Sinopsis Paakhi Episode 21 Tayang Selasa 18 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 21 Lavanya dan Girish menemui Ayaan dan berbicara dengannya. Tanya muncul dan mengatakan akan merawat Ayaan, dia lalu mendekati Lavanya dan meminanya sarapan di meja makan. Girish dan Lavanya lalu beranjak pergi. Tanya juga menyuruh pelayan keluar dan Tanya kemudian menutup pintu. Ayaan mengirim pesan pada Mahaji dan mengajak anya bermain sebuah permainan. Tanya setuju tapi meminta Ayaan sarapan terlebih dulu. Setelah itu Tanya membawakan sarapan Ayaan dan menyuruhnya makan.




Paakhi dan Anshuman berjalan dikeramaian dan celana Anshuman robek terkena paku disebuah bangku, Paakhi mentertawakannya lalu Anshuman duduk dibangku tersebut. Paakhi ikut duduk. Lalu datang sepasang suami isri, sang suami merayu istrinya yang sedang kesal, mereka bertanya pada Paakhi siapa yang sering melakukan kesalahan diantara suami dan istri. Paakhi bertanya pada Anshuman. Anshuman menjawab bahwa dirinya tidak pernah melakukan kesalahan karena dirinya sempurna. Paakhi lalu menjawab wanita disebelahnya. Pasangan itu kembali berengkar api kmudian sang suami mmina maaf pada sang istri. Pasangan itu lalu pergi. Paakhi berbicara dengan Anshuman. Anshuman memerlukan bantuan Paakhi dan terpaksa meminta maaf padanya, lalu Paakhi berdiri dan Paakhi menutupi celana robek Anshuman dengan saree nya, Anshuman pun terpaksa memeluk Paakhi dan mereka berjalan pergi.

Tanya berbicara dengan Ayaan. Lalu Tanya menantangnya bermain permainan, dengan diam2 Tanya menghidupkan alat perekam untuk merekam semua kegiatan di dalam kamar agar akting Ayaan terekam. Tanya mengajak Ayaan bermain bola. Ayaan masih berpura2 menangkap bola dengan duduk. Tanya berusaha membuat Ayaan berdiri tapi Ayaan tidak terperangkap jebakan Tanya dan sengaja mengalah, Tanya menjadi geram dan berkata akan mengambil jus lalu pergi keluar. Ayaan pun tersenyum.

Tanya ke kamar mandi dan menjadi emosi karena Ayaan begitu cerdik. Tanya erpikir harus melakukan sesuatu, Dia lalu membasuh wajahnya.

Paakhi dan Anshuman pulang dengan tetap sambil berpelukan, Girish, Lavanya dan Tanya menatap mereka. Lavanya bertanya apa yang terjadi hingga mereka harus berjalan bersamaan dan Paakhi menjawab bahwa dirinya sedang melindungi kehormatan Anshuman karena celananya robek, Lavanya dan Girish pun tertawa. Anshuman lalu beranjak pergi ke kamar untuk ganti celana. Tanya lalu berbicara dengan Paakhi. Paakhi menanyakan Ayaan dan Lavanya menjawab Ayaan sedang tidur.

Mahaji menggendong Naina lalu meninggalkan Naina didekat tangga. Paakhi sendiri tengah mengobrol dengan Lavanya, Girish dan Tanya di ruang tamu.

Ayaan tidak sadar alat perekam masih di dalam kamar, dia berjalan keluar kamar dan melihat Naina yang berjalan ke arah tangga. Ayaan berlari hendak membantu tapi diurungkan saat melihat banyak orang di ruang tamu. Ayaan berpikir harus menolong Naina tapi orang2 akan mengetahui kebenaran tentang dirinya.

Ayaan kembali ke kamar dan menutup pintu tapi kemudian Ayaan memikirkan Naina, Ayaan berusaha menelpon dapur tapi tidak ada yang menjawab. Sementara Paakhi menawarkan minuman. Girish mengatakan bahwa Lavanya pasti ingin kopi.

