Sinopsis Mohabbatein Episode 267 Tayang Selasa 25 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 267 Raman bingung dan mencoba menelpon, Ishita berusaha membela Aditya tapi polisi mengatakan sesuatu. Mani dan Shagun tiba di RS dan Mani berteriak marah pada perawat. Perawat lalu menjelaskan sesuatu. Shagun pun menenangkan Mani. Lalu Mani dan Shagun masuk ke dalam ruangan Aaliya. Mani tidak tega melihat tangan kiri Aaliya yang melepuh, Polisi lalu bertanya apakah bisa mengambil pernyataan Aaliya dan dokter mengatakan bahwa dia bisa meminta pernyataan Aaliya nanti karena kondisinya belum memungkinkan, polisi kemudian beranjak pergi. Mani menyemangati Aaliya dan mengatakan bahwa dia gadis yang kuat.



Raman datang bersama polisi kerumahnya, Toshi dan Simmi serta Mihika terkejut dan bertanya. Keluarga Bhalla tidak percaya mendengar penjelasan Raman mengenai serangan pada Aaliya dan menyalahkan Aditya, Simmi menenangkan ibunya. Polisi selesai memeriksa kamar Aditya dan berbicara dengan Raman agar memberitahu kalau Aditya pulang ke rumah. Toshi berusaha berbicara dengan polisi bahwa Aditya tidak mungkin melakukan semua ini tapi polisi beranjak pergi.

Ishita menemui Aaliya dan menyemangatinya, Mani hanya melamun saja. Dokter kemudian masuk dan meminta mereka menunggu diluar. Ishita menenangkan Aaliya dan kemudian pergi keluar bersama Mani. Ishita lalu  keluar ruangan bersama Mani dan menenangkannya.

Polisi menemukan Aditya terkulai mabuk didalam mobilnya, Polisi pun menggeledah mobilnya untuk mencari bukti. Mereka pun kemudian menemukan botol obat kimia disana.

Shagun berbicara ditelepon dengan Ashok. Ashok membantah jika dirinya yang melakukan penyerangan terhadap Aaliya, Shagun pun menuduh Nidhi yang melakukannya tapi Ashok juga menangkalnya. Shagun mengakhiri panggilan dan berpikir bahwa memang benar Adtya yang telah melakukannya, Shagun bingung dengan apa yang akan dilakukan karena Mani tidak akan pernah melepaskan Aditya.

Shagun lalu menemui Ishita dan Mani, Shagun mulai mencemooh Ishita hingga membuat Ishita mendebatnya. Shagun berpikir untuk menyalahkan Aditya agar Mani  selalu dipihaknya. Polisi datang dan mengatakan ingin mengambil pernyataan Aaliya.

Polisi menanyai Aaliya di dalam ruangan apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Aaliya berusaha menjelaskan bahwa dirinya menunggu Aditya dan tiba2 ada yang menyerangnya dengan siraman bahan kimia. Polisi bertaya apakah orang itu Aditya taoi Aaliya menjawab bahwa wajah orang itu tertutup.

Aditya sendiri sedang diinterogasi di dalam sel. Aaliya menjelaskan bahwa orang itu mengenakan baju oranye dan tingginya 5,10 kaki. Dokter meminta polisi untuk membiarkan Aaliya beristirahat. Polisi mengiyakan.

Polisi mengabarkan pada Mani, Shagun dan Ishita bahwa Aditya telah ditangkap dan ditemukan botol bahan kimia dari dlam mobilnya, Polisi menduga Aditya pelakunya dan meminta mereka semua datang ke kantor polisi.

Ishita dan Raman mendatangi kantor polisi, Aditya lalu dibawa keluar menemui mereka, Ishita masih saja membela Aditya dan berteriak pada petugas bahwa Aditya tidak mungkin melakukannya. Polisi mendebatnya dan mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan bukti2 Aditya bersalah. Mani muncul mengatakan bahwa Aditya tidak bersalah, dia tidak mengajukan keluhan apapun untuk Aditya. Mani meminta pihak kepolisian menemukan pelaku yang sebenarnya, setelah itu Mani beranjak pergi. Ishuta dan Raman pun merasa lega.

Ishita keluar kantor bersama Aditya dan Raman, mereka melihat Mani, Aditya pun menghampirinya dan meminta maaf tapi tiba2 Mani mengeluarkan senjata dan menodongkannya pada Aditya, Ishita berusaha menahannya, para polisi bergerak merapat. Mani mengatakan bahwa inilah caranya untuk mendapatkan keadilan bagi Aaliya, dia berkata akan menghulum Aditya, Ishita berusaha menenangkan Mani. Para petugas muncul untuk menghentikan Mani.

