Sinopsis Paakhi Episode 32 Girish dan Paakhi berjalan2
sambil mengobrol. Mereka membicarakan Tanya. Girish meminta Paakhi untuk tidak
terlalu memikirkan Tanya. Sedangkan Tanya sendiri tengah mengomel pada Anshuman mengenai Paakhi. Tanya berkata bahwa
Paakhi memncoba membuktikan bahwa dirinya salah, Tanya menambahkan bahwa jika
dirinya pergi maka Paakhi akan mengambil semua propertinya. Kemudian Anshuman
dan Tanya pergi ke sebuah tempat, mereka lalu bersepeda dan beromantis berduaan.
Mahaji dan pelayan yang lain
tengah menari dengan terengah2 karena Ayaan menyuruh mereka. Paakhi datang dan
terkejut melihat mereka. Paakhi mematikan lagu dan bertanya, Mahaji menjelaskan
bahwa Ayaan telah membuatnya dan yang lain menari selama 2 jam. Paakhi lalu
menghampiri Ayaan dan bertanya. Ayaan bersikap kasar, Tanya muncul dan menyapa
Ayaan. Ayaan hanya diam.
Mahaji membawakan minuman dan
Ayaan lalu berdiri dihadapan Paakhi dan berkata bahwa dirinya akan melakukan
apa yang di inginkannya kemudiam Ayaan beranjak pergi. Tanya pun mencemooh Paakhi
dan lantas pergi menemui Ayaan. Paakhi bertanya pada Mahaji.
Tanya menghentikan Ayaan dan
bertanya dengan maksud memenangkan hati Ayaan. Tanya memegang pipi Ayaan tapi
Ayaan melepaskannya dan memakinya hingga membuat Tanya emosi.
Vikram dan Lavanya berdiri ditepi
jalan, Lavanya melihat teman Girish disebrang dan dia meminta Vimram bersikap
sebagai kekasihnya. Vikram pun memegang tangannya dan begitu juga sebaliknya
dengan Lavanya, teman Girish memperhatikannya. Lelaki itu lalu menyapa dan
Lavanya pura2 terkejut. Setelah berbasa basi teman Girish beranjak pergi,
Lavanya senang karena rencananya berhasil, dia berkata bahwa teman Girish pasti
akan memberitahu Girish. Lavanya berterimakasih pada Vikram.
Paakhi mengintip Ayaan dan
memasukkan sebuah kotak ke dalam kamar lalu menutup pintu. Ayaan mengambil
kotak tersebut dan membaca pesannya. Lalu Ayaan membuka kotak tersebut yang isinya
sebuah pistol air mainan.
Paakhi menunggu di luar dengan
pistol air mainannya juga, Ayaan muncul dan Paakhi menembaknya dengan pistol
air tersebut tapi Ayan diam saja tak berekasi, Paakhi pun bertanya apa yang
sebenarnya terjadi dan memeluknya tapi Ayaan berlari pergi.
Anshuman berpapasan dengan Ayaan
dan bertanya tapi Ayaan berlari keluar, Anshuman bertanya pada Tanya dan Tanya berkata
bahwa Ayaan sedang kesal dengan Paakhi. Paakhi menjelaskan bahwa dirinya tidak
tahu apa yang terjadi pada Ayaan. Anshumann lalu mengajak Paakhi pergi.
Ayaan menaiki sepedanya dijalanan
dan kembali teringat surat perceraian ayahnya, Lavanya sendiri hendak berpisah
dengan Vikram dan saat Lavanya hendak masuk mobil, dia melihat Ayaan yang
bersepeda, Lavanya berlari meneriaki Ayaan dan Ayaan menabrak mobil.
Anshuman yang tengah mencari
keberadaan Ayaan bersama Paakhi mendapat
telepon dari Lavanya dan terkejut. Anshuman berkata akan segera datang.
Amshuman dan Paakhi mendatangi rumah
Lavanya dan melihat Lavanya tengah mengobati Ayaan, Lavanya mengomeli Anshuman
karena ceroboh. Anshuman pun bertanya pada Ayaan, Paakhi hendak mengobati Ayaan
tapi Ayaan melemparnya dan menghardik Paakhi, Paakhi pun bertanya apa
masalahnya, Ayaan memarahinya dan mengatakan bahwa dirinya mengetahui niat
perceraiannya. Semuamorang terkejut
mendengarnya. Ayaan bertanya, “mengapa
kau menghancurkan kepercyaanku..jika kau pergi aku ttidak akan menghntikanmu
tapi aku akan menjadi anak yang nakal dan tidak akan memanggilmu ibu”, lalu
dia meminta Paakhi untuk tidak meninggalkannya dan memeluknya. Paakhi hanya
diam dan Ayaan kembali berkata, “orangtua
Kunal bercerai dan dia merasa sedih..rangtua tidak pernah memikirkan
anak2nya..mereka sangat jahat..jika kau mau pergi..pergilahh !!!”. Ayaan
mendorong Paakhi keluar dan Anshuman memarahinya lalu Anshuman mengatakan pada
Ayaan bahwa semua ini bukan salah Paakhi karena bukan dia yang meminta
bercerai, Anshuman berkata bahwa dirinyalah yang mengajukan perceraian. Ayaan
pun memandang Anshuman dengan marah.
