Sinopsis Paakhi Episode 7 Tayang Selasa 4 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 7 Mahaji mengatakan pada Paakhi bahwa ada keluarga Ramesh yang meninggal. Pakhi lalu beranjak pergi. Ashok pun membahasnya dengan Mahaji. Sementara Paakhi kembali menghitung uangnya lalu Paakhi menuju dapur dan menulis dipapan. Anshuman lalu memanggilnya dan Paakhi mendatangi Anshuman dikamar. Anshuman meminta bantuannya memasangkan dasi. Paakhi memasang dasi sambil berkata bahwa dirinya akan sibuk seharian ini karena tamu Anshuman akan datang. Anshuman berharap Paakhi tidak mengecewakan Lavanya.  Paakhi selesai memasangkan dasi, Anshuman berterimakasih dan beranjak pergi.



Paakhi kembali ke dapur membawa ipadnya dan mengkhawatirkan pestanya. Ashok dan Mahaji mengatakan akan memesan makanan dari hotel. Paakhi nampak berpikir. Paakhi lalu mengatakan tidakperlu memesah karena dirinya sendiri yang akan memasaknya. Mahaji pun terkejut. Paakhi berkata bahwa orang2 makan makanan hotel itu sudah biasa tapi hari ini mereka akan merasakan sesuatu yang beda. Mahaji lantas beranjak pergi.

Lavanya ke dapur dan Paakhi merasa senang lantas menyapanya. Lavanya lalu berbicara dengan ketus pada Paakhi tentang niatannya memasak masakan kontinental sendiri. Paakhi meyakinkan Lavanya kalau dirinya akan menyiapkan semuanya. Lavanya pun mengultimatum Paakhi bahwa jika dia gagal maka dia tidak layak untuk tinggal dirumah Anshuman. Paakhi sedih mendengar ucapan Lavanya. Lavanya lalu pergi dan berbicara dengan Mahaji bahwa Paakhi tidak boleh berhasil dalam usahanya membuat pesta, Lavanya meminta Mahaji melakukan apa saja yang dia suka  tapi itu harus membuat Paakhi gagal.

Paakhi melihat resep online di internet, dia lalu memanggil Ashok dan memintanya membantunya memasak. Mahaji muncul dan berpikir apa yang harus dilakukannya. Mahaji lalu mendapat ide dan membawa Paakhi bersamanya. Mahaji menyarankan Paakhi agar mencuci barang pecah belah dengan mesin pencuci piring. Paakhi setuju. Paakhi dan Mahaji lalu mengambil piring2 di gudang. Tapi Paakhi berkata tidak bisa cara menggunakan mesin pencucinya. Mahaji berkata akan mengajarinya

Lavanya menunjukkan desainer sepatu terbaru pada kliennya, mereka lalu mengobrol dan sang klien mengatakan bahwa dia melihat Girish bersama seorang gadis, Lavanya terkejut dan membela Girish dengan berkata bahwa Girish menemui banyak orang untuk urusan pekerjaannya. Klien Lavanya salut pada Lavanya yang sangat mempercayai suaminya, dia mengingatkan Lavanya agar waspada selalu karena Girish selalu berada diantara gadis2 cantik. Buaji muncul membela Girish dan mengatakan bahwa Girish adalah sebuah berlian, Buaji juga menghina klien Lavanya lalu beranjak pergi.

Paakhi menghampiri Anshuman di ruang tamu dan Anshuman berbicara dengan manis pada Paakhi. Anshuman berkata pulang kerumah karena ingin makan. Paakhi mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk hingga belum menyiapkan makanan untuknya. Anshuman berkata akan menunggunya. Paakhi pun tersenyum.

Mahaji berbicara ditelpon dengan Lavanya mengenai rencanannya mencuci barang pecah belah di mesin pencuci, Lavanya mengomentari bahwa Paakhi harus gagal bagaimanapun caranya.

Paakhi dan Anshuman menikmati makan siang sambil mengobrol. Sementara Mahaji ke dapur dan berbicara dengan Ashok dan Shuki mengenai apa yang harus mereka lakukan.

Paakhi dan Anshuman masih berbicara, Anshuman bertanya apa menu untuk pestanya. Paakhi menyebut nama makanannya dan Anshuman terkejut. Dia bertanya pada Paakhi darimana dia mempelajari semuanya. Paakhi berkata bahwa ketika dirinya pergi ke restoran selalu melihat cara memasaknya. Anshuman bertanya apakah Paakhi merasa gugup. Paakhi menjawab sangat takut dan meminta Anshuman memegang tangannya. Anshuman terkejut dan kemudian memegangnya dengan bingung. Paakhi menutup matanya dan merasa mendapat kekuatan dari Anshuman. Paakhi lalu membuka matanya dan berkata bahwa sekarang dirinya lebih baik. Paakhi akan pergi dan semuanya akan siap pada jam 7 malam. Anshuman menjadi egang meliha kepercayaan diri Paakhi.

Paakhi lalu memasak didapur. Mahaji mendatanginya dan menunjukkan mesin pencuci piring yang dibawanya. Mahaji lalu membuat Paakhi sibuk dan kemudian dia meletakkan sendok perak di dalam mesin.

Sinopsis Paakhi Episode 7 Tayang Selasa 4 April 2017 Hari Ini


Paakhi meminta Mahaji membantu meletakkan piring2 di mesin. Ashok datang dan Mahaji memintanya mengacau perhatian Paakhi. Ashok bersikeras agar Paakhi keluar bersamanya. Paakhi pun kemudian bergegas keluar dapur.

Paakhi berbicara dengan Ashok dan Sukhi untuk mengatur bunga2 dengan baik. Paakhi lalu kembali ke dapur. Mahaji memintanya menghidupkan mesin pencuci piring lalu Mahaji pergi keluar dapur.

Paakhi bingung dengan pekerjaannya dan lupa untuk menghdupkan mesin pencuci piringnya, Mahaji mengintainya dari kejauhan. Paakhi kemudian hendak menghidupkan mesin pencuci piring tapi listrik padam Paakhi lalu lanjut memasak. Paakhi mendapat telepon dari Anshuman yang sengaja mengulur waktu Paakhi dengan mengajaknya mengobrol.

Usai menutup telepon, listrik kembali menyala. Mahaji mendatangi Paakhi dan menyuruhnya menghidupkan mesin pencuci piring. Paakhi menghampiri mesin tapi kemudian dia menyuruh Mahaji yang menghidupkannya

Paakhi lanjut masak dan teringat ucapan Anshuman. Waktu tterus berlalu, Paakhi terus memasak lalu Mahaji mengingatkan Paakhi akan piringnya.

Paakhi membuka mesin pencuci piring tapi tidak bisa terbuka, Paakhi pun meminta bantuan Mahaji tapi sama saja mesinnya tidak bisa terbuka. Paakhi meminta Mahaji menelpon mekaniknya.

Dua orang mekanik datang dan berusaha membuka mesin tersebut. Paakhi lalu membukanya dan melihat semua piring telah pecah berantakan.  Mahaji pun tersenyum. Paakhi teringat ucapan Lavanya dan Anshuman.

Mekanik  tadi menemukan sendok didalamnya dan menunjukkannya pada Paakhi. Paakhi pun menatap tajam pada Mahaji yang tertunduk. Mahaji lalu pura2 memarahi Ashok yang ceroboh. Paakhi mendapat tagihan mesinnya dan terkejut.

Paakhi lalu pergi mengambil uang, Paakhi menghitung sisa uangnya dan berpikir. Pakhi lalu memberikan  uangnya. Paakhi kembali ke dapur dan melihat jam, lalu Paakhi beranjak ke kamar.

Paakhi kembali menghitung sisa uang dan mengambil sebagian, Paakhi memandang amplop uang Anshuman. Mahaji merasa senang didapur, Paakhi menemuinya dan mengatakan akan pergi keluar mencari piring2 yang sama, lalu Paakhi beranjak pergi. Mahaji nampak memikirkan sesuatu. Ashok mengomentarinya.

Anshuman emosi mendapat telepon dari Mahaji yang menceritakan tentang pecahnya semua barang, Mahaji membela diri dan mengatakan bahwa Lavanya yang menyuruhnya dan sekarang Paakhi sudah tidak memiliki uang. Anshuman berpikir bahwa Paakhi pasti akan menggunakan uangnya dalam amplop untuk membeli piring2 baru.

Mahaji didapur dan berdiskusi dengan Ashok kemanakah Paakhi pergi. Sementara Anshuman dalam perjalanan dengan rekan2 bisnisnya. Anshuman mengirim pesan pada Lavanya.

Lavanya membaca pesannya lalu berbicara dengan Girish yang sedang dikamar mandi bahwa dirinya akan ke rumah Anshuman, Lavanya meminta Girish untuk ikut datang, saat akan keluar kamar, Lavanya mendengar suara ponsel Girish. Lavanya mendekati ponsel tersebut dan melihat pesan yang berisi foto2 gadis2. Girish keluar dari kamar mandi dan memandangi Lavanya.


Paakhi pulang dengan  banyak belanjaannya, Mahaji mengejarnya dan berniat membantunya. Paakhi menjawab bahwa dia sudah banyak membantunya dengan meletakkan sebuah sendok. Mahaji terkejut Paakhi mengetahui tindakannya.


By : aRin