Sinopsis Mohabbatein Episode 276 Simmi membawa pulang Ananya dan berbicara dengannya karena bekalnya tidak dimakan, Ananya menjawab bahwa Pihu mentraktirnya hingga membuat bekaknya tidak dimakan. Simmi pun menyuruh Ananya makan siang tali Ananya menolak karena masih kenyang, Ananya menambahkan bahwa Pihu memesan banyak makanan tadi. Simmi bertanya berapa uang yang dimiliki Pihu. Ananya menjawab mungkin 1000 rupee. Simmi pun bertanya2 apa yang Shagun lakukan pada Pihu.
Ishita sendiri berada di kamar Aditya dan berbicara dengannya. Ishita menangis merasa khawatir dengan Mani dan Raman yang tidak mau mengerti. Aditya menenangkan Ishita dan berkata bahwa semua akan baik2 saja. Aditya mengeluhkan ponsel Aaliya yang tidak bisa dihubungi dan khawatir kalau2 Mani menghukum Aaliya dengan mematikan
ponselnya. Aditya berkata pada Ishta bahwa dirinya mempercayainya bisa membuat
segalanya membaik.
Ishta kembali ke kamar dan Raman memintanya
memilih suami atau teman, Ishita mendebatnya dan mereka bersitegang. Raman juga
berkata bahwa dia tidak akan membiarkan Aditya mencintai gadis yang telah
menimbulkan masalah ini dan jika Ishita ti9dak setuju dengannya maka Raman
mempersilahkan Ishita tidur di rumah ibunya atau tidur di kamar tamu. Ishita
pun berpikir bagaimana cara untuk menjelaskan pada Raman.
Keesokannya, Ishita menyiapkan
bekal Ananya, Simmi membawakan kotak hadiah untuk Ananya. Raman muncul dan
Ishita membawakannya teh tapi Raman menolak dan memanggil Neelu. Tn. Bhalla lalu
mengantar Ananya ke sekolah, begitu keluar rumah mereka melihat beberapa staff
berbondong2 memaksa masuk ke dalam dan mereka mengaku dari dpartemen IT, mereka
mendebat Raman dan berkata akan merazia kediamannya, mereka melarang semua
keluar rumah hingga razia usai. Mereka lalu membuka hadiah yang dibawa Ananya
dan menggeledah seisi rumah. Mereka mengumpulkan barang yang ada dan
membicarakannya dengan keluarga Bhalla bahwa barang2 tersebut akan di data dan
akan dikembalikan nanti. Mereka berkata melakukan ini karena ada yang membuat
laporan.
Mani mendapat telepon dari bank yang
mengatakan bahwa Raman merusak namanya di pasaran dan bank tidak percaya
padanya, Mani menutup telepon dengan emosi. Aaliya muncul dan meminta
ponselnya, Mani kembali emosi dan mengomeli Aaliya. Aaliya pun mendebatnya.
Mani lalu mendapat telepon. Setelah itu Mani berbicara dengan Aaliya bahwa
mereka akan pergi menemui Ishita dan Aditya.
Madhavi datang ke rumah Bhalla
tapi Ishita memberi kode agar dia segera pergi, pihak IT sendiri meminta
dokumen kepemilikan perhiasan2 yang ada dan mereka membawanya. Madhavi lalu
kembali ke rumah dan berbicara dengan Vishwa tentang razia departemen IT.
Madhavi pun bertanya2 siapa yang telah mengajukan laporan melawan Ishita dan
Raman.
Raman berbicara ditelepon dengan
orang kantor, Mani dan Aaliya muncul. Raman menanyakan keperluannya, Mani bertanya
apakah sedang terjadi razia dari dpartemen IT, keluarga Bhalla terkejut Mani
mengetahuinya, Ishita lalu bertanya darimana dia mengetahuinya dan Mani
menjawab dengan tersenyum bahwa dirinyalah yang telah mengajukan laporan, Aaliya
dan Ishita terkejut lalu bertanya mengapa dia melakukan semua ini. Mani
menjawab karena Raman telah merusak namanya di pasaran lalu Mani mengajak Aaliya pergi.
Shravan dan Ananya berada di
pelataran parkir dan mereka mengobrol mengenai Pihu yang menghadiahi ponsel
temannya dengan uang yamg didapatnya dari Shagun.
