Sinopsis Mohabbatein Episode 280 Mihika datang dan menghentikan
mereka, Mihika memaki mereka dan mengajak Aditya dan Romi pulang. Sesampainya
dirumah, Ishita memarahi Aditya dan Romi. Mani lalu menelpon Ishita dan Ishita
meloudspeakernya. Mani berbicara dengan emosi karena mereka mencoba mengancam
Karan, Mani pun berkata bahwa pernikahan akan dilakukan dalam waktu 2 hari lagi.
Aditya pun lemas mendengar ucapan
Mani mengenai pernikahan Aaliya. Ishita lalu menenangkannya dan berkata akan
berbicara dengan nenek Aaliya (Shobana) karena neneknya sangat mencintai Aaliya,
Aditya berterimakasih dan memeluk Ishita. Aditya meminta Ishita untuk segera
menghubunginya dan menghentikan pernikahan Aaliya. Tapi Ishita tidak mempunyai
nomernya dan kemudian Mihika dan yang lain berusaha menemukan kontaknya melalui
namanya. Aditya hendak pergi menemui Aaliya karena teleponnya tidak terhubung
dan Aditya takut pernikahan Aaliya sudah terjadi, Ishita melarangnya karena itu
langkah yang salah, dia memaksa untuk tetap menemukan Shobana. Ishita pun
berkata akan ke rumah ibunya karena siapa tau ibunya mempunyai info. Ishita
beranjak pergi dan Romi menenangkan Aditya.
Ishita pergi ke rumah orangtuanya
dan berbicara dengan mereka mengenai Aditya dan Aaliya serta Shobana. Vishwa
berkata akan mencoba menemukan kontak Shobana dan meminta Ishita untuk tidak
terlalu khawatir
Pagi harinya, Shagun masuk ke
kamar Aaliya dan terkejut melihat seluruh dinding kamar terpasang foto Aaliya
dan Aditya, Shagun pun bertanya dan Aaliya menjawab bahwa ingin menunjukkan
pada ayahnya betapa dia sangat mencintai Aditya. Aaliya juga meminta Shagun
untuk berbicara dengan Mani tai Shagun berkata bahwa dirinya tidak bisa melawan
Mani. Aaliya pun mengusirnya pergi dari kamarnya.
Shagun pergi dan bertemu Mani
diluar. Mani bertanya pada Shagun apakah
yang dilakukannya salah, Shagun menyangkal dan mengatakan bahwa tindakannya
menikahkan Aaliya sudah benar. Mani pun beranjak pergi.
Ishita berbicara dengan
keluarganya di meja makan saat sarapan bahwa ibunya mencoba mencari tahu nomer
telepon Shobana, Raman muncul dan Simmi memberitahu kedatangan Raman, semua pun
langsung terdiam. Aditya hendak pergi tapi Raman bertanya mengapa dia belum
bersiap2 ke kantor dan Raman mengatakan bahwa Aditya dan Ishita sudah menjadi
orang yang tidak bertanggung jawab pada pekerjaan, kemudian Romi menemuinya dan
mengajaknya berangkat ke kantor. Raman memuji Romi yang masih peduli dengan
bisnisnya lalu pergi bersama Romi.
Madhavi datang dan berbicara
dengan Ishita bahwa tidak bisa menemukan nomer telepon Shobana. Madhavi lalu
mengajak Toshi pergi ke sekolah Pihu.
Shagun mengantar Pihu ke sekolah
dan dia lalu mencari2 Ananya, Ananya muncul dan Shagunn memberikannya hadiah
ponsel tapi Ananya menolak karena ibunya tidak suka dirinya menggunakan ponsel.
Shagun membohongi Ananya dengan mengatakan bahwa Simmi lah yang menyuruhnya
memberikan hadiah ini kepadanya tapi Shagun meminta ini menjadi rahasia mereka.
Ananya percaya dan menerima hadiah tersebut lalu memeluk Shagun.
Ishita berbicara ditelepon dengan
Madhavi yang memberitahu telah menemukan nomer Shobana kemudian Ishita memberitahu
Aditya. Ishita menerima pesan dan langsung menelpon tapi tidak terhubung,
Ishita mencobanya lagi tapi tetap tidak mendapat jawaban. Aditya menjadi
khawatir dan menyarankan mereka untuk pergi ke Chennai dan menjemput Shobana.
