Sinopsis Mohabbatein Episode 281 Tayang Rabu 10 Mei 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 280 Mihika datang dan menghentikan mereka, Mihika memaki mereka dan mengajak Aditya dan Romi pulang. Sesampainya dirumah, Ishita memarahi Aditya dan Romi. Mani lalu menelpon Ishita dan Ishita meloudspeakernya. Mani berbicara dengan emosi karena mereka mencoba mengancam Karan, Mani pun berkata bahwa pernikahan akan dilakukan dalam waktu 2 hari lagi.




Aditya pun lemas mendengar ucapan Mani mengenai pernikahan Aaliya. Ishita lalu menenangkannya dan berkata akan berbicara dengan nenek Aaliya (Shobana) karena neneknya sangat mencintai Aaliya, Aditya berterimakasih dan memeluk Ishita. Aditya meminta Ishita untuk segera menghubunginya dan menghentikan pernikahan Aaliya. Tapi Ishita tidak mempunyai nomernya dan kemudian Mihika dan yang lain berusaha menemukan kontaknya melalui namanya. Aditya hendak pergi menemui Aaliya karena teleponnya tidak terhubung dan Aditya takut pernikahan Aaliya sudah terjadi, Ishita melarangnya karena itu langkah yang salah, dia memaksa untuk tetap menemukan Shobana. Ishita pun berkata akan ke rumah ibunya karena siapa tau ibunya mempunyai info. Ishita beranjak pergi dan Romi menenangkan Aditya.

Ishita pergi ke rumah orangtuanya dan berbicara dengan mereka mengenai Aditya dan Aaliya serta Shobana. Vishwa berkata akan mencoba menemukan kontak Shobana dan meminta Ishita untuk tidak terlalu khawatir

Pagi harinya, Shagun masuk ke kamar Aaliya dan terkejut melihat seluruh dinding kamar terpasang foto Aaliya dan Aditya, Shagun pun bertanya dan Aaliya menjawab bahwa ingin menunjukkan pada ayahnya betapa dia sangat mencintai Aditya. Aaliya juga meminta Shagun untuk berbicara dengan Mani tai Shagun berkata bahwa dirinya tidak bisa melawan Mani. Aaliya pun mengusirnya pergi dari kamarnya.

Shagun pergi dan bertemu Mani diluar.  Mani bertanya pada Shagun apakah yang dilakukannya salah, Shagun menyangkal dan mengatakan bahwa tindakannya menikahkan Aaliya sudah benar. Mani pun beranjak pergi.

Ishita berbicara dengan keluarganya di meja makan saat sarapan bahwa ibunya mencoba mencari tahu nomer telepon Shobana, Raman muncul dan Simmi memberitahu kedatangan Raman, semua pun langsung terdiam. Aditya hendak pergi tapi Raman bertanya mengapa dia belum bersiap2 ke kantor dan Raman mengatakan bahwa Aditya dan Ishita sudah menjadi orang yang tidak bertanggung jawab pada pekerjaan, kemudian Romi menemuinya dan mengajaknya berangkat ke kantor. Raman memuji Romi yang masih peduli dengan bisnisnya lalu pergi bersama Romi.

Madhavi datang dan berbicara dengan Ishita bahwa tidak bisa menemukan nomer telepon Shobana. Madhavi lalu mengajak Toshi pergi ke sekolah Pihu.

Shagun mengantar Pihu ke sekolah dan dia lalu mencari2 Ananya, Ananya muncul dan Shagunn memberikannya hadiah ponsel tapi Ananya menolak karena ibunya tidak suka dirinya menggunakan ponsel. Shagun membohongi Ananya dengan mengatakan bahwa Simmi lah yang menyuruhnya memberikan hadiah ini kepadanya tapi Shagun meminta ini menjadi rahasia mereka. Ananya percaya dan menerima hadiah tersebut lalu memeluk Shagun.

Ishita berbicara ditelepon dengan Madhavi yang memberitahu telah menemukan nomer Shobana kemudian Ishita memberitahu Aditya. Ishita menerima pesan dan langsung menelpon tapi tidak terhubung, Ishita mencobanya lagi tapi tetap tidak mendapat jawaban. Aditya menjadi khawatir dan menyarankan mereka untuk pergi ke Chennai dan menjemput Shobana. Ishita pun setuju dengan usul Aditya karena mereka tidak hanya harus berdiam diri.

