Sinopsis Mohabbatein Episode 277 Ruhi berbicara dengan neneknya
dan mengatakan agar mereka tenang dan menjawab semua seperti apa yang telah
diajarkannya, Simmi lalu memberikan tasnya pada Madhavi dan Toshi, Raman muncul
dan bertanya, Ishita menyela dan menyuruh mereka untuk segera bergegas. Raman
mendapat telepon dari Mihir dan beranjak pergi.
Aditya keluar kamar dan melihat
tidak ada orang dirumah, dia berpikir untuk menelpon Aaliya. Mani mendapat
telepon dan kemudian mendengar dering ponsel, Mani menutup telepon dan bertanya
pada Aaliya tapi Aaliya membantah dan mengatakan bahwa dia telah merampas
ponselnya, Shagun membantu Aaliya dan mengatakan kalau tadi bunyi dering
ponselnya. Aditya sendiri merasa cemas karena Aaliya tidak kunjung menerima
panggilan teleponnya.
Aaliya kekamar Pihu seperti saran
Shagun dan menelpon Aditya. Aaliya menyuruh Aditya mengirim pesan dulu sebelum
menelpon. Aditya meminta maaf dan kemudian mengajaknya bertemu. Usai menutup
telepon, Aaliya melihat Shagun yang mendengar percakapan mereka, Shagun masuk
dan berbicara dengan Aaliya seolah2 dia mendukung Aaliya dan Aditya. Aaliya
berterimakasih dan beranjak pergi. Shagun pun tersenyum merasa iba pada Aaliya
yang menduga telah didukungnya padahal Shagun melakukan semua ini agar Raman
dan Mani terus berseteru karena jika Mani berbaikan dengan Raman maka Mani akan dengan mudah
memberikan Pihu pada Raman dan Shagun tidak mau itu terjadi.
Madhavi dan Toshi menunggu
diruang tunggu dan mengobrol. Staff lalu memanggil Iyer dan meminta Toshi
menunggu tapi Toshi ikut masuk Madhavi masuk ke dalam. Lelaki didalam ruangan
bertanya mengapa Toshi ikut masuk. Toshi berkata bahwa Madhavi temannya merasa
gugup dan harus ditemani. Lelaki itu tidak mempermasalahkan dan mulai melakukan
wawancara. Mereka menjawab dengan percaya diri. Lelaki itu kemudian memberikan
kertas pada keduanya dan meminta mereka menulis tentang diri mereka. Setelah
itu lelaki tersebut mengatakan bahwa Madhavi yang cocok dengan pekerjaan yang
ditawarkan. Madhavi dan Toshi bersikeras meminta pekerjaan untuk Toshi. Lelaki
itu pun memberi pekerjaan pada Toshi karena Toshi berkata dia menyukai anak2.
Keluar dari gedung sekolah,
Madhavi dan Toshi disambut Ruhi, Ruhi senang Madhavi diterima dan Toshi hanya
cemberut karena mendapat pekerjaan untuk merawat anak2 dan bukan menjadi guru
seperti madhavi tapi Ruhi berkata bahwa mereka berdua mendapat kesempatan untuk
berada di sekitar Pihu. Ruhi mengajak mereka pergi mencari es krim untuk
merayakan keberhasilan mereka. Madhavi dan Toshi berterimakasih pada Ruhi.
Aditya dan Aaliya berada di
resto, Aditya lalu memberi mawar pada Aaliya dan Aaliya berterimakasih karena
Aditya membuat perasaannya menjadi spesial. Aditya lalu melihat kedatangan
Raman dan menutupi wajahnya dengan buku menu lalu mengatakannya pada Aaliya.
Romi juga kemudian datang menyusul Raman, Romi melihat Aditya dan Aditya
memberi kode pada Romi untuk membantunya.
