Sinopsis Paakhi Episode 7 Mahaji mengatakan pada Paakhi
bahwa ada keluarga Ramesh yang meninggal. Pakhi lalu beranjak pergi. Ashok pun
membahasnya dengan Mahaji. Sementara Paakhi kembali menghitung uangnya lalu Paakhi
menuju dapur dan menulis dipapan. Anshuman lalu memanggilnya dan Paakhi
mendatangi Anshuman dikamar. Anshuman meminta bantuannya memasangkan dasi. Paakhi
memasang dasi sambil berkata bahwa dirinya akan sibuk seharian ini karena tamu
Anshuman akan datang. Anshuman berharap Paakhi tidak mengecewakan Lavanya. Paakhi selesai memasangkan dasi, Anshuman
berterimakasih dan beranjak pergi.
Paakhi kembali ke dapur membawa
ipadnya dan mengkhawatirkan pestanya. Ashok dan Mahaji mengatakan akan memesan
makanan dari hotel. Paakhi nampak berpikir. Paakhi lalu mengatakan tidakperlu
memesah karena dirinya sendiri yang akan memasaknya. Mahaji pun terkejut.
Paakhi berkata bahwa orang2 makan makanan hotel itu sudah biasa tapi hari ini
mereka akan merasakan sesuatu yang beda. Mahaji lantas beranjak pergi.
Lavanya ke dapur dan Paakhi merasa
senang lantas menyapanya. Lavanya lalu berbicara dengan ketus pada Paakhi
tentang niatannya memasak masakan kontinental sendiri. Paakhi meyakinkan
Lavanya kalau dirinya akan menyiapkan semuanya. Lavanya pun mengultimatum
Paakhi bahwa jika dia gagal maka dia tidak layak untuk tinggal dirumah
Anshuman. Paakhi sedih mendengar ucapan Lavanya. Lavanya lalu pergi dan
berbicara dengan Mahaji bahwa Paakhi tidak boleh berhasil dalam usahanya
membuat pesta, Lavanya meminta Mahaji melakukan apa saja yang dia suka tapi itu harus membuat Paakhi gagal.
Paakhi melihat resep online di
internet, dia lalu memanggil Ashok dan memintanya membantunya memasak. Mahaji
muncul dan berpikir apa yang harus dilakukannya. Mahaji lalu mendapat ide dan
membawa Paakhi bersamanya. Mahaji menyarankan Paakhi agar mencuci barang pecah
belah dengan mesin pencuci piring. Paakhi setuju. Paakhi dan Mahaji lalu mengambil
piring2 di gudang. Tapi Paakhi berkata tidak bisa cara menggunakan mesin
pencucinya. Mahaji berkata akan mengajarinya
Lavanya menunjukkan desainer sepatu
terbaru pada kliennya, mereka lalu mengobrol dan sang klien mengatakan bahwa
dia melihat Girish bersama seorang gadis, Lavanya terkejut dan membela Girish
dengan berkata bahwa Girish menemui banyak orang untuk urusan pekerjaannya.
Klien Lavanya salut pada Lavanya yang sangat mempercayai suaminya, dia
mengingatkan Lavanya agar waspada selalu karena Girish selalu berada diantara
gadis2 cantik. Buaji muncul membela Girish dan mengatakan bahwa Girish adalah
sebuah berlian, Buaji juga menghina klien Lavanya lalu beranjak pergi.
Paakhi menghampiri Anshuman di
ruang tamu dan Anshuman berbicara dengan manis pada Paakhi. Anshuman berkata
pulang kerumah karena ingin makan. Paakhi mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk
hingga belum menyiapkan makanan untuknya. Anshuman berkata akan menunggunya.
Paakhi pun tersenyum.
Mahaji berbicara ditelpon dengan
Lavanya mengenai rencanannya mencuci barang pecah belah di mesin pencuci,
Lavanya mengomentari bahwa Paakhi harus gagal bagaimanapun caranya.
Paakhi dan Anshuman menikmati makan
siang sambil mengobrol. Sementara Mahaji ke dapur dan berbicara dengan Ashok
dan Shuki mengenai apa yang harus mereka lakukan.
Paakhi dan Anshuman masih
berbicara, Anshuman bertanya apa menu untuk pestanya. Paakhi menyebut nama
makanannya dan Anshuman terkejut. Dia bertanya pada Paakhi darimana dia
mempelajari semuanya. Paakhi berkata bahwa ketika dirinya pergi ke restoran
selalu melihat cara memasaknya. Anshuman bertanya apakah Paakhi merasa gugup.
Paakhi menjawab sangat takut dan meminta Anshuman memegang tangannya. Anshuman
terkejut dan kemudian memegangnya dengan bingung. Paakhi menutup matanya dan
merasa mendapat kekuatan dari Anshuman. Paakhi lalu membuka matanya dan berkata
bahwa sekarang dirinya lebih baik. Paakhi akan pergi dan semuanya akan siap
pada jam 7 malam. Anshuman menjadi egang meliha kepercayaan diri Paakhi.
