Sinopsis Paakhi Episode 13 Anshuman dan Paakhi pergi ke
sebuah tempat, Anshuman cegukan, Paakhi menyuruh Anshuman membungkuk dan
mendekat. Anshuman melakukannya lalu Paakhi memencet hidungnya untuk beberapa
lama. Setelah ittu Anshuman merasa cegukannya sudah hilang.
Anshuman dan Paakhi kemudian berbelanja.
Anshuman memakaikan sebuah syal untuk Paakhi. Paakhi merasa gembira dan
tersenyum. Mereka lalu kembali berjalan2. Anshuman bertanya apa yang di
inginkan Paakhi. Paakhi berkata akan memberinya 2 petunjuk dan dia nanti harus
menebaknya.
Anshuman menepon Lavanya dan
mengatakan Paakhi hanya memberinya petunjuk dan membuatnya seperti orang bodoh
yang berjalan dengannya dijalanan, Lavanya meminta Anshuman un tuk terus
menghubunginya. Girish mendengarkan pembicaraan mereka.
Anshuman kembali berjalan2 dengan
Paakhi. Paakhi memakan asem dan mengatakan bahwa ini petunjuk pertamanya,
Paakhi mengatakan bahwa ini adalah hal kecil tapi bisa membuat hubungan suami
istri menjadi lebih kuatt dan menambah kebahagiaan dan jika mereka tidak
memilikinya maka orang2 akan membuat berita. Anshuman pun memikirkan hal
tersebut dan berpikir bahwa Paakhi berbicara mengenai anak. Mereka lalu kembali
berjalan dan Paakhi memperlihatkan padanya kaus kaki bayi sebagai petunjuk kedua dan Anshuman semakin
terkejut. Paakhi lalu memberitahu petunjuk yang terakhir adalah wanita menikah.
Anshumann yakin Paakhi sedang membicarakan anak.
Anshuman dan Paakhi pulang
kerumah, Anshuman lalu mencari2 Paakhi dikamar, dia lantas melihat Paakhi
menggunakan gaun tidur dan memandanginya. Paakhi memergokinya dan Anshuman
berlari tapi Paakhi memanggilnya dan Anshuman beralasan dirinya sedang melihat
polesan kayu lemarinya. Anshuman lalu beralasan dan beranjak pergi.
Anshuman berjalan ke ruang tamu
sambil melamun dan menabrak pilar, dia lalu duduk dan berpikir bahwa dirinya
tinggal dirumahnya sendiri seperti pencuri. Setelah itu dia pergi ke kamar dan
melihat Paakhi sudah tertidur. Anshuman pun tidur disamping Paakhi.
Paakhi meletakkan tangannya
merangkul Anshuman dan Anshuman menyingkirkannya, dia lalu memberi penanda
bantal ditengah2.
Pagi harinya, Anshuman terkejut
dan terbangun melihat Paakhi muncul dihadapannya, mereka berbicara sebentar
lalu Anshuman bangun dan Paakhi memberinya hadiah.
Anshuman membuka hadiah yang
pembungkusnya dibuat berlipat2 oleh Paakhi. Anshuman melihat kotak dengan
gambar Krishna kecil, Anshuman teringat ucapan Lavanya dan berkaa ada Paakhi
bahwa dirinya masih belum siap. Paakhi menyuruhnya membuka kotak tersebutt yang
ternyata isinya adalah sindoor. Anshuman pun tertawa lega. Paakhi meminta
Anshuman yang memulai harinya dengan sindoor ini. Anshuman tidak
mempermasalahkan lalu memakaikannya pada Paakhi. Paakhi kemudian memintanya
berjanji untuk memakaikannya setiap hari dan Anshuman menyetujuinya. Paakhi
berterimakasih pada Anshuman.