Romi menjegal kaki pelayan dan
pelayan yang membawa minuman itu terjatuh pada Raman. Romi mengajak Raman ke
kamar mandi, Aditya membayar tagihan lalu bersama Aaliya berlari pergi tapi
mereka hampir berpapasan dengan Mani.
Pihu berbicara dengan Shagun agar
membawanya keluar karena Pihu merasa bosan dirumah. Shagun memberinya permainan
di ponsel tapi Pihu bosan, Shagun menyarankan agar dia membuat grup teman di
chatting dan Pihu menyukai ide Shagun, Shagun lalu pergi membuatkan susu coklat
kook utnuk Pihu. Pihu menambahkan semua teman di chattingnya tapi teringat
Ananya tidak memiliki ponsel, Pihu pun menambahkan kontak Simmi.
Mani melihat Singhal dan
berbicara dengannya sementara Aaliya dan Aditya bersembunyi di balik sofa,
mereka berdua lalu berlari secepat kilat dan Mani selintas sempat melihatnya
saat mereka menabrak sesuatu dan menimbulkan suara tapi Mani tidak fokus
memperhatikan mereka dan kemudian pergi bersama Singhal.
Simmi melihat penambahan grup
chat di ponselnya dan Ananya menemuinya lalu mengatakan bahwa Pihu
menambahkannya karena dirinya tidak mempunyai ponsel. Simmi lalu menelpon Pihu
dan bertanya siapa yang memberinya ponsel. Pihu berkata bahwa ibunya yang
memberikan karena dirinya merasa bosan dirumah. Simmi memintanya melakukan
aktivitas diluar rumah dan tidak sibuk dengan grup chat karena itu tidak sesuai
dengan umurnya. Pihu meminta maaf dan mengakhiri panggilan. Simmi mengkhawatirkan
Pihu dan berpikir apa yang telah Shagun lakukan pada Pihu
Romi dan Raman menunggu Singhal,
saat Raman akan pergi mereka melihat Mani dan Singhal. Singhal mengenalkan Mani
pada Raman, Raman menolak mengadakan pertemuan dan berkata pada Singhal bahwa
mereka akan bertemu lain kali. Singhal lalu berkata, “kalian bertengkar seperti anak kecil..aku memanggil kalian berdua untuk
bicara..seseorang merasa tidak senang dengan pertengkaran kalian”. Mani dan
Raman bertanya siapa orangnya dan Ishita muncul. Ishita mengatakan bahwa
dirinya yang memanggil dan membutuhkan bantuan Singhal untuk memanggil mereka
berdua. Raman dan Mani pun mendebat Ishita, Singhal menghentikan mereka dan
mengatakan, “kalian berdua pebisnis yang
top dan berkelahi seperti ini..aku telah berjanji pada Ruhi bahwa aku akan
membantu proyek kalian”. Romi lalu mengajak mereka semua duduk untuk
berbicara.
Ishita mendapat telepon dari
Toshi dan menjauh sebentar lalu berbicara dengannya. Seorang pelayan
menghentikan manajer resto dan memberikan kartu kredit Aditya, Ishita yang
tengah melintas mendengar saat mereka menyebut nama Aditya Bhalla dan kemudian mengatakan
bahwa dirinya ibu Aditya dan meminta kartu tersebut yang tak sengaja
ditinggalkan oleh Aditya. Ishita bersyukur Raman dan Mani tidak melihatnya.
Sinopsis Mohabbatein Episode 277 Tayang Jumat 5 Mei 2017 Hari Ini
Pihu berbicara dengan Shagun
bahwa dirinya tidak mau ikut grup chat, Aaliya datang sambil berbicara ditelepon
dengan Aditya, Shagun bertanya tapi Aaliya tidak mau mengatakannya. Aaliya ke
kamar lalu Shagun mendapat telepon dari Ashok yang mengeurnya karena tidak
memberitahu bahwa Singhal menjadi mediator Raman dan Mani.
