Sinopsis Mohabbatein Episode 274 Ishita kemudian memakinya karena
tega menyerang Aaliya. Inspektur berkata bahwa Nidhi akan dihukum dan kali ini
bisa dipastikan dia tidak akan bisa bebas. Raman pun memaki Nidhi. Inspektur
lalu menangkap Nidhi. Raman berterimakasih pada Inspektur. Ishita merasa lega
karena anak2nya terselamatkan.
Aditya meminta Ruhi untuk
semangat karena dia telah bebas sekarang. Aaliya berkata bahwa mereka memang
tidak bersalah. Aditya berkata bahwa Man masih meragukannya tapi Aaliya berkata
bahwa semua akan membaik, mereka lalu merayakan dengan memakan kulfi yang
dibawa Romi. Raman memandangi mereka dan beranjak ke kamar.
Ishita mengikuti Raman dan
bertanya apa yang terjadi, Raman berkata bahwa kulfi mengingatkannya ada Ruhi.
Raman berkata bahwa seandainya Mani tidak mendukung Shagun maka dirinya tidak
akan kehilangan Pihu. Raman berkata tidak akan pernah memaafkan Mani.
Pagi harinya Mani mencari2 koran.
Aaliya memberikannya dan tersenyum, Mani pun bertanya dan memeriksa koran lalu
melihat berita penangkapan Nidhi. Aaliya pun mejelaskan semua bahwa Aditya
memang tidak bersalah. Mani membenarkan penjelasan Aaliya dan berkata bahwa
dirinya telah melakukan kesalahan besar.
Ishita membaca koran dan
tersenyum senang bahwa kini nama Aditya dan Ruhi sudah bersih, Ishita hendak
menunjukkan korannya pada Raman. Mani menelponnya dan meminta maaf karena telah
melakukan kesalahan besar, Ishita menceramahinya dan berkata tidak bisa
memaafkannya dengan mudah. Ishita juga berkata tidak inginn mendengar suaranya
lagi.
Mani memberitahu Aaliya bahwa
Ishita sangat marah. Aaliya berkomengar bahwa hal itu wajar karena dia telah
melakukan kesalahan. Aaliya menyarankan agar ayahnya menemui Raman dan Ishita
untuk meminta maaf secara langsung. Mani pun setuju.
Simmi membangunkan Ananya dan
menyadari Ananya tengah demam, dia un menyuruh Ananya beristirahat dan tidak
pergi ke sekolah. Simmi lalu berkata akan mengambilkan susu kunyit. Simmi pergi
tapi kemudian kembali ke kamar, dia melihat Ananya yang sehat2 saja dan sedang
tersenyum senang karena tidak pergi ke sekolah.
Raman melihat foto Pihu dan
menangis. Ishita datang memintanya untuk sarapan.Raman menunjukkan foto
perjalanan Pihu dan berharap bisa pergi bersamanya. Raman kembali menyalahkan
Mani. Neelu kemudian muncul dan berkata bahwa Mani datang untuk menemui Ishita.
Raman pergi menemui Mani dan
memaknya, Mani berkata maaf dan Raman mendebatnya. Raman juga kemudian menampar
Mani dengan emosi. Lalu Raman mengusirnya. Ishita meminta Raman untuk tidak
bersikap kasar tapi Mani membiarkannya karena dirinya pantas menerimanya. Raman
berkata bahwa kali ini tidak akan mendengarkan siapapun. Raman lalu menyeret
Mani keluar dari rumahnya.
Simmi membuat Ananya meminum susu
kunyitnya lalu berkata dokter akan datang dan menyuntiknya, Ananya menolak
disuntik dan mengatakan bahwa dirinya tidak sedang sakit. Simmi pun menyuruhnya
ke sekolah tapi Ananya menolak, Ananya menelpon Parmeet dan membuatnya
berbicara dengan Simmi. Simmi berkata pada Parmeet bahwa dia terlalu memanjakan
Ananya. Simmi pun kemudian meminta Ananya untuk rajin sekolah mulai besok.
