Sinopsis Paakhi Episode 20 Tayang Senin 17 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 20 Mahaji mendatangi Ayaan di kamarnya dan Ayaan berbicara dengannya. Ayaan berkata sedang kesal karena tidak bisa pergi ke Hongkong bersama Anshuman dan Paakhi. Paakhi mendengarkan pembicaraan mereka sambil tersenyum.



Paakhi menelpon kakak iparnya dan menceritakan kepadanya rencana liburannya ke Hongkong. Mahaji dan Ayaan mengintainya.

Anshuman menikmati kesendiriannya di balkon, Paakhi mendatanginya dan berbicara dengannya. Tanya muncul lalu ikut mengobrol, Tanya berkata pada Anshuman agar mewujudkan impian Paakhi saat bulan madu mereka nanti, Paakhi tersenyum. Tanya lalu memberinya hadiah kotak sindoor karena Tanya. Anshuman meninggalkan mereka berdua, Tanya pun lanjut mengobrol dengan Paakhi.

Paakhi berbicara dengan Mahaji dan memberinya jadwal Ayaan, Ayaan cemberut menyaksikan semuanya, begitu juga dengan Anshuman yang menahan amarah. Tanya lalu berbicara dengan Ayaan agar ikut bersamanya. Paakhi melarangnya karena Ayaan harus membiasakan diri dengan rutinitas asrama nantinya. Ayaan marah dan beranjak pergi. Tanya membicarakan Ayaan pada Paakhi. Ayaan diam2 mendengarkan mereka. Ayaan lalu berteriak dengan marah pada Paakhi bahwa dirinya sangat membencinya dan Ayaan berkata tidak akan pergi ke asrama.

Paakhi tersenyum lalu mengajak Anshuman ke kamar Ayaan untuk memberi penjelasan tapi Anshuman memarahinya dan membentaknya untuk pertama kalinya. Tanya tersenyum melihat Paakhi dimarahi habis2an oleh Anshuman. Anshuman memaki Paakhi dan mengatakan bahwa dia memang hanyalah seorang ibu tiri, Paakhi terkejut melihat Anshuman. Anshuman menambahkan dirinya tidak akan pergi kemana2 lalu dia menendang semua koper dan menendang tas yang sudah disiapkan Paakhi untuk pergi. Anshuman terkejut karena begitu mudahnya barang2 tersebut melayang.

Anshuman membuka koper yang ternyata kosong tak berisi apapun. Semuanya terkejut. Anshuman lalu memandang Paakhi, Paakhi lalu berkata, “aku hanya ingin Ayaan tidak pergi ke asrama..aku ingin dia menyadari bahwa dia akan bahagia jika tinggal dirumah bersama kita..kitta tidak akan kemana2..ini semua cuma rekayasa..aku melakukan semua ini untuk menunjukkan pada Ayaan”. Paakhi lalu merobek semua tiket pesawat. Anshuman menghampirinya dan bertanya mengapa tidak memberitahunya. Paakhi menjelaskannya. Lalu Paakhi mengambil gambar dari koper tersebut, gambar Ayaan dan Anshuman. Paakhi mengatakan sesuatu dihadapan Anshuman lalu beranjak pergi.

Anshuman “minum” dengan kesal karena Paakhi membuatnya seperti orang bodoh dihadapan banyak orang, Tanya mendatanginya dan berbicara dengannya. Anshuman pun berkata bahwa Ayaan akan membenci Paakhi dan ketika 15 hari berakhir maka Paakhi akan pergi dan hari itu akan menjadi pertunangannya dengan Tanya. Tanya pun tersenyum mendengar ucapan Anshuman.

Anshuman masih berbicara dengan Tanya bagaimana cara membuat Paakhi keluar dari rumahnya. Anshuman merencanakan pertunangannya tapi Tanya memintanya mengusir Paakhi dulu dari kehidupannya.

Tanya mendatangi Ayaan di kamarnya dan mencoba menghasutnya untuk melawan Paakhi.  Ayaan masih saja marah dan beranjak keluar kamar. Tanya pun berencana mengirim Ayaan ke asrama.

