Sinopsis Paakhi Episode 20 Mahaji mendatangi Ayaan di
kamarnya dan Ayaan berbicara dengannya. Ayaan berkata sedang kesal karena tidak
bisa pergi ke Hongkong bersama Anshuman dan Paakhi. Paakhi mendengarkan
pembicaraan mereka sambil tersenyum.
Paakhi menelpon kakak iparnya dan
menceritakan kepadanya rencana liburannya ke Hongkong. Mahaji dan Ayaan
mengintainya.
Anshuman menikmati kesendiriannya
di balkon, Paakhi mendatanginya dan berbicara dengannya. Tanya muncul lalu ikut
mengobrol, Tanya berkata pada Anshuman agar mewujudkan impian Paakhi saat bulan
madu mereka nanti, Paakhi tersenyum. Tanya lalu memberinya hadiah kotak sindoor
karena Tanya. Anshuman meninggalkan mereka berdua, Tanya pun lanjut mengobrol
dengan Paakhi.
Paakhi berbicara dengan Mahaji
dan memberinya jadwal Ayaan, Ayaan cemberut menyaksikan semuanya, begitu juga
dengan Anshuman yang menahan amarah. Tanya lalu berbicara dengan Ayaan agar
ikut bersamanya. Paakhi melarangnya karena Ayaan harus membiasakan diri dengan
rutinitas asrama nantinya. Ayaan marah dan beranjak pergi. Tanya membicarakan
Ayaan pada Paakhi. Ayaan diam2 mendengarkan mereka. Ayaan lalu berteriak dengan
marah pada Paakhi bahwa dirinya sangat membencinya dan Ayaan berkata tidak akan
pergi ke asrama.
Paakhi tersenyum lalu mengajak
Anshuman ke kamar Ayaan untuk memberi penjelasan tapi Anshuman memarahinya dan
membentaknya untuk pertama kalinya. Tanya tersenyum melihat Paakhi dimarahi
habis2an oleh Anshuman. Anshuman memaki Paakhi dan mengatakan bahwa dia memang
hanyalah seorang ibu tiri, Paakhi terkejut melihat Anshuman. Anshuman menambahkan
dirinya tidak akan pergi kemana2 lalu dia menendang semua koper dan menendang
tas yang sudah disiapkan Paakhi untuk pergi. Anshuman terkejut karena begitu
mudahnya barang2 tersebut melayang.
Anshuman membuka koper yang
ternyata kosong tak berisi apapun. Semuanya terkejut. Anshuman lalu memandang
Paakhi, Paakhi lalu berkata, “aku hanya
ingin Ayaan tidak pergi ke asrama..aku ingin dia menyadari bahwa dia akan
bahagia jika tinggal dirumah bersama kita..kitta tidak akan kemana2..ini semua
cuma rekayasa..aku melakukan semua ini untuk menunjukkan pada Ayaan”.
Paakhi lalu merobek semua tiket pesawat. Anshuman menghampirinya dan bertanya
mengapa tidak memberitahunya. Paakhi menjelaskannya. Lalu Paakhi mengambil
gambar dari koper tersebut, gambar Ayaan dan Anshuman. Paakhi mengatakan
sesuatu dihadapan Anshuman lalu beranjak pergi.
Anshuman “minum” dengan kesal
karena Paakhi membuatnya seperti orang bodoh dihadapan banyak orang, Tanya
mendatanginya dan berbicara dengannya. Anshuman pun berkata bahwa Ayaan akan
membenci Paakhi dan ketika 15 hari berakhir maka Paakhi akan pergi dan hari itu
akan menjadi pertunangannya dengan Tanya. Tanya pun tersenyum mendengar ucapan
Anshuman.
Anshuman masih berbicara dengan
Tanya bagaimana cara membuat Paakhi keluar dari rumahnya. Anshuman merencanakan
pertunangannya tapi Tanya memintanya mengusir Paakhi dulu dari kehidupannya.
Tanya mendatangi Ayaan di
kamarnya dan mencoba menghasutnya untuk melawan Paakhi. Ayaan masih saja marah dan beranjak keluar
kamar. Tanya pun berencana mengirim Ayaan ke asrama.
Paakhi tengah menjahit bonekanya dan
Anshuman hanya meliriknya. Anshuman mencari2 perhatian Paakhi tapi Paakhi
mengabaikannya. Anshuman pun kemudian mematikan lampu kamar dan berkata ingin
tidur. Paakhi menghidupkannya dan mengatakan bahwa pekerjaannya belum selesai,
Anshuman kembali mematikannya. Paakhi menghidupkannya dan mengatakan bahwa
dirinya telah menikah dengannya (Anshuman) dan kamar ini juga menjadi miliknya.