Ishita pun setuju dengan usul Aditya karena mereka tidak hanya harus berdiam
diri.
Mani memberikan saree pada Aaliya
karena ini hari pertunangannya dan Aaliya menolak dengan membanting sareenya. Aaliya lalu
meneriaki Mani dan bertengkar dengannya. Mani menyuruh Aaliya pergi ke Aditya
jika memang dia merasa bahagia melakukannya dan ketika Aaliya hendak pergi,
Mani mengatakan, “ketika kau melangkah
keluar dari rumah ini maka aku akan melenyapkan diriku sendiri”, Aaliya terkejut mendengarnya dan menangis.
Romi memperhatikan Raman dari
luar ruangan lalu menelpon Ishita dan menanyakan penerbangannya, Ishita menjawab
bahwa penerbangannya terlambat dan hanya bisa menunggu, Raman merampas
ponselnya lalu mendengarkan suara Ishita yang mengatakan bahwa dirinya berharap
bisa sampai Chennai teat waktu karena sudah tidak bisa meyakinkan Mani. Raman
mengakhiri panggilan dan setelah itu menyuruh Romi untuk fokus pada
pekerjaannya.
Simmi menemui Ananya di kamar dan
Ananya memeluknya serta berterimakasih, Ananya kemudian berkata akan belajar.
Setelah itu Simmi keluar kamar dan Ananya mencari2 ponsel pemberian Shagun dan
Simmi kembali membawakan susu, Ananya menyemunyikan ponselnya dibawah
buku.
Ishita bersama Aditya di bandara,
Ruhi menelpon dan meloudspeakernya mengatakan bahwa Pihu mengirim fotonya dan
Ruhi merasa hari ini adalah hari pertunangan Aaliya, Raman datang dan
mendengarkan pembicaraan mereka, Ishita berkata bahwa dirinya berharap Raman
bisa membantunya untuk mendapatkan Shobana. Ruhi dan yang lain menatap Raman
lalu Raman pun beranjak pergi.
Sinopsis Mohabbatein Episode 281 Tayang Rabu 10 Mei 2017 Hari Ini
Madhavi ke kamar menemui Raman
dan berbicara dengannya, “Ishita
mendukung Aditya..kau tidak bisa seperti ini..aku tidak memainkan permainan
apapun..kau telah membantu Mani dengan menghentikan pernikahan Aditya dan
Aaliya..Mani sekarang menikahkan Aaliya dengan orang lain..Ishita dan Aditya
pergi untuk mencari nenek Aaliya karena dia tidak bisa menghentikan pernikahan
ini..pikirkan lagi Raman...”, Madhavi lalu beranjak pergi. Raman pun
memikirkan ucapan Madhavi.
Mani tengah berbicara dengan
keluarga Karan. Shagun muncul membawa Aaliya, acara tukar cincin pun segera
dilakukan. Sementara itu Simmi berdoa untuk Aditya lalu Neelu menemuinya dan berkata akan
mengantar susu untuk Ananya yang sedang belajar. Simmi berkata akan membawanya.
Saat Karan hendak memasangkan
cincin pada Aaliya, Aaliya diam saja tidak mau memberikan tangannya. Mani pun
memaksa memberikan tangan Aaliya tapi kemudian terdengar teriakan untuk
menghentikannya. Ishita datang bersama Aditya. Aaliya menangis dan langsung
memeluk Aditya. Karan dan keluarganya memandangi mereka.
Simmi masuk ke kamar membawa susu
dan melihat Ananya sibuk dengan ponselnya, Simmi lalu marah dan bertanya siapa
yang memberinya ponsel, Ananya menunjuk bahwa dia (Simmi) yang memberikannya,
Simmi pun hendak menampar Ananya tapi Ruhi menghentikannya dan mencoba
berbicara dengan Simmi, Simmi kemudian beranjak pergi.
Mani menarik Aaliya dari Aditya,
Aditya mengatakan bahwa dirinya dan Aaliya saling mencintai, dia meminta Mani menghentikan
semua ini. Ishita pun ikut campur dan bertanya mengapa dia ingin memisahkan
Aditya dan Aaliya, Ishita juga menjelaskan pada orangtua Karan, Shagun dan Mani
membentak Ishita dan mengusir mereka. Aditya menolak. Ayah Karan lalu bertanya
mengapa memanggil keluarganya kalau Aaliya saja tidak siap dengan pertunangan
ini dan hendak mengajak Karan pergi karena merasa tidak dihargai, Mani meminta
maaf dan menyuruh Aditya pergi, Aditya menolak dan menentang Mani, Mani pun
menamparnya berulang2, Ishita berusaha melerai mereka tiba2 terdengar suara
seseorang memanggil Mani, Mani terkejut melihatnya. Shobana masuk ke dalam, dia
pun langsung memarahi Mani karena memperlakukan Aaliya seperti ini.