Paakhi tengah menjahit bonekanya dan Anshuman hanya meliriknya. Anshuman mencari2 perhatian Paakhi tapi Paakhi mengabaikannya. Anshuman pun kemudian mematikan lampu kamar dan berkata ingin tidur. Paakhi menghidupkannya dan mengatakan bahwa pekerjaannya belum selesai, Anshuman kembali mematikannya. Paakhi menghidupkannya dan mengatakan bahwa dirinya telah menikah dengannya (Anshuman) dan kamar ini juga menjadi miliknya. Anshuman tetap mematikannya. Paakhi hendak bergerak menghidupkannya lagi tapi kakinya tersandung korek Anshuman dan jatuh menimpa  Anshuman. Anshuman berteriak kesakitan dan ternyata dirinya tertusuk jarum yang ada di boneka Paakhi yang diletakkan Paakhi diranjang tadi. Anshuman marah melihat koreknya yang rusak terinjak Paakhi, Anshuman menyuruhnya meminta maaf tapi Paakhi yang menyuruhnya meminta maaf. Mereka pun berdebat dan Paakhi berkata pada Anshuman bahwa dirinya bisa membuat Anshuman mengucap maaf terlebih dulu. Anshuman pun menantangnya.

Pagi harinya, Paakhi tengah berdandan dan Anshuman meliriknya. Paakhi mengambil kotak sindoornya sambil memasang anting tapi antingnya jatuh dibawah kaki Anshuman. Paakhi berdehem tapi Anshuman mengabaikannya dan hanya memindahkan kakinya. Paakhi pun mengambilnya sendiri.

Paakhi memberikan kotak sindoornya tapi Anshuman menolak. Paakhi mengambil tisu dan menulis bahwa meski mereka sedang tidak saling bertegur sapa dia tetap harus memakaikan sindoor, Paakhi lalu menyelipkannya di ketiak Anshuman. Anshuman mengambilnya dan membacanya tapi kemudian Anshuman membuat tisu tersebut lap nya untuk bersin. Paakhi pun terkejut.

Anshuman lalu menulis pesan di tisu dan memberikannya pada Paakhi, Paakhi membacanya yang mana Anshuman meminta Paakhi meminta maaf terlebih dulu dan Paakhi pun mengomeli Anshuman. Dia mengambil kotaknya dan menyuruh Anshuman memakaikannya. Anshuman menjawabnya sambil menunjuk dengan jari pada Paakhi, Paakhi mengelabui Anshuman dan berhasil membuat Anshuman memakaikan sindoor secara tidak sengaja. Paakhi lalu pura2 bersin memakai tisu Anshuman dan beranjak pergi. Anshuman berkata bahwa 13 hari telah berlalu dan tersisa 2 hari lagi sekarang lalu Anshuman menelpon Tanya dan menanyakan rencana pertunangan mereka.

Lavanya tidak konsen membuat desain sepatunya dan merasa kesal, dia lalu menutup foto Girish di mejanya. Lavanya berkata kalau Girish bisa melakukan ini terhadapnya maka dirinya juga bisa melakukannya lalu Lavanya mengambil ipad nya dan mencari2 situs kencan tapi dia tidak bisa menemukan lelaki sesempurna Girish dan Lavanya pun mengomel. Lavanya menemukan beberapa pilihan lelaki lalu menelponnya.

Anshuman berteriak memanggil Ramdin dan memarahinya perihal dasinya. Ayaan mengintai mereka. Setelah Anshuman pergi, Ayaan melihat Anshuman lupa meletakkan dompet di sofa. Ayaan pun melempar dompet tersebut ke bawah sofa.

Paakhi membawakan susu untuk Ayaan ke meja makan, Ayaan lalu berbicara dengannya dan memakan sarapannya. Anshuman muncul dan Paakhi tetap mengabaikannya. Anshuman lalu mengatakan tidak akan sarapan hari ini tapi Paakhi tetap mengabaikannya. Ayaan menatap mereka berdua. Anshuman pun berkata akan segera pergi. Dan Paakhi masih saja terdiam. Anshuman pun pergi dengan kesal.

Paakhi menemukan dompet Anshuman dan berteriak memanggil Anshuman tapi mobil Anshuman telah pergi. Paakhi pun masuk ke mobil yang lain dan meminta sopir mengejar mobil Anshuman. Paakhi berusaha menelpon Anshuman tapi Anshuman tidak mendengarnya.

Anshuman berhenti disebuah hotel dan menemui Tanya di lobi, Anshuman terkejut melihat panggilan tak terjawab dari Paakhi. Tanya lalu melihat temannya dan menemuinya. Paakhi masuk ke dalam hotel. Tanya melihatnya dan bersembunyi.

