Sinopsis Mohabbatein Episode 268 Tayang Rabu 26 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 268 Ruhi dan Ishita membawa Aditya ke kamar, Ruhi lalu mengajak Aditya berbicara. Aditya bereaksi dan Ishita menenangkannya, Raman mendengarkan mereka sebentar lalu beranjak keluar. Ruhi dan Ishita menenangkan Aditya yang terus saja berkata bahwa dirinya tidak mengingat apapun karena waktu itu dalam keadaan marah dan mabuk.



Raman melamun di kamar, Ishita menghampirinya dan berbicara dengannya. Aditya diam2 mendengarkan mereka lalu beranjak ke ruang tamu. Aditya lalu melihat Pihu yang berjalan dengan sedih dan Aditya takut Pihu akan melihat Raman bersama Ishita, Aditya memanggilnya dan mengajaknya berbicara. Aditya lalu mengajak Pihu ke meja makan dan mengambilkan jus mangga untuknya.

Ishita muncul dan melihat Aditya bersama Pihu, Pihu teringat ucapan orang2 mengenai Aditya, dia pun menerima gelas dari Aditya dan kembali teringat semuanya, Pihu lalu membuang gelas tersebut dan mengatakan bahwa dia yang telah menyiram cairan kimia tersebut lalu berlari pergi. Aditya juga berlari ke kamarnya dan menutup pintu.

Ishita mencoba membuka pintu Aditya tapi Aditya menolak. Raman dan Ruhi menenangkan Pihu. Pihu mengatakan bahwa Aditya pelakunya tapi Ruhi berkata bahwa tuduhan itu salah, Ruhi lalu berkata akan membacakan cerita dongeng untuknya.

Raman ke ruang tamu dan melihat Shagun dan pengacaranya, Shagun lalu membicarakan hak asuh Pihu. Raman mendebatnya dan mengusirnya tapi Pihu muncul meneriaki ayahnya. Pihu lalu memeluk Shagun dan mengatakan untuk tidak mengusir ibunya. Raman dan Ishita mencoba memberi penjelasan tapi Pihu mendebat mereka dan berkata ingin tinggal bersama Shagun. Shagun membela Pihu dan hendak membawa Pihu tapi Raman merebutnya dan Mihika membawa Pihu ke kamar bersama Ruhi.

Raman lalu menegur Shagun, Shagun meminta pengacaranya berbicara tapi dia tidak bisa berbuat apa2 karena keputusan akan ditentukan oleh pengadilan, Raman kemudian menyeretnya keluar rumah. Shagun mendebatnya lalu Raman menutup pintu.

Pihu mengamuk di kamar dan melempar barang2nya, Ruhi dan Mihika coba menenangkannya. Pihu tetap berontak dan Ruhi mengatakan bahwa dirinya takut tinggal dalam satu rumah dengan Aditya. Ruhi mengatakan bahwa Aditya tidak melakukan apapun. Ruhi berjanji akan mempertemukan Pihu dengan Shagun tapi dia meminta Pihu untuk menurut. Pihu menurut  lalu beranjak ke tempat tidurnya.

Raman menelpon pengacaranya dan berkata bahwa dirinya harus memenangkan kasus hak asuh ini, Ishita lalu menemuinya dan mereka membahas kekhawatiran hak asuh Pihu. Ishita berkata bahwa kasus kali ini tidak mudah karena Pihu se dirilah yang ingin tinggal bersama Shagun.

Ruhi memberikan susu pada Pihu tapi Pihu meneriakinya agar meninggalkannya, Raman mendengarnya. Pihu membuang gelas dari Ruhi dan kembali mengamuk. Raman pun membentaknya, Ishita yang baru datang menenangkannya tapi Pihu meneriakinya dan hendak berlari pergi. Raman nmengejarnya dan hendak menamparnya tapi keluarganya menghentikannya, Shagun datang bersama hakim dan menghardik Raman, Pihu pun memeluk Shagun. Shagun memaki Raman dan bertingkah seolah2 dia ibu yang baik dan Raman ayah yang buruk. Hakim memuji kebaikan Shagun lalu mengatakan bahwa lain kali kalau Raman akan menampar Pihu lagi maka dia akan mendapat hukuman dan Pihu berada dalam hak asuh pengadilan, hal ini yang mengejutkan anggota keluarga Bhalla.

Shagun lalu menyuruh Pihu ke kamar dan berkemas, Shagun berkata pada Raman dan Ishta bahwa mereka akan bertemu di engadilan besok lalu beranjak pergi. Toshi pun menangis dan berpikir apa lagi yang akan terjadi sekarang.

Sinopsis Mohabbatein Episode 268 Tayang Rabu 26 April 2017 Hari Ini


Di luar rumah, Shagun berkata bahwa satu kejutan tidaklah cukup untuk keluarga Bhalla, dia lalu menelpon pers agar datang ke pengadilan besok pagi.

Raman mendebat keluarganya dan berkata akan melakukan apa saja agar Pihu tetap tinggal bersamanya, Ishita menenangkannya dan berkata bahwa Shagun mendapat dukungan dari pengacara. Ishita mendapat pesan dari Aaliya bahwa dia sudah pulang dan Ishita berkata akan menemuinya, dia lalu bergegas pergi.

Ishita menemani Aaliya dan berbicara dengannya. Mani muncul dan bertanya apa yang dilakukannya dirumahnya.  Aaliya mengatakan kalau dirinya yang meminta Ishita untuk datang. Ishita lalu berkata ingin berbicara dengan Mani dan mengajaknya keluar kamar.

Ishita keluar kamar dan berbicara dengan Mani mengenai Pihu, Shagun muncul dan menjadi geram karena melihat Ishita mencoba mempengaruhi Mani, dia lalu menyela ucapan Ishita dan memberikan obat pada Mani agar diberikan pada Aaliya, saat Mani pergi, Shagun mulai berdebat dengan Ishita mengenai hak asuh Pihu. Shagun melihat kehadiran Mani dan berpura2 berbicara membela Mani. Shagun lalu mengadu pada Mani bahwa Ishita mendukung Aditya, Ishita mencoba menjelaskan tapi polisi datang menemui Mani dan mengatakan ingin berbicara dengan Aaliya. Shagun mencoba berbicara dengan polisi bahwa Ishita datang untuk mempengaruhi Aaliya agar tidak melibatkan Aditya. Ishita membela diri tapi Mani membela Shagun. Telepon berdering dan Mani ikut menerimanya, Mani mendengar pembicaraan Aditya dengan Aaliya, Mani pun meloudspeaker teleponnya dan membuat semuanya mendengar, Mani membanting teleponnya karena Aditya berkata jika dia tidak pernah bisa menyakiti Aaliya dan Mani pun berbicara dengan kasar pada Ishita.

Mani ke kamar dan merebut telepon Aaliya, Aditya terkejut panggilannya tertutup. Ishita mencoba memberi pengertian tapi Mani membentaknya dan Ishita mendebatnya lalu beranjak pergi. Ishita masuk ke dalam mobil dan menangis, tiba2 dia melihat Mani yang sedang menatapnya.

Raman menggerutu, Ishita datang dan Raman bertanya tentang keadaan Aaliya . Ishita menjelaskan bahwa Shagun mendapat dukungan Mani dan Ishita berpikir Mani tidak akan mendukungnya (adegan FlashBack saat Ishita turun dari mobil dan berbicara dengan Mani untuk tidak mendukung Shagun dalam hal hak asuh Pihu).

Keesokannya Raman dan Ishita di pengadilan, Ishita menenangkan Raman yang terlihat gugup. Keluarga Bhalla juga kemudian datang, Ruhi menyuruh Pihu duduk. Ruhi lalu menghampiri Raman dan Ishita, Ruhi menenangkan Ishita.


Shagun juga kemudian datang menyindir Raman dan Ishita bahwa mereka hanya akan mendapat satu putri lalu dia menemui Pihu. Raman dan Ishita membahas Shagun yang begitu percaya diri. Raman menduga Shagun sedang merencanakan sesuatu.


By : aRin