Sinopsis Paakhi Episode 25 Tanya memegang pundak Paakhi
berusaha menjelaskan tapi Paakhi menepis tangan Tanya dan terus memandangi
Anshuman. Paakhi memberikan sesuatu pada Tanya dan melangkah pergi. Tanya
merasa senang melihat semua ini. Anshuman hanya bisa terdiam karena shock.
Paakhi pulang ke rumah dan
wartawan menyerbunya, mereka semua bertanya. Tanya mengambil koran dan memahami
semuanya, dia mengatakan pada Anshuman bahwa dia telah membohongi Paakhi yang
telah mengetahui berita kecelakaan pesawat. Mereka lalu memutar TV dan terkejut
melihat pers menyerbu Paakhi dan menanyakan keberadaan Anshuman. Tanya
ketakutan Paakhi akan mengatakan semuanya dan mengatakannya pada Anshuman.
Paakhi terus ditanyai dan Paakhi
menjawab bahwa Anshuman tidak berada dalam peswat saat kecelakaan terjadi dan
Paakhi menyembunyikan kenyataan sebenarnya dengan mengatakan bahwa kini
Anshuman sedang sibuk dengan pekerjaannya. Anshuman terkejut melihat Paakhi
masih membelanya. Tanya pun bersyukur.
Lavanya menelpon Anshuman dan
bertanya tentang yang terjadi, Anshuman menceritakan semuanya dan berkata akan
berbicara dengan Paakhi. Usai menutup telepon, Girish berbicara dengan Lavanya
dan mendebatnya karena mendukung kebohongan Anshuman. Mereka pun bertengkar.
Paakhi melamun dan mengingat
semua tentang Tanya dan Anshuman. Paakhi meletakkan foto Anshuman dan
menyenggol kotak sindoornya hingga terjatuh. Anshuman datang dan hendak
memegangnya tapi diurungkannya.
Anshuman lalu memanggil namanya
dan mengatakan inginn mengatakan yang sejujurnya. Paakhi membalikkan badan dan
kemudian tersenyum sambil erkata, “baguslah
kau segera pulang dari Delhi..lihatlah..kau tidak bisa jauh dariku dan Ayaan”
Paakhi berbohong karena melihat Ayaan yang muncul di belakang Anshuman.
Ayaan lalu berbicara dengan
Anshuman dan Paakhi bahwa dirinya menang dalam kompetisi debat. Anshuman pun
mengucapkan selamat. Ayaan lalu memerikan hadiah tropinya pada Paakhi.
Ayaan mengajak bermain dan menutup mata Paakhi dengan kain
tapi Ayaan meminta Anshuman yang melakukannya. Anshuman menutup mata Paakhi.
Ayaan lalu memutarnya dan memintanya mencarinya. Ayaan membawa ayahnya
bersamanya, Paakhi mulai mencari2 dan berada dekat dengan Anshuman tapi Paakhi
tidak mau memegangnya, dia mencari2 Ayaan. Paakhi tersandung sofa dan hendak
jatuh, Anshuman menangkapnya dan Paakhi langsung menjauhkan diri, dia membuka
penutup matanya dan melepaskan pegangan Anshuman. Ayaan lalu mengatakan sesuatu
pada ayahnya, Paakhi berbicara halus dan Ayaan pergi keluar.
Paakhi lalu berjalan keluar kamar
dan Anshuman memanggilnya karena ingin bericara dengannya, Paakhi beranjak
pergi.
Paakhi berada di balkon, Anshuman
menghampirinya dan berbicara dengannya bahwa apa yang dilihatnya di hotel
adalah kebenarannya. Anshuman hendak merokok tapi Paakhi menatapnya, Anshuman
pun membuang rokoknya. Anshuman hendak mengatakan sesuatu tapi Tanya
mendahuluinya, dia mendekat dan berbicara dengan Paakhi bahwa dirinya dan
Anshuman telah membohonginya, Tanya mengatakan bahwa dirinya dan Anshuman
saling mencintai. Paakhi shock mendengarnya, sementara Anshuman menatap Tanya.
Paakhi lalu bertanya pada
Anshuman mengapa membawanya ke Shimla waktu itu, Anshuman hendak menjawab tapi
Tanya kembali menyela dan mengatakan semua cerita palsu yang dibuat oleh
Anshuman dan menambahkan bahwa Anshuman tidak pernah mencintainya (Paakhi).
Tanya berhadapan dengan Anshuman
dan menggenggam tangannya dihadapan Paakhi. Paakhi berjalan mendekat pada
Anshuman dan bertanya apakah dia benar2 mencintai Tanya. Anshuman pun mengakuinya.
Paakhi meneteskan airmata dan beranjak pergi. Tanya menghentikannya dan bertanya
hubungan siapakah yang akan terjalin sekarang. Paakhi lalu beranjak pergi.
Anshuman hendak mengejarnya tapi Tanya menahannya.
Sinopsis Paakhi Episode 25 Tayang Sabtu 22 April 2017 Hari Ini
Vikram bertemu dengan Lavanya di
tempat fitnes, Vikram bertanya bagaimana
bisa wanita hamil melakukan fitnes. Lavanya pun membuat alasan. Vikram pun
memberitau Lavanya bahwa dirinya adalah instruktur yoga, dia mengundang Lavanya
ke rumahnya untuk mengajarinya yoga.
Girish menulis sesuatu, Paakhi
datang menemuinya. Girish melihat wajah Paakhi yang tampak berbeda. Mereka pun berbicara. Anshuman mendatangi
rumah Lavanya dan melihat Paakhi, Anshuman pun bersembunyi dan mendengarkan mereka.
Paakhi dan Girish membahas
tentang cinta, Girish memintanya untuk tidak hilang harapan. Paakhi lalu berpamitan
tapi Girish memanggilnya dan berharap semoga dia menemukan jawabannya. Paakhi tersenyum
dan melangkah pergi. Girish lalu melihat Anshuman, Anshuman masuk dan Girish
berbicara dengannya. Anshuman berkata bahwa dirinya memounyai segalanya tapi
tidak bisa memberikan apa2 pada Paakhi.
Paakhi merajut, Anshuman datang.
Paakhi hendak pergi dan benang2nya jatuh, Anshuman membantunya tapi Paakhi menolaknya.
Paakhi hendak pergi dan Anshuman menahannya, Paakhi pun melewati jalan lain dan
keluar kamar, Anshuman pun berpikir, “bagaimana
bisa kau korbankan cintau..kau memberiku segalanya meski kau tidak mendapatkan
apa2 dariku”.
Anshuman masuk ke kamar dan
membuat gelas terjatuh, Paakhi bergegas hendak membereskannya tapi Anshuman
mengatakan sesuatu dan memungutinya sendiri. Paakhi beranjak naik ke atas
tempat tidur , disusul Anshuman kemudian, mereka lalu sama2 saling membalikkan
badan. Kemudian Paakhi mematikan lampu dan mereka segera tidur.
Pagi harinya, Paakhi dan Anshuman
saling bersiap. Ponsel Paakhi berdering dan itu dari kakak iparnya, Paakhi
kesulitan mmemegang ponsel karena tangannya licin bekas lotion, Anshuman
membantunya memegang ponsel. Paakhi berbicara dengan kakak iparnya lalu setelah
dirasa tangannya telah kering, Paakhi memegang ponselnya sendiri dan
berterimakasih pada Anshuman, Paakhi lalu berbicara dengan kakak iparnya dan
kakaknya bahwa dirinya akan mengunjungi mereka, Anshuman terkejut mendengarnya,
Paakhi juga menyembunyikan masalahnya dan malah berkata bahwa Anshuman
merawatnya dengan baik. Anshuman semakin terluka mendengarnya. Anshuman
mengambil sesuatu di laci dan terjepit, Anshuman menjerit, Paakhi langsung menutup
telepon dan berlari menghampiri Anshuman, Anshuman juga mengulurkan tangannya.
Paakhi lalu tersadar dan berkata akan menyuruh pelayan membawakan es batu,
Anshuman pun berkata bahwa dirinya baik2 saja.
Paakhi mengambi kotak sindoornya
dan membawanya kehadapan Anshuman, Paakhi membuka kotaknya dan tiba2 Ashok
datang mengatakan ada orang kantor datang menunggu, Anshuman pun bergegas
pergi. Paakhi pun terdiam.
Tanya berbicara ditelepon dengan
Anshuman dan tiba2 dia terkejut melihat Paakhi sudah berada dirumahnya. Mereka
berdua lalu berbicara ditaman rumah Tanya. Paakhi bertanya pada Tanya apakah
dia benar2 mencintai Anshuman dan Ayaan. Tanya mengiyakan dan berkata manis
bahwa dirinya tidak akan pernah melahirkan anak karena ingin memberikan cinta
sepenuhnya pada Ayaan. Paakhi pun kemudian berpamitan.
Lavanya berbicara dengan Vikram
di telepon, usai menutup telepon, Lavanya merasa kesal karena harus berbohong
pada Vikram mengenai kehamilannya, Lavanya membaca majalah dan melihat gambar
ibu hamil di cover depan, Lavanya lalu mendapat telepon dan beranjak pergi, dia
bertabrakan dengan Girish di pintu, Girish lalu melihat ada banyak majalah
kehamilan di ranjang dan tersenyum.
Anshuman berbicara ditelepon pada
Tanya lalu Paakhi mendatanginya dan membawa kotak sindoor. Anshuman membukanya
dan ketika Anshuman hendak mengambil bubuk suci tersebut Paakhi melarangnya
lalu mengatakan bahwa kini Tanyalah yang berhak memakai sindoornya. Dia lalu
memberikan kotak sindoor tersebut pada Anshuman. Paakhi lalu mengambil tab nya
dan meminta Anshuman mengomentari saree nya dan akan merekam komentarnya.
Anshuman pun mulai berkomentar dan mengatakan bahwa dia sangat cantik. Diam2
Paakhi mengusap wajah Anshuman di layar tab nya, Paakhi menangis dan
menyenbunyikan wajahnya dibalik tab nya tanpa sepengetahuan Anshuman. Anshuman
kemudian memeluk Paakhi dan Paakhi sadar itu hanya khayalannya saja. Kenyataannya,
Anshuman masih berdiri dihadapannya. Paakhi selesai merekam lalu mengatakan bahwa
telah melihat Anshuman yang baru untuk hari ini. Anshuman mendekati Paakhi dan
mengajaknya berselfie, Anshuman menatap Paakhi karena tidak terlihat di layar
ponselnya. Paakhi pun mendekat ke arah Anshuman dan mereka saling tatap. Lalu
Anshuman mengambil foto mereka berdua, Paakhi mengatakan bahwa dirinya terlihat
tidak serasi bersamanya sambil menahan tangis dan berlari keluar ruangan.
Anshuman pun merasa bersalah pada Paakhi dan memandangi fotonya.