Paakhi mendatangi Anshuman dan memberikan dompetnya, pelayan lalu datang dan ketika hendak menyapa Paakhi dengan nama Tanya, Anshuman menyelanya dan mengatakan bahwa Paakhi adalah istrinya, lalu pelayan tersebut menanyakan menu hidangan penutup untuk pertunangan Anshuman. Paakhi pun shock mendengar hal tersebut dan memandang Anshuman.

Sinopsis Paakhi Episode 20 Tayang Senin 17 April 2017 Hari Ini


Anshuman berbohong dan Paakhi percaya mengira Anshuman akan mengadakan pesta di kantornya. Tanya mendengar dari kejauhan dan merasa lega. Anshuman lalu meminta pada pelayan agar segera membawakan makan yang spesial untuknya, pelayan pun beranjak pergi mengambilkannya. Paakhi lalu berbicara dengan Anshuman.

Lavanya tengah berbicara sendiri diruangannya, lalu Lavanya mulai merias diri karena akan segera bertemu dengan lelaki yang ditelponnya.

Paakhi pergi ke kamar mandi dan Tanya sengaja menghadangnya. Tanya pun berbicara dengan Paakhi bahwa dirinya akan menghabiskan waktu bersama Anshuman karena akan menulis biografinya. Tanya lalu pura2 menyapa Anshuman dan Paakhi kembali lagi ke meja Anshuman bersama Tanya, mereka lalu mengobrol. Anshuman lalu mendapat telepon dari Mahaji dan terkejut.

Lavanya menerima telepon dari resepsionisnya dan kemudian Lavanya bersiap2 menerima tamunya. Seorang lelaki (Surinder) menuju ruangan Lavanya dan memperkenalkan diri, Lavanya shock melihat Surinder dan kelakuan ajaibnya. Lavanya lalu kembali menerima telepon dari resepsionisnya yang mengatakan bahwa Girish hendak menemuinya. Usai menutup telepon, Lavanya berkata pada Surinder bahwa dirinya ada rapat penting, Surinder berpamitan dan bertabrakan dengan Girish yang melangkah masuk.

Anshuman, Paakhi dan Tanya pulang ke rumah dan doter sedang memeriksa Ayaan. Paakhi menghampiri Ayaan yang terluka kakinya dan bertanya. Mahaji berkata bahwa Ayaan jatuh dari kursi dan kakinya pasti patah. Paakhi lalu menenangkan Ayaan. Dokter berkata Ayaan akan segera membaik. Ayaan berkata bahwa kini dirinya tidak bisa bangun dari ranjang. Paakhi berkata akan merawatnya.

Tanya mengejar dokter yang berjalan keluar dan bertanya apakah Ayaan benar2 patah tulang dan dokter mengiyakan. Anshuman sendiri melihat hasil rontgen kaki Ayaan dan mengatakan bahwa ini pasti rencana Ayaan. Ayaan teringat pertemuannya dengan temannya.

Girish berbicara dengan Lavanya mengenai pertemuannya dengan Surinder. Lavanya berkaa bahwa dirinya harus segera move on. Girish mengatakan bahwa dia tidak akan mendapatkan orang lain yang mencintainya lebih dari dirinya. Lavanya berkata bahwa Girish sedang cemburu, Girish menjawab bahwa Lavanya akan menyesali semua ini.

Tanya kembali ke dalam rumah dan menggerutu. Anshuman muncul dan mengatakan bahwa Ayaan harus beristirahat selama 2 bulan dan itu berarti dia idak akan pergi ke sekolah asrama dan Paakhi akan tetap dirumahnya. Mereka berbicara lalu mereka mendengar suara Paakhi yang memberi perintah pada para pelayan. Anshuman mengomentari Paakhi dengan emosi dan mengatakan pada Tanya apa yang Paakhi lakukan. Tanya melihat rontgen Ayaan di tangan Anshuman dan mengambilnya, Anshuman lalu beranjak pergi. Lalu Tanya menemukan undangan acara amal di meja untuk Anshuman.

Ayaan melompat2 kegirangan di atas ranjangnya, Mahaji menjaganya sedangkan Paakhi berjalan menuju kamar Ayaan membawakan susu kunir. Mahaji menghentikan Ayaan dan berbicara dengannya. Paakhi membuka pintu kamar dan melihat Ayaan sudah dalam kondisi duduk kembali, Mahaji keluar, Paakhi memberikan susu kunir pada Ayaan tapi Ayaan menolak. Anshuman datang dan memaksa Ayaan meminum susunya.