Ruhi memberikan susu pada Ananya
dan mengajaknya berbicara bahwa chatting disaat belajar itu hal yang salah.
Ananya pun menyadari kesalahannya. Ruhi lalu bertanya mengapa dia mengambil
hadiah mahal dari temannya. Ananya menjawab bahwa ibu temannya mengatakan itu
hadiah dari ibunya sendiri. Ruhi pun menjadi bingung dengan penjelasan Ananya.
Shobana langsung memeluk Aaliya,
dia lalu menegur Mani yang telah memaksakan pernikahan yang tidak diharapkan
Aaliya dan membatalkan pertunangan Karan dan Aaliya. Ishita pun tersenyum.
Shobana meminta maaf pada keluarga Karan. Keluarga Karan merasa terhina dan
beranjak pergi.
Shobana lalu berkata, “nasib baik lelaki itu mengkhawatirkan Aaliya
dan datang tepat waktu”, Shobana berterimakasih pada seseorang dan orang
tersebut adalah Raman, semuanya terkejut melihat Raman. Ishita dan Adiya senang
melihatnya.
Ruhi mendapat telepon dan merasa
gembira bahwa Raman mendapatkan Shobana setelah itu Ruhi mengatakannya pada
Simmi. Simmi bertanya2 bagaimana Raman bisa begitu cepat membawanya dari
Chennai. Ruhi lalu mencoba berbicara dengan Simmi perihal Ananya. Simmi
mengatakan tidak ingin berbicara dengan Ananya karena dia sudah berbohong.
Simmi mendapat telepon dari Toshi dan beranjak pergi. Ruhi menjadi heran dengan
Ananya dan Simmi, Ananya mengatakan bahwa Simmi yang memberi ponsel tapi Simmi menyangkal,
Ruhi merasa harus mencari tahu yang sebenarnya.
Madhavi dan Toshi bertemu Ishita
di pelataran parkir, mereka pun berbicara bagaimana Madhavi mempengaruhi Raman
hingga dia mau membawa Shobana. Raman kemudian muncul bersama Aditya, Ishita
berterimakasih pada Raman, tapi Raman mengatakan bahwa dirinya melakukan ini
hanya untuk membuat harga diri Mani jatuh dan namanya akan tercemar. Raman lalu
beranjak pergi. Ishita bertanya pada Aditya mengapa dia masih terlihat sedih,
Aditya menjawab bahwa tidak ada yang baik karena semuanya semakin hancur.
Raman melihat ke kamar Aditya,
Aditya sendiri tengah tertidur dan Raman teringat bagaimana dirinya telah
menampar dan menghina Aditya sebagai anak yang buruk. Raman meneteskan air mata
dan Tn. Bhalla muncul menenangkannya dan mengatakan ingin berbicara dengannya.
Tn. Bhalla mengajak Raman
berbicara. Raman berkata bahwa Aaliya bukan gadis yang tepat untuk Aditya tapi
Tn. Bhalla meminta Raman mendengarkan perasaan Aditya dan ketika mereka berdua
sama2 mendengarkan perasaan masing2 maka semuanya akan membaik.
Aaliya sedang berbicara bersama
neneknya. Shagun muncul membawakan susu untuk mereka dan pura2 mengatakan pada
Shobana bahwa dirinya sudah mencoba memberi penjelasan pada Mani tapi Shobana
ketus padanya dan menyuruhnya pergi karena Aaliya tidak membutuhkannya. Setelah
itu dia kembali menenangkan Aaliya.
Ishita sedang bersama Romi dan
menceritakan apa yang terjadi. Romi pun merasa senang dan mereka tertawa2.
Raman tiba2 muncul dan mengatakan bahwa mereka tertawa karena sudah berhasil
mengelabuinya dan memperalatnya. Raman lalu beranjak pergi. Ishita dan Romi pun
menjadi cemas.
By : aRin