Sinopsis Paakhi Episode 46 Anshuman teringat akan
pertengkaran ayah dan ibunya. Tanpa sadar Anshuman berteriak marah, dia lalu
melihat Paakhi yang berlari ke arah belakang, Anshuman melihat kembali laporan
kehamilan Paakhi dan teringat ucapan dokter.
Anshuman pun menahan amarahnya
dan dia berjalan ke ruang belajar lalu kembali memikirkan semua ucapan Tanya
dan Rohan, Anshuman pun membanting gelas sambil berteriak marah, dia kemudian
melihat sisi dirinya yang lain yang berbicara dengannya. Anshuman merasa
bingung dan tidak tahu mana yang harus dipercaya, dia mulai meragukan Paakhi
dan berniat berbicara dengan Paakhi. Anshuman bergumam bahwa Paakhi tidak bisa
melakukan semua ini terhadapnya dan Anshuman pun mengobrak2 abrik ruang
belajarnya
Tanya tengah berbicara dengan
ayahnya. Tanya berkata bahwa hati Anshuman akan hancur dan dia tidak akan tau yang
sebenarnya. Tanya juga menambahkan bahwa Anshuman akan melakukan seperti apa
yang ayahnya lakukan dulu pada ibunya. Rana pun merasa bangga dengan ide cemerlang
Tanya.
Anshuman sedang merenung dan
Paakhi menghampirinya. Paakhi menutupkan selendangnya pada wajah Anshuman dan
tersenyum, Anshuman menatapnya dan Paakhi bertanya kenapa dia tidak membalas
ungkapan cintanya. Anshuman kembali teringat ucapan ayahnya untuk tidak percaya
pada seorang wanita, Paakhi mengajaknya bercanda tapi Anshuman terngiang2
ucapan ayahnya. Paakhi merasa Anshuman kesal karena tadi teleponnya diabaikan,
Paakhi pun meminta maaf dan bertanya apa yang terjadi padanya. Paakhi melihat
ketegangan diwajah Anshuman dan dia memegang tangannya, Paakhi meminta Anshuman
berbagi dengannya mengenai ketegangannya. Anshuman pun bercerita mengenai
perselingkuhan ibunya dan Paakhi kembali menasihatinya. Anshuman lalu menyatakan cintanya pada Paakhi.
Paakhi lantas memeluk Anshuman dengan erat. Tapi tiba2 Anshuman mengatakan, “balas dendammu sudah lengkap”, Paakhi
terkejut.
Paakhi terpaku menatap Anshuman. Lalu
Paakhi berkata bahwa dirinya sudah menunggu selama 18 th dan sekali lagi Paakhi
mengungkapkan cintanya untuk Anshuman. Anshuman terus berbicara dan menghujat
Paakhi yang berniat menipunya dari awal, Paakhi mendebatnya dan Anshuman terus
memakinya dengan berkata, “ibuku
mempunyai karakter yang buruk dan kau juga !!”, Paakhi berteriak pada
Anshuman untuk menghentikan ucapannya dan Anshuman terus menudingnya bahwa dia mempunyai karakter yang
buruk.
Anshuman berteriak marah, “aku akan memberitahumu..ya..lelaki yang
datang kesini adalah Rohan..dia yang memberimu mawar saat di pasar..di
restoran..dan dia orang yang tertangkap dihalaman dan dia membawa laporan
kehamilan..kau ingin bukti kan..”,
lalu Anshuman menunjukkan laporan kehamilan Paakhi dan membuang kertas tersebut
ke wajah Paakhi. Anshuman kembali berkata, “ketika
sesuatu terjadi diantara kita bagaimana bisa kau hamil..katakan padaku bahwa
kau adalah karakter yang buruk..” , Paakhi tertegun dan menangis menatap
Anshuman. Anshuman juga mengambil botol tinta dan menyiramkannya ke wajah
Paakhi lalu membanting botolnya. Setelah itu Anshuman beranjak pergi.