Paakhi lalu memasak didapur.
Mahaji mendatanginya dan menunjukkan mesin pencuci piring yang dibawanya.
Mahaji lalu membuat Paakhi sibuk dan kemudian dia meletakkan sendok perak di
dalam mesin.
Sinopsis Paakhi Episode 7 Tayang Selasa 4 April 2017 Hari Ini
Paakhi meminta Mahaji membantu
meletakkan piring2 di mesin. Ashok datang dan Mahaji memintanya mengacau
perhatian Paakhi. Ashok bersikeras agar Paakhi keluar bersamanya. Paakhi pun
kemudian bergegas keluar dapur.
Paakhi berbicara dengan Ashok dan
Sukhi untuk mengatur bunga2 dengan baik. Paakhi lalu kembali ke dapur. Mahaji
memintanya menghidupkan mesin pencuci piring lalu Mahaji pergi keluar dapur.
Paakhi bingung dengan
pekerjaannya dan lupa untuk menghdupkan mesin pencuci piringnya, Mahaji
mengintainya dari kejauhan. Paakhi kemudian hendak menghidupkan mesin pencuci
piring tapi listrik padam Paakhi lalu lanjut memasak. Paakhi mendapat telepon
dari Anshuman yang sengaja mengulur waktu Paakhi dengan mengajaknya mengobrol.
Usai menutup telepon, listrik
kembali menyala. Mahaji mendatangi Paakhi dan menyuruhnya menghidupkan mesin
pencuci piring. Paakhi menghampiri mesin tapi kemudian dia menyuruh Mahaji yang
menghidupkannya
Paakhi lanjut masak dan teringat
ucapan Anshuman. Waktu tterus berlalu, Paakhi terus memasak lalu Mahaji
mengingatkan Paakhi akan piringnya.
Paakhi membuka mesin pencuci
piring tapi tidak bisa terbuka, Paakhi pun meminta bantuan Mahaji tapi sama
saja mesinnya tidak bisa terbuka. Paakhi meminta Mahaji menelpon mekaniknya.
Dua orang mekanik datang dan
berusaha membuka mesin tersebut. Paakhi lalu membukanya dan melihat semua
piring telah pecah berantakan. Mahaji
pun tersenyum. Paakhi teringat ucapan Lavanya dan Anshuman.
Mekanik tadi menemukan sendok didalamnya dan
menunjukkannya pada Paakhi. Paakhi pun menatap tajam pada Mahaji yang
tertunduk. Mahaji lalu pura2 memarahi Ashok yang ceroboh. Paakhi mendapat
tagihan mesinnya dan terkejut.
Paakhi lalu pergi mengambil uang,
Paakhi menghitung sisa uangnya dan berpikir. Pakhi lalu memberikan uangnya. Paakhi kembali ke dapur dan melihat
jam, lalu Paakhi beranjak ke kamar.
Paakhi kembali menghitung sisa
uang dan mengambil sebagian, Paakhi memandang amplop uang Anshuman. Mahaji
merasa senang didapur, Paakhi menemuinya dan mengatakan akan pergi keluar
mencari piring2 yang sama, lalu Paakhi beranjak pergi. Mahaji nampak memikirkan
sesuatu. Ashok mengomentarinya.
Anshuman emosi mendapat telepon
dari Mahaji yang menceritakan tentang pecahnya semua barang, Mahaji membela
diri dan mengatakan bahwa Lavanya yang menyuruhnya dan sekarang Paakhi sudah
tidak memiliki uang. Anshuman berpikir bahwa Paakhi pasti akan menggunakan
uangnya dalam amplop untuk membeli piring2 baru.
Mahaji didapur dan berdiskusi
dengan Ashok kemanakah Paakhi pergi. Sementara Anshuman dalam perjalanan dengan
rekan2 bisnisnya. Anshuman mengirim pesan pada Lavanya.
Lavanya membaca pesannya lalu berbicara
dengan Girish yang sedang dikamar mandi bahwa dirinya akan ke rumah Anshuman,
Lavanya meminta Girish untuk ikut datang, saat akan keluar kamar, Lavanya
mendengar suara ponsel Girish. Lavanya mendekati ponsel tersebut dan melihat
pesan yang berisi foto2 gadis2. Girish keluar dari kamar mandi dan memandangi
Lavanya.
Paakhi pulang dengan banyak belanjaannya, Mahaji mengejarnya dan berniat
membantunya. Paakhi menjawab bahwa dia sudah banyak membantunya dengan
meletakkan sebuah sendok. Mahaji terkejut Paakhi mengetahui tindakannya.
By : aRin