Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Tayang Minggu 1 Oktober 2017

Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Rudra menghampiri Maithili dan bertanya padanya mengenai pelaku tadi. Maithili lantas menceritakan yang terjadi sambil menahan tangis. Setelah itu Rudra beranjak keluar rumah. Rudra ke kantor BSD dan Aman memberikan info padanya bahwa Tejawat tdak sedang berada di area mereka. Rudra pun berbicara pada Aman.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42
Sinopsis Rangrasiya Episode 42
Mohini menuju dapur sambil berbicara ditelepon membicarakan nsiden yang menyerang Paro. Mala juga menuju dapur dan Mohini pun meliriknya dengan sinis. Usai menutup telepon Mohini berbicara sendiri menyindir Mala mengenai insiden yang terjadi, Mala pun membalas, “Rudra-ku akan menangkap pelakunya dan menghukumnya”. Mohini berkomentar sinis saat Mala menyebut kata “Rudra-ku”. Mala kembali membalas bahwa Rudra memang putranya dan tidak ada seorangpun yang bisa mengubah hal tersebut. Mohini pun terlihat geram mendengarnya.

Sinopsis Di kantor BSD Rudra memeriksa penjahat2  yang telah dicurigai yang berhasil dibekuk dan berkata bahwa bukan mereka pelakunya. Aman menyahut bahwa mereka akan segera menemukan siapa pelakunya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42


Mala ke kamar Paro dan memberikan susu untuknya sambil meminta maaf karena kemungkinan dirinya target yang ingin diserang tapi Paro yang terserang. Paro memintanya untuk tidak bersikap demikian. Rudra lalu masuk ke dalam kamar, Paro melihatnya dan merubah nada suaranya lalu pura2 mengatakan tidak ingin berbicara dengan Mala dan memintanya pergi. Mala melihat Rudra dan mengerti maksud ucapan Paro, Mala lalu berbicara pada Rudra bahwa mungkin dirinya lah target Tejawat tapi Rudra menimpali kalau Tejawat tidak terlibat dalam masalah ini. Mala lantas hendak beranjak pergi tapi Paro menghentikannya dan mengatakan agar dia tidur di kamar ini. Mala menolak dan berkata akan tidur di luar lalu hendak pergi tapi Rudra mencegah dan memanggil Sunehri lalu berkata bahwa Mala akan tidur di kamarnya (Sunehri). Paro pun tersenyum mendengarnya dan Rudra lantas beranjak pergi.

Paro meminum habis susunya dan saat akan meletakkan gelasnya Rudra membantunya. Lalu Paro berbisik pada Rudra berkata ingin ke kamar mandi dan Rudra pun menggendongnya.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Antv
Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Antv

Setelah selesai Paro keluar dan Paro memberikan tangannya agar Rudra menggendongnya. Rudra pun mengatakan bahwa dia bertingkah seperti anak umur 6 thn sambil menggendong Paro kembali ke kamar.

Paro lalu beranjak hendak mengambil air minum tapi Rura mencegahnya dan mengambilkannya minum, setelah itu Paro menggoda Rudra dengan memintanya meletakan bantal di kaki dan punggungnya. Setelah itu Paro juga menyuruh Rudra mengambilkan bonekanya di lemari. Setelah itu Rudra bertanya pada Paro apakah dia memerlukan hal yang lain lagi sambil Rudra bergerak mendekatinya, Paro terkejut melihat Rudra sangat dekat dengannya, Paro hendak menghindar tapi kakinya terasa sakit, Rudra kembali mengkhawatirkannya dan mengajaknya berbicara. Rudra berkata bahwa semua adalah kesalahannya karena tidak mengantarkannya ke pasar saat dia memintanya.

Mohini bergerak menutup pintu rumah sambil mengomel sendiri, diam2 ada seseorang yang tengah memperhatikannya lalu lelaki tersebut meniup diya yang ada di kuil dalam rumah. Sinopsis Rangrasiya Episode 42

Pagi harinya Rudra terbangun dan menatap Paro yang masih tertidur. Rudra lalu melihat boneka Paro di meja menghilang. Rudra keluar kamar dan melihat Maithili yang hampir terjatuh, Maithili lalu melihat boneka Paro tergeletak di lantai. Rudra pun merasa heran dan memungut boneka tersebut. Rudra melihat boneka itu telah dirusak , Rudra juga melihat ada sepucuk surat disana. Saat hendak mengambilnya Rudra mendapat telpon misterius yang memberitau, “jika kau tidak membaca pesanku maka aku akan memberitaumu..jangan berpikir aku akan kehilangan targetku..jika aku mau aku bisa melempar air keras pada wajah cantik istrimu..bacalah pesanku dan berhati2lah”. Maithili sendiri membaca surat tadi dan terkejut. Usai menutup telepon Maithili memberikan surat tadi pada Rudra, Rudra membacanya dan menjadi berpikir.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini

Maithili melihat diya di kuil rumah padam, Mathili berkata bahwa Paro sudah menyalakannya kemarin dan bagaimana bisa diya tersebut padam. Rudra bertanya dan Mala yang menjawabnya. Maithili memberikan surat tadi pada Mala dan Mala bertanya siapa pengirimnya. Rudra mengabaikannya lantas Rudra membebat boneka Paro dengan kain sambil berkata agar tidak ada yang mengatakan pada Paro mengenai apa yang terjadi dengan  bonekanya lalu Rudra menghidupkan diya yang padam.

Sinopsis Terdengar suara Paro memanggil Rudra. Rudra berusaha menyembunyikan boneka Paro di balik punggungnya dan menjadi gugup. Paro pun bertanya apa yang tengah terjadi. Dan mengapa mereka berkumpul. Rudra, mala dan maithili menjadi tegang karena tidak tahu harus menjawab apa pada Paro,.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Mala berusaha mengalihkan perhatian Paro dengan berbicara pada Paro hingga Rudra berkesempatan melempar boneka Paro diantara tumpukan kain2 yang lain. Paro pun kemudian beranjak pergi. Rudra pun menelpon Aman.

Rudra ke kamar dan melihat Paro sibuk membersihkan meja rias, Rudra memarahinya dan membawanya kembali ke tempat tidur lalu Rudra mengganti perban di kaki Paro. Paro lalu melihat mejanya dan  menanyakan bonekanya.

Rudra hanya terdiam lalu Paro bergerak mencari2 bonekanya, Rudra pun berusaha mengalihkan perhatian Paro dengan memeluknya dan berbicara dengannya lalu menciumnya kemudian ponsel Rudra berbunyi dan Paro menyuruh Rudra menerimanya.  Rudra menerima panggilan dari Aman dan beranjak pergi.

Maithili berbicara dengan Samrat sambil menyiapkan pakaiannya. Samrat berkata akan pergi memerksa bisnis barunya. Sumer kemudan datang dan mengajak Samrat untuk segera berangkat. Maithili bergegas keluar dan Sumer mengobrol dengan Samrat. Samrat bertanya pada Sumer kemana ibu mereka akan membawa mereka tapi Sumer berkata tidak mengetahuinya.

Mohini berjalan bersama Sumer dan Samrat, Mathili muncul membawa nampan persembahan menghadang mereka dan mengatakan ingin melakukan aarti untuk Samrat karena dia akan pergi untuk memeriksa bisnis barunya. Mohini menyahutinya dengan sinis mempersilahkan Maithil melakukan aarti. Maithili lalu melakukan aarti pada Samrat. Setelah itu Mohini pergi dengan kedua anaknya.

Paro sedang membuat laddo, Rudra mendatanginya dan memintanya agar beristirahat. Mala muncul dan berkata bahwa Paro baik2 saja, Mala meminta Paro membuat laddo sementara dirnya akan membuat rangkaian bunga. Paro berkata akan membuat rangkaian bunga juga dan meminta Rudra beristirahat tapi Rudra menjawab bahwa jika suatu pekerjaan dikerjakan oleh banyak orang maka pekerjaan itu akan selesai dengan cepat. Paro dan Mala tersenyum mendengar ucapan Rudra.

Mohini dan kedua anaknya bertamu ke rumah seseorang dan menunggu sambil mengobrol. Samrat bertanya2 mengapa mendatangi rumah tersebut. Tuan rumah muncul bersama istrinya dan menyapa Mohini lalu mereka berbincang2 sembari Mohini memperkenalkan Samrat dan Sumer.

Anak tuan rumah (Shatabdi) muncul membawakan minuman untuk Mohini dan anak2nya. Setelah itu Mohini kembali mengobrol dengan orangtua Shatabdi. (dalam percakapan tersebut sebenarnya orangtua Shatabdi semat hampir bertanya mengenai siapa pengantin lelakinya tapi Sumer berhasil memotong kalimatnya hingga Samrat tidak mendengarnya dan Mohini juga secepat kilat memotong ucapan Samrat yang hendak mengatakan sesuatu mengenai istrinya karena Mohini tidak ingin orangtua Shatabdi mendengarnya), ibu Shatabdi lalu meminta Samrat untuk berbicara berdua dengan Shatabdi.

Rudra mendatangi Paro yang tengah sibuk membuat lado, Paro memberikan lado pada Rudra, Rudra membaginya menjadi dua dan hendak menyuapi Paro tapi Maithili yang baru datang bersama Mala mencegahnya (karena Paro sedang berpuasa dan Rudra tidak mengetahuinya) dan beralasan bahwa laddo itu untuk persembahan dan Paro akan memakannya nanti. Paro lalu meminta Rudra menempatkan ayunan untuknya. Rudra lalu beranjak pergi dan Paro menjadi lega dan berterimakasih pada Maithili yang sudah menyelamatkan puasanya. Mereka pun tertawa2. Rudra kembali sambil membawa sesuatu dan bertanya mengapa mereka tertawa. Paro pun beralasan kemudian mulai membuat rangkaian bunga.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini

Samrat memeriksa bordiran yang diberikan Shatabdi dan Shatabdi mengatakan sesuatu sambil meminum segelas jus, mereka pun kemudian berdebat mengenai bordiran tadi dan Shatabdi membicarakan tentang pernikahan, Samrat pun akhirnya mengerti akan tindakan yang dilakukan Mohini lalu Samrat bergegas keluar dan berkata pada Mohini bahwa dirinya akan pulang. Samrat pun bergegas keluar rumah.

Samrat berjalan dengan tergesa2, Sumer mengejarnya dan bertanya apakah dia tidak menyukai Shatabdi. Mohini berteriak memanggil Samrat. Samrat berhenti dan bertanya pada ibunya apa maksud dari semuanya. Mohini menyahut dan memberitau bahwa da dbawa kemari untuk pernkahannya dengan Shatabdi, Samrat terkejut dan berkata bahwa dirinya sudah menikah. Mohini dengan sinis membalas pernikahan dia tidak ada artinya karena Maithili tidak bisa memberikan anak padanya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Tayang Minggu 1 Oktober  2017


Rudra membantu Paro merangkai bunga dan menggantungnya di atap. Paro pun menggodanya, Rudra lalu bertanya pada Paro apakah dia sudah sarapan. Paro berbohong dan mengatakan sudah sarapan, Rudra terus mengejarnya dengan bertanya kapan dia sarapan. Paro pun menjawab dan berusaha mengalihkan perhatian Rudra agar puasanya tidak ketahuan. Sinopsis

Seorang lelaki misterius tengah melihat foto2 kedekatan Paro dan Rudra di laptopnya. Sementara itu Rudra mendapat telepon dari Aman yang memberitau bahwa mereka mendapatkan info lalu Rudra memberitau Paro agar menyiapkan seragamnya, Paro pun beranjak pergi dan Rudra juga hendak beranjak pergi tapi Mala memanggil Paro untuk mengambilkan bunga2 di sebuah nampan, Rudra yang mendengarnya dan Rudra memberikan bunga2 tersebut pada Mala tanpa menatapnya. Rudra lalu berbicara pada Maithili agar menjaga Paro. Mala menyahut bahwa mereka semua bersama Paro dan tidak akan terjadi apa2 pada Paro. Rudra berterimakasih dan Mala menatapnya.

Samrat mendebat Mohini mengenai Maithil dan Mohini membalasnya. Samrat pun bergegas pergi. Sumer berbicara pada ibunya dan mereka beranjak pergi. Sinopsis Rangrasiya Episode 42

Paro dan Maithil menunggu suami masing2 dan tengah menggoda Sunehri yang sudah merasa kelaparan, Maithili memintanya untuk pergi melakukan puja dan akan makan setelah puja selesai, mereka lalu melakukan puja bersama. Setelah itu mereka mengobrol santai sambil duduk2 diayunan tapi tiba2 lampu padam dan Sunehri terjatuh dari ayunannya, Maithili lalu membawa Sunehri pergi. Paro hendak mengikuti tapi Mala melarangnya dan berbicara dengannya agar duduk saja. Sunehri berteriak karena kembali terjatuh dan Mala bergerak untuk melihatnya.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini
Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Hari Ini

Paro duduk sendiri di ayunan dan terkejut saat sebuah gelas tiba2 terjatuh. Paro ketakutan dan memegangi gelang Rudra sambil berdoa. Seorang lelaki muncul di belakang Paro dan menarik ayunan Paro. Paro membalikkan badan dan melihat sepintas lelaki tersebut dalam kegelapan dan mengira dia adalah Rudra karena lelaki itu mengenakan seragam BSD. Paro lalu mengajaknya mengobrol tapi lelaki itu diam saja. Paro hendak pergi tapi lelaki itu mencegahnya dan tiba2 mengatakan selamat pada Paro dan semoga Dewa memberikan umur panjang pada suaminya. Paro tidak mengenali suaranya dan Paro langsung berdiri ketautan menatap lelaki tadi dalam kegelapan.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Rudra datang dari arah pintu dan memanggil Paro. Paro berlari menghampiri Rudra dengan ketakutan, Mala muncul dan bertanya2 siapa lelaki yang baru datang itu.

Lelaki tadi menendang ayunan ke arah Rudra dan segera berlari secepat kilat, Rudra pun mengejarnya. Mala menemani Paro dan menanyakan keadaannya. Maithili dan yang lain muncul kemudian bertanya.

Rudra sendiri berhasil menangkap lelaki tadi dan menanyakan siapa dia. Lelaki tadi berontak dan berhasil pergi setelah melempar pewarna ke wajah Rudra. Rudra sibuk dengan penglihatannya dan Sumer yang baru datang mendekat. Rudra mencengkeram Sumer karena menduga Sumer adalah lelaki tadi. Lampu menyala dan Rudra melepaskan Sumer.

Rudra kembali ke dalam rumah dan berterimakasih pada Mala karena sudah menjaga Paro lalu Rudra menanyakan keadaan Paro dan bertanya dengan rinci kejadian tadi pada Paro. Paro menceritakannya, Rudra lalu hendak mengajak Paro pergi ke kamar tapi Mala menghentikannya dan mengatakan bahwa semua kesalahannya karena meninggalkan Paro tadi seorang diri, Mala meminta maaf. Rudra menyahuti dengan sinis bahwa seharusnya dirinya tidak berharap apapun darinya (Mala) lalu membawa pergi Paro.

Rudra membawa Paro ke kamar dan Paro pun meminta Rudra mengambil kotak obat kemudian Rudra mengambil kotak obat dan Paro membersihkan luka di wajah Rudra sambil bertanya apa yang tengah dikhawatirkannya, Paro berjanji tidak akan panik. Rudra pun bercerita mengenai boneka Paro dan telpon misteriusnya. Paro lalu meminta Rudra agar menceritakan pada keluarga apa yang telah terjadi. Maithili datang mengatakan akan menjaga Paro agar Rudra bisa berbicara dengan keluarga, Rudra pun bergegas keluar kamar.

Rudra berbicara dengan anggota keluarganya mengenai apa yang terjadi dan memnta keluarganya tenang karena pelakunya akan segera ditangkap, Mohini menyahuti dengan sinis. Rudra pun membalasnya. Danveer meminta mereka untuk tidak berdebat. Rudra lalu berkata akan menempatkan penjaga diluar dan meminta keluarganya untuk tidak memberitahukan perihal semua ini diluaran.

Samrat sedang termenung mengingat ucapan ibunya tadi, Maithili muncul membawa nampan puja dan berbicara dengan Samrat. Sumer muncul mengganggu mereka dan mengatakan sesuatu sambil menyebut nama Shatabdi.

Mala menemui Rudra dikamarnya dan membawakan makanan untuk Rudra dan Paro, Mala berbicara pada Rudra bahwa Paro sedang berpuasa dan ngin Rudra yang membatalkan puasanya, Rudra pun menerima nampan makanan dari ibunya dan mengucap terima kasih, Mala tersenyum dan beranjak pergi.

Sinopsis Rudra membawa makanan tadi pada Paro dan bertanya mengenai puasanya, Paro mengomentarinya dan Rudra langsung menutup mulut Paro dengan menyuapinya makanan. Paro lalu kembali berbicara dengan Rudra dan menggodanya mengenai Mala. Rudra lalu meminta Paro untuk tidur.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Antv
Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Antv

Malam harnya, Rudra bergerak ke lemarinya mengambil kotak kecil dan menunjukkannya pada Paro. Paro tersenyum melihat anting cantik berbentuk kupu2 disana lalu kembali berbicara dengan Rudra mengenai rukmininya dan memeluknya.

Pagi harinya Samrat terbangun dan berbicara dengan Maithili yang sudah bersiap, Maithili lalu mengalungkan kalung Dewa pada Samrat dan Samrat bertanya. Maithili berkata bahwa itu hadiah darinya. Samrat tiba2 menjadi tegang dan berkata bahwa dirinya sudah menyembunyikan sesuatu darinya. Samrat berkata bahwa kemarin Mohini membuatnya bertemu dengan seorang gadis untuk pernikahan keduanya. Maithili pun terluka mendengarnya.

Rudra tengah bersiap, Paro menemuinya dan berbicara dengannya mengenai baju lamanya.Rudra bertanya mengapa Paro tidak pergi untuk membelikannya baju baru. Dilsher muncul dan berkata pada Rudra apakah dia tidak tau apa yang terjadi dengan Paro kemarin hngga harus menyuruhnya perg keluar, Rudra berkata akan menyuruh penjaga untuk mengawal Paro. Paro pun berkata harus pergi ke kuil juga dan Mala akan ikut bersamanya. Paro memnta Rudra mengantarnya dan Rudra bersedia lalu meminta Paro bersiap2.

Maithili menangis mendengar cerita Samrat. Samrat mencoba menenangkannya dan mengatakan bahwa dirinya tidak tau Mohini akan membawanya kesana. Samrat meyakinkan Maithili bahwa drinya hanya mencintainya. Maithili berbicara dengan Samrat dan memeluknya. Sinopsis Rangrasiya Episode 42

Rudra, mengantar Paro dan Mala pergi ke kuil. Seseorang mengintai mereka dari kejauhan. Rudra berbicara pada Paro agar menjaga diri dan berhati2 serta memintanya untuk menelponnya lalu beranjak pergi.


Sinopsis Rangrasiya Episode 42
Sinopsis Rangrasiya Episode 42

Mohini tengah berbicara ditelpon dengan ayah Shatabdi membicarakan Samrat dan Shatabdi, Maithili menemuinya dan setelah Mohini selesai menelpon Maithili berbicara dengan Mohini mengenai pernikahan kedua Samrat. Mohini menjelaskan alasannya ingin menikahkan Samrat lagi. Maithili berkata bahwa dia tidak bisa melakukan semua ini dan Maithili menambahkan kalau dirinya akan melakukan apapun untuk melindungi mangalsutranya dan akan memperjuangkan pernikahannya kemudian Maithili keluar kamar dan ganti Sumer yang menemui Mohini dan berkata bahwa dia harus hati2 karena menantunya yang tak bersalah sudah siap dengan serangannya. Mohini merasa geram dan langsung menutup pintu.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42  Antv


Aman masuk ke ruangan Rudra dan mencari2nya, Aman pun terkejut melihat Rudra memakai turban dan menyamar, Rudra berbicara pada Aman bahwa dirinya akan mengikuti Paro dan meminta Aman mengatakan pada orang BSD dirinya tengah rapat karena Rudra merasa ada orang BSD yang terlibat dengan insiden yang terjadi pada Paro. Rudra memnta Aman tetap berada diruangannya hingga dirinya kembali dan setelah itu Rudra bergegas pergi melalui jendela.

Paro dan Mala berjalan ke kuil sambil mengobrol. Lelaki yang mengintainya mendapat telepon yang memberitaukan bahwa Rudra akan sibuk dengan rapat selama 2 jam. Rudra kemudian datang dengan penyamarannya dan mengawasi Paro. Paro dan Mala lalu masuk ke kuil dan ikut berdoa bersama yang lain.

Sinopsis Rangrasiya Episode 42 Seorang petugas BSD yang menjaga Paro mengikutinya masuk ke kuil. Lelaki yang tadi mengintai Paro mendekati petugas BSD tersebut dan menyuntik obat di lehernya, petugas tadi pun terjatuh dan lelaki itu menopangnya, Rudra yang berada di luar kuil terejut melihat gerak gerik dan apa yang dilakukan lelaki tadi pada penjaganya.



by : aRin