Tanya tertawa dengan rencananya
dan masih berbicara dengan ayahnya, Rohan palsu yang ternyata bernama Prithvi
dan pelayan Anshuman (Suresh) datang, Tanya menjelaskannya pada sang ayah bahwa
dirinya mengetahui semua rahasia rumah Anshuman dari Suresh dan kemudian
menyuruh Prithvi untuk mencampur obat dalam pizza yang dimakan Paakhi hingga
Paakhi harus merasakaan sakit perut, Tanya juga berkata bahwa Prithvi lah yang
telah membawa laporan palsu kehamilan Paakhi pada Anshuman dan mereka menyuap
dokter untuk bekerjasama mengatakan kebenaran tentang kehamilan Paakhi . Lalu
Tanya memberikan upah pada dua lelaki tadi dan meminta mereka untuk tutup
mulut, Tanya menyuruh Prithvi meninggalkan kota atau dia akan dilenyapkan.
Paakhi berada di kamar mandi dan
masih teringat semua ucapan pahit Anshuman, Anshuman sendiri melamun dijalanan dan
terus teringat laporan kehamilan Paakhi, dia memikirkan Paakhi dan
perselingkuhannya dengan Rohan.
Lavanya dan Girish sedang
membicarakan Paakhi dan Anshuman, Lavanya lalu mencoba menelpon keduanya tapi
tidak terhubung. Anshuman kemudian datang dan berkata bahwa dirinya mendapatkan
takdir ayahnya juga. Lavanya bertanya apa yang terjadi. Anshuman menjelaskan
semuanya dan menceritakan juga kehamilan Paakhi. Anshuman menambahkan bahwa
Paakhi adalah wanita yang buruk yang sedang berpura2 sok suci. Lavanya pun
menamparnya dengan kuat dan menegurnya untuk tidak mengatakan hal buruk
mengenai Paakhi. Girish juga menegur Anshuman karena telah meragukan Paakhi.
Girish berkata pada Anshuman bahwa dia telah melakukan kesalahan karena bisa
jadi semua itu rencana orang lain untuk menjatuhkan Paakhi. Anshuman terkejut
mendengarnya.
Girish terus saja menghujat
kebodohan Anshuman, “kau kehilangan berlianmu
hari ini dan aku rasa kau akan seperti pengemis sekarang..kau tidak lagi
mempunyai apapun..suatu hari saat kau sadar maka semuanya sudah terlambat”.
Anshuman hanya bisa terdiam, Girish melangkah pergi lalu Anshuman mendapat
telepon dimana Rohan telah ditemukan dan Anshuman merasa emosi lalu segera
bergegas pergi.
Anshuman datang ke kafe dan
mendatangi Rohan (Prithvi). Rohan terkejut dan hendak pergi tapi Anshuman
menahannya dan berteriak untuk apa dia kembali dan menyentuh Paakhi. Anshuman
lalu membenturkan kepala Rohan ke meja dan membentaknya. Rohan berkata tidak
melakukan apapun terhadap Paakhi. Prithvi berniat kabur, Anshuman mengejarnya
dan menghajarnya. Kekasih Prithvi datang dan bertanya mengapa Anshuman
menghajar Prithvi. Prithvi lalu berbicara bahwa dirinya melakukan semua ini
demi uang dan menyebut nama Tanya yang telah menyuruhnya. Anshuman terkejut
mendengarnya. Prithvi menjelaskan semua mengenai laporan kehamilan dan dokter
palsu, dia juga menunjukkan uang dari Tanya. Prithvi berkata akan menelpon
Tanya agar Anshuman percaya lalu dia menelpon Tanya dan Anshuman merebut
ponselnya, terdengar suara Tanya yang berkata, “apa yang terjadi Prithvi..kau sudah pergi atau belum..jangan muncul
dihadapan Anshuman dan jangan melakukan kesalahan apapun”, Tanya berbicara tanpa menyadari yang menerima
telepon adalah Anshuman. Anshuman pun geram mendengarnya.
Sinopsis Paakhi Episode 46 Tayang Sabtu 13 Mei 2017 Hari Ini
Anshuman pulang ke rumah dan
berteriak memanggil Paakhi, Anshuman mendengar rekaman suara Paakhi dan kembali
mencarinya. Anshuman tidak menemukan Paakhi, dia kembali teringat ucapan
Paakhi, Lavanya dan Girish. Anshuman pun menangis.