Ananya pun merasa senang.
Sinopsis Mohabbatein Episode 274 Tayang Selasa 2 Mei 2017 Hari Ini
Shagun merasa lelah setelah
melakukan perjalanan dengan Pihu, Mani menemuinya dan menyuruhnya tandatangan
untuk menyerahkan hak asuh Pihu pada Raman, Shagun terkejut dan menolak, mereka
berdebat, Shagun bersikeras bahwa dirinya adalah ibu Pihu dan tidak akan
membiarkan Pihu pergi. Shagun juga menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang
bisa merebut Pihu darinya, Shagun beranjak pergi dan Mani tidak tahu apa yang
harus dilakukannya.
Raman berbicara dengan Mihir
diruangannya, dia menyuruh nya memanggil Aaliya. Aaliya muncul dan Raman
berteriak marah padanya karena kesalahan yang sederhana, Raman juga memecatnya.
Mihir mencoba berbicara dengan
Aaliya dan meminta maaf. Aditya datang dan berbicara dengan Aaliya, Aaliya
hanya diam dan beranjak pergi. Aditya pun menemui Raman dan bertanya mengapa
memecat Aaliya. Raman berkata bahwa Mani telah merebut putrinya darinya dan
Raman berkata jika Aditya ingin pergi dipersilahkannya.
Aditya pun mengejar Aaliya dan
meminta maaf. Mereka lalu membicarakannya. Ishita melihat mereka lalu Ishita
membawa keduanya kembali ke kantor. Raman pun menegur Ishita tapi Ishita
menjawab bahwa dia (Raman) memberikan tanggung jawab proyek itu padanya dan
Aaliya serta Aditya adalah hal terpentinng dalam proyeknya. Tapi Raman tidak
mau tau dan tidak ingin Ishita ikut campur. Raman lalu bergegas pergi.
Shagun meminta bantuan Ashok
karena Mani akan melawannya. Shagun menceritakan bagaimana Mani memnta maaf
tapi Raman dan Ishita menolaknya. Ashok mendengar pertengkaran Raman dan Mani,
dia pun mempunyai ide untuk menghancurkan kehidupan mereka.
Raman berada di bar dan sedang
minum2, dia merindukan Pihu dan menelponnya, Pihu lalu bercerita bahwa dirinya
bahagia bersama Shagun, Mani dan Aaliya. Usai menutup telepon, Raman pun
semakin kesal dengan Mani. Raman lalu mendapat telepon untuk menjadi jaminan
Mani atas pinjamannya tap Raman tidak mau memberikan jaminan.
Seorang gadis mendatangi rumah
Mani dan berkata bahwa dia pekerja baru di perusahaannya dan membutuhkan
tandatangannya. Mani percaya lalu gadis itu terbatuk2, Mani membawakan air dan
gadis itu mulai berteriak agar Mani tidak dekat2 padanya. Shagun datang dan
gadis itu meminta pertolongannya karena Mani hendak berbuat tidak senonoh
kepadanya. Mani terkejut mendengar penjelasan gadis tersebut. Mani berkata
bahwa itu omong kosong. Shagun berkata akan memanggil polisi agar tau siapa
yang telah menyuruh gadis tersebut untuk membuat keributan dirumahnya.
Ishita pulang ke rumah, beberapa
saat kemudian Raman datang dalam keadaan mabuk. Ishta bertanya dan Raman
berdebat dengannya, Ruhi muncul dan berkata ingin membuat video untuk
ditunjukkan pada Pihu tapi mereka malah bertengkar. Raman pun berkata akan
berganti baju karena Pihu tidak boleh melihatnya dalam keadaan seperti ini.
Raman mencuci mukanya dan berkata
bahwa dirinya harus membuat video untuk Pihu, Raman lalu menangis melihat foto
Pihu. Ishita ikut menangis dan menenangkan Raman. Raman berkata bahwa dirinya
tidak boleh menangis dan harus terlihat bahagia demi Pihu.
By : aRin