Ayaan terus berusaha menelpon dan membanting ponselnya. Ayaan lalu keluar kamar dan mengintai, Naina sendiri sudah diujung tangga. Ayaan menjadi bingung dan kembali mengintai, Ayaan lalu berteriak. Lavanya mendengar suaranya, Girish pun bergerak hendak naik ke atas.

Ayaan tidak sabar dan berlari menyelamatkan Naina, Girish sendiri berteriak melihat Naina berada diujung tangga. Paakhi dan yang lain berlari menuju tangga. Ayaan berhasil menyelamatkan Naina. Girish langusng memeluk Naina, semua bersyukur Naina selamat tapi Tanya tersenyum licik kemudian menuding Ayaan yang bisa berjalan. Anshuman muncul dan melihat bahwa Ayaan hanya pura2.

Ayaan terbata2 mengatakan maaf dan kakinya tiba2 terpeleset, Ayaan terjatuh dengan kepala membentur lantai. Semua pun berteriak, Anshuman menggendongnya dan membaringkannya di ranjangnya, Anshuman langsung menelpon dokter, sementara Paakhi berusaha menyadarkan Ayaan. Tanya dan yang lain keluar kamar. Ayaan mengatakan dalam keadaan tidak sadar bahwa dirinya tidak ingin pergi ke asrama. Anshuman emosi dan Paakhi memintanya diam. Paakhi pun menegur Anshuman. Alat perekam masih merekam semuanya. Paakhi berkata pada Ayaan bahwa tidak akan ada yang mengirimnya ke asrama. Ayaan kembali mengigau dan menyebut bahwa Tanya berkata kalau asrama adalah tempat yang bagus.

Sinopsis Paakhi Episode 21 Tayang Tayang Selasa 18 April 2017 Hari Ini


Girish memarahi Mahaji karena mengabaikan Naina dan membuat Ayaan cedera. Tanya berpikir dengan liciknya lalu membawa Mahaji pergi. Lavanya berdebat dengan Girish tapi mereka melihat Anshuman. Girish lalu bertanya pada Anshuman. Anshuman berkata bahwa Ayaan lebih baikan dan dokter dalam perjalanan, Anshuman memita mereka pulang ke rumah. Lavanya dan Girish beranjak pergi. Tanya menemui Anshuman dan berbicara dengannya unttuk melawan Ayaan. Paakhi meneriaki Tanya dari lantai atas. Paakhi turun dan menegur Tanya karena berbicara buruk mengenai Ayaan. Paakhi menyuruhnya untuk tidak ikut campur urusan rumahtangganya dan menyuruhnya menjauh dari Ayaan, Paakhi melarang Tanya untuk datang lagi.

Anshuman hendak membela Tanya tapi Tanya menghentikannya dan membalas perkataan Paakhi. Mereka berdebat. Anshuman hendak membela Tanya tapi Tanya kembali menghentikannya dan Tanya meminta maaf pada Paakhi.

Ayaan menggunting perban kakinya dan berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang. Dia mengambil bola dan melemparnya ke arah alat perekam, Ayaan melihat alat tersebut dan mengambilnya, dia lalu melihat isi rekaman disana dimana terlihat Paakhi yang sangat mengkhawatirkan keadaannya.

Tanya pulang dengan emosi, dia membanting sesuatu, Rana menemuinya dan bertanya.Tanya pun  bercerita tentang apa yang terjadi di rumah Anshuman.

Ayaan menyimpan alat perekam tersebut kedalam laci. Ayaan lalu melihat Paakhi yang sedang berjalan ke kamarnya membawakan minuman, Paakhi masuk dan memberikan minuman itu, Ayaan menerimanya dan meminumnya. Paakhi lalu menyapanya dan berbicara dengannya, Paakhi melihat gunting lalu Paakhi membicarakan perban kaki Ayaan. Paakhi mengambil spidol kemudian menulis sesuatu di perban kaki Ayaan. Paakhi lalu mengajak Ayaan untuk berteman dengannya. Ayaan mengangguk perlahan2 dan Paakhi senang melihatnya. Paakhi lalu berbicara dengannya bahwa dia tadi sudah membua takut semua keluarga. Setelah itu Paakhi beranjak pergi. Ayaan kembali membuka laci dan melihat rekaman disana lagi. Ayaan lalu menghapus rekaman tersebut.

