Sinopsis Paakhi Episode 47 Anshuman dan Paakhi ke balkon,
Anshuman kembali meminta maaf dan berbicara dengan panjang lebar pada Paakhi. Anshuman
menjelaskan mengenai semua rencana Tanya untuk menjatuhkannya, Anshuman meminta
Paakhi memaafkannya dan bersedia pulang bersamanya. Paakhi hanya mendengarkan
ucapan Anshuman.
Paakhi menabrak sesuatu hingga
terjatuh dan menimbulkan suara bising, Anshuman
kembali memegang tangan Paakhi. Paakhi turun ke bawah dan Anshuman
mengikutinya. Kakak Ipar Paakhi sudah menunggu dan menduga bahwa suara bising tadi
adalah mereka di teras balkon.
Pagi harinya, Lavanya bersama
temannya di ruang tamu dan Lavanya kemudian meminta pelayannya untuk
menambahkan rasa pedas pada makanan yang dihidangkannya. Pelayan lalu
membawakan cemilan yang baru dan Lavanya mencicipinya sambil mengobrol dengan
temannya. Lavanya mengeluhkan kondisinya yang mudah lelah dan selera rasanya
yang sedikit berubah. Teman Lavanya menduga Lavanya sedang hamil tapi Lavanya
mentertawakannya. Sang teman memintanya melakukan tes kehmilan, Lavanya berkata
sudah sering mencoba berulang kali dan merasa sedih saat harapannya musnah
untuk hamil.
Anshuman duduk di teras rumah dan
Raghu menyapanya lalu berbicara dengannya. Raghu melihat Anshuman gatal2 dan
memeriksanya, Anshuman membuka bajunya dan terlihat bentol2 karena ternyata
Anshuman digigit semut merah. Raghu memanggil Paakhi dan menyuruhnya mengobati
Anshuman.
Paakhi masuk ke dalam rumah dan
keluar lagi sembari membawa inyak untuk obat. Paakhi lalu mengobatinya tapi
tetap tanpa bersuara. Anshuman pun terus memandanginya dan kembali meminta maaf.
Setelah selesai Paakhi hendak melangkah pergi tapi dia terpeleset dan hampir
terjatuh, Anshuman pun menangkapnya dan mereka saling berpandangan.
Raghu muncul dan berbicara dengan
Paakhi dan Anshuman. Dia hendak mengantar Paakhi ke warnet tapi tidak bisa
menjemputnya, Anshuman berkata akan mengantarkan Paakhi. Raghu setuju dan
berkata bahwa Paakhi juga akan menunjukkan kota kecilnya pada Anshuman. Raghu
bertanya apakah dia bisa mengendarai skuter, Anshuman mengiyakan. Raghu lalu
beranjak pergi dan Anshuman meminta Paakhi untuk bersiap2. Anshuman merasa
senang mendapatkan kesempatan berbicara berdua bersama Paakhi.
Ayaan sedang video call dengan
ayahnya yang tengah berolahraga sambil berbicara. Anshuman bercerita bagaimana
susahnya mendapat maaf dari Paakhi. Ayaan memintanya untuk terus mencoba.
Anshuman bergegas ke teras dan
menghidupkan skuter, Paakhi memandanginya. Chutki muncul dan duduk diboncengan
Anshuman lalu Chutki memanggil Paakhi dan mereka berangkat bertiga. Susah payah
Anshuman menjalankan skuternya dijalanan yang sempit dan tak lama kemudian
mereka tiba di warnet. Paakhi turun bersama Chutki dan berkata pada Chutki
bahwa mereka akan pulang sendiri dan tidak diperlukan seseorang untuk menunggu
(Paakhi berkata dengan maksud menyindir Anshuman agar pulang dan tidak usah
menunggunya), Anshuman menolak dan bersikeras akan menunggu.
Paakhi dan Chutki keluar dari warnet
dan beranjak pergi meninggalkan Anshuman yang sudah menunggu. Anshuman pun
mengejar mereka. Paakhi terus berjalan tanpa menghiraukan Anshuman. Sandal
Paakhi pun putus, Anshuman mendekatinya dan berniat membantunya tapi Paakhi
membuang sandalnya dan beranjak pergi dengan bertelanjang kaki.
Anshuman tiba2 sudah berada
dihadapan Paakhi sambil memberikan sandal baru untuk Paakhi, Chutki mengatakan pada
Paakhi agar membawanya karena Anshuman sudah membelinya dengan penuh cinta,
Anshuman juga berbicara dengan Paakhi agar tidak menghulum dirinya sendiri atas
kesalahannya. Tapi Paakhi tetap acuh dan melangkah pergi tanpa memakai sandal
pemberian Anshuman. Anshuman terus mengikuti Paakhi sambil berjalan dan tanpa
memakai sandal juga. Paakhi berjalan dengan santai sementara Anshuman merasakan
terbakar panas ditelapak kakinya tapi dia terus mengikuti Paakhi. Paakhi
menengok melihat Anshuman yang kesakitan, Anshuman kembali memberikan sandalnya
tapi Paakhi tetap tidak mau memakainya.
Lavanya tengah berbicara sendiri
dan mencoba memakai tespack kehamilannya, setelah itu Lavanya termenung dan
Girish menemuinya. Girish lalu bertanya pada Lavanya. Mereka berbicara dan
Lavanya memberikan testpacknya pada Girish. Girish melihat hasil positif dan
bertanya pada Lavanya mengenai kehamilannya, Lavanya mengiyakan dan Girish
merasa tidak percaya. Dia lalu berteriak kegirangan dan menggendong Lavanya.
Girish berbicara dengan menggebu2 agar Lavanya tidak mengenakan sepatu tinggi tapi
Girish melihat kesedihan diwajah Lavanya, Girish pun bertanya. Lavanya menjawab
bahwa dirinya khawatir karena ada banyak yang harus ditanganinya yakni Naina,
pekerjaannya dan Anshuman. Lavanya ragu bisa menangani semua itu, Girish
berkata bahwa mereka akan mengaturnya bersama2. Girish meminta Lavanya untuk
tidak terlalu stres.
Anshuman berbicara ditelepon
dengan Ayaan sambil memegangi kakinya yang sakit. Chutki datang menemuinya dan
Anshuman menyudahi teleponnya, Chutki membawakan salep untuk kaki Anshuman, Anshuman
menduga Paakhi yang menyuruh Chutki tapi Chutki menyangkal dan mengatakan bahwa
dirinya tau bahwa mereka berdua sedang bertengkar. Chutki memberikan ide untuk
Anshuman.
Paman Paakhi sedang berbicara
ditelepon, Anshuman dan Chutki mendengarkan dari balik pintu kamar. Mereka
membahasnya dan Chutki menyuruh Anshuman untuk segera pergi. Anshuman lalu
beranjak keluar rumah menuju pasar. Anshuman berjalan sambil memikirkan ucapan
Chutki bahwa Paakhi menyukai jalebi dan akan merasa senang. Ayaan lalu
menelponnya dan mereka berbicara. Setelah itu, Anshuman mendatangi toko jalebi dan
berbicara dengan pemilik toko (Nathu) tapi Nathu sedang tidak sehat dan meminta
Anshuman untuk datang kembali besok. Anshuman lalu teringat saat meminum es gola
bersama Paakhi. Anshuman kembali berbicara dengan Nathu. Takmlama kemudian Anshuman
sedang diajari cara membuat jalebi oleh Nathu, Chutki lalu menelponnya dan
Anshuman berbicara dengan Chutki. Chutki memintanya untuk tetap tinggal di toko
Nathu.
Chutki memberitahu ibunya bahwa
dirinya ingin jalebi dan memkinta Paakhi menemaninya membeli jalebi. Sementara
Anshuman sedang sibuk membuat jalebi. Chutki berhasil meyakinkan dan mengajak
keluarganya termasuk Paakhi ke pasar untuk membeli jalebi dan mereka terkejut melihat
Anshuman membuat jalebi. Chutki memberi kode pada Anshuman dan tersenyum.
Nathu mengatakan pada keluarga
Paakhi bahwa dirinya sedang tidak sehat dan Anshuman membuat jalebi untuk istrinya
Anshuman sendiri sudah pintar menggoreng jalebi. Paakhi hanya diam menatap Anshuman.
Semua orang kemudian membubarkan diri karena Anshuman hanya membuat jalebi untuk
istrinya, Nathu menyuruhnya membuat Paakhi memakan jalebi buatannya.
Sinopsis Paakhi Episode 47 Tayang Minggu 14 Mei 2017 Hari Ini
Anshuman tinggal berdua dengan
Paakhi, Anshuman memberikan jalebi buatannya pada Paakhi sambil berkata, “maafkan aku..aku tidak akan pernah
menyakitimu lagi..aku berjanji..”. Paakhi kembali teringat hinaan Anshuman
dan dia melangkah pergi tanpa menghiraukan Anshuman. Anshuman kembali merasa
sedih karena usahanya gagal.
Dokter berbicara dengan Girish
dan Lavanya. Dia memberikan tabel diet untuk Lavanya. Girish berkata akan
menjaga Lavanya dengan baik dan dia menunjukkan buku kehamilan pada Lavanya
yang telah mulai dibacanya. Dokter pun memuji Grsh sebagai suami yang baik
Anshuman berterimakasih pada
Nathu lalu keluar dari toko dan mendapat telepon dari Lavanya, mereka
berbicara. Anshuman berkeluh kesah mengenai Paakhi yang belum juga memaafkannya
dan Lavanya merasa sedih mendengarnya. Lavanya lalu menyemangati Anshuman dan
menceritakan kehamilannya, Anshuman senang mendengarnya dan mengucapkan
selamat.
Anshuman pulang ke rumah dan
membagi2kan jalebi yang dibawanya kecuali pada Paakhi yang terlihat tidak
tertarik. Seluruh keluarga memuji jalebi yang dibawa Anshuman dan mereka
menawari Paakhi tapi Paakhi menolak. Paman Paakhi meminta Paakhi memakan jalebi
buatan Anshuman karena Anshuman sudah membuatnya dengan penuh cinta lalu
Anshuman membawa jalebi ke hadapan Paakhi dan menawarkannya, Paakhi terpaksa
mengambilnya karena seluruh keluarganya juga meminta. Paakhi mengambil dan
memakannya kemudian Anshuman juga menyuapinya. Paakhi pun kembali terpaksa
memakan jalebi suapan Anshuman. Anshuman kemudian berbicara dengannya dan
kembali meminta maaf. Paakhi menahan tangis dan kemudian memeluk Anshuman
dengan erat. Tapi semua itu hanya angan2 Anshuman, pada kenyataannya Paakhi
tidak mau menerima suapan jalebinya. Keluarga Paakhi semakin menggoda Anshuman,
tapi Paakhi kemudian mau memakan suapan jalebi dari Anshuman. Raghu lalu
mengatakan pada keluarganya bahwa jika seseorang membuat manisan diruah
mertuanya maka dia akan mendapatkan hadiah uang. Anshuman kemudian mendekat
pada Raghu yang langsung memberinya hadiah uang.
Raghu berkata bahwa mereka harus merayakan
ini dan mengusulkan sebuah permainan. Keluarga Paakhi pergi ke halaman depan,
Raghu mengajari Anshuman sebuah permainan. Keluarga lalu meminta Paakhi bermain
bersama Anshuman, Paakhi pun bersedia dengan terpaksa. Raghu berkata bahwa
Anshuman akan menjadi kapten tim nya sementara istri Raghu menunjuk Paakhi
sebagai kapten tim nya. Mereka lalu bermain bersama2. Paakhi menang, Raghu dan
istrinya kemudian berdebat.
Raghu ikut bermain dan untuk
permainan kedua Paakhi kembali menang. Anshuman kemudian menari sebagai
hukumannya, Anshuman juga terus berusaha mendekati Paakhi untuk meminta maaf
tapi Paakhi terus menghindarinya. Anshuman juga berusaha mengajak Paakhi
memainkan permainan yang pernah dimainkannya saat berada dirumahnya.
Paakhi sedang mencuci piring dan
mendengar pujian keluarganya mengenai Anshuman. Sementara ayah Anshuman sedang
berbicara ditelepon dengan seseorang, Paakhi lalu menemuinya dan Anshuman
memperhatikan dari kejauhan. Raghu muncul mengajak Chutki dan berbicara
dengannya. Paakhi beranjak pergi dan Anshuman menemuinya lalu berbicara
dengannya. Anshuman berjanji akan memenangkan hati Paakhi
Saat malam hari Paakhi melamun di
balkon rumah dan teringat saat pertama kali dia menginjakkan kaki dirumah
Anshuman dan Anshuman memberi uang belanja mingguan untuknya. Paakhi teringat
semuanya.
Pagi harinya, Paakhi hendak
keluar, kakak iparnya memanggilnya dan bertanya. Saat hendak memakai sandal
tangan Anshuman lebih dulu menyentuh kaki Paakhi dan mengatakan bahwa dia akan
menjadi bayangannya dan mengikutinya kemanapun. Paakhi mengabaikannya dan
beranjak pergi.
Anshuman mengikuti Paakhi sambil
memayunginya tapi Paakhi tetap mengabaikannya. Anshuman terus berusaha membuat
Paakhi tersenyum. Anshuman juga menyapa semua orang yang melintas.
Paakhi dan Anshuman mendatangi
agen pesawat dan Paakhi memesan tiket untuk Anshuman pulang ke Shimla. Anshuman
hanya bisa memandanginya lalu Anshuman menyuruhnya memesan dua tiket untuknya
juga.
Paakhi berjalan pulang dan
Anshuman masih membuntuti dan memayungi, sekali lagi Paakhi terpeleset dan
Anshuman menangkapnya. Anshuman lalu meminta Paakhi bersumpah dengan memegang
kepalanya bahwa dia tidak mencintainya tapi Paakhi tidak mau melakukannya dan
Anshuman mengatakan sudah mendapat jawabannya, Anshuman kembali meminta maaf
dan mengakui kesalahanannya yang telah menghinanya dan mengusirnya dari
rumahnya tapi Paakhi mengabaikannya dan beranjak pergi. Anshuman berkata akan
mengatakan kebenarannya pada keluarga Paakhi. Tanpa mereka sadari Raghu
mendengar pertengkaran dan pembicaraan mereka, Raghu pun menjadi geram.
Anshuman masuk ke dalam rumah,
seluruh keluarga Paakhi menatapnya dengan penuh kemarahan, paman Paakhi hendak
beranjak pergi tapi Anshuman memanggilnya dan berkata ingin berbicara dengannya,
sang paman langsung menampar Anshuman hingga membuat Anshuman terjatuh.
Anshuman berdiri dan mengatakan bahwa telah membuat kesalahan besar tapi Anshuman
kembali mendapat tamparan dan teguran keras.
Anshuman menghampiri Raghu tapi
Raghu juga menegurnya dan kemudian menamparnya dengan kuat hingga membuat
Anshuman jatuh tersungkur. Raghu membuat Anshuman berdiri dan kemudian
memukulnya dengan peralatan dapur. Anshuman kembali tersungkur dan mengatakan agar
Raghu terus memeukulinya karena memang dirinya telah bersalah tapi Anshuman
menegaskan bahwa dirinya sangat mencintai Paakhi. Rahu kembali memukulnya dan
mendorongnya ke pilar hingga membuat kepala Anshuman terbentur pilar dan
berdarah. Raghu kembali memukuli Anshuman dan Anshuman tidak melawan. Raghu
kembali menghajarnya habis2an tapi Anshuman menerima semuanya dan meminta
mereka memberikan Paakhi padanya. Raghu berkata bahwa dia tidak pantas untuk
Paakhi.
Saat Raghu hendak memukulkan alu
pada Anshuman, Paakhi berteriak menghentikan Raghu. Paakhi berlari membantu
Anshuman berdiri, Raghu hendak memukul Anshuman tapi Paakhi menghalanginya dan
mengatakan bahwa Anshuman adalah suaminya,
Paakhi pun membela Anshuman. Raghu berusaha menyadarkan Paakhi atas tindakan
Anshuman tapi Paakhi terus membela Anshuman dan berkata bahwa semua ini adalah
masalah pribadinya, Paakhi meminta yang lain tidak ikut campur atau dirinya
akan pergi dari rumah ini, Paakhi lalu membawa Anshuman pergi.
Paakhi mengobati luka2 Anshuman.
Anshuman hanya terus menatapnya. Paakhi lalu berata akan memanggil dokter,
Paakhi meminta Anshuman menukar bajunya dan berkata akan membawa susu kunyit
untuknya. Setelah selesai mengobati, Anshuman kembali memegang tangan Paakhi
untuk meminta maaf tapi Paakhi mengambil
kembali tangannya dan Paakhi pun beranjak pergi.
By : aRin