Ayaan memina Anshuman meminumnya dulu, Paakhi mendukung Ayaan. Anshuman pun terpaksa meminumnya. Setelah itu Ayaan meminum susu kunir digelas lainnya. Ayaan pun meminumnya dan menghabiskannya.

Tanya melempar piring di meja saat makan malam, Rana lalu berbicara dengannya. Tanya merasa marah dengan Ayaan, dia berkata pada ayahnya bahwa Ayaan pasti sedang berpura2 sakit. Tanya merasa kesal karena Paakhi selalu berusaha mendekatkan Anshuman dan Ayaan. Tanya juga berkata bahwa dirinya tidak ingin inggal dengan Ayaan settelah menikah dengan Anshuman karena Ayaan bukan anaknya dan Tanya berniat menyingkirkan Ayaan dari rumah Anshuman. Rana pun menenangkan Tanya. Tanya berkata bahwa kebenaran tentang Ayaan akan terungkap besok dan Ayaan akan segera di kirim ke asrama sedangkan Paakhi akan kembali ke desanya. Rana bertanya bagaimana caranya. Tanya memberiahu ayahnya mengnai idenya dan menunjukkan undangan acara amal padanya. Anya berkata bahwa Paakhi dan Anshuman akan pergi semenara iu dirinya akan mencoba membua kebenaran mengenai kepura2an Ayaan terungkap.

Anshuman ke ruang tamu dan berbicara dengan Paakhi bahwa susunya tadi sebenarnya pahit tapi dirinya tidak mau mengatakannya didepan Ayaan, Paakhi pun berterimakasih pada Anshuman dan berkaa bahwa besok akan menambahkan madu agar terasa manis.

Pagi harinya, Anshuman masuk ke kamar Ayaan dan melihat Ayaan masih tertidur sementara Paakhi juga tertidur menjaga Ayaan. Anshuman pun menyelimuti Paakhi lalu keluar kamar dan melihat kedatangan Tanya yang membawa game kesukaan Ayaan, Tanya hendak masuk ke kamar tapi Anshuman melarang dan berkata bahwa Paakhi didalam.

Anshuman membawa Tanya ke ruangan lain, dia mendapat telepon mengenai kesediaannya menghadiri undangan acara amal tapi Anshuman menolak. Usai menutup telepon, Tanya bersikeras memintanya datang ke ke acara tersebut.

Paakhi menghampiri mereka dan Anshuman memintanya bersiap2 ke acara amal tapi Paakhi menolak dan mengatakan bahwa harus ada yang menjaga Ayaan. Tanya lalu mengatakan jika dirinya yang akan menjaga Ayaan dan Anshuman berkata bahwa mereka akan kembali sebelum Ayaan bangun. Paakhi pun setuju.

Paakhi bersiap2 dan berbicara dengan Ashok. Ashok keluar kamar lalu Anshuman muncul dan mengajak Paakhi tapi Paakhi mengatakan keraguannya mengenai anya yang menjaga Ayaan karena Tanya orang asing, Tanya menguping pembicaraan mereka dan menjadi geram. Paakhi menggenggam tangan Anshuman dan mengatakan sesuatu. Tanya beranjak pergi. Anshuman menarik tangannya dari genggaman Paakhi dan mengajaknya segera berangkat.

Tanya berjalan dengan menggerutu, dia lalu menelpon ayahnya dan menceritakan semuanya yang didengar dan Rana menenangkannya. Anshuman dan Paakhi menuju ruang tamu dan saat menuruni tangga Anshuman terpeleset dan Paakhi memeganginya. Tanya pun melihat mereka dan semakin kesal.

Lavanya, Girish dan Naina datang bersama ke rumah Anshuman, saat akan masuk, Lavanya memberi peringatan pada Girish.


Lavanya masuk bersama Girish dan marah pada Anshuman karena tttidak memberitahu kondisi Ayaan. Anshuman menjawabnya. Girish juga menenangkan Lavanya. Lavanya lalu pura2 menyapa Tanya. Paakhi berterimakasih atas kedatangan Lavanya dan Girish. Anshuman lalu mengajak Paakhi pergi. Tanya sendiri berkata akan membuktikan bahwa Ayaan hanya berakting saja.


By : aRin