Mani memberikan saree pada Aaliya karena ini hari pertunangannya dan Aaliya menolak  dengan membanting sareenya. Aaliya lalu meneriaki Mani dan bertengkar dengannya. Mani menyuruh Aaliya pergi ke Aditya jika memang dia merasa bahagia melakukannya dan ketika Aaliya hendak pergi, Mani mengatakan, “ketika kau melangkah keluar dari rumah ini maka aku akan melenyapkan diriku sendiri”,  Aaliya terkejut mendengarnya dan menangis.

Romi memperhatikan Raman dari luar ruangan lalu menelpon Ishita dan menanyakan penerbangannya, Ishita menjawab bahwa penerbangannya terlambat dan hanya bisa menunggu, Raman merampas ponselnya lalu mendengarkan suara Ishita yang mengatakan bahwa dirinya berharap bisa sampai Chennai teat waktu karena sudah tidak bisa meyakinkan Mani. Raman mengakhiri panggilan dan setelah itu menyuruh Romi untuk fokus pada pekerjaannya.

Simmi menemui Ananya di kamar dan Ananya memeluknya serta berterimakasih, Ananya kemudian berkata akan belajar. Setelah itu Simmi keluar kamar dan Ananya mencari2 ponsel pemberian Shagun  dan  Simmi kembali membawakan susu, Ananya menyemunyikan ponselnya dibawah buku.

Ishita bersama Aditya di bandara, Ruhi menelpon dan meloudspeakernya mengatakan bahwa Pihu mengirim fotonya dan Ruhi merasa hari ini adalah hari pertunangan Aaliya, Raman datang dan mendengarkan pembicaraan mereka, Ishita berkata bahwa dirinya berharap Raman bisa membantunya untuk mendapatkan Shobana. Ruhi dan yang lain menatap Raman lalu Raman pun beranjak pergi.

Sinopsis Mohabbatein Episode 281 Tayang Rabu 10 Mei 2017 Hari Ini
 

Madhavi ke kamar menemui Raman dan berbicara dengannya, “Ishita mendukung Aditya..kau tidak bisa seperti ini..aku tidak memainkan permainan apapun..kau telah membantu Mani dengan menghentikan pernikahan Aditya dan Aaliya..Mani sekarang menikahkan Aaliya dengan orang lain..Ishita dan Aditya pergi untuk mencari nenek Aaliya karena dia tidak bisa menghentikan pernikahan ini..pikirkan lagi Raman...”, Madhavi lalu beranjak pergi. Raman pun memikirkan ucapan Madhavi.

Mani tengah berbicara dengan keluarga Karan. Shagun muncul membawa Aaliya, acara tukar cincin pun segera dilakukan. Sementara itu Simmi berdoa untuk Aditya  lalu Neelu menemuinya dan berkata akan mengantar susu untuk Ananya yang sedang belajar. Simmi berkata akan membawanya.

Saat Karan hendak memasangkan cincin pada Aaliya, Aaliya diam saja tidak mau memberikan tangannya. Mani pun memaksa memberikan tangan Aaliya tapi kemudian terdengar teriakan untuk menghentikannya. Ishita datang bersama Aditya. Aaliya menangis dan langsung memeluk Aditya. Karan dan keluarganya memandangi mereka.

Simmi masuk ke kamar membawa susu dan melihat Ananya sibuk dengan ponselnya, Simmi lalu marah dan bertanya siapa yang memberinya ponsel, Ananya menunjuk bahwa dia (Simmi) yang memberikannya, Simmi pun hendak menampar Ananya tapi Ruhi menghentikannya dan mencoba berbicara dengan Simmi, Simmi kemudian beranjak pergi.