Sinopsis Mohabbatein Episode 267 Tayang Selasa 25 April 2017 Hari Ini


Mani menarik pelatuk senjatanya dan menembakkannya. Ishita dan Raman berteriak tapi ternyata letusan menuju ke atas karena Abhisek yang menghentikan Mani, Ishita menarik Aditya sementara polisi memegangi Mani, Abhisek meneriaki Mani dan mengambil senjata dari tangan Mani. Ishita pun menangis memeluk Aditya. Abhisek berusaha berbicara dengan Mani bahwa Aaliya masih berada di RS dan bagaimana jika dia tahu ayahnya menembak Aditya. Mani pun memberikan pistolnya pada Abhisek dan berkata akan mengajukan laporan untuk Aditya. Abhisek lalu membawa Mani masuk ke dalam kantor, Aditya juga kembali dibawa ke dalam. Ishita membahasnya dengan Raman dan berkata bahwa mereka harus membuat Mani peraya kalau Adtya tidak bersalah.

Ashok mengobrol dengan Nidhi mengenai Aditya, Shagun lalu menelpon Ashok dan bercerita bahwa Mani mencoba menembak Aditya. Nidhi berkomentar bahwa mereka harus menggunakan kesempatan ini. Setelah itu Ashok menelpon media dan Nidhi memberitahu bahwa dirinya mempunyai berita terbaru tapi Nidhi meminta  mereka tidak menyebut namanya.

Raman berada dirumah dan berbicara ditelepon dengan marah karena tak ada seorangpun yang bersedia memegang kasus ini, Mihir datang dan menenangkan Raman. Ishita muncul dan Raman bertanya, mereka berdebat  lalu Ruhi mengatakan bahwa ada keluarga penggemarnya yang berprofesi pengacara dan Ruhi memberinya nomer telepon. Raman menghubunginya tapi ponselnya tidak tersambung. Lalu Ruhi berkata akan pergi kerumahnya dan meyakinkannya, dia lantas pergi bersama Mihir.

Abhisek menginterogasi Aditya menanyakan dimana dia saat terjadi penyerangan, Aditya berkata tidak tahu karena sedang mabuk. Aditya lalu menceritakan kronologis dia sebelum saat kejadian. Abhisek dan Inspektur disana berunding dan merasa perlu mengambil penyataan dari teman Aditya yang diberi tumpangan waktu itu. Abhisek kemudian menunjukkan pada Aditya botol bahan kimianya dan bertanya mengapa botol tersebut ada di dalam mobilnya. Aditya tetap tidak mengetahuinya.

Mihir dan Ruhi menemui Abhisek, Mihir lalu memberikan surat jaminan pembebasan Aditya pada Abhisek. Abhisek menyuruh sipir memanggil Aditya, Aditya dibawa masuk ke ruangan Abhisek. Mihir menenangkan Aditya, begitu juga dengan Ruhi. Aditya kemudian berbicara dengan mereka ahwa dirinya tidak bisa mengingat apapun dan minta maaf karena asalah terjadi disebabkan olehnya, Mihir menenangkannya lalu hendak membawa pergi Aditya tapi Abhisek memberinya peringatan agar Aditya tidak pergi keluar kota selama proses berlangsung Setelah itu Mihir, Aditya dan Ruhi beranjak pergi. Abhisek lalu mulai berpikir dan berdiskusi dengan temannya. Mereka berharap Aditya akan mengingat semuanya.

Tiba di luar, media meliput Aditya, Ruhi menanggapi mereka. Raman dan Ishita datang dan mereka mewawancarai Raman dan Ishita. Mereka menyudutkan Raman dan Ishuta yang berhasil membebaskan Aditya. Polisi lalu datang menghalau mereka.

Ashok menerima media di RS dan berkata akan mendapatkan keadilan untuk Aaliya. Ashok masuk ke dalam ruangan dan perawat menghalaunya karena pasien membutuhkan istirahat, Shagun keluar mengikuti Ashok dan media terus memburunya, Mani datang bersama polisi, polisi kemudian menghalau media agar segera pergi. Ashok kemudian berbicara dengan Mani kalau saja bantuannya diperlukan. Mani menyuruh Ashok pergi dan dia pergi ke ruangan Aaliya, Shagun pun menegur Ashok karena memojokkan Aditya yang meruakan anak kandungnya, Ashok menyuruh Shagun berpikir lebih penting mana Adtya atau Pihu, Ashok mengatakan bahwa dia harus mengorbankan Aditya jika inginkan Pihu. Ashok kemudian beranjak pergi.


Toshi dan Mihika melihat berita di TV mengenai Aditya dan menjadi cemas, Pihu datang bersama Tn. Bhalla dalam keadaan terluka, Mihika terkejut. Tn. Bhalla dengan wajah penuh luka  mengatakan bahwa masyarakat tadi mencoba menghakiminya bersama Pihu karena keuarganya telah membela Aditya yang bersalah. Pihu menangis dalam pelukan Toshi. Mihika lalu membawanya ke kamar. Toshi menangis dan berbicara dengan suaminya. Aditya datang bersama yang lain, Toshi pun lega dan memeluk Aditya. Toshi lalu berbicara dengan Raman dan Ishita untuk menyelamatkan Aditya.


By : aRin