Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Lelaki yang melumpuhkan petugas
BSD itu lalu mendekati Paro, Rudra dengan secepat kilat berlari ke arah kuil
dan menyelinap diantara orang2. Rudra menemukan lelaki tadi dan ketika lelaki
itu hendak menarik bahu Paro, Rudra pun menarik tangan lelaki tersebut sambil
membungkam mulutnya dan menyeretnya pergi.
Rudra membawanya menuruni kuil
dan hendak menghajarnya. Paro dan Mala yang telah selesai dengan puja melihatnya
dan bergegas menghampiri Rudra lalu bertanya, Rudra menjelaskan bahwa lelaki
itulah yang menyerangnya dengan air keras dan kemudian Rudra membawa lelaki itu
pergi.
Rudra membawa lelaki tadi ke
markas BSD lalu Rudra berbicara dengan Aman agar menjebloskan lelaki tadi ke
dalam penjara dan membebaskannya beberapa hari kemudian.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43
Shatabdi mendatangi rumah
Ranawat, pelayan yang membukakan pintu bertanya2 tapi Shatabdi cuek saja dan
terus masuk memeriksa sekeliling rumah. Pelayan beranjak pergi dan Shatabdi
duduk diayunan menikmati acar yang ada dimeja.
Samrat mendatanginya dan bertanya
untuk apa dia datang ke rumahnya tapi Shatabdi tetap saja cuek sambil berkata
bahwa dirinya ingin menemuinya, Sumer muncul dan Samrat berbicara berdua dengan
Sumer agar Sumer menyuruh Shatabdi pergi karena tidak ingin Maithili melihatnya
lalu Samrat beranjak pergi. Shatabdi pun bertanya2 siapa Maithili. Sinopsis Rangrasiya Episode 43
Maithili membereskan kamar, Mohini
mendatanginya dan menyuruhnya ke ruang depan untuk memeriksa acar lalu Mohini beranjak pergi. Sementara itu Sumer beralasan
menjelaskan bahwa Maithili adalah seekor sapi yang sangat dekat dengan Samrat,
Shatabdi lalu mengobrol dengan Sumer.
Samrat menemui Mohini dan bertanya
mengenai kedatangan Shatabdi, Mohini menyangkal telah mengundangnya untuk
datang. Sementara Maithili muncul dan melihat Sumer bersama Shatabdi, Shatabdi
melihat Maithili dan bertanya pada Sumer. Sumer terkejut melihat Maithili dan
bergerak mendekati Maithil lalu berbicara berbisik pada Maithili menyuruhnya
masuk ke dalam rumah.
Shatabdi berteriak memanggil
Maithili dan menanyakan harga acar. Mohini muncul dan menjadi gugup, dia lalu
mendekati Maithili dan menyuruhnya pergi. Tiba2 Samrat berteriak memanggil Maithili
dan Maithili menjawab akan segera datang lalu Maithili beranjak pergi.
Setelah Maithili beranjak pergi
Shatabdi bertanya pada Mohini mengenai Maithili, Sumer mengalihkan perhatian
dengan mengatakan pada Mohini bahwa dirnya memberitau Shatabdi kalau Maithili
adalah seekor sapi , Mohini pun memukuli Sumer, Shatabdi lalu berkata pada
Mohini akan mengusir sapi tersebut setelah dirinya menikah dengan Samrat.
Mohini dan Sumer kemudian berusaha membuat Shatabdi keluar dari rumah mereka
dan Mohini menutup pintu kemudian tertawa2 bersama Sumer mengingat Maithili
adalah sapi.
Sinopsis Mohini lantas menelpon ayah
Shatabdi dan menyuruhnya untuk mengontrol putrinya, setelah itu Maithili muncul
bersama Samrat, Maithili menanyakan keberadaan Shatabdi karena akan memberikan
acar dan tiba2 Shatabdi sudah muncul kembali menanyakan acarnya. Mohini dan
Sumer pun memberi kode seperti seekor sapi pada Shatabdi dan Shatabdi bergegas
pergi.
Rura, Paro dan Mala pulang ke
rumah, Rudra kemudian berbicara dengan Paro agar tidak perlu cemas karena dirinya
akan memenjarakan lelaki tadi dan Paro beranjak pergi. Rudra hendak pergi juga
tapi Mala mengatakan sesuatu menghentikan langkah Rudra, “setiap ibu ingin putranya menjadi orang besar dan orang yang kuat..dan
ketika aku melihatmu hari ini aku menjadi bangga dan bahagia karena aku sudah
melahirkannya”. Mala menghampiri Rudra dan sambil menangis Mala kembali
mengatakan kalau dirinya bangga terhadapnya lantas Mala beranjak pergi.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Paro melihat Mala tengah
menjahit, Paro mendekatinya dan bertanya mengapa dia belum juga tidur, Mala
berkata bahwa dirinya harus memberikan hadiah ini pada Rudra besok. Paro dan
Mala lalu membicarakan ultah Rudra, Paro berkata mereka harus membuat sesuatu
yang berbeda kali ini untuk Rudra, Paro pun memberitaukan rencananya pada Mala.