Anshuman tetap mematikannya. Paakhi hendak bergerak menghidupkannya lagi tapi kakinya
tersandung korek Anshuman dan jatuh menimpa
Anshuman. Anshuman berteriak kesakitan dan ternyata dirinya tertusuk
jarum yang ada di boneka Paakhi yang diletakkan Paakhi diranjang tadi. Anshuman
marah melihat koreknya yang rusak terinjak Paakhi, Anshuman menyuruhnya meminta
maaf tapi Paakhi yang menyuruhnya meminta maaf. Mereka pun berdebat dan Paakhi
berkata pada Anshuman bahwa dirinya bisa membuat Anshuman mengucap maaf
terlebih dulu. Anshuman pun menantangnya.
Pagi harinya, Paakhi tengah
berdandan dan Anshuman meliriknya. Paakhi mengambil kotak sindoornya sambil
memasang anting tapi antingnya jatuh dibawah kaki Anshuman. Paakhi berdehem
tapi Anshuman mengabaikannya dan hanya memindahkan kakinya. Paakhi pun
mengambilnya sendiri.
Paakhi memberikan kotak
sindoornya tapi Anshuman menolak. Paakhi mengambil tisu dan menulis bahwa meski
mereka sedang tidak saling bertegur sapa dia tetap harus memakaikan sindoor, Paakhi
lalu menyelipkannya di ketiak Anshuman. Anshuman mengambilnya dan membacanya
tapi kemudian Anshuman membuat tisu tersebut lap nya untuk bersin. Paakhi pun
terkejut.
Anshuman lalu menulis pesan di
tisu dan memberikannya pada Paakhi, Paakhi membacanya yang mana Anshuman
meminta Paakhi meminta maaf terlebih dulu dan Paakhi pun mengomeli Anshuman.
Dia mengambil kotaknya dan menyuruh Anshuman memakaikannya. Anshuman
menjawabnya sambil menunjuk dengan jari pada Paakhi, Paakhi mengelabui Anshuman
dan berhasil membuat Anshuman memakaikan sindoor secara tidak sengaja. Paakhi
lalu pura2 bersin memakai tisu Anshuman dan beranjak pergi. Anshuman berkata
bahwa 13 hari telah berlalu dan tersisa 2 hari lagi sekarang lalu Anshuman
menelpon Tanya dan menanyakan rencana pertunangan mereka.
Lavanya tidak konsen membuat
desain sepatunya dan merasa kesal, dia lalu menutup foto Girish di mejanya.
Lavanya berkata kalau Girish bisa melakukan ini terhadapnya maka dirinya juga
bisa melakukannya lalu Lavanya mengambil ipad nya dan mencari2 situs kencan
tapi dia tidak bisa menemukan lelaki sesempurna Girish dan Lavanya pun
mengomel. Lavanya menemukan beberapa pilihan lelaki lalu menelponnya.
Anshuman berteriak memanggil
Ramdin dan memarahinya perihal dasinya. Ayaan mengintai mereka. Setelah
Anshuman pergi, Ayaan melihat Anshuman lupa meletakkan dompet di sofa. Ayaan
pun melempar dompet tersebut ke bawah sofa.
Paakhi membawakan susu untuk
Ayaan ke meja makan, Ayaan lalu berbicara dengannya dan memakan sarapannya.
Anshuman muncul dan Paakhi tetap mengabaikannya. Anshuman lalu mengatakan tidak
akan sarapan hari ini tapi Paakhi tetap mengabaikannya. Ayaan menatap mereka
berdua. Anshuman pun berkata akan segera pergi. Dan Paakhi masih saja terdiam.
Anshuman pun pergi dengan kesal.
Paakhi menemukan dompet Anshuman
dan berteriak memanggil Anshuman tapi mobil Anshuman telah pergi. Paakhi pun masuk
ke mobil yang lain dan meminta sopir mengejar mobil Anshuman. Paakhi berusaha
menelpon Anshuman tapi Anshuman tidak mendengarnya.
Anshuman berhenti disebuah hotel
dan menemui Tanya di lobi, Anshuman terkejut melihat panggilan tak terjawab
dari Paakhi. Tanya lalu melihat temannya dan menemuinya. Paakhi masuk ke dalam
hotel. Tanya melihatnya dan bersembunyi.
