Sinopsis Paakhi Episode 33 Ayaan masih saja berbicara dengan
ayah dan ibunya. Dia meminta Anshuman menggendong Paakhi dalam pelukannya dan
Anshuman menolaknya tapi Ayaan mengingatkan janjinya untuk membuatnya bahagia. Lalu Ayaan berbicara ditelepon dengan
Girish mengenai misinya, Girish lalu mendengar Lavanya bermyanyi dan Girish
menutup telepon lalu menyapa Lavanya
yang sedang menyiapkan makanan dimeja makan.
Bel berbunyi dam Vikram yang
datang, Lavanya menyambutnya dengan gembira. Mereka lalu makan bertiga, Girish
melihat Lavanya dan Vikram saling berpegangan tangan, dia pun beranjak pergi.
Ayaan merebut pengering rambut
Tanya dan Tanya mengejarnyqa lalu bertanya. Ayaan kemudian mengeluarkan bedak
yang diisikannya di dalamnya dan mengembalikannya pada Tanya. Tanya lalu
mengajaknya berbicara. Ayaan berkata bahwa dirinya telah mengetahui kabar
pernikahannya dengan ayahnya, Ayaan berkata bahwa mereka seharusnya tidak
saling bertengkar. Ayaan tersenyum karena berhasil mengelabui Tanya. Tanya
berpikir Ayaan telah berubah dan memeluknya.
Ayaan mengajak Tanya ke ruang
tamu dan mereka mengobrol lalu Ayaan menyuruh Tanya melihat ke arah tangga,
Anshuman sedang menggendong Paakhi menuruni tangga.
Tanya terkejut melihat mereka
berdua. Ayaan tersenyum puas. Anshuman membawa Paakhi ke meja makan. Ayaan bertanya
pada Tanya mengapa Anshuman menggendong Paakhi kalau Anshuman benar2
mencintainya. Tanya lun menjadi emosi.
Mereka semua lalu sarapan. Ayaan
kemudian mengisi roti dengan saus sambal secara diam2 dan meletakkannya dihadapan
Tanya. Anshuman membicarakan sarapan mereka dan memuji masakan Tanya. Ashok
lalu mengatakan bahwa semua sarapan dibuat Paakhi. Anshuman pun tertegun. Tanya
marah dan mengambil roti yang diisi saus oleh Ayaan, Tanya pun langsung
terbatuk2 dan pergi dengan emosi.
Tanya merasa kepedasan, Anshuman
menghampirinya membawakan air. Tanya menghardiknya dan mereka berdebat.
Anshuman meminta Tanya tidak mempermasalahkan adegan yang dilihatnya tadi.
Anshuman terpaksa berbohong pada Tanya karena menjaga janjinya untuk Ayaan.
Vikram hendak pergi dan Lavanya
mengantarnya hingga ke pintu dan memeluk Vikram saat melihat Girish. Vikram
pergi dan Girish menegur Lavanya tapi Lavanya terus saja memuji2 Vikram untuk
membuat Girish cemburu sedangkan Girish sendiri berpikir akan merelakan Lavanya
untuk Vikram jika itu membuat Lavanya bahagia.
Anshuman mencari2 ponsel nya dan
memporak porandakan kamar. Paakhi memberikan tab nya tapi Anshuman mencari2
ponselnya. Lalu Paakhi menelpon ponsel Anshuman dan ketemu. Anshuman hendak pergi
dan berbicara dengan Paakhi.
Ayaan muncul dan meminta mereka
saling mencium pipi. Ayaan mengingatkan janji
mereka untuk membuatnya bahagia. Anshuman pun menuruti Ayaan untuk mencium pipi
Paakhi. Lalu berganti Paakhi yang mencium pipi Anshuman. Ayaan bertepuktangan
dan berterimakasih.
Anshuman bergegas turun dan
melihat Tanya, Tanya menghentikannya dan mendekat pada Anshuman lalu menghapus
bekas bibir di pipi Anshuman. Anshuman lalu hendak menjelaskannya tapi Tanya
tidak memerlukan penjelasannya dan memintanya segera pergi ke kantor.