Mani menarik Aaliya dari Aditya, Aditya mengatakan bahwa dirinya dan Aaliya saling mencintai, dia meminta Mani menghentikan semua ini. Ishita pun ikut campur dan bertanya mengapa dia ingin memisahkan Aditya dan Aaliya, Ishita juga menjelaskan pada orangtua Karan, Shagun dan Mani membentak Ishita dan mengusir mereka. Aditya menolak. Ayah Karan lalu bertanya mengapa memanggil keluarganya kalau Aaliya saja tidak siap dengan pertunangan ini dan hendak mengajak Karan pergi karena merasa tidak dihargai, Mani meminta maaf dan menyuruh Aditya pergi, Aditya menolak dan menentang Mani, Mani pun menamparnya berulang2, Ishita berusaha melerai mereka tiba2 terdengar suara seseorang memanggil Mani, Mani terkejut melihatnya. Shobana masuk ke dalam, dia pun langsung memarahi Mani karena memperlakukan Aaliya seperti ini.

Ruhi memberikan susu pada Ananya dan mengajaknya berbicara bahwa chatting disaat belajar itu hal yang salah. Ananya pun menyadari kesalahannya. Ruhi lalu bertanya mengapa dia mengambil hadiah mahal dari temannya. Ananya menjawab bahwa ibu temannya mengatakan itu hadiah dari ibunya sendiri. Ruhi pun menjadi bingung dengan penjelasan Ananya.

Shobana langsung memeluk Aaliya, dia lalu menegur Mani yang telah memaksakan pernikahan yang tidak diharapkan Aaliya dan membatalkan pertunangan Karan dan Aaliya. Ishita pun tersenyum. Shobana meminta maaf pada keluarga Karan. Keluarga Karan merasa terhina dan beranjak pergi.

Shobana lalu berkata, “nasib baik lelaki itu mengkhawatirkan Aaliya dan datang tepat waktu”, Shobana berterimakasih pada seseorang dan orang tersebut adalah Raman, semuanya terkejut melihat Raman. Ishita dan Adiya senang melihatnya.

Ruhi mendapat telepon dan merasa gembira bahwa Raman mendapatkan Shobana setelah itu Ruhi mengatakannya pada Simmi. Simmi bertanya2 bagaimana Raman bisa begitu cepat membawanya dari Chennai. Ruhi lalu mencoba berbicara dengan Simmi perihal Ananya. Simmi mengatakan tidak ingin berbicara dengan Ananya karena dia sudah berbohong. Simmi mendapat telepon dari Toshi dan beranjak pergi. Ruhi menjadi heran dengan Ananya dan Simmi, Ananya mengatakan bahwa Simmi yang memberi ponsel tapi Simmi menyangkal, Ruhi merasa harus mencari tahu yang sebenarnya.

Madhavi dan Toshi bertemu Ishita di pelataran parkir, mereka pun berbicara bagaimana Madhavi mempengaruhi Raman hingga dia mau membawa Shobana. Raman kemudian muncul bersama Aditya, Ishita berterimakasih pada Raman, tapi Raman mengatakan bahwa dirinya melakukan ini hanya untuk membuat harga diri Mani jatuh dan namanya akan tercemar. Raman lalu beranjak pergi. Ishita bertanya pada Aditya mengapa dia masih terlihat sedih, Aditya menjawab bahwa tidak ada yang baik karena semuanya semakin hancur.

Raman melihat ke kamar Aditya, Aditya sendiri tengah tertidur dan Raman teringat bagaimana dirinya telah menampar dan menghina Aditya sebagai anak yang buruk. Raman meneteskan air mata dan Tn. Bhalla muncul menenangkannya dan mengatakan ingin berbicara dengannya.

Tn. Bhalla mengajak Raman berbicara. Raman berkata bahwa Aaliya bukan gadis yang tepat untuk Aditya tapi Tn. Bhalla meminta Raman mendengarkan perasaan Aditya dan ketika mereka berdua sama2 mendengarkan perasaan masing2 maka semuanya akan membaik.

Aaliya sedang berbicara bersama neneknya. Shagun muncul membawakan susu untuk mereka dan pura2 mengatakan pada Shobana bahwa dirinya sudah mencoba memberi penjelasan pada Mani tapi Shobana ketus padanya dan menyuruhnya pergi karena Aaliya tidak membutuhkannya. Setelah itu dia kembali menenangkan Aaliya.


Ishita sedang bersama Romi dan menceritakan apa yang terjadi. Romi pun merasa senang dan mereka tertawa2. Raman tiba2 muncul dan mengatakan bahwa mereka tertawa karena sudah berhasil mengelabuinya dan memperalatnya. Raman lalu beranjak pergi. Ishita dan Romi pun menjadi cemas.


By : aRin