Sinopsis Paakhi Episode 21 Lavanya dan Girish menemui Ayaan
dan berbicara dengannya. Tanya muncul dan mengatakan akan merawat Ayaan, dia
lalu mendekati Lavanya dan meminanya sarapan di meja makan. Girish dan Lavanya
lalu beranjak pergi. Tanya juga menyuruh pelayan keluar dan Tanya kemudian
menutup pintu. Ayaan mengirim pesan pada Mahaji dan mengajak anya bermain
sebuah permainan. Tanya setuju tapi meminta Ayaan sarapan terlebih dulu. Setelah
itu Tanya membawakan sarapan Ayaan dan menyuruhnya makan.
Paakhi dan Anshuman berjalan
dikeramaian dan celana Anshuman robek terkena paku disebuah bangku, Paakhi
mentertawakannya lalu Anshuman duduk dibangku tersebut. Paakhi ikut duduk. Lalu
datang sepasang suami isri, sang suami merayu istrinya yang sedang kesal, mereka
bertanya pada Paakhi siapa yang sering melakukan kesalahan diantara suami dan
istri. Paakhi bertanya pada Anshuman. Anshuman menjawab bahwa dirinya tidak pernah
melakukan kesalahan karena dirinya sempurna. Paakhi lalu menjawab wanita
disebelahnya. Pasangan itu kembali berengkar api kmudian sang suami mmina maaf
pada sang istri. Pasangan itu lalu pergi. Paakhi berbicara dengan Anshuman.
Anshuman memerlukan bantuan Paakhi dan terpaksa meminta maaf padanya, lalu
Paakhi berdiri dan Paakhi menutupi celana robek Anshuman dengan saree nya,
Anshuman pun terpaksa memeluk Paakhi dan mereka berjalan pergi.
Tanya berbicara dengan Ayaan.
Lalu Tanya menantangnya bermain permainan, dengan diam2 Tanya menghidupkan alat
perekam untuk merekam semua kegiatan di dalam kamar agar akting Ayaan terekam.
Tanya mengajak Ayaan bermain bola. Ayaan masih berpura2 menangkap bola dengan
duduk. Tanya berusaha membuat Ayaan berdiri tapi Ayaan tidak terperangkap
jebakan Tanya dan sengaja mengalah, Tanya menjadi geram dan berkata akan
mengambil jus lalu pergi keluar. Ayaan pun tersenyum.
Tanya ke kamar mandi dan menjadi
emosi karena Ayaan begitu cerdik. Tanya erpikir harus melakukan sesuatu, Dia
lalu membasuh wajahnya.
Paakhi dan Anshuman pulang dengan
tetap sambil berpelukan, Girish, Lavanya dan Tanya menatap mereka. Lavanya
bertanya apa yang terjadi hingga mereka harus berjalan bersamaan dan Paakhi
menjawab bahwa dirinya sedang melindungi kehormatan Anshuman karena celananya
robek, Lavanya dan Girish pun tertawa. Anshuman lalu beranjak pergi ke kamar
untuk ganti celana. Tanya lalu berbicara dengan Paakhi. Paakhi menanyakan Ayaan
dan Lavanya menjawab Ayaan sedang tidur.
Mahaji menggendong Naina lalu
meninggalkan Naina didekat tangga. Paakhi sendiri tengah mengobrol dengan
Lavanya, Girish dan Tanya di ruang tamu.
Ayaan tidak sadar alat perekam
masih di dalam kamar, dia berjalan keluar kamar dan melihat Naina yang berjalan
ke arah tangga. Ayaan berlari hendak membantu tapi diurungkan saat melihat
banyak orang di ruang tamu. Ayaan berpikir harus menolong Naina tapi orang2
akan mengetahui kebenaran tentang dirinya.
Ayaan kembali ke kamar dan
menutup pintu tapi kemudian Ayaan memikirkan Naina, Ayaan berusaha menelpon
dapur tapi tidak ada yang menjawab. Sementara Paakhi menawarkan minuman. Girish
mengatakan bahwa Lavanya pasti ingin kopi.