Paakhi melihat ke cermin dan
kembali terbayang saat Anshuman memakaikan sindoor tadi, Paakhi pun
berterimakasih pada Dewa. Di kamar mandi, Anshuman menelpon Lavanya dan
bercerita bahwa Paakhi tidak menginginkan anak dan hanya ingin dirinya
memakaikan sindoor setiap pagi.
Mahaji mengatakan kedatangan
Ayaan hari ini pada Anshuman saat sarapan. Paakhi mendengar dan bertanya.
Mahaji mengatakan bahwa telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut
Ayaan. Paakhi lalu mengatakan mereka akan menjemputnya dan Anshuman
menyahutinya bahwa sedang sibuk dan sopir yang akan menjemput Ayaan. Mahaji
kembali mengatakan bahwa Ayaan akan bereaksi kalau melihat Paakhi lalu beranjak
pergi. Anshuman berbicara dengan Paakhi agar lebih berhati pada Ayaan dan
jangan sampai Ayaan tahu kalau dia adalah ibu barunya, Anshuman berkata akan
memberitahu Ayaan di saat yang tepat.
Lavanya sarapan dengan Girish dan
membahas kedatangan Ayaan. Buaji menggendong Naina dan mendengar percakapan
mereka. Lavanya beranjak pergi, Buaji menghampiri Girish dan mengatakan
sesuatu.
Paakhi naik ke dalam mobil untuk
menjemput Ayaan. Dalam perjalanan, Paakhi berpikir bahwa Anshuman akan marah
mengetahui dirinya menjemput Ayaan tapi Paakhi berpikir akan mengurus Anshuman
nanti.
Ayaan tengah mengerjai teman2nya
dan berkata bahwa selalu sopir yang akan menjemputnya. Paakhi lalu datang dan
turun dari mobil mencari Ayaan. Teman Ayaan bertanya siapa Paakhi.
Paakhi sendiri bertanya pada
wanita disana mengenai keberadaan Ayaan dan mengatakan dirinya istri kedua
Anshuman. Wanita itu lalu memanggil Ayaan dan Ayaan berlari menghampiri. Paakhi
mengajaknya mengambi kopernya. Lalu Paakhi dan Ayaan berjalan ke mobil sambil
mengobrol.
Paakhi berjalan ke mobil, Ayaan sengaja
menjatuhkan video game nya agar bisa lari dari Paakhi dan berlari menuju mobil.
Saat akan berangkat, Ayaan menanyakan video game nya dan Paakhi turun
mengambilkannya. Saat Paakhi mengambil video game tersebut, Ayaan menyuruh
sopir berangkat dan Paakhi berlari2 mengejarnya.
Anshuman terkejut mendengar kabar
ditelepon dari Mahaji bahwa Paakhi pergi menjemput Ayaan. Dia merasa marah dan
berkata bahwa seharusnya sudah menendang Paakhi sebelum Ayaan datang.
Ayaan lalu menanyakan ponsel
sopirnya. Ayaan lalu mengeluarkan kartunya dan mengembalikannya. Ayaan
memerintahkan sopir untuk berhenti karena ingin buang air. Sopir berhenti ditepi
jalan, Ayaan turun dan menyuruh sopir menunggu di dalam mobil. Ayaan terus
masuk ke dalam hutan dan membuang barang2nya.
Sopir mencari2 Ayaan dan tidak
bisa menelpon karena tidak ada kartu didalamnya.
Lavanya memarahi Anshuman karena
Paakhi pergi menjemput Ayaan, mereka berusaha menelpon karena sudah 3 jam dan
mereka belum datang. Tiba2 Ayaan datang dan menangis dengan keadaan lusuh.
Ayaan berlari memeluk Lavanya dan mengatakan bahwa Paakhi memukulinya. Anshuman
tidak mempercayainya dan memarahinya.
