Sinopsis Endless Love Episode 19 ( Tayang Selasa, 09 Mei 2017 )

Sinopsis Endless Love Episode 19 Tayang Selasa 09 Mei 2017 - Nihan menerobos masuk ruangan meeting. Ia tak menyangka jika ada Emir di sana. Assu pun menatap sinis pada Nihan. Emir menanyakan maksud Nihan datang kesana. Nihan menjadi salah tingkah dan ia pun segera keluar ruangan. Sebelum Nihan keluar, ia sempat melihat Kemal tengah menandatangani sebuah dokumen. Beberapa saat kemudian, salah seorang rekan kerja mereka berpamitan. Kemal mengantarnya hingga keluar ruangan. Sementara itu, Nihan menunggu dengan gelisah di ruangan Emir. Tak lama kemudian Nihan keluar. Kemal melihat Nihan keluar dari ruangan Nihan.

Di sisi lain, Emir masih berada di ruangan meeting bersama Assu. Emir menyapa Assu dan mengajaknya bicara. Emir bertanya tentang keadaan Istanbul pada Assu. Sementara itu, Kemal mengikuti Nihan hingga ke toilet. Nihan masuk ke toilet tanpa ia tahu jika Kemal mengikutinya. Kemal melihat keadaan sekitar lalu ia masuk juga ke toilet wanita. Kemal menemui nihan dan bertanya apakah ia baik-baik saja. Dengan canggung, Nihan pun mengatakan jika ia baik-baik saja. Nihan duduk di salah satu sisi wastafel. Kemal hendak menyentuh lengan Nihan namun Nihan menepisnya. Nihan merasa kesakitan pada lengannya. Kemal bertanya apa yang terjadi dengan lengannya. Nihan tak mengatakan apapapun. Lalu Kemal teringat kejadian saat Emir mencengkram lengan Nihan tempo hari. Kemal menanyakannya sekali lagi pada Nihan namun sekali lagi ia tak mendapat jawaban.

 Beberapa saat kemudian Banu masuk ke toilet. Ia terkejut melihat Kemal berada di sana. Nihan lalu berpura-pura mengatakan pada Kemal jika ia salah masuk toilet wanita. Kemal mengertii lalu ia keluar. Nihan pun juga menyusul keluar toilet. Banu juga mengikuti Nihan. Diluar ia memanggil Nihan dan mengajaknya bicara mengenai pertemuan rahasianya tadi dengan Kemal. Nihan merasa kesal pada Banu yang turut campur urusannya. Ia pun segera pergi.

Kemal kembali ke ruang meeting. Beberapa saat kemudian, ia dan Assu berpamitan. Emir mengajak Assu berjabat tangan dengan pandangan penuh arti. Kemal mencurigai Emir yang tampak mengakrabkan diri dengan Assu. Kemal keluar ruangan bersama Assu menuju lift. Emir juga keluar dan terus menatap sinis ke arah Kemal hingga Kemal hilang dari pandangannya. Setelah itu Emir pergi menuju ruangannya. Di sana Nihan masih menunggunya. Langsung saja Nihan mendamprat Emir perihal Ozan. Nihan tak terima perlakuan Emir pada Ozan. Namun seperti biasa, Emir mengancam Nihan dengan kasus yang pernah dihadapi Ozan. Kali ini nihan tak mau kalah, ia berucap tajam pada Emir.

Nihan kemudian keluar begitu saja dari ruangan Emir karena sudah terlalu marah. Di dalam, Emir segera meraih ponselnya dan menelpon asistennya. Di saat bersamaan, Nihan terigat tasnya yang tertinggal di ruangan Emir. Nihan kembali ke ruangan. Di depan pintu, tanpa sengaj Nihan mendengar percakapan Emir dengan asistennya. Nihan menguping hingga selesai lalu ia mengatur nafasnya kemudian dengan tenang masuk kembali mengambil tasnya. Keluar dari ruangan Emir, Nihan mengambil ponselnya. Sementara itu, Kemal dan Assu berada dalam perjalanan. Kemal menanyakan tenang maksud pandangan Emir pada Assu. Assu sendiri pura-pura tak mengerti dengan hal tersebut. Sesaat kemudian Kemal mendapat telpon dari Nihan. Nihan mengatakan pada Kemal tentang pembicaraan Emir dengan seseorang ditelpon tadi. Kemal pun terkejut.

Sinopsis Endless Love TVOne Episode 19 Tayang Selasa 09 Mei 2017

Sampai di kantornya, Kemal berusaha menelpon seseorang namun nomor itu tidak dapat dihubungi. Assu masuk ke ruangan Kemal dan mengatakan sesuatu. Kemal lalu mencerutakan pada Asu tentang kabar yang dibawa Nihan tadi. Kemal lalu menelpon Salih kemudian pergi dari kantor. Beberapa saat kemudian Kemal sampai di suatu tempat yang ia janjikan dengan Salih. Sebelum Salih datang, Kemal menelpon Nihan. Tak lama kemudian Salih datang dan Kemal menyudahi telponnya dengan NIhan.

Saat Salih sudah masukke mobil, Kemal segera menanyakan perihal kapalnya yang terbakar. Dengan emosi, Salih menceritakan tentang kejadian di malam terbakarnya kapal boat miliknya. Kemal meminta Salih tenang. Ia berjanji akan membalas perbuatan Emir tersebut.

Emir menemui Banu di kantin kantor. Ia memecat Banu dan memintanya untuk segera pergi dari kantor. banu terkejut hingga tak bisa mengatakan apapun. Selanjutnya Emir menyuruh asistennya untuk mengurus Banu. Banu berjalan gontai menuju lobby diikuti asisten emir. Banu hendak berbalik arah namun asisten Emir menahannya dan meminta Banu untuk mengikuti kemuan Emir saja agar tak terjadi masalah. Dengan tangios yang tertahan, Banu menuju sebuah mobil yang sudah menunggunya di lobby.

