Sinopsis Paakhi Episode 32 Tayang Sabtu 29 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 32 Girish dan Paakhi berjalan2 sambil mengobrol. Mereka membicarakan Tanya. Girish meminta Paakhi untuk tidak terlalu memikirkan Tanya. Sedangkan Tanya sendiri tengah mengomel pada  Anshuman mengenai Paakhi. Tanya berkata bahwa Paakhi memncoba membuktikan bahwa dirinya salah, Tanya menambahkan bahwa jika dirinya pergi maka Paakhi akan mengambil semua propertinya. Kemudian Anshuman dan Tanya pergi ke sebuah tempat, mereka lalu bersepeda  dan beromantis berduaan.




Mahaji dan pelayan yang lain tengah menari dengan terengah2 karena Ayaan menyuruh mereka. Paakhi datang dan terkejut melihat mereka. Paakhi mematikan lagu dan bertanya, Mahaji menjelaskan bahwa Ayaan telah membuatnya dan yang lain menari selama 2 jam. Paakhi lalu menghampiri Ayaan dan bertanya. Ayaan bersikap kasar, Tanya muncul dan menyapa Ayaan. Ayaan hanya diam.

Mahaji membawakan minuman dan Ayaan lalu berdiri dihadapan Paakhi dan berkata bahwa dirinya akan melakukan apa yang di inginkannya kemudiam Ayaan beranjak pergi. Tanya pun mencemooh Paakhi dan lantas pergi menemui Ayaan. Paakhi bertanya pada Mahaji.

Tanya menghentikan Ayaan dan bertanya dengan maksud memenangkan hati Ayaan. Tanya memegang pipi Ayaan tapi Ayaan melepaskannya dan memakinya hingga membuat Tanya emosi.

Vikram dan Lavanya berdiri ditepi jalan, Lavanya melihat teman Girish disebrang dan dia meminta Vimram bersikap sebagai kekasihnya. Vikram pun memegang tangannya dan begitu juga sebaliknya dengan Lavanya, teman Girish memperhatikannya. Lelaki itu lalu menyapa dan Lavanya pura2 terkejut. Setelah berbasa basi teman Girish beranjak pergi, Lavanya senang karena rencananya berhasil, dia berkata bahwa teman Girish pasti akan memberitahu Girish. Lavanya berterimakasih pada Vikram.

Paakhi mengintip Ayaan dan memasukkan sebuah kotak ke dalam kamar lalu menutup pintu. Ayaan mengambil kotak tersebut dan membaca pesannya. Lalu Ayaan membuka kotak tersebut yang isinya sebuah pistol air mainan.

Paakhi menunggu di luar dengan pistol air mainannya juga, Ayaan muncul dan Paakhi menembaknya dengan pistol air tersebut tapi Ayan diam saja tak berekasi, Paakhi pun bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan memeluknya tapi Ayaan berlari pergi.

Anshuman berpapasan dengan Ayaan dan bertanya tapi Ayaan berlari keluar, Anshuman bertanya pada Tanya dan Tanya berkata bahwa Ayaan sedang kesal dengan Paakhi. Paakhi menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu apa yang terjadi pada Ayaan. Anshumann lalu mengajak Paakhi pergi.

Ayaan menaiki sepedanya dijalanan dan kembali teringat surat perceraian ayahnya, Lavanya sendiri hendak berpisah dengan Vikram dan saat Lavanya hendak masuk mobil, dia melihat Ayaan yang bersepeda, Lavanya berlari meneriaki Ayaan dan Ayaan menabrak mobil.

Anshuman yang tengah mencari keberadaan Ayaan bersama Paakhi  mendapat telepon dari Lavanya dan terkejut. Anshuman berkata akan segera datang.

Amshuman dan Paakhi mendatangi rumah Lavanya dan melihat Lavanya tengah mengobati Ayaan, Lavanya mengomeli Anshuman karena ceroboh. Anshuman pun bertanya pada Ayaan, Paakhi hendak mengobati Ayaan tapi Ayaan melemparnya dan menghardik Paakhi, Paakhi pun bertanya apa masalahnya, Ayaan memarahinya dan mengatakan bahwa dirinya mengetahui niat perceraiannya.  Semuamorang terkejut mendengarnya. Ayaan bertanya, “mengapa kau menghancurkan kepercyaanku..jika kau pergi aku ttidak akan menghntikanmu tapi aku akan menjadi anak yang nakal dan tidak akan memanggilmu ibu”, lalu dia meminta Paakhi untuk tidak meninggalkannya dan memeluknya. Paakhi hanya diam dan Ayaan kembali berkata, “orangtua Kunal bercerai dan dia merasa sedih..rangtua tidak pernah memikirkan anak2nya..mereka sangat jahat..jika kau mau pergi..pergilahh !!!”. Ayaan mendorong Paakhi keluar dan Anshuman memarahinya lalu Anshuman mengatakan pada Ayaan bahwa semua ini bukan salah Paakhi karena bukan dia yang meminta bercerai, Anshuman berkata bahwa dirinyalah yang mengajukan perceraian. Ayaan pun memandang Anshuman dengan marah.

