihika beralasan bahwa Vandu memintanya menginap di rumah keluarga Iyer untuk beberapa hari. Romi meminta Mihika mendengarkannya tapi Mihika memilih pergi.

Raman memasak dan Ishita memandunya menggunakan kode2. Ruhi pun menyindir Shagun dengan berkata bahwa Raman memasak dengan baik dan ada seseorang yang tidak suka melihat nya.

Mihir dan Aaliya dalam perjalanan dan mengobrol. Tapi tiba2 mobil Mihir mogok. Mihir berkata akan memeriksa keluar dan meminta Aaliya menunggu didalam mobil. Mihir lalu memeriksa bannya yang bocor dan berkata akan nmengganti bannya. Beberapa preman melihat Mihir.

Kompetisi selesai, para juri mencicipi masakan setiap peserta. Raman dan Ishita pun menunggu pengumuman pemenang.

Hujan turun saat Mihir memperbaiki ban mobilnya, para preman datang dan meminta uang, mereka meliat Aaliya didalam dan berkata akan membawanya. Mihir menyuruh Aaliya untuk tetap dalam mobil tapi Aaliya menolak dan turun dari mobil, Mihir pun berkelahi melawan preman2 tersebut. Mihir tertusuk. Aaliya mengambil batu dan memukul kepala para preman tersebut dan memukulinya dengan kayu. Mihir sendiri sudah terkapar dengan bersimbah darah. Aaliya menangisinya dan meminta Mihir tidak menutup matanya lalu Aaliya berlari mencari bantuan.


Juri mengumumkan pemenang kompetisi. Raman dan Ishita sedih tidak memenangkannya, begitu juga dengan Pihu. Shagun merasa senang karena ini berarti Pihu akan menyadari bahwa dirinya yang seharusnya mengikuti kompetisi ini. Kepala Sekolah lalu maju dan mengatakan ada hadiah khusus untuk ibu yang berpartisipasi meski telah terluka dan ibu itu adalah Raman Bhalla. Semua pun bertepuk tangan dengan meriah. Pihu pun merasa senang.


By : aRin