Rudra sedang sibuk dengan ponselnya
di kamar karena Rudra mendapat sms ucapan selamat ultah, Paro mendatangi Rudra
dan bertanya siapa yang menelponnya malam2. Rudra menjawab bahwa itu pesan dari
temannya karena sekarang sudah jam 12 malam. Par pura2 tdak memahami maksud ucapan
Rudra, Rudra hendak memberitau bahwa dirinya tengah berulang tahun tapi karena
melihat Paro tdak memperhatimannya Rudra pun mengurungkan niatnya berbicara.
Par lalu pura2 berbaring tidur, Rudra pun berpikr Paro melupakan ultahnya.
Pagi harinya Rudra bersiap hendak
ke kantor, Maithili menemuinya sambil membawa nampan puja dan memberinya aarti.
Rudra bertanya pada Maithili apakah dia mengingat hari ini. Maithili pura2 lupa
akan ultah Rudra dan mengatakan hal lain setelah itu Rudra beranjak pergi tapi
Dilsher yang sedang membaca koran menghentikannya dan bertanya tanggal
berapakah sekarang. Rudra menyauruhnya melihat di koran, Dilsher lalu berkata
bahwa hari ini tanggal 4 juli dan waktu berlalu dengan begitu cepat. Rudrapun
frustasi karena ayahnya pun melupakan ultahnya. Rudra kembali beranjak pergi tapi
Paro muncul sambil membawa nampan makanan dan berkata bahwa dirinya sudah
membuat makanan favoritnya tapi ternyata Paro membuatkannya untuk Danveer, Danveer
muncul dan melihat nampan tersebut lalu menawari Rudra, Rudra mengambil makanan
di nampan lalu bergegas pergi, Paro kembali mencegahnya dan mengatakan agar
pulang cepat, Rudra membalasnya dan beranjak pergi. Paro dengan bahagia memeluk
Maithili dan mereka semua tertawa senang.
Rudra mendatangi kantornya dan
menanyakan keberadaan Aman pada petugas BSD. Petugas tersebut mengatakan bahwa
Aman mengambil cuti hari ini. Rudra kembali merasa kesal karena tak seorangpun
mengingat ultahnya. Rudra lalu masuk ke ruangannya dan Aman menemuinya, Rudra
menanyakan cutinya tapi Aman mengatakan bahwa mereka harus segera ke perbatasan
lalu mereka pergi bersama2, Rudra kemudian mendapat telpon misterus lagi yang
berkata, “kau tidak akan melihat istrimu
hari ini..istrimu sedang sibuk memasak untukmu..aku bsa melihat istrimu karena
aku berada didalam rumahmu..istrimu mmbuat masakan tap sepertinya dia tidak
akan bisa menyelesaikan masakannya”. Rudra pun terkejut mendengarnya.
Setelah menutup telepon Rudra dan
Aman bergegas berlari pulang ke rumah, rumah dalam keadaan gelap gulita, Rudra
dan Aman memeriksanya sambil menodongkan senjata. Sinopsis Rangrasiya Episode 43
Rudra berteriak memanggil Paro, Paro
lantas bersuara dan listrik pun dinyalakan, serentak anggota keluarga
bermunculan (termasuk Mohini dan Sumer dengan wajah masam) sambil menyanyikan
lagu Selamat Ulang Tahun untuk Rudra. Rudra terkejut karena istri VK atasannya (Geeta)
juga hadir dan Aman terlibat dengan persekongkolan mereka.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Tayang Senin 2 Oktober 2017
Rudra tidak melihat Paro dan menanyakannya,
tiba2 Paro muncul dengan membawa kue ultah Rudra, Rudra mendekati Paro dan berbicara
dengannya, Danveer lalu memanggil mereka dan mereka semua merayakan ultah
Rudra. Paro mengatakan bahwa mereka semua sudah menyiapkan semuanya ini, Rudra bertanya
siapa yang menelponnya tadi, Samrat mengaku kalau dirinya yang menelpon, Paro
menambahkan bahwa dirinya yang meminta Samrat melakukannya kemudian Rudra hendak meniup lilin tapi Maithili mencegahnya
dan menyuruhnya mengucap keinginannya dulu, Rudra menutup matanya dan mengucap
keinginannya dalam hati kemudian meniup lilin kue ultahnya dan memotong kuenya.