Perawat membuka perban tangan
Aaliya, Aditya muncul dan tersenyum. Perawat mengobati luka Aaliya dan tangan
Aaliya yang lain mengenggam erat tangan Aditya. Perawat tersenyum melihat
mereka berdua.
Aditya dan Aaliya berjalan keluar
klinik sambil berbicara mengenai apa yang telah terjadi akhir2 ini, Aditya lalu
membuka pintu mobil dan memberi hadiah ponsel pada Aaliya karena Mani sudah
merampas ponselnya. Aaliya menolak menerimanya tapi Aditya berkata bahwa
dirinya tidak bisa hidup tanpa berbicara dengannya. Aaliya pun mengatakan hal
yang sama dan berharap masalah keluarga mereka tidak akan mempengaruhi
pertemanan mereka. Mereka pun saling mengenggam tangan dan tersenyum.
Sinopsis Mohabbatein Episode 276 Tayang Kamis 4 Mei 2017 Hari Ini
Raman pulang membawa barang2,
Toshi berbicara dengannya. Raman menyuruh mereka semua tidur. Sementara Ishita
sedang bersama Madhavi dan mengobrol dengannya lalu mereka membuat makanan
untuk Toshi.
Raman minum2 dan Toshi serta
Simmi dan Ruhi melihatnya. Raman melihat mereka dan mengatakan sesuatu. Madhavi
dan Ishita datang, Toshi menghampiri mereka dan Simmi menegur Raman. Raman pun
menjawab bahwa dirinya akan mabuk dan menyuruh orang2 menghentikannya kalau
bisa. Ishita menangis melihat Raman.
Mani mencari2 Aaliya dan memikirkan
sesuatu, Mani lalu mendapat telepon dari Raman. Mereka berdebat ditelepon
hingga Raman memecahkan gelas dengan tangannya. Ishita menghentikan Raman
sementara Shagun mendengarkan Mani dan sibuk memikirkan sesuatu.
Aditya dan Aaliya tiba ditempat
dengan bersamaan, mereka lalu berbicara sebentar kemudian Aditya berpamitan dan
bertepatan dengan itu Mani muncul. Mani lalu mendekati Aaliya dan berbicara
dengannya.
Simmi mencoba mengobati luka
ditangan Raman tapi Raman menolak dan terus saja minum, Madhavi berbicara
dengan Toshi agar memberi pengertian pada Raman. Raman kembali menelpon Mani
tapi ternyata Pihu yang menerima, Raman mengatakan segala hal untuk memaki Mani
dan berkata bahwa dirinya tidak peduli tentang Pihu. Shagun bertanya pada Pihu dan Raman terkejut
mendengar suaranya, Raman berusaha menjelaskan bahwa ucapan tadi untuk Mani dan
Pihu tidak percaya, Ishita bersuara agar Raman pergi menemui Pihu dan Pihu
semakin kesal lalu membanting telepon. Raman menangis dan membentak Ishita
karena ikut berbicara. Shagun pun merasa senang dan ternyata Shagun sengaja
memberikan ponsel Mani pada Pihu tadi.
Raman terdiam di kamarnya, Neelu
muncul memintanya keluar dan melihat apa yang terjadi. Raman lalu muncul dan
melihat semua wanita dirumahnya sedang minum, Raman menegur mereka dan Ishita
yang menjawab bahwa dengan minum akan bisa melupakan segala kesedihan. Raman memecahkan
botol minuman dan menyuruh mereka minum lalu beranjak pergi dengan geram, Ruhi
muncul dan mereka berkata bahwa rencana Ruhi sukses dijalankan. Ishita lalu
menemukan selembar kertas di bawah, dia melihat itu kertas sekolah milik
Ananya, Ishita pun mempunyai ide. Dia memberitahu keluarganya bahwa sekolah
adalah tempat rterbaik untuk bertemu Pihu karena Shagun tidak ada disana.
Ishita membahas mengenai bekerja menjadi guru di sekolah Pihu, Madhavi dan
Toshi senang mendengarnya.
Raman menangis di kamar dan
melihat2 foto Pihu hingga tertidur, Ishita mendatanginya dan berbicara
dengannya tapi Ishita menyadari Raman sudah tertidur. Ishita pun menyelimutinya.
By : aRin