Paakhi memasak dan teringat saat
Anshuman menggendong dan menciumnya.
Tanya kemudian ke dapur bersama Mahaji. Tanya menghinanya dan mereka pun
berdebat.
Puas mendebat Tanya, Paakhi
beranjak pergi. Tanya pun menegur Mahaji yang berkata bahwa Paakhi mencoba
untuk merebut hati Anshuman. Mereka lalu berbicara.
Sinopsis Paakhi Episode 33 Tayang Minggu 30 April 2017 Hari Ini
Girish sedang merenung, Ayaan
menemuinya dan melihatnya wajah sedihnya. Girish meminta saran Ayaan agar bisa
membuat suasana hati Lavanya membaik. Ayaan lalu mendapat ide setelah melihat
foto yang ditunjukkan Girish, Girish menyetujui usulan Ayaan dan bahkan
Anshuman serta Paakhi bisa ikut serta, Girish lalu berkata akan segera memasak
untuk mereka dan meminta Ayaan mengirim
orangtuanya kerumahnya.
Paakhi tengah melamunkan ucapan
Tanya, Ayaan muncul dan menembakkan pistol airnya, mereka lalu berkejar2an ke
taman. Anshuman pulang kerja dan menghampiri mereka, Paakhi membalas Ayaan
dengan mengangkat selang air, Ayaan berlari dan air itu mengenai Anshuman,
Paakhi tertegun dan Ayaan melepaskan selangnya lalu menyemprot ayah ibunya,
Anshuman pun ikut bermain dengan mereka. Paakhi lalu meminta maaf pada Anshuman.
Ayaan berbicara dengan mereka agar pergi untuk makan malam. Mereka menolak tapi
akhirnya setuju karena melihat wajah murung Ayaan.
Paakhi menyiapkan kemeja
Anshuman, Ayaan mengomentarinya, lalu Anshuman masuk membawa saree biru untuk Paakhi.
Ayaan memuji pilihan ayahnya. Ayaan lalu menyuruh mereka untuk segera bersiap2.
Lavanya menemui Vikram
diruangannya dan berbicara dengannya. Vikram menghadiahinya gelang emas dan
memintanya memakainya agar terlihat seperti kekasih sebenarnya. Lavanya pun
memakainya.
Mahaji melihat Anshuman dan
Paakhi menuruni tangga, Mahaji lalu menyapa Anshuman dan Anshuman menanyakan
Tanya, Anshuman berkata akan menghubungi Tanya nanti. Anshuman dan Paakhi lalu
pergi berdua. Ayaan yang daritadi mengintai sambil memegang ponsel Anshuman,
lalu dia muncul dan Mahaji menyapanya,
Mahaji menanyakan tujuan ayahnya tapi Ayaan menjawab bahwa dirinya tidak tahu.
Tanya pulang dan Mahaji
menyambutnya, Mahaji memberitahunya mengenai kepergian Paakhi dan Anshuman.
Tanya pun terkejut mendengarnya. Lalu Tanya berkata bahwa jika mereka pergi
kerumah Lavanya maka dirinya akan merencanakan kejutan untuk Anshuman.
Anshuman menghentikan mobilnya
dan berbicara dengan Paakhi. Paakhi memintanya menghabiskan waktu ditempat tersebut
selama 15 menit lalu kembali ke rumah, Paakhi berkata bahwa mereka hanya harus
berakting didepan Ayaan. Mereka lalu membicarakan hubungan mereka.
Tanya sedang didapur dan melihat
buku resep, Ayaan menemuinya dan berbicara dengannya, Tanya berkata akan
membuat kue muffin untuk Anshuman. Tanya lalu mulai memasak. Ayaan diam2 menyembunyikan
satu toples bahan kue. Tanya mencari2nya dan Ayaan pura2 menemukannya. Tanya
pun berterimakasih dan memberinya sebuah ciuman manis dipipi. Sementara itu Anshuman
dan Paakhi memutuskan akan menghabiskan waktu dengan bermain ulartangga di atas
kap mobil sambil mengobrol.
By : aRin