Sinopsis Paakhi Episode 32 Tayang Sabtu 29 April 2017 Hari Ini


Ayaan menatap Anshuman kemudian bertanya, “mengapa kau melakukannya ayah..dia sangat baik..aku akan setuju untuk melakukan apa saja tapi jangan biarkan dia pergi..ayahh..kau sangat baik..hentikan dia karena dia sangat menyayangimu..kalau kau tidak percaya padaku tanyakan padanya..”, Paakhi dan Lavanya pun meneteskan air mata mendengarnya. Lavanya mengajak Ayaan masuk tapi Ayaan menolak, dia meminta pada Anshuman untuk tidak bercerai dengan Paakhi. Ayaan memeluk ayahnya sambil menangis dan memohon.

Ayaan lalu berbicara pada Paakhi, Ayaan menyuruh Paakhi memberitahu Anshuman bahwa dia mencintainya. Ayaan menambahkan, “sekali saja kau katakan kau mencintainya maka semuanya akan membaik..ayah akan mempercayaimu”.  Anshuman kemudian menarik Ayaan dan mengatakan bahwa dirinya tidak mencintai Paakhi tapi mencintai Tanya. Ayaan dengan sedih mengatakan, “kau mencintai bibi Tanya..dia sangat jahat..jika kau tidak mencintainya ,engapa dulu kau menikahinya dan membawanya kerumah..mengapa kau berkata bahwa dia adalah ibuku..jangan bawa bibi Tanya ke rumah..aku tidak ingin ayah yang tidak mencintai ibuku..aku tidak akan pulang selama masih ada bibi Tanya disana”. Paakhi mencoba memberi pengertian tapi Ayaan mendorongnya, Ayaan juga mendorong dan mengusir Anshuman lalu Ayaan berlari ke kamar. Girish berbicara dengan Anshuman agar membiarkan Ayaan sendiri dulu, Lavanya mendukung ucapan Girish.

Anshuman hendak pergi dan dia melihat Paakhi menangis. Anshuman beranjak pergi sementara Girish mengatakan agar dia pulang lebih dulu lalu Paakhi beranjak pergi.

Tanya dengan gembira menelpon ayahnya, Anshuman dan Paakhi muncul lalu Tanya pura2 menanyakan keadaan Ayaan. Anshuman bercerita mengenai surat cerainya. Paakhi beranjak pergi, Tanya menenangkan Anshuman dan mengajaknya minum. Tanya berbicara dengan Anshuman mengenai Ayaan, Tanya merasa senang bahwa Ayaan akan berpikiran negatif pada Paakhi dan dirinya pun akan dengan mudah memenangkan hati Ayaan. Tanya mengajak Anshuman pergi menonton film tapi Anshuman berkata ingin pergi ke teras rumah.

Paakhi berada di balkon dan menatap langit, Anshuman muncul dan menatap Paakhi, dia lalu menghampirinya dan berbicara dengannya. Paakhi berkata bahwa semua adalah kesalahannya yang telah memberikan banyak cinta untuk Ayaan dan kini menciptakan masalah untuknya. Anshuman membantah dan berkata bahwa semua ini kesalahannya dan dirinyalah yang seharusnya menerima hukumannya.

Girish sedang bersama Ayaan dan berbicara dengannya. Girish memberi saran padanya agar Tanya pergi dari rumahnya. Ayaan setuju dan mengajaknya berpikir. Ayaan lalu mendapat ide dan mengatakan bahwa itu misi TB (pembalasan untuk Tanya). Girish menanyakan caranya dan Ayaan menjelaskannya. Mereka lalu membuat rencana.


Paakhi memasang gelang2nya sambil melamun. Lalu dia berbicara mengenai Ayaan dengan Anshuman yang tengah bersiap. Ashok datang membawakan teh dan Paakhi menolak, Ashok keluar dan Ayaan masuk. Paakhi bahagia melihat Ayaan kembali dan memeluknya. Ayaan lalu menyapa Anshuman. Ayaan lalu berkata bahwa dirinya telah mengerti semuanya, dia bisa memahami cinta Anshuman untuk Tanya. Anshuman merasa senang melihatnya. Tapi Ayaan meminta mereka melakukan sesuatu untuk kebahagiaannya. Anshuman berkata bahwa apa yang di inginkannya pasti akan terkabul. Ayaan menyatukan tangan Anshuman dan Paakhi lalu berkata agar mereka tetap bersama sampai hari perceraian dan Ayaan meminta mereka memberikan kenangan yang manis untuknya, Ayaan ingin melihat kebersamaan mereka untuk beberapa hari terakhir. Ayaan memeluk Paakhi dan meyakinkannya. Anshuman setuju dan Paakhi shock mendengarnya. Ayaan pun memeluk ayahnya dan berterimakasih.


By : aRin