Ayaan menyuruh Mahaji dan Shuki berpakaian seperti Paakhi dan Anshuman untuk menghadiri wawancara di asrama sekolahnya. Mahaji dan Sukhi mencoba menolak tapi Ayaan bersikeras menyuruh mereka.

Anshuman bersama Tanya ke ruangan di kantornya, mereka berbicara, Anshuman merasa marah pa Paakhi yang bersikap kasar pada Tanya, Anshuman juga bertanya pada pada Tanya mengapa meminta maaf pada Paakhi. Tanya memeluk Anshuman dan memberi penjelasan padanya. Anshuman lalu mendapat telepon dari Lavanya yang mengingatkan Anshuman bahwa penjual perhiasan akan datang di jam 6, Lavanya mnyuruhnya datang bersama Tanya untuk memilih cincin pertunangan.

Usai menutup telepon, Lavanya menatap surat cerainya dan menangis, dia lalu menelpon pengacaranya untuk meminta satu lagi salinan surat cerainya .

Girish sedang bersama Buaji ditaman bermain dan mereka membahas Lavanya. Paakhi tiba2 muncul dan menyapa mereka. Paakhi menanyakan Lavanya dan Girish berkata bahwa Lavanya berada dirumah dan sedang sakit kepala. Paakhi lalu meminta Girish membawa  Naina pulang dan Paakhi berkaa akan ikut untuk memberi kejutan pada Lavanya, Paakhi berkata akan memijat kepala Lavanya. Girish pun merasa tegang.

Lavanya menemani Anshuman dan Tanya memilih2 cincin pertunangan, Lavanya pun teringat saat Girish melamarnya.

Girish, Buaji dan Paakhi tiba dirumah Girish, Tanya masih mencoba cincin pertunangannya. Anshuman hendak menulis namanya untuk nama di cincin mereka tapi Paakhi datang dan menyapa Anshuman, Girish melihat cincin disana dan memahami semuanya. Paakhi bertanya apa yang sedang dilakukannya. Anshuman berusaha menyembunyikan kebenaran dan erkata bahwa dirinya tengah rapat bersama Lavanya. Paakhi lalu berbicara mengenai maksud kedatangannya yang ingin memijat kepala Lavanya yang tengah pusing, Lavanya pun erkata bahwa kini dirinya baik2 saja.

Paakhi melihat cincin2 diatas meja dan bertanya. Tanya beralasan itu untuk Lavanya dan Girish, Lavanya pun terpaksa memasangkan cinin tersebut pada Girish tapi cincin itu tidak muat. Girish pun memasangkannya di jari Lavanya sambil tersenyum. Lavanya berkata bahwa cincinnya tidak bisa dilepas, dia lalu pergi untuk membukanya. Anshuman hendak pergi tapi lelaki penjual perhiasan menanyakan nama untuk cincinnya, Anshuman pun terkejut kemudian memberikannya dan mengatakan akan membawa Paakhi pulang ke rumah lalu Anshuman beranjak pergi diikuti Paakhi.

Mahaji dan Shuki muncul layaknya Paakhi dan Anshuman. Ayaan mentertawakan mereka, lau Ayaan mengajari mereka apa yang harus mereka lakukan untuk menggagalkan wawancara di asrama nanti.

Anshuman dan Paakhi berjalan menuju mobil sambil berbicara. Paakhi meragukan Tanya dan mengatakannya pada Anshuman. Paakhi lalu mengambil kunci mobil Anshuman dan meminta Anshuman untuk menatapnya dengan cinta. Anshuman berkata bahwa itu akan terlihat aneh. Paakhi menjawab bahwa itu tidak aneh karena dirinya adalah istrinya. Anshuman lalu berusaha merebut kunci mobil dari tangan Paakhi dan membuat Paakhi hampir terjatuh tapi dengan sigap Anshuman memeganginya. Mereka pun saling berpandangan.

Lavanya berusaha membuka cincin yang dipasangkan Girish, Girish melihatnya, Lavanya pun menegur Girish dan mereka berdebat.


By : aRin