Singhal berbicara dengan Raman
dan Mani untuk memikirkan bisnis mereka, Singhal meminta mereka berjabat tangan
dan tidak membuang2 waktu. Mani dan Raman pun terpaksa hendak berjabat tangan
demi kerjasama mereka.Tapi kemudian muncul Ashok dan menyindir mereka. Ashok
laku memberitahu mereka bahwa Adtya dan Aaliya berada di tempat ini tadi tap
Raman dan Mani membantahnya. Ashok pun menyuruh mereka menelpon Aditya dan
Aaliya untuk mengkonfirmasi. Romi meminta Raman untuk tidak memperdulikan
ucapan Ashok. Tapi Raman dan Mani menelpon Aditya dan Aaliya agar segera datang
ke tempatnya.
Aaliya dan Aditya kembali ke
restoran tadi, mereka lalu menemui Raman dan yang lain. Raman bertanya padanya.
Pelayan yang muncul lalu lalu bertanya pada Aditya dan Aaliya yang kembali
dtaang serta mengatakan bahwa kartu kreditnya tertinggal tapi sudah diserahkan
pada ibunya (Ishita), Mani pun menegur Aditya untuk tdak terus berada disekitar
Aaliya dan Raman menghardiknya. Aaliya pun mengatakan bahwa dirinya mencintai
Aditya sambil menggenggam tangan Aditya. Mani pun menyeret Aaliya pergi
sementara Raman juga memisahkan tangan keduanya. Ashok pun tersenyum puas.
Mani membawa Aaliya pulang dan
Aaliya berontak, Mani memarahinya dan menyuruhnya melupakan Aditya tapi Aaliya
menentangnya dan beranjak ke kamar, Shagun pun menenangkan Mani. Mani
membenarkan ucapan Shagun dan berpikir untuk memisahkan Aaliya dari Aditya.
Raman tersenyum pada Aditya dan
mengatakan sesuatu yang menggembirakan Aditya. Aditya pun tidak percaya dan
menghampiri ayahnya, Raman pun memeluk Aditya. Aditya lalu berbicara dengan
Raman bahwa dirinya sangat senang dia mau mengerti akan cintanya. Tapi kemudian
Raman mengatakan bahwa dia anak yang terburuk, semua terkejut mendengarnya lalu
Raman beranjak ke kamar. Ishita pun mengikutinya. Romi mendekati Aditya dan
menghiburnya.
Ishita mendatangi Raman di kamar,
Ishta menegur Raman karena telah menumpahkan kemarahan pada Aditya, mereka pun
bertengkar dan Raman mebawa pertengkaran mereka kemana2 dan membandingkan dia
dengan Shagun. Raman terus memaki Ishita sebagai ibu yang buruk hingga dia
tidak terima oleh anaknya sendiri yakni Pihu dan Ishita pun menamparnya. Raman kembali
mengatakan bahwa dia adalah ibu yang buruk dan Raman beranjak pergi. Ishita
menangis dan berkata bahwa dia pantas menerima tamparan darinya.
Romi dan Mihika berbicara
dikamar. Mereka membahas masalah Aditya. Setelah itu Mihika mendatangi Aditya
di kamar dan memintanya untuk makana, Aditya bereaksi dan hanya bisa menangis. Romi
kemudian datang dan Mihika memberi kode agar dia berbicara dengan Aditya, Romi
pun menasihatinya. Aditya pun menegaskan pada Romi bahwa dirinya sangat
mencintai Aaliya. Romi menangis melihat Aditya dan berkata bahwa mereka akan
menemukan jalannya. Aditya pun memeluk Romi.
Pagi harinya saat sarapan, Simmi
berbicara dengan Toshi untuk tidak terlalu khawatir karena harus menjaga Pihu
dan anak2. Raman kemudian muncul dan menatap semua orang, Aditya tidak
menyelesaikan sarapannya dan beranjak pergi. Simmi meminta Raman sarapan tapi
Raman menolak dan pergi.
By : aRin