Sinopsis Paakhi Episode 50 Anuja masih mengobrol bersama
Paakhi. Anuja menanyakan nama anak Paakhi lalu Paakhi juga menanyakan anak
Anuja tapi saat Anuja hendak menjawab Deepika datang dan berbicara dengan
mereka.
Anshuman berada di kantor
imigrasi untuk mengurus paspor nya, dia lalu melihat seorang wanita (Savita
Pracheen Maan Singh) yang sedang berbicara di telepon, lalu Savita mendapat
panggilan. Anshuman mengingat nama belakang wanita itu sama dengan nama
tunangan Tanya. Anshuman berusaha mengabaikan lalu mendapatkan telepon dan
mencatat sesuatu dikertas yang tadi ditinggalkan Savita di meja. Anshuman lalu
mendapat panggilan dan saat mendkat ke loket Anshuman melihat sesuatu terjatuh
dari tas Savita yang berpapasan dengannya, Anshuman memungutnya dan hendak
memberikannya tapi Anshuman terkejut melihat formulir paspor tersebut terdapat
catatan pernikahan Pracheen dan Savita.
Savita mencari2 kertasnya dan dia
bertanya pada Anshuman, Anshuman memberikan kertas tersebut dan Savita
berterimakasih lalu beranjak pergi. Anshuman menjadi bertanya2 bagaimana bisa
Pracheen yang sudah menikah akan menajdi tunangan Tanya, Anshuman menduga bahwa
Pracheen berniat buruk pada Tanya. Nama Anshuman kembali dipanggil tapi
Anshuman memilih pergi.
Paakhi memberi hadiah pada Deepika
dan Anuja, Deepika membukanya. Anuja ke kamar dan melihat laptop Paakhi masih
menyala serta yang lain berantakan, Anuja pun membereskan barang2 Paakhi, Anuja
lalu melihat email mengenai pekerjaan di laptop tersebut, Anuja menutup laptop
tapi kemudian membukanya lagi dan membaca emailnya. Deepika lalu menemuinya,
Anuja mengatakan bahwa Paakhi mendapat banyak tawaran kerja menarik tapi dia mengabaikannya,
Anuja tidak ingin Paakhi menjadi sepertinya dan dia meminta bantuan Deepika
untuk meyakinkan Paakhi memulai hidup barunya, Deepika pun setuju. Paakhi
muncul dan menunjukkan hadiahnya, mereka pun tertawa2.
Lavanya sedang memperbaiki
fotonya dan Girish, Girish lalu menemuinya dan berbicara dengan Lavanya.
Tanya terkejut melihat Anshuman
mendatanginya, dia pun bertanya. Anshuman mulai berbicara bahwa Pracheen tengah
menipunya karena dia sebenarnya sudah menikah, Anshuman berkata bahwa dirinya mengetahuinya
dari dokumen istrinya saat di kantor imigrasi. Tanya menjawabnya dan mulai
marah karena Anshuman berusaha merusak hubungannya dengan Pracheen, Anshuman
berkata bahwa semua ini demi kebaikannya. Anshuman tidak ingin kehidupan Tanya
hancur tapi Tanya tidak mempercayai Anshuman dan berkata akan tetap menikah
dengan Pracheen dan menyuruh Anshuman berhenti mencampuri kehidupannya.
Lavanya memarahi Anshuman karena
masih peduli pada Tanya, Anshuman berusaha memberi Lavanya pengertian bahwa
dirinya hanya ingij membantu Tanya karna hidup Tanya sebelumnya hancur karena
dirinya. Lavanya terus meluap2 emosi dengan Tanya dan kemudian merasakan sakit pada
perutnya. Girish dan Anshuman menenangkannya dan memintanya untuk tidak terlalu
stres. Anshuman pun berkata akan melakukan apa yang diucapkannya, Lavanya
tersenyum lalu membicarakan ibunya.
Paakhi sedang mengobrol dengan
Deepika mengenai anak2 Anuja dan berpikir bagaimana caranya menemukan mereka. Deepika
lalu berkata pernah melihat iklan di koran tapi belum dibacanya. Lalu Deepika
membuka koran penutup jendela dan membaca iklan Anshuman. Deepika lalu berkata
bahwa mereka harus melakukan hal yang sama dengan iklan tersebut. Paakhi
memandangi iklan tersebut dan berpikir.
Anuja datang, Paakhi dan Deepika
pun langsung merubah topik pembicaraan, mereka lalu mengobrol. Anuja
memberitahu Paakhi mengenai email dari
Rohan. Paakhi terkejut dan teringat kemarahan Anshuman saat menyebut nama
Rohan.
Anshuman tengah berjalan dan
tanpa sadar menabrak seseorang (Nikumb), Anshuman membantunya memunguti
barangnya. Lalu Nikumb bertanya alamat pada Anshuman. Anshuman pun kemudian
bersedia mengantar Nikumb. Selama dalam perjalanan mereka membahas tentang
cinta.
Lavanya dan Girish sedang
berkonsultasi dengan dokter. Anshuman sendiri tengah berbicara dengan
karyawannya dan memintanya mencari lokasi istri Pracheen. Setelah itu Anshuman
membuka catatan kertasnya saat dikantor imigrasi dan memberitahu nomernya pada
karyawannya.
Karyawan Anshuman pergi dan
Anshuman hendak membuang kertasnya tapi dia mengurungkan niat dan membaca
sesuatu dibalik kertas tersebut. Disana ternyata ada robekan mengenai
perjanjian kontrak bahwa setelah suami atau istri meninggal maka semua property
akan menjadi pemilik yang masih selamat.
Paakhi berdebat dengan Anuja
mengenai Rohan. Anuja meminta maaf telah membaca emailnya tapi Anuja
meyakinkanya bahwa itu adalah pekerjaan dan gaji yang bagus. Pakhi tetap tidak
tertarik karena membenci nama Rohan. Paakhi lalu ke dapur dan kembali teringat
kemarahan Anshuman serta ucapan Anuja.
Anshuman menghentikan
kendaraannya ditepi jalan, dia tiba2 melihat Savita dan berpikir. Anshuman
melihat seorang lelaki menghampiri Savita dan Savita memberinya amplop uang
serta menyuruhnya melakukan pekerjaan dengan baik. Setelah itu Savita beranjak
pergi ke sebuah rumah. Anshuman semakin curiga.
Tanya sednag merayakan pesta
bersama teman2nya. Anshuman memaksa masuk dan penjaga sibuk mencegahnya,
Anshuman meminta Tanya mendengarkannya. Tanya menyuruh penjaga membawa Anshuman, Anshuman terus berbicara dan Tanya
menghentikan penjaganya. Anshuman lalu mendekati Tanya dan berbicara dengannya
bahwa hidupnya sedang dalam bahaya. Tanya pun mencemoohnya.
Tanya terus mencemooh Anshuman
yang berusaha memberitahu tentang Pracheen, Tanya lalu mengatakan agar dia
berlutut kalau ingin dirinya pergi bersamanya, Anshuman pun berlutut dihadapan
Tanya dan memohon. Tanya pun setuju.
Anshuman pun membawa Tanya ke
kediaman Maansingh tapi rumah itu terkunci dan plang nama yang digantung tidak
sama dengan yang Anshuman lihat sebelumnya, Anshuman berusaha menjelaskan bahwa
dirinya tidak berbohong. Anshuman membuka paksa dan terkejut melihat tidak ada
apapun didalam rumah tersebut. Anshuman berusaha menjelaskannya pada Tanya.
Anshuman membawa Tanya keluar dan
bertanya pada seseorang yang melintas tapi lelaki tersebut menjawab bahwa rumah
tersebut sudah lama tidak berpenghuni, Tanya pun memperingatkan Anshuman untuk
menjauhinya lalu beranjak pergi.
Sinopsis Paakhi Episode 50 Tayang Rabu 17 Mei 2017 Hari Ini
Paakhi menatap foto Ayaan dan
termenung, Deepika menemuinya dan berbicara dengannya mengenai Anuja. Mereka
lalu mulai mencari2 sesuatu di tempat tidur dan lemari Anuja yang sekiranya
berhubungan dengan anak2 Anuja. Mereka tidak menemukan apa2, tapi saat duduk di
ranjang, Paakhi merasa ada sesuatu dibawahnya dan mengambilnya, ada sebuah
kotak dan mereka berusaha membukanya. Mereka lalu melihat sebuah surat disana
dan Paakhi membacanya lalu menangis, Deepika bertanya dan Paakhi berkata bahwa
mungkin ini surat terkahir Anuja untuk anak2nya.
Anshuman bertemu dengan Pracheen
dan mengobrol dengannya mengenai Tanya, Anshuman menceritakan perselingkuhannya
dengan Tanya dulu. Anshuman mengajaknya minum dan berusaha membuatnya
mabuk. Pracheen pun tak sadarkan diri,
Anshuman berusaha bertanya agar mendapat jawaban dari Pracheen tapi Pracheen sudah
terlelap tak sadarkan diri.
Paakhi masih membahas surat Anuja
dengan Deepika. Mereka lalu menulis surat untuk anak2 Anuja dan kemudian
menuliskan nomer ponsel Paakhi disana, Paakhi juga memasukkan surat Anuja
didalam amplop tersebut, ketika hendak membawa keluar, Anuja muncul. Paakhi
menyembunyikan surat tersebut di belakang badannya dan beralasan.
Anuja, Paakhi dan Deepika keluar
bertiga sambil mengobrol. Paakhi hendak memasukkan suratnya ke kotak pos dan
mengatakan bahwa itu surat untuk kakak iparnya tapi Anuja menghentikannya dan
bertanya mengenai pekerjaannya. Paakhi kembali menyembunyikan suratnya. Mereka
berbicara lalu Paakhi kembali hendak memasukkan suratnya dan Anuja membantunya.
Paakhi pun tersenyum.
Paakhi sedang berdoa, Deepika
melihat Anuja sedang mengeluarkan kotaknya dari bawah ranjang. Anuja melihat
keanehan dan Deepika berusaha mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya
melihat puja Paakhi.
Lavanya sedang mengobrol dengan
temannya (Mamta), Mamta menceritakan keindahan Switzerland dan menyarankan
Lavanya untuk pergi kesana, Lavanya menolak karena Naina masih sangat kecil.
Mamta menyuruhnya meninggalkannya dengan pelayan karena dia bukan anaknya tapi
anak Girish dengan wanita lain. Lavanya pun menegur Mamta dan membela Naina.
Mamta pun berkata, “lihat saja sampai
bayimu lahir maka kau akan melihat perbedaannya”. Lavanya kemudian pergi
untuk melihat Naina.
Anshuman menemui pengacara dan
berbicara dengannya. Dia meminta saran padanya mengenai masalah Tanya dan
Anshuman menunjukkan kertas komtrak yang didapatnya, Pengacara pun berkata
bahwa hidup Tanya dalam bahaya. Anshuman berata bahwa pernikahan Tanya malam
ini dan harus dihentikannya.
Anshuman pun kemudian menelpon
Tanya, Pracheen merebut ponselnya dan kemudian Prachen mengatakan pada Tanya
bahwa Anshuman menemuinya dan membuatnya mabuk. Prachen menghasut Tanya dan
berkata bahwa Anshuman hanya sedang mencoba untuk merusak hubungan mereka.
Seorang pelayan mengatakan bahwa Anshuman menemuinya dan Tanya menyuruhnya mengusirnya.
Pelayan keluar dan berbicara
dengan sopir untuk mengantar Tanya ke salon, Anshuman bersembunyi dan terkejut
melihat sopir tersebut adalah lelaki yang diberi uang oleh Savita tempo hari.
Anshuman mengingatnya. Anshuman pun memaksa masuk dan para penjaga berlari
menghentikannya. Anshuman berusaha berontak dan memanggil2 Tanya serta
mengatakan bahwa dia sedang dalam bahaya. Tanya sendiri mengabaikan dan memilih
berbicara dengan Pracheen. Setelah itu Tanya beranjak pergi dan Pracheen merasa
senang karena Tanya akan segera lenyap.
Anuja dan Deepika terkejut
melihat kondisi kamar yang acak2an, Anuja langsung mencari2 suratnya tali tak
diketemukannya, Anuja marah dan berkata akan menyerahkan pelayan rumah pada
polisi. Deepika pun mencegahnya dan berkata bahwa kini dia tidak akan menemukan
suratnya lagi, Deepika meminta maaf pada Anuja, Anuja lalu menanyakan
keberadaan Paakhi..
Paakhi tengah memandu wisata,
Anuja lalu datang menemuinya dan bertanya mengenai suratnya, Paakhi berusaha
menjelaskan bahwa suratnya telah dikirim dan Anuja menamparnya dihadapan banyak
orang. Paakhi lalu meminta waktu 5 menit pada wisatawannya untuk berbicara
dengan Anuja, para wisatawanpun bubar. Paakhi berkata pada Anuja bahwa dirinya
melakukan semua ini untuk kebahagiaannya. Anuja menjawab bahwa dia tidak sadar
dengan apa yang sudah dia lakukan, “siapa
kau berani menyentuh suratku”, Paakhi berkata bahwa dirinya memahami rasa
sakitnya. Anuja marah dan menyuruh Paakhi menjauh darinya. Anuja juga berkata
tidak akan memaafkan Paakhi, dia lalu beranjak pergi dan Paakhi hanya bisa
memandanginya.
Paakhi mendatangi Anuja dan berbicara
dengannya mengenai cinta dan rasa sakit. Sementara itu Anshuman menunggu Tanya,
Tanya muncul dan Anshuman langsung menghampirinya dan kembali memberikan
penjelasan bahwa Pracheen akan melenyapkannya tapi Tanya tetap tidak
mempercayainya dan beranjak pergi.
Lavanya sedang senam hamil dan
terkejut saat Naina menendang bola dan mengenai perutnya, Lavanya memarahi
Naina dan Naina pun menangis, pelayan menggendong Naina dan menenangkannya.
Lavanya pun merasa sedih karena tidak bermaksud memearahi Naina, Mamta datang
dan kembali meracuninya untuk melawan Naina, Mamta berkata bahwa rasa untuk
anak adopsi dan anak kandung akan berbeda nantinya. Lavanya menyuruhnya diam
dan beranjak pergi.
Tanya dalam perjalanan bersama
sopir suruhan Savita. Tanya terus teringat ucapan Anshuman. Sopir lalu
menghentikan mobil dan mengatakan sesuatu lalu beranjak turun dan menelpon
Pracheen. Pracheen pun merasa senang rencananya akan berhasil.
Tanya mulai menunggu dan
menghirup asap yang mulai muncul dari dalam mobil. Tanya berusaha keluar tapi
semua pintu terkunci. Tanya mencoba menelpon sopir tapi tidak terhubung. Tanya
pun berusaha meminta tolong, Anshuman yang ternyata berada di bagasi mencoba
membuka bagasi dan masuk ke dalam mobil, mereka berusaha keluar dari dalam
mobil.
Paakhi sendiri terkejut diya nya untuk
Anshuman dan Ayaan mulai redup, Paakhi berusaha melindungi dengan menutup
dengan kedua tangannya dan Paakhi berdoa untuk Anshuman serta Ayaan. Anshuman
tengah berusaha keluar dari dalam mobil sedangkan Tanya sudah merasa lemas
kurang udara dan pingsan. Paakhi terus
berdoa dan kemudian Anshuman berhasil membuka pintu mobil dan membantu Tanya
keluar dari dalam mobil. Anshuman langsung menelpon ambulance.
Anuja membawa Paakhi ke sebuah
tempat untuk melihat matahari terbenam dan berbicara dengannya.
By : aRin