Ayaan mendatangi Anshuman dan
berbicara dengannya bahwa ibunya telah pergi. Anshuman menangis dan Ayaan
menenangkannya lalu kembali berbicara bahwa Paakhi memintanya untuk menjaganya.
Anshuman memeluknya dan meminta maaf pada Ayaan karena telah membuat Paakhi
pergi, Ayaan berkata bahwa mereka berdua saling mencintai, Ayaan meminta
ayahnya pergi mencari Paakhi dan meminta maaf hingga Paakhi memaafkannya. Lavanya
kemudian datang dan mengatakan bahwa Paakhi adalah cahaya dari rumah ini
Anshuman menghampiri Lavanya. Lavanya terus berbicara mengenai Paakhi dan tidak
akan memaafkan Anshuman hingga Paakhi memaafkannya. Lavanya memegang tangan
Anshuman dan memintanya membawa Paakhi kembali. Anshuman memberi tanda
mengiyakan.
Anshuman mendatangi Chittor dan
Anshuman sudah berada di depan rumah Paakhi, dia mendapat telepon dari Ayaan yang
menyemangatinya untuk mendapat maaf dari Paakhi. Usai menutup telepon Anshuman
melangkah masuk ke dalam, dia melihat ke arah balkon Paakhi sedang menjemur
pakaian, lalu selendang Paakhi terlepas dan jatuh menutupi wajah Anshuman.
Paakhi menatapnya dan Anshuman tersenyum. Paakhi hanya terdiam tidak membalas
senyumannya, tiba2 Raghu datang dan menyapa Anshuman, Raghu lantas mengatakan bahwa
Paakhi datang ke CHittor karena mengkhawatirkan kesehatan pamannya, Raghu
senang Anshuman juga datang dan berkata bahwa paman pasti juga akan senang
melihatnya dan Raghu mempersilahkan
Anshuman masuk ke dalam rumah. Melihat keramahan Raghu, Anshuman berpikir bahwa
Paakhi tidak mengatakan apapun pada mereka.
Lavaya berteriak memanggil Ayaan
dan Naina sambil menyiapkan makan, Lavanya kemudian melihat mereka berdua masih
bermain dan mengajak mereka ke meja makan.
Girish pulang dan melihat rumah berantakan, Lavanya menemuinya dan memintanya
menelpon Anshuman agar segera membawa Paakhi pulang, Lavanya merasa lelah
mengurus dua anak kecil dan Girish berkata akan ikut menjaga mereka mulai dari
sekarang. Ayaan pun kemudian membereskan mainannya yang berserakan, Lavanya
beranjak pergi dan Girish berbicara dengan Ayaan.
Raghu membawa Anshuman ke kamar pamannya
yang tengah sakit, mereka semua senang melihat Anshuman. Anshuman mendekat pada
paman Paakhi dan berbicara dengannya. Paakhi muncul dan mendengarkan obrolan
mereka.
Paman Paakhi meminta Paakhi
mendekat dan berata bahwa dia merasa senang melihat mereka berdua akur seperti
saat ini. Anshuman teringat hinaannya pada Paakhi. Paman Paakhi lalu menyatukan
tangan Paakhi dan Anshuman serta meminta mereka untuk selalu bersama2.
Paakhi berjalan bergegas dan
Anshuman mengejarnya, Anshuman berusaha meminta maaf. Paakhi menuju balkon dan
Anshuman mengikutinya. Anshuman terus meminta maaf dan meminta Paakhi untuk
membuka mulut, Anshuman berkata menyadari kesalahannya. Istri Raghu membawakan
minuman untuk Anshuman tapi Paakhi buru2 mengambilnya dan mengatakan sesuatu.
Istri Raghu lalu beranjak pergi, Paakhi juga kemudian melangkah pergi. Anshuman
memandanginya dan berkata, “aku telah
berjanji aku akan membawamu dari sini dan akan selalu membuatmu bahagia”.
