Sinopsis Mohabbatein Episode 268 Ruhi dan Ishita membawa Aditya ke
kamar, Ruhi lalu mengajak Aditya berbicara. Aditya bereaksi dan Ishita
menenangkannya, Raman mendengarkan mereka sebentar lalu beranjak keluar. Ruhi
dan Ishita menenangkan Aditya yang terus saja berkata bahwa dirinya tidak
mengingat apapun karena waktu itu dalam keadaan marah dan mabuk.
Raman melamun di kamar, Ishita
menghampirinya dan berbicara dengannya. Aditya diam2 mendengarkan mereka lalu
beranjak ke ruang tamu. Aditya lalu melihat Pihu yang berjalan dengan sedih dan
Aditya takut Pihu akan melihat Raman bersama Ishita, Aditya memanggilnya dan
mengajaknya berbicara. Aditya lalu mengajak Pihu ke meja makan dan mengambilkan
jus mangga untuknya.
Ishita muncul dan melihat Aditya
bersama Pihu, Pihu teringat ucapan orang2 mengenai Aditya, dia pun menerima
gelas dari Aditya dan kembali teringat semuanya, Pihu lalu membuang gelas
tersebut dan mengatakan bahwa dia yang telah menyiram cairan kimia tersebut
lalu berlari pergi. Aditya juga berlari ke kamarnya dan menutup pintu.
Ishita mencoba membuka pintu
Aditya tapi Aditya menolak. Raman dan Ruhi menenangkan Pihu. Pihu mengatakan
bahwa Aditya pelakunya tapi Ruhi berkata bahwa tuduhan itu salah, Ruhi lalu
berkata akan membacakan cerita dongeng untuknya.
Raman ke ruang tamu dan melihat
Shagun dan pengacaranya, Shagun lalu membicarakan hak asuh Pihu. Raman
mendebatnya dan mengusirnya tapi Pihu muncul meneriaki ayahnya. Pihu lalu
memeluk Shagun dan mengatakan untuk tidak mengusir ibunya. Raman dan Ishita
mencoba memberi penjelasan tapi Pihu mendebat mereka dan berkata ingin tinggal
bersama Shagun. Shagun membela Pihu dan hendak membawa Pihu tapi Raman
merebutnya dan Mihika membawa Pihu ke kamar bersama Ruhi.
Raman lalu menegur Shagun, Shagun
meminta pengacaranya berbicara tapi dia tidak bisa berbuat apa2 karena keputusan
akan ditentukan oleh pengadilan, Raman kemudian menyeretnya keluar rumah.
Shagun mendebatnya lalu Raman menutup pintu.
Pihu mengamuk di kamar dan
melempar barang2nya, Ruhi dan Mihika coba menenangkannya. Pihu tetap berontak
dan Ruhi mengatakan bahwa dirinya takut tinggal dalam satu rumah dengan Aditya.
Ruhi mengatakan bahwa Aditya tidak melakukan apapun. Ruhi berjanji akan
mempertemukan Pihu dengan Shagun tapi dia meminta Pihu untuk menurut. Pihu
menurut lalu beranjak ke tempat
tidurnya.
Raman menelpon pengacaranya dan
berkata bahwa dirinya harus memenangkan kasus hak asuh ini, Ishita lalu
menemuinya dan mereka membahas kekhawatiran hak asuh Pihu. Ishita berkata bahwa
kasus kali ini tidak mudah karena Pihu se dirilah yang ingin tinggal bersama
Shagun.
Ruhi memberikan susu pada Pihu
tapi Pihu meneriakinya agar meninggalkannya, Raman mendengarnya. Pihu membuang
gelas dari Ruhi dan kembali mengamuk. Raman pun membentaknya, Ishita yang baru
datang menenangkannya tapi Pihu meneriakinya dan hendak berlari pergi. Raman
nmengejarnya dan hendak menamparnya tapi keluarganya menghentikannya, Shagun
datang bersama hakim dan menghardik Raman, Pihu pun memeluk Shagun. Shagun
memaki Raman dan bertingkah seolah2 dia ibu yang baik dan Raman ayah yang buruk.
Hakim memuji kebaikan Shagun lalu mengatakan bahwa lain kali kalau Raman akan
menampar Pihu lagi maka dia akan mendapat hukuman dan Pihu berada dalam hak
asuh pengadilan, hal ini yang mengejutkan anggota keluarga Bhalla.
Shagun lalu menyuruh Pihu ke kamar
dan berkemas, Shagun berkata pada Raman dan Ishta bahwa mereka akan bertemu di
engadilan besok lalu beranjak pergi. Toshi pun menangis dan berpikir apa lagi
yang akan terjadi sekarang.
Sinopsis Mohabbatein Episode 268 Tayang Rabu 26 April 2017 Hari Ini
Di luar rumah, Shagun berkata
bahwa satu kejutan tidaklah cukup untuk keluarga Bhalla, dia lalu menelpon pers
agar datang ke pengadilan besok pagi.
Raman mendebat keluarganya dan
berkata akan melakukan apa saja agar Pihu tetap tinggal bersamanya, Ishita
menenangkannya dan berkata bahwa Shagun mendapat dukungan dari pengacara.
Ishita mendapat pesan dari Aaliya bahwa dia sudah pulang dan Ishita berkata
akan menemuinya, dia lalu bergegas pergi.
Ishita menemani Aaliya dan
berbicara dengannya. Mani muncul dan bertanya apa yang dilakukannya dirumahnya. Aaliya mengatakan kalau dirinya yang meminta
Ishita untuk datang. Ishita lalu berkata ingin berbicara dengan Mani dan
mengajaknya keluar kamar.
Ishita keluar kamar dan berbicara
dengan Mani mengenai Pihu, Shagun muncul dan menjadi geram karena melihat
Ishita mencoba mempengaruhi Mani, dia lalu menyela ucapan Ishita dan memberikan
obat pada Mani agar diberikan pada Aaliya, saat Mani pergi, Shagun mulai
berdebat dengan Ishita mengenai hak asuh Pihu. Shagun melihat kehadiran Mani
dan berpura2 berbicara membela Mani. Shagun lalu mengadu pada Mani bahwa Ishita
mendukung Aditya, Ishita mencoba menjelaskan tapi polisi datang menemui Mani
dan mengatakan ingin berbicara dengan Aaliya. Shagun mencoba berbicara dengan
polisi bahwa Ishita datang untuk mempengaruhi Aaliya agar tidak melibatkan
Aditya. Ishita membela diri tapi Mani membela Shagun. Telepon berdering dan
Mani ikut menerimanya, Mani mendengar pembicaraan Aditya dengan Aaliya, Mani
pun meloudspeaker teleponnya dan membuat semuanya mendengar, Mani membanting
teleponnya karena Aditya berkata jika dia tidak pernah bisa menyakiti Aaliya dan
Mani pun berbicara dengan kasar pada Ishita.
Mani ke kamar dan merebut telepon
Aaliya, Aditya terkejut panggilannya tertutup. Ishita mencoba memberi
pengertian tapi Mani membentaknya dan Ishita mendebatnya lalu beranjak pergi. Ishita
masuk ke dalam mobil dan menangis, tiba2 dia melihat Mani yang sedang
menatapnya.
Raman menggerutu, Ishita datang
dan Raman bertanya tentang keadaan Aaliya . Ishita menjelaskan bahwa Shagun
mendapat dukungan Mani dan Ishita berpikir Mani tidak akan mendukungnya (adegan
FlashBack saat Ishita turun dari mobil dan berbicara dengan Mani untuk tidak
mendukung Shagun dalam hal hak asuh Pihu).
Keesokannya Raman dan Ishita di
pengadilan, Ishita menenangkan Raman yang terlihat gugup. Keluarga Bhalla juga
kemudian datang, Ruhi menyuruh Pihu duduk. Ruhi lalu menghampiri Raman dan
Ishita, Ruhi menenangkan Ishita.
Shagun juga kemudian datang
menyindir Raman dan Ishita bahwa mereka hanya akan mendapat satu putri lalu dia
menemui Pihu. Raman dan Ishita membahas Shagun yang begitu percaya diri. Raman
menduga Shagun sedang merencanakan sesuatu.
By : aRin