Paakhi datang dan memanggil
Ayaan. Ayaan pun menunjuknya dan mengatakan bahwa dia yang memukulinya. Paakhi mendekat dan Ayaan mengatainya,
Anshuman memarahinya. Ayaan mengatakan bahwa semua ini kesalahan ayahnya telah
membawa seorang pengasuh untuknya dan Anshuman tanpa sadar mengatakan bahwa
Paakhi adalah ibunya. Ayaan shock dan berlari pergi. Paakhi hendak mengejarnya
tapi Lavanya melarangnya. Lavanya menyuruh Mahaji mengurus Ayaan.
Lavanya menegur Paakhi. Anshuman berkata
bahwa dirinya tidak ingin Ayaan mengetahui pernikahannya dengan cara seperti
ini dan Anshuman terdiam menatap Paakhi. Lavanya kembali memarahi Paakhi.
Anshuman berkata akan berbicara dengan Ayaan tapi Lavanya melarangnya.
Ayaan keluar kamar dan membawa
buket bunga lalu memberikannya pada Paakhi dan mengucap selamat datang. Ayaan
lalu menarik Paakhi ke sebelah Anshuman dan mengatakan bahwa Paakhi tipe wanita
India dan berpikir bahwa Paakhi pasti bukan pilihan ayahnya karna ayahnya
menyukai gadis seperti Tanya. Lavanya lalu segera membawa Ayaan. Ayaan berhenti
dan memberiahu Paakhi bahwa dirinya tidak akan berbuat nakal lagi seperti tadi,
Paakhi tersenyum dan kemudian mengingat ucapan Ayaan.
Anshuman ke kamarnya dan Paakhi
menyusul, kemudian mereka mengobrol
mengenai Ayaan, Paakhi meminta Anshuman untuk tidak memarahi Ayaan lagi.
Anshuman berkata bahwa jika dia sudah menghabiskan waktu bersama Ayaan maka dia
akan mengerti.
Mahaji menghampiri Ayaan dan
membawakannya minuman, dia lalu mengakui ksalahannya karna tidak memberitahu
mengenai ibu barunya. Ayaan berkata bahwa dia bukan ibunya dan hanya istri baru
ayahnya, Mahaji lalu mengatakan akan menyiapkan makanannya dan Mahaji pun
melangkah pergi.
Saat makan malam, Anshuman
berdebat dengan Ayaan karena Ayaan ingin memakan manisan. Anshuman memanggil
Mahaji dan bertanya dengan geram siapa yang membuat hidangan penutupnya. Paakhi
memberi penjelasan bahwa dirinya yang membuatnya untuk menyambut Ayaan. Paakhi
lalu menghidangkannya untuk Ayaan dan Anshuman.
Lavanya berbicara ditelepon
dengan Anshuman dan memintanya membuat rencana baru untuk menyingkirkan Paakhi.
Pelayan Naina mendatangi Lavanya dan meminta tisu, Lavanya mengambilkan di
lemari dan tanpa sengaja Lavanya menjatuhkan file, Lavanya mengambilnya dan
membaca surat adopsi Naina yang dibua oleh Girish.
Girish tengah menikmati pijatan
kepala yang dilakukan Buaji, Lavanya datang dengan membanting file adopsi tadi.
Buaji memilih pergi. Lavanya dan Girish pun membahas masalah tersebut. Lavanya
bertanya mengapa dia tidak membahas keputusan terbesar itu dengannya. Girish
berkata takut melihat reaksinya nanti. Lavanya merasa bahagia dengan keputusan
tersebut apabila Girish juga bahagia. Girish pun bererimakasih karena Lavanya
setuju dan memberinya kebahagiaan.
Sinopsis Paakhi Episode 13 Tayang Senin 10 April 2017 Hari Ini
Pagi harinya, Anshuman bersiap2,
saat hendak pergi, Paakhi memanggilnya dan menunjukkan kotak sindoor serta mengingatkan
janji Anshuman. Anshuman berkata jas nya akan terkena sindor nanti. Paakhi
menutupi jas Anshuman dengan saree nya. Anshuman kemudian memakaikan sindoor
pada Paakhi. Paakhi lalu melihat sehelai bulu mata jatuh diwajah Anshuman dan
mengambilnya. Paakhi lalu mengucapkan permintaannya dalam hati dan meniup bulu
mata tersebut.