Anshuman mencuci tangan hendak
makan dan mencari2 Paakhi. Anshuman melihat Paakhi dan mengotori tangannya
dengan diam2, Anshuman lalu meminta Paakhi membersihkannya. Raghu juga mendukung
Anshuman dan dengan terpaksa Paakhi mengambilkan air untuk membasuh tangan
Anshuman, Anshuman kembali meminta maaf tapi Paakhi acuh saja menanggapinya.
Anshuman duduk makan bersama
Raghu, Anshuman terus menatap Paakhi lalu dia mengikuti ritual Raghu untuk
berdoa sebelum makan. Setelah itu Anshuman mulai makan dengan mata terus
menatap Paakhi. Raghu meminta cabe dan Paakhi lalu berjalan memberikan cabe
untuk Raghu, Anshuman juga memintanya dan saat Paakhi mendekat Anshuman
berbisik, “kau tau aku tidak bisa makan
cabe dan jika kau tidak memaafkanku maka aku akan memakan semua cabe nya”.
Setelah itu Raghu menyuruh Anshuman kembali makan, Anshuman terpaksa memakan
cabe nya dan kepedasan. Keluarga Paakhi meminta Paakhi mengambilkan air untuk
Anshuman. Paakhi pun mengambilkannya. Anshuman kembali berkata akan terus
mencoba memakan cabe hingga dia memaafkannya tapi Paakhi mengabaikannya dan
beranjak pergi.
Anshuman lalu berdiri dan
terdengar robekan celananya, Keluarga Paakhi pun tersenyum. Raghu mengambilkan
handuk dan Anshuman langsung menutupi celananya dan berlari pergi. Semua orang
pun kemudian tertawa terbahak2. Raghu lalu mengatakan pada Paakhi agar pergi
melihat Anshuman dan Anshuman mendengarnya dari dalam kamar. Anshuman berkata
bahwa sekrang Paakhi akan ke kamarnya dan dia harus memberinya kesempatan untuk
meminta maaf.
Paakhi membisiki Chutki sementara
Anshuman menunggu. Paakhi kemudian muncul dan mencoba menjahit celana Anshuman
tanpa menghiraukan Anshuman yang sibuk meminta maaf kembali. Chutki kemudian
datang bersama kedua temannya dan mengenalkan Anshuman. Anshuman berkenalan
dengan teman2 Chutki dan berbicara dengan mereka. Paakhi sendiri selesai
menjahit celana Anshuman dan beranjak pergi, Anshuman merasa sedih karena
Paakhi mengabaikannya.
Lavanya sedang membersihkan rumah.
Lalu Lavanya bekerja dengan laptopnya, pelayannya membuka pintu dan Lavanya
lalu melihat Girish, Naina dan Ayaan belepotan lumpur, Lavanya mengomeli mereka
yang membuat rumah menjadi kotor lagi dengan jejak lumpur mereka.
Paakhi sedang bermain karambol
dengan Chutki di balkon, Anshuman datang dan membantu Chutki. Paakhi berbicara
dengan Chutki dan memintanya pergi. Chutki lalu beranjak pergi setelah mencium
pipi Anshuman, Paakhi lalu beranjak pergi dan Anshuman mengikutinya.
Raghu berbicara dengan istrinya
lalu mereka memanggil Paakhi. Paakhi menemui mereka dan mereka berbicara pada
Anshuman dan Paakhi agar tidur dikamar mereka, Anshuman muncul dan mendengarkan
pembicaraan mereka. Paakhi menolak dan berkata akan menemani pamannya karena
paman sedang tidak sehat, Anshuman mengatakan hal yang sama dan berkata juga akan tidur di kamar paman
karena memang dirinya dan Paakhi datang untuk paman.
Saat tidur di malam hari,
Anshuman dan Paakhi tidur di sisi2 tempat tidur sang paman, Anshuman merangkak
ke bawah kolong dan berusaha mendekat pada Paakhi, Anshuman menutup mulut
Paakhi dengan tangannya dan memintanya ke teras balkon untuk berbicara.
By : aRin