Paakhi mendatangi Anshuman dan
memberikan dompetnya, pelayan lalu datang dan ketika hendak menyapa Paakhi
dengan nama Tanya, Anshuman menyelanya dan mengatakan bahwa Paakhi adalah
istrinya, lalu pelayan tersebut menanyakan menu hidangan penutup untuk
pertunangan Anshuman. Paakhi pun shock mendengar hal tersebut dan memandang Anshuman.
Sinopsis Paakhi Episode 20 Tayang Senin 17 April 2017 Hari Ini
Anshuman berbohong dan Paakhi
percaya mengira Anshuman akan mengadakan pesta di kantornya. Tanya mendengar
dari kejauhan dan merasa lega. Anshuman lalu meminta pada pelayan agar segera membawakan
makan yang spesial untuknya, pelayan pun beranjak pergi mengambilkannya. Paakhi
lalu berbicara dengan Anshuman.
Lavanya tengah berbicara sendiri
diruangannya, lalu Lavanya mulai merias diri karena akan segera bertemu dengan
lelaki yang ditelponnya.
Paakhi pergi ke kamar mandi dan
Tanya sengaja menghadangnya. Tanya pun berbicara dengan Paakhi bahwa dirinya
akan menghabiskan waktu bersama Anshuman karena akan menulis biografinya. Tanya
lalu pura2 menyapa Anshuman dan Paakhi kembali lagi ke meja Anshuman bersama
Tanya, mereka lalu mengobrol. Anshuman lalu mendapat telepon dari Mahaji dan terkejut.
Lavanya menerima telepon dari
resepsionisnya dan kemudian Lavanya bersiap2 menerima tamunya. Seorang lelaki
(Surinder) menuju ruangan Lavanya dan memperkenalkan diri, Lavanya shock
melihat Surinder dan kelakuan ajaibnya. Lavanya lalu kembali menerima telepon
dari resepsionisnya yang mengatakan bahwa Girish hendak menemuinya. Usai
menutup telepon, Lavanya berkata pada Surinder bahwa dirinya ada rapat penting,
Surinder berpamitan dan bertabrakan dengan Girish yang melangkah masuk.
Anshuman, Paakhi dan Tanya pulang
ke rumah dan doter sedang memeriksa Ayaan. Paakhi menghampiri Ayaan yang
terluka kakinya dan bertanya. Mahaji berkata bahwa Ayaan jatuh dari kursi dan
kakinya pasti patah. Paakhi lalu menenangkan Ayaan. Dokter berkata Ayaan akan
segera membaik. Ayaan berkata bahwa kini dirinya tidak bisa bangun dari
ranjang. Paakhi berkata akan merawatnya.
Tanya mengejar dokter yang
berjalan keluar dan bertanya apakah Ayaan benar2 patah tulang dan dokter
mengiyakan. Anshuman sendiri melihat hasil rontgen kaki Ayaan dan mengatakan bahwa
ini pasti rencana Ayaan. Ayaan teringat pertemuannya dengan temannya.
Girish berbicara dengan Lavanya
mengenai pertemuannya dengan Surinder. Lavanya berkaa bahwa dirinya harus
segera move on. Girish mengatakan bahwa dia tidak akan mendapatkan orang lain
yang mencintainya lebih dari dirinya. Lavanya berkata bahwa Girish sedang
cemburu, Girish menjawab bahwa Lavanya akan menyesali semua ini.
Tanya kembali ke dalam rumah dan
menggerutu. Anshuman muncul dan mengatakan bahwa Ayaan harus beristirahat
selama 2 bulan dan itu berarti dia idak akan pergi ke sekolah asrama dan Paakhi
akan tetap dirumahnya. Mereka berbicara lalu mereka mendengar suara Paakhi yang
memberi perintah pada para pelayan. Anshuman mengomentari Paakhi dengan emosi
dan mengatakan pada Tanya apa yang Paakhi lakukan. Tanya melihat rontgen Ayaan
di tangan Anshuman dan mengambilnya, Anshuman lalu beranjak pergi. Lalu Tanya
menemukan undangan acara amal di meja untuk Anshuman.
Ayaan melompat2 kegirangan di
atas ranjangnya, Mahaji menjaganya sedangkan Paakhi berjalan menuju kamar Ayaan
membawakan susu kunir. Mahaji menghentikan Ayaan dan berbicara dengannya.
Paakhi membuka pintu kamar dan melihat Ayaan sudah dalam kondisi duduk kembali,
Mahaji keluar, Paakhi memberikan susu kunir pada Ayaan tapi Ayaan menolak.