Sinopsis Paakhi Episode 32 Tayang Sabtu 29 April 2017 Hari Ini
Ayaan menatap Anshuman kemudian bertanya,
“mengapa kau melakukannya ayah..dia
sangat baik..aku akan setuju untuk melakukan apa saja tapi jangan biarkan dia
pergi..ayahh..kau sangat baik..hentikan dia karena dia sangat
menyayangimu..kalau kau tidak percaya padaku tanyakan padanya..”, Paakhi
dan Lavanya pun meneteskan air mata mendengarnya. Lavanya mengajak Ayaan masuk
tapi Ayaan menolak, dia meminta pada Anshuman untuk tidak bercerai dengan
Paakhi. Ayaan memeluk ayahnya sambil menangis dan memohon.
Ayaan lalu berbicara pada Paakhi,
Ayaan menyuruh Paakhi memberitahu Anshuman bahwa dia mencintainya. Ayaan
menambahkan, “sekali saja kau katakan kau
mencintainya maka semuanya akan membaik..ayah akan mempercayaimu”. Anshuman kemudian menarik Ayaan dan mengatakan
bahwa dirinya tidak mencintai Paakhi tapi mencintai Tanya. Ayaan dengan sedih
mengatakan, “kau mencintai bibi
Tanya..dia sangat jahat..jika kau tidak mencintainya ,engapa dulu kau
menikahinya dan membawanya kerumah..mengapa kau berkata bahwa dia adalah
ibuku..jangan bawa bibi Tanya ke rumah..aku tidak ingin ayah yang tidak
mencintai ibuku..aku tidak akan pulang selama masih ada bibi Tanya disana”.
Paakhi mencoba memberi pengertian tapi Ayaan mendorongnya, Ayaan juga mendorong
dan mengusir Anshuman lalu Ayaan berlari ke kamar. Girish berbicara dengan
Anshuman agar membiarkan Ayaan sendiri dulu, Lavanya mendukung ucapan Girish.
Anshuman hendak pergi dan dia
melihat Paakhi menangis. Anshuman beranjak pergi sementara Girish mengatakan agar
dia pulang lebih dulu lalu Paakhi beranjak pergi.
Tanya dengan gembira menelpon
ayahnya, Anshuman dan Paakhi muncul lalu Tanya pura2 menanyakan keadaan Ayaan.
Anshuman bercerita mengenai surat cerainya. Paakhi beranjak pergi, Tanya
menenangkan Anshuman dan mengajaknya minum. Tanya berbicara dengan Anshuman
mengenai Ayaan, Tanya merasa senang bahwa Ayaan akan berpikiran negatif pada
Paakhi dan dirinya pun akan dengan mudah memenangkan hati Ayaan. Tanya mengajak
Anshuman pergi menonton film tapi Anshuman berkata ingin pergi ke teras rumah.
Paakhi berada di balkon dan
menatap langit, Anshuman muncul dan menatap Paakhi, dia lalu menghampirinya dan
berbicara dengannya. Paakhi berkata bahwa semua adalah kesalahannya yang telah
memberikan banyak cinta untuk Ayaan dan kini menciptakan masalah untuknya.
Anshuman membantah dan berkata bahwa semua ini kesalahannya dan dirinyalah yang
seharusnya menerima hukumannya.
Girish sedang bersama Ayaan dan
berbicara dengannya. Girish memberi saran padanya agar Tanya pergi dari
rumahnya. Ayaan setuju dan mengajaknya berpikir. Ayaan lalu mendapat ide dan
mengatakan bahwa itu misi TB (pembalasan untuk Tanya). Girish menanyakan
caranya dan Ayaan menjelaskannya. Mereka lalu membuat rencana.
Paakhi memasang gelang2nya sambil
melamun. Lalu dia berbicara mengenai Ayaan dengan Anshuman yang tengah bersiap.
Ashok datang membawakan teh dan Paakhi menolak, Ashok keluar dan Ayaan masuk.
Paakhi bahagia melihat Ayaan kembali dan memeluknya. Ayaan lalu menyapa
Anshuman. Ayaan lalu berkata bahwa dirinya telah mengerti semuanya, dia bisa
memahami cinta Anshuman untuk Tanya. Anshuman merasa senang melihatnya. Tapi Ayaan
meminta mereka melakukan sesuatu untuk kebahagiaannya. Anshuman berkata bahwa
apa yang di inginkannya pasti akan terkabul. Ayaan menyatukan tangan Anshuman
dan Paakhi lalu berkata agar mereka tetap bersama sampai hari perceraian dan
Ayaan meminta mereka memberikan kenangan yang manis untuknya, Ayaan ingin
melihat kebersamaan mereka untuk beberapa hari terakhir. Ayaan memeluk Paakhi
dan meyakinkannya. Anshuman setuju dan Paakhi shock mendengarnya. Ayaan pun
memeluk ayahnya dan berterimakasih.
By : aRin