Ayaan terus berusaha menelpon dan
membanting ponselnya. Ayaan lalu keluar kamar dan mengintai, Naina sendiri sudah
diujung tangga. Ayaan menjadi bingung dan kembali mengintai, Ayaan lalu
berteriak. Lavanya mendengar suaranya, Girish pun bergerak hendak naik ke atas.
Ayaan tidak sabar dan berlari
menyelamatkan Naina, Girish sendiri berteriak melihat Naina berada diujung
tangga. Paakhi dan yang lain berlari menuju tangga. Ayaan berhasil
menyelamatkan Naina. Girish langusng memeluk Naina, semua bersyukur Naina
selamat tapi Tanya tersenyum licik kemudian menuding Ayaan yang bisa berjalan.
Anshuman muncul dan melihat bahwa Ayaan hanya pura2.
Ayaan terbata2 mengatakan maaf
dan kakinya tiba2 terpeleset, Ayaan terjatuh dengan kepala membentur lantai.
Semua pun berteriak, Anshuman menggendongnya dan membaringkannya di ranjangnya,
Anshuman langsung menelpon dokter, sementara Paakhi berusaha menyadarkan Ayaan.
Tanya dan yang lain keluar kamar. Ayaan mengatakan dalam keadaan tidak sadar
bahwa dirinya tidak ingin pergi ke asrama. Anshuman emosi dan Paakhi memintanya
diam. Paakhi pun menegur Anshuman. Alat perekam masih merekam semuanya. Paakhi berkata
pada Ayaan bahwa tidak akan ada yang mengirimnya ke asrama. Ayaan kembali
mengigau dan menyebut bahwa Tanya berkata kalau asrama adalah tempat yang
bagus.
Sinopsis Paakhi Episode 21 Tayang Tayang Selasa 18 April 2017 Hari Ini
Girish memarahi Mahaji karena
mengabaikan Naina dan membuat Ayaan cedera. Tanya berpikir dengan liciknya lalu
membawa Mahaji pergi. Lavanya berdebat dengan Girish tapi mereka melihat
Anshuman. Girish lalu bertanya pada Anshuman. Anshuman berkata bahwa Ayaan
lebih baikan dan dokter dalam perjalanan, Anshuman memita mereka pulang ke
rumah. Lavanya dan Girish beranjak pergi. Tanya menemui Anshuman dan berbicara
dengannya unttuk melawan Ayaan. Paakhi meneriaki Tanya dari lantai atas. Paakhi
turun dan menegur Tanya karena berbicara buruk mengenai Ayaan. Paakhi
menyuruhnya untuk tidak ikut campur urusan rumahtangganya dan menyuruhnya
menjauh dari Ayaan, Paakhi melarang Tanya untuk datang lagi.
Anshuman hendak membela Tanya
tapi Tanya menghentikannya dan membalas perkataan Paakhi. Mereka berdebat.
Anshuman hendak membela Tanya tapi Tanya kembali menghentikannya dan Tanya
meminta maaf pada Paakhi.
Ayaan menggunting perban kakinya
dan berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang. Dia mengambil bola dan
melemparnya ke arah alat perekam, Ayaan melihat alat tersebut dan mengambilnya,
dia lalu melihat isi rekaman disana dimana terlihat Paakhi yang sangat
mengkhawatirkan keadaannya.
Tanya pulang dengan emosi, dia
membanting sesuatu, Rana menemuinya dan bertanya.Tanya pun bercerita tentang apa yang terjadi di rumah
Anshuman.
Ayaan menyimpan alat perekam
tersebut kedalam laci. Ayaan lalu melihat Paakhi yang sedang berjalan ke
kamarnya membawakan minuman, Paakhi masuk dan memberikan minuman itu, Ayaan
menerimanya dan meminumnya. Paakhi lalu menyapanya dan berbicara dengannya,
Paakhi melihat gunting lalu Paakhi membicarakan perban kaki Ayaan. Paakhi
mengambil spidol kemudian menulis sesuatu di perban kaki Ayaan. Paakhi lalu
mengajak Ayaan untuk berteman dengannya. Ayaan mengangguk perlahan2 dan Paakhi
senang melihatnya. Paakhi lalu berbicara dengannya bahwa dia tadi sudah membua
takut semua keluarga. Setelah itu Paakhi beranjak pergi. Ayaan kembali membuka
laci dan melihat rekaman disana lagi. Ayaan lalu menghapus rekaman tersebut.
