Sinopsis Mohabbatein Episode 265 Tayang Minggu 23 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 265 Ruhi menghias kue anniversary Toshi dan Tn. Bhalla, semua keluarga lalu merayakannya lalu Raman mendapat telepon dan emosi. Raman lalu mengatakan bahwa terjadi pemogokan serikat di pabriknya dan Raman pun hendak pergi bersama Ishita tapi Romi menahannya dan mengatakan, “pemogokan itu terjadi di pabrikmu kak tapi bukan dipabrikku kau bisa mengirim bahan bakunya ke pabrikku dan kita bisa membuat produknya”. Raman pun memeluk Romi dengan bahagia.



Raman dan Romi serta Ishita dan Mihika mengurus pengiriman barang mereka. Romi berbicara dengan Raman agar tidak khawatir karena semua akan berjalan dengan baik dan Raman memeluknya. Singhal datang dan berkata ingin mengambil investasinya karena mereka tidak bisa memenuhi pemesanannya dan Singhal bertanya2 mengapa mereka mengirim bahan baku ke perusahaan Romi, Singhal lalu memberikan laporan mengenai pabrik Romi yang tidak lengkap, Raman berusaha menjelaskan bahwa sedang ada pemogokan kerja di pabriknya. Singhal menyahut bahwa itu semua gara2 putranya. Singhal menyuruh Raman menyelesaikan pemesanannya di pabriknya sendiri atau dia harus membayar pinalti yang cukup besar. Singhal lalu beranjak pergi.

Mihir ke kanttor dan melihat tidak ada orang, pelayan muncul mengatakan pada Mihir bahwa dirinya tidak ikut andil dalam pemogokan tersebut, dia juga mengatakan bahwa ada beberapa pegawai yang juga tidak ikut terlibat, pegawai yang lain muncul dan Mihir berterimakasih pada mereka. Mihir lalu masuk ke ruangan Aditya dan berbicara dengannya tapi Aditya bersikap kasar kepadanya. Aaliya datang dan menyapa semuanya, Mihir lalu mendapat telepon dari Ishita dan terkejut mendengar berita mengenai Singhal. Aditya marah mengetahui kabar Singhal. Mihir lalu keluar untuk menemui pengacara, Aaliya berbicara dengan Aditya dan bertaya mengapa sekarang berubah bersikap kasar. Aditya emosi dan memarahi Aaliya, Aaliya bertanya dan Aditya mengakui cintanya pada Aaliya. Aaliya tercengang. Aditya terus membentaknya dan berkata, “jika kau tidak bisa menjadi milikku maka aku tidak akan membiarkanmu menjadi milik orang lain..aku akan membuat hidupmu seperti dineraka”, lalu Aditya meninggalkannya. Pelayan kantor yang berada diluar ruangan mendengar semua ucapan Aditya.

Ruhi mendatangi kafe dan memesan kopi, dia lalu melihat Nidhi sedang bersama Singhal. Ruhi menutupi wajahnya dan duduk dibelakang Nidhi, dia mendengar semua pembicaraan Nidhi dan Singhal. Singhal kemudian beranjak pergi, Ruhi pun menghadang Nidhi dan bertanya apa yang dibicarakannya dengan Singhal mengenai bisnis ayahnya, Nidhi menyuruhnya bersikap seperti layaknya anak remaja lalu Nidhi beranjak pergi. Ruhi merasa harus segera memberitahu Ayah dan Ibu Ishi nya.

Ishita sedang berbicara ditelepon, Mihir menemuinya dan mereka membahas masalah perusahaan. Mani datang dan mengatakan akan membantunya. Aditya muncul dan menyapa Mani lalu berbicara dengan mereka semua bahwa dirinya tidak ingin Aaliya ikut terjun dalam proyekmkali ini. Aditya beralasan npada Mani untuk keselamatan Aaliya. Mani setuju dan setelah itu Mani keluar diantar Mihir. Ishita berterimakasih pada Aditya karena masih memikirkan keselamatan Aaiya tapi Aditya membantah dan mengatakan bahwa dirinya hanya tidak ingin melihat wajah Aaliya lagi.