Shuki tengah berbicara dengan
sopir. Ayaan bermain di taman, sang sopir lalu bergegas mengikuti Shuki. Ayaan
melihat mobil kosong dan teringat permainan balapan mobilnya. Ayaan melihat
kunci mobil masih didalam, dia lalu menaikinya dan pura2 menyetirnya sambil membunyikan
klakson, Paakhi pun keluar memanggil2 Ayaan.
Tanpa sadar Ayaan menghidupkan
mobil dan mengemudikannya dengan bahagia tanpa menyadari konsekuensinya. Paakhi
mengejarnya dan berhasil masuk ke dalam mobil, Paakhi bisa menarik rem sebelum
mobil menabrak pagar.
Ayaan turun dan Paakhi berusaha
menasihatinya, Ayaan melawan dan menyuruh Paakhi untuk tidak menjadi
pengasuhnya, kemudian terdengar teriakan Anshuman. Anshuman mendekat dan
mendudukkan Ayaan di atas kap mobil, dia memarahinya karena tekah mengendarai
mobil dan hendak menamparnya tapi Paakhi menghentikannya, Paakhi berusaha
menggendongnya tapi Ayaan memintanya untuk tidak menyentuhnya, Ayaan berlari
masuk ke dalam rumah.
Anshuman masuk ke dalam kamar
sambil mengomel, Paakhi mencoba memberinya pengertian bahwa tidak perlu memukul
untuk memberinya pengertian karena hal itu hanya akan membuat Ayaan semakin
kesal.
Mahaji, Ashok dan Shuki melihat
Ayaan di ruang tamu, mereka membicarakannya lalu Anshuman dan Paakhi turun dari
lantai atas. Anshuman berbicara dengan Ayaan dan mengatakan, “karena Paakhi aku telah membuat keputusan
ini..kau tidak akan tinggal dirumah ini karena kau akan pergi ke sekolah asrama”.
Ayaan dan Paakhi pun terkejut. Paakhi bertanya pada Anshuman mengenai
keputusannya, Ayaan mengamuk dan berkata tidak mau pergi ke sekolah asrama, dia
lalu melempari Anshuman dengan bantal. Anshuman kembali memarahinya dan Ayaan
berlari ke kamarnya sambil menangis.
Paakhi menggedor2 pintu kamar
Ayaan. Ayaan membukanya dan Paakhi melihat Ayaan berkemas2. Paakhi bertanya apa
yang dilakukannya. Ayaan menjawab, “kau
menginginkan ini kan..kau bahagia sekarang kan”. Paakhi meminta Ayaan
mendengarkannya tapi Lavanya lalu berteriak memanggilnya.
Paakhi keluar dan Lavanya memarahinya
karena mencoba memisahkan Ayaan dan Anshuman. Paakhi terkejut mendengarnya.
Girish berusaha menghentikan
Lavanya tapi Lavanya terus mencerca Paakhi dengan mengatakan bahwa Paakhi mau
menerima Anshuman tapi tidak dengan anaknya. Paakhi pun terluka mendengar
ucapan Lavanya.
Anshuman dikantor dan meminta
sekretarisnya memberikan daftar sekolah berasrama. Lavanya lalu mendatangi Anshuman
dan berdebat dengannya tentang keputusannya untuk Ayaan.
Paakhi sendiri merasa tidak
berdaya, dia lalu berdoa pada Dewa agar ditunjukkan jalan untuk masalah ini.
Sementara Anshuman berbicara dengan Lavanya agar membiarkannya menjauhkan Ayaan
dan bisa berpikir mencari jalan untuk menyingkirkan Paakhi.