Ayaan menyuruh Mahaji dan Shuki
berpakaian seperti Paakhi dan Anshuman untuk menghadiri wawancara di asrama
sekolahnya. Mahaji dan Sukhi mencoba menolak tapi Ayaan bersikeras menyuruh
mereka.
Anshuman bersama Tanya ke ruangan
di kantornya, mereka berbicara, Anshuman merasa marah pa Paakhi yang bersikap
kasar pada Tanya, Anshuman juga bertanya pada pada Tanya mengapa meminta maaf
pada Paakhi. Tanya memeluk Anshuman dan memberi penjelasan padanya. Anshuman
lalu mendapat telepon dari Lavanya yang mengingatkan Anshuman bahwa penjual
perhiasan akan datang di jam 6, Lavanya mnyuruhnya datang bersama Tanya untuk
memilih cincin pertunangan.
Usai menutup telepon, Lavanya
menatap surat cerainya dan menangis, dia lalu menelpon pengacaranya untuk
meminta satu lagi salinan surat cerainya .
Girish sedang bersama Buaji ditaman
bermain dan mereka membahas Lavanya. Paakhi tiba2 muncul dan menyapa mereka.
Paakhi menanyakan Lavanya dan Girish berkata bahwa Lavanya berada dirumah dan
sedang sakit kepala. Paakhi lalu meminta Girish membawa Naina pulang dan Paakhi berkaa akan ikut untuk
memberi kejutan pada Lavanya, Paakhi berkata akan memijat kepala Lavanya.
Girish pun merasa tegang.
Lavanya menemani Anshuman dan
Tanya memilih2 cincin pertunangan, Lavanya pun teringat saat Girish melamarnya.
Girish, Buaji dan Paakhi tiba
dirumah Girish, Tanya masih mencoba cincin pertunangannya. Anshuman hendak menulis
namanya untuk nama di cincin mereka tapi Paakhi datang dan menyapa Anshuman,
Girish melihat cincin disana dan memahami semuanya. Paakhi bertanya apa yang
sedang dilakukannya. Anshuman berusaha menyembunyikan kebenaran dan erkata
bahwa dirinya tengah rapat bersama Lavanya. Paakhi lalu berbicara mengenai
maksud kedatangannya yang ingin memijat kepala Lavanya yang tengah pusing,
Lavanya pun erkata bahwa kini dirinya baik2 saja.
Paakhi melihat cincin2 diatas
meja dan bertanya. Tanya beralasan itu untuk Lavanya dan Girish, Lavanya pun
terpaksa memasangkan cinin tersebut pada Girish tapi cincin itu tidak muat.
Girish pun memasangkannya di jari Lavanya sambil tersenyum. Lavanya berkata
bahwa cincinnya tidak bisa dilepas, dia lalu pergi untuk membukanya. Anshuman
hendak pergi tapi lelaki penjual perhiasan menanyakan nama untuk cincinnya,
Anshuman pun terkejut kemudian memberikannya dan mengatakan akan membawa Paakhi
pulang ke rumah lalu Anshuman beranjak pergi diikuti Paakhi.
Mahaji dan Shuki muncul layaknya
Paakhi dan Anshuman. Ayaan mentertawakan mereka, lau Ayaan mengajari mereka apa
yang harus mereka lakukan untuk menggagalkan wawancara di asrama nanti.
Anshuman dan Paakhi berjalan
menuju mobil sambil berbicara. Paakhi meragukan Tanya dan mengatakannya pada
Anshuman. Paakhi lalu mengambil kunci mobil Anshuman dan meminta Anshuman untuk
menatapnya dengan cinta. Anshuman berkata bahwa itu akan terlihat aneh. Paakhi
menjawab bahwa itu tidak aneh karena dirinya adalah istrinya. Anshuman lalu
berusaha merebut kunci mobil dari tangan Paakhi dan membuat Paakhi hampir
terjatuh tapi dengan sigap Anshuman memeganginya. Mereka pun saling
berpandangan.
Lavanya berusaha membuka cincin
yang dipasangkan Girish, Girish melihatnya, Lavanya pun menegur Girish dan
mereka berdebat.
By : aRin