Raman berbicara dengan Toshi mengenai Singhal yang ingin menghancurkan semuanya. Ruhi mendengarkan mereka. Ruhi lalu mendatangi Vandu dan berbicara dengannya mengenai pertemuan Nidhi dengan Singhal. Ruhi berkata bahwa mereka harus berbicara dengan Nidhi.

Shagun mendapat telepon dari Ruhi, Ruhi berbicara dengannya bahwa ingin bertemu Nidhi dan Shagun pun berkata akan mengantarnya.

Sinopsis Mohabbatein Episode 265 Tayang Minggu 23 April 2017Hari Ini


Ishita tiba di pelataran parkir dan melihat Ruhi pergi bersama Shagun. Ishita menelpon tapi tidak terhubung. Ishita pun menjadi cemas.

Mani dan Aditya memberi pengarahan pada para pekerja. Ketua Serikat datang menghentikan mereka. Dia mengatakan bahwa tidak mengijinkan p-ekerjanya bekerja di perusahaan Raman Bhalla. Para pekerja pergi bersama ketua serikat tersebut. Mani dan Aditya pun menjadi cemas.

Shagun mengantar Ruhi ke rumah Nidhi dan berkata akan menemuinya lagi nanti, Ruhi masuk dan berbicara dengan Nidhi, dia meminta Nidhi berbicara dengan Singhal. Nidhi setuju dengan satu syarat, Ruhi bertanya apa syaratnya. Nidhi lalu masuk kamar dan keluar membawa pemukul. Dia menakut2i Ruhi lalu memukuli Ruhi dan saat Ruhi hendak terjatuh, Ishita menangkapnya. Nidhi terkejut dengan kedatangan Ishita begitu juga Ruhi. Ishita bertanya pada Ruhi dan membakar semangat Ruhi untuk melawan Nidhi tanpa harus menunggu ibunya datang atau menunggu bantuan dari orang lain, Ishita meminta Ruhi menilai mana tindakan benar dan mana yang salah. Ruhi pun melangkah mendekati Nidhi dan saat Nidhi hendak memukulnya lagi, Ruhi melawannya dan teringat perlakuan Nidhi dulu, Ruhi ganti memukuli Nidhi sambil mengingat semuanya. Ruhi lalu membanting pemukul tersebut. Ishita menenangkan Ruhi  dan mengatakan pada Ruhi bahwa bekas pukulan itu akan membuat Nidhi menyadari kesalahannya, Ishita berkata sangat bangga pada Ruhi lalu dia mengajak Ruhi pergi.

Ishita dan Ruhi berpapasan dengan Shagun yang akan menyusul Ruhi. Ishita memakinya dan memberi peringatan, “hentikan semuanya atau aku akan melakukan hal yang sama seperti yang telah terjadi pada temanmu..Ruhi putriku dan jika kau melakukan sesuatu..aku tidak akan berbicara lagi denganmu lain kali tapi akan langsung melenyapkanmu”, Ishita lalu membawa Ruhi pergi.

Nidhi kesakitan saat Shagun menemuinya. Shagun bertanya tapi Nidhi menjawab bahwa dirinya terpeleset di kamar mandi, Shagun lalu mendapat telepon dari Mani. Setelah itu Shagun menceritakannya pada Nidhi bahwa Mani membantu perusahaan Raman dan Ishita. Nidhi berkata bahwa ini adalah kesempatannya membalas dendam pada Ishita, Nidhi berkata akan menjelaskannya.

Ishita berbicara dengan Raman mengenai Nidhi yang telah memukuli Ruhi, Raman merasa sedih mendengarnya, Ishita memberikan obat pada Raman agar diberikannya pada Ruhi.

Pihu mengobati luka di tangan Ruhi, Raman dan Ishita melihat keduanya dan tersenyum. Raman lalu menghampiri mereka berdua dan dia menangis melihat luka bekas pukulan di tubuh Ruhi, dia lalu mengoleskan salep untuk Ruhi.


By : aRin