Malam harinya, Paakhi menemui
Anshuman di balkon dan berbicara dengannya mengenai Ayaan. Mereka berdebat
karena Paakhi tidak ingin Ayaan pergi kemana2. Paakhi berkata pada Anshuman
bahwa keinginannya saat itu adalah menjadi ibu Ayaan. Paakhi meminta Anshuman
memberinya kesempatan.
Ayaan sendiri tengah berbicara
ditelepon dengan temannya mengenai Paakhi ibu tirinya dan teman Ayaan
menyarankan agar Ayaan mengusir ibu tirinya keluar rumah. Paakhi masih berdebat
dengan Anshuman. Paakhi meminta Anshuman memberi waktu 15 hari untuk merubah
sikap Ayaan. Paakhi berjanji bahwa jika 15 hari terlewati dan dirinya
gagal dirinya akan meninggalkan rumah
ini dan Anshuman bisa mengirim Ayaan kemanapun dia mau. Anshuman senang mendengarnya
dan mereka lalu saling berjanji.
Anshuman hendak pergi dan hampir menjatuhkan gelas2, mereka memegangnya
bersama2 dan Paakhi mengatakan bahwa ini adalah cara untuk mereka berdua
menjaga Ayaan.
Lavanya membaca zodiaknya di
surat kabar, Buaji muncul dengan menggendong Naina dan meletakkannya di lantai
lalu dia membaca sura kabar, Lavanya mendekati Naina dan menyindir Buaji yang
tengah membaca surat kabar. Pelayan Naina membawakan makanan, Lavanya pun
menyuapinya sambil mengatakan pada pelayan bahwa dirinya memerlukan sertifikat
kematian orangtua Naina untuk mengadopsi Naina, Buaji mengomentari bahwa
dirinya akan mendapatkan sertifikat tersebut. Lavanya meminta alamat desa
orangtua Naina tapi Buaji berpikir bahwa dirinya tidak bisa memberikan alamatnya
didesa atau semuanya akan hancur.
Paakhi menemui Anshuman di kamar
dan Anshuman tau akan janjinya lalu memakaikan sindoor pada Paakhi dengan
terpaksa. Paakhi lalu membawa mobil remote kontrol ke Anshuman dan mengatakan bahwa
dirinya akan memberikan hadiah mobil tersebut untuk Ayaan.
Paakhi ke kamar Ayaan, Ayaan
membuka pintu dan menyiram Paakhi dengan air, Anshuman yang melihat dari
kejauhan terkejut. Ayaan melarangnya
masuk ke kamarnya lagi dan berkata bahwa dia hanya ibu tiri. Anshuman tersenyum
gembira melihat sikap Ayaan.
Paakhi masuk ke kamar dan
berpapasan dengan Anshuman, Anshuman pura2 bertanya, Paakhi hanya diam dan
bergegas ke kamar mandi. Paakhi melihat sindoornya yang luntur dan teringat
ucapan Ayaan lalu menangis.
Paakhi keluar dari kamar mandi
dan Anshuman mendekatinya lalu mengatakan bahwa semua ini pasti perbuatan Ayaan.
Anshuman hendak pergi tapi Paakhi menyeret tangannya dan menyuruhnya
memasangkan sindoor lagi. Anshuman memasangkannya lalu Paakhi kembali mengucap
janjinya untuk merubah Ayaan selama 15 hari dann jika gagal maka dirinya tidak
berhak tinggal dirumahnya lagi.
Pakhi lalu menunjukkan kalender
duduk pada Anshuman seraya mengatakan agar Anshuman menandai kalender tersebut
agar dirinya tau berapa banyak wakttu yang tersisa untuknya. Anshuman lalu
memberikan tanda pada kalender tersebut dengan jarinya yang terkena sindoor
Paakhi.
Ayaan melihat Paakhi membawa
nampan berisi minuman, Ayaan sengaja menabraknya agar Paakhi menumpahkannya tapi
Paakhi dengan sigap memegangi nampannya, mereka lalu duduk bersama menikmati
sarapan pagi. Ayaan menolak sarapan yang disiapkan Paakhi. Anshuman lalu
mengatakan pada Mahajimengenai guru yang akan datang mengajar Ayaan. Lalu
Anshuman berbicara pada Paakhi.
Anshuman melihat baterai
ponselnya habis dan meminta Paakhi mengecharge nya karena akan ada rapat dan
ada data yang penting dalam ponselnya. Paakhi mengiyakan lalu beranjak pergi.
Ayaan pun terlinas sebuah ide.
Ayaan bermain di halaman, Paakhi
sendiri sedang berkebun lalu Ayaan berbicara dengan Mahaji dan Ashok, Anshuman kemudian
datang memberikan ponselnya pada Paakhi dan mengatakan bahwa pengaturan bahasa
sudah dirubah ke dalam bahasa cina. Paakhi berkaa idak merubahnya. Ayaan
mendekat dan bertanya tapi Anshuman menyuruhnya pergi, Ayaan bersikeras bertanya
dan kemudian Anshuman memberikan
ponselnya pada Ayaan, Ayaan merubah kembali pengaturan bahasanya.
Anshuman berterimakasih tapi kemudian Anshuman menyadari Ayaan yang merubahnya.
Anshuman hendak memarahi Ayaan tapi Paakhi melarangnya, Paakhi meminta Ayaan
memina maaf tapi Ayaan menolak.
Guru Ayaan datang dan Paakhi
menyapanya, lalu guru tersebut mengajar Ayaan di kamar, guru Ayaan mendapat
telepon, Paakhi menghidangkan minuman dan memperkenalkan diri pada guru Ayaan.
Paakhi lalu beranjak pergi. Ayaan mulai memprovokasi gurunya mengenai Paakhi
dan menjelek2kannya.
Paakhi sedang membuat susu kocok
untuk Ayaan, Mahaji menghampirinya dan berkata bahwa Ayaan menyukai minuman
dingin. Ayaan masuk dapur dan memilih minuman Paakhi. Ayaan lalu mengatakan pada
Mahaji bahwa susu baik untuk kesehatan.
Ayaan membuang susunya di pot
tanaman, Paakhi mengomentari bahwa susu tidak baik untuk tanaman. Mahaji
mengintainya. Mahaji lalu mencuri makanan di dapur dan Ayaan memotretnya. Ayaan
berkata akan mengatakannya pada ayahnya.
Mahaji membawa Ayaan ke dapur dan
memberikan makanan ke Ayaan. Lalu Mahaji mengeluarkan makanan yang di ambilnya
tadi dan menyuapkan pada Ayaan. Mahaji meminanya untuk tidak mengatakan pada
siapapun. Ayaan setuju dengan satu syarat dia harus mau membantunya, Mahaji
bertanya apa yang harus dilakukannya lalu Ayaan membisikkan sesuatu pada
Mahaji.
Lavanya menanyakan pada Buaji
alamat kerabat Naina didesa dan Buaji beralasan diari nya hilang karena alamat
tersebut ada didalam diarinya. Lavanya lalu ikut mencari2 di kamar Buaji. Sedangkan
sebenarnya Buaji menyembunyikan diari nya dibawah bantal.
Paakhi menyiapkan makan siang
Anshuman diruangannya. Paakhi lalu
menghilang dan muncul di belakang Anshuman mengagetkannya. Mereka lalu
membicarakan Ayaan. Paakhi merasa
Anshuman tidak mau membantunya mendekatkan diri pada Ayaan. Anshuman hanya
berkata bahwa Ayaan anak yang sangat nakal.
Mahaji berbicara dengan Ayaan mengenai
rencana mereka dan memutuskan mereka
akan saling menyebut nama dengan kode. Ayaan mengatakan bahwa misi mereka
dimulai dari sekarang dan Ayaan melempar anak panah tepat pada foto Paakhi.
By : aRin