Kemal menghentikan mobilnya di sebuah bengkel motor. Salih heran kenapa Kemal mendatangi bengkel motor besar. Kemal masuk ke dalam bengkel dan meminta Salih menunggu. Di dalam, Kemal menanyakan sebuah tipe mesin motor pada mekanik yang ada di sana. Setelah itu ia meminta nomor yang bisa dihubungi. Usai mendapat yang dicarinya, Kemal kembali. Di dalam mobil, Kemal memberikan sebuah catatan pada Salih dan Salih pun tersenyum senang.

Beberapa saat kemudian Kemal sudah sampai di dermaga. ia duduk sambil memperhatikan tempat Salih biasa menambatkan kapal boatnya. Ia teringat kenangannya dulu bersama Nihan. Saat itu mereka berada di atas kapal itu. nihan seolah memperagakan pemandu wisata yang sedang bicara. Kemal merekamnya dengan ponselnya. Nihan malu dan akhirnya mereka berfoto bersama. Keduanya tampak bergembira. Lalu tampak dari kejauhan, Nihan datang ke dermaga dengan mobilnya. Ia melihat Kemal sedang termenung. Nihan kemudian turun dari mobil.

Lagi-lagi Kemal mengigat masa kebersamaannya bersama Nihan. namun tak berapa lama, Kemal mendengar suara Nihhan menyapanya. Kemal berusaha menyembunyikan kesedihannya dan berusaha tersenyum. Nihan mengajak bicara Kemal. Rambut Nihan diterpa angin hingga aromanya tercium oleh Kemal. Kemal menghirup dalam-dalam aroma rambut Nihan tersebut. mereka berbicara sebentar dan Kemal langsung pergi meninggalkan Nihan.

Saat makan malam di keluarga Soydere. Semua orang sudah berkumpul kecuali Tarik. Fehime berniat memanggil putra sulungnya itu untuk makan bersama namun Huseyn melarangnya. Zeynep memprotes ayahnya yang melarang kakaknya untuk makan bersama. huseyn lalu menceritakan bagaimana sikap Tarik kepadanya. Fehime terdiam sedih dan sesaat kemudian ia beranjak dari meja makan. tarik sendiri, ia sedang merenung di kamarnya memegangi ponselnya.

Fehime masuk ke kamar Tarik dan menayakan keadaannya. Tarik mengatakan ia baik-baik saja. Fehime berbicara pada Tarik dan memberinya sekantung uang. uang itu dimaksud untuk uang saku Tarik yang ingin hidup mandiri dan keluar dari rumah. Tarik terkejut dengan pemberian ibunya serta dukungan untuknya agar supaya hidup mandiri. Dengan lembut, Fehime mngelus lembut kepala anaknya itu dengan maksud mendukungnya. Tarik mencium dan memeluk ibunya. Ia mengucapkan terima kasih namun sekantung uang tadi, ia kembalikan pada sang ibu.

Emir mengantar Banu sampai ke rumahnya. Banu memohon emir untuk tidak meninggalkannya namun Emir tak memperdulikan keinginan Banu. Banu pun turun dari mobil emir dengan kesal. Sementara itu, Ozan berada di depan rumah Zeynep. Ia mengintip suasana rumah lalu mengirim pesan pada Zeynep. Zeynep terkejut membca pesan dari Ozan yang mengatakan bahwa ia berada di luar. Zeynep menelpon Ozan dan meminta Ozan segera pergi dari sana sebelum kakaknya melihatnya. Ozan malah bertanya apakah Zeynep mencintainya. Setelah Zeynep mengiyakannya,Ozan menutup telepon lalu pergi dengan girang. Tanpa sengaja Tarik mendengar pembicaraan Zeynep dengan Ozan. tarik masuk ke kamar Zeynep dan menanyakannya. tarik lalu eminta Zeynep untuk tidak berhubungandengan ozan lagi agar mereka tak berurusan dengan kemal lagi.

Kemal dan Salih berada di sebuah tepi jalan. Mereka sedang menunggu orang yang bekerja sama dengannya tadi dikanor emir. Pria itu mengendarai moge yang sempat ia tanyakan ke bengkel tadi. kemal menghampiri orang itu dan meninjunya. Setelah orang itu tersungkur, Kemal menyeretnya menuju ke mobilnya. Salih membukakan pintu belakang mobil dan mendorong pria itu masuk, bersama dengan Kemal. Salih menunggu diluar mobil sampai mengawasi sekitar.

Di rumahnya, Nihan menuju ke meja makan dan melihat makan malam masih terhidang lengkap. Seorang ART datang dan mengatakan untuk mnunggu Emir makan malam. Nihan melihat ART itu membawa tas kerja milik Emir. Nihan teringat siang tadi Emir menyimpan dokumen yang berisi tanda tangan Kemal di sana. Sementara itu, Onder dan Vildan sedang meributkan Kemal, di kamar mereka.

Emir sampai di rumah. Sementara itu, Nihan masih berusaha mengcopy dokumen tadi. Namun sebelum Emir mendapatinya, Nihan sudah berhasil masuk ke kamarnya dan menyembunyikan dokumen itu. Emir masuk ke kamar Nihan dan Nihan langsung menyuruhnya keluar. emir malah merengkuh Nihan dan mencium pipinya. Nihan kemudian menepis Emir. Emir menjadi marah. Nihan memaksa Emir untuk pergi dari kamarnya. Sebelum emir pergi, ia menyempatkan untuk mencium tangan Nihan. Nihan pun memandang Emir dengan muak.


By INTAN