Anshuman datang dan memaksa Ayaan meminum susunya.
Ayaan memina Anshuman meminumnya
dulu, Paakhi mendukung Ayaan. Anshuman pun terpaksa meminumnya. Setelah itu
Ayaan meminum susu kunir digelas lainnya. Ayaan pun meminumnya dan
menghabiskannya.
Tanya melempar piring di meja
saat makan malam, Rana lalu berbicara dengannya. Tanya merasa marah dengan
Ayaan, dia berkata pada ayahnya bahwa Ayaan pasti sedang berpura2 sakit. Tanya
merasa kesal karena Paakhi selalu berusaha mendekatkan Anshuman dan Ayaan.
Tanya juga berkata bahwa dirinya tidak ingin inggal dengan Ayaan settelah
menikah dengan Anshuman karena Ayaan bukan anaknya dan Tanya berniat
menyingkirkan Ayaan dari rumah Anshuman. Rana pun menenangkan Tanya. Tanya
berkata bahwa kebenaran tentang Ayaan akan terungkap besok dan Ayaan akan
segera di kirim ke asrama sedangkan Paakhi akan kembali ke desanya. Rana
bertanya bagaimana caranya. Tanya memberiahu ayahnya mengnai idenya dan
menunjukkan undangan acara amal padanya. Anya berkata bahwa Paakhi dan Anshuman
akan pergi semenara iu dirinya akan mencoba membua kebenaran mengenai kepura2an
Ayaan terungkap.
Anshuman ke ruang tamu dan
berbicara dengan Paakhi bahwa susunya tadi sebenarnya pahit tapi dirinya tidak
mau mengatakannya didepan Ayaan, Paakhi pun berterimakasih pada Anshuman dan
berkaa bahwa besok akan menambahkan madu agar terasa manis.
Pagi harinya, Anshuman masuk ke
kamar Ayaan dan melihat Ayaan masih tertidur sementara Paakhi juga tertidur
menjaga Ayaan. Anshuman pun menyelimuti Paakhi lalu keluar kamar dan melihat
kedatangan Tanya yang membawa game kesukaan Ayaan, Tanya hendak masuk ke kamar
tapi Anshuman melarang dan berkata bahwa Paakhi didalam.
Anshuman membawa Tanya ke ruangan
lain, dia mendapat telepon mengenai kesediaannya menghadiri undangan acara amal
tapi Anshuman menolak. Usai menutup telepon, Tanya bersikeras memintanya datang
ke ke acara tersebut.
Paakhi menghampiri mereka dan
Anshuman memintanya bersiap2 ke acara amal tapi Paakhi menolak dan mengatakan bahwa
harus ada yang menjaga Ayaan. Tanya lalu mengatakan jika dirinya yang akan
menjaga Ayaan dan Anshuman berkata bahwa mereka akan kembali sebelum Ayaan
bangun. Paakhi pun setuju.
Paakhi bersiap2 dan berbicara
dengan Ashok. Ashok keluar kamar lalu Anshuman muncul dan mengajak Paakhi tapi
Paakhi mengatakan keraguannya mengenai anya yang menjaga Ayaan karena Tanya
orang asing, Tanya menguping pembicaraan mereka dan menjadi geram. Paakhi
menggenggam tangan Anshuman dan mengatakan sesuatu. Tanya beranjak pergi.
Anshuman menarik tangannya dari genggaman Paakhi dan mengajaknya segera
berangkat.
Tanya berjalan dengan menggerutu,
dia lalu menelpon ayahnya dan menceritakan semuanya yang didengar dan Rana
menenangkannya. Anshuman dan Paakhi menuju ruang tamu dan saat menuruni tangga
Anshuman terpeleset dan Paakhi memeganginya. Tanya pun melihat mereka dan
semakin kesal.
Lavanya, Girish dan Naina datang
bersama ke rumah Anshuman, saat akan masuk, Lavanya memberi peringatan pada
Girish.
Lavanya masuk bersama Girish dan marah
pada Anshuman karena tttidak memberitahu kondisi Ayaan. Anshuman menjawabnya.
Girish juga menenangkan Lavanya. Lavanya lalu pura2 menyapa Tanya. Paakhi berterimakasih
atas kedatangan Lavanya dan Girish. Anshuman lalu mengajak Paakhi pergi. Tanya
sendiri berkata akan membuktikan bahwa Ayaan hanya berakting saja.
By : aRin