Semuanya pun bertepuk tangan untuknya.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 |
Rudra memberikan suapan pertama
pada Paro tapi Paro menyuruhnya memberikannya lebih dulu pada kedua ortunya,
Rudra pun melakukannya dan menyuapkan potongan kuenya pada Dilsher, Dilsher pun
memberkatinya setelah itu Rudra berjalan menghampiri Mala, Mala diam saja dan
Rudra hendak melangkah pergi tapi Mala mencegahnya dan Mala mengambil kue di
tangan Rudra kemudian menyuapkannya pada Rudra, Rudra lalu menyentuh kaki Mala
untuk meminta berkatnya, Mala pun memegang pipi Rudra dan meminta maaf kembali
pada Rudra karena sudah banyak kali menyakitinya. Rudra memegang tangan Mala
dan mengatakan, “lupakan semua yang terjadi, ibu”, Paro dan anggota keluarga
yang lain tersenyum senang tapi tidak dengan Mohini. Mala lalu mengambil hadiah
untuk Rudra, Rudra membukanya dan melihat baju jahitan ibunya didalamnya. Rudra
memberikannya pada Paro lalu Rudra kembali memotong kuenya dan saling menyuapi
bersama Paro.
Aman mengucap selamat ultah dan
Rudra memeluknya, Rudra kembali mencari2 Paro, anggota keluarganya pun
menggodanya dengan sebuah puisi. Dilsher lalu mengatakan sesuatu dan membuat
semuanya tertawa. Mala kembali menghampiri Rudra dan meminta yang lain untuk
tidak menggoda putranya.
Lampu tiba2 meredup dan Paro
muncul dengan penyamarannya sebagai Rudra, Paro sebagai Rudra berteriak
memanggil Paro, Maithili yang memerankan Paro menghampirinya dan mereka
melakukan drama tentang Rudra dan Paro. Tiba2 Rudra berteriak lantang, “cukup !!”.
Paro dan Maithili terkejut,
Maithil pun menjauh dari Paro. Rudra mendekati Paro dan Paro pun meminta maaf atas
dramanya, tiba2 Rudra memerankan Paro yang malu2 dan mengatakan, “maafkan aku mayor..maafkan karena aku
mencintaimu”. Semua orang pun tertawa terbahak2. Paro merasa malu dan
menjauh dari Rudra.
Geeta menemui Rudra dan menyerahkan
sebuah amplop yang berisi tiket hotel di Jaipur, Geeta berkata memberkan tiket
tersebut karena Rudra belum membawa Paro untuk bulan madu. Geeta melarangnya
membawa jeep dan menyuruhnya membawa mobl VK.
Rudra bergegas membawa Paro ke
teras dan berbicara dengannya bahwa VK memanggilnya ke Jaipur dan Rudra
mengajak Paro. Paro lalu beranjak pergi dan kembali dengan membawa kado darinya.
Paro menyuruh Rudra membukanya. Rudra membuka dengan perlahan2, Paro tidak sabar
dan merebut kado tadi lalu membukanya, isi nya rompi merah dengan cermin2 kecil
disana untuk Rudra, Paro lalu mengingatkan Rudra pertemuan pertama mereka dan
Rudra teringat kenangannya yang lalu bersama Paro. Rudra lalu bertanya tidakkah
rompi itu terlalu tajam warnanya tai Rudra beraa akan memakainya dan Paro
memeluknya. Setelah itu Rudra membawa Paro.
Pagi harinya di sebuah rumah
terlihat seorang lelaki tengah menjahit baju dengan mesin sambil bersiul2,
lelaki itu lalu melempar sandal pada pancinya karena menimbukan suara berisik dan
kemudian lelaki itu bergerak mengambil makanan dari dalam panci tersebut.
Lelaki tu membawa makanan tersebut ke hadapan foto seseorang lalu berbicara
dengan foto tersebut, lelaki itu adalah Shantanu yang tak lain adalah adik dari
Varun mantan suami Paro, Shantanu berbicara dengan foto Varun bahwa jandanya
(Paro) sangat memalukan karena dia menikah dengan pembunuhnya, Shantanu
berjanji akan membuat kehidupan keluarga Paro seperti di neraka lalu Shantanu
bergerak menghampiri bingkai foto yang berisi foto2 keluarga Ranawat. Shantanu
pun mengucap sumpahnya, “aku akan
memberikan mereka rasa sakit seperti apa yan mereka berikan padamu kakak..aku berjanji
akan menyakiti mereka...mereka akan memohon dan mengemis padaku untuk dimaafkan
tapi aku tidak akan memaafkan mereka..mereka harus meminta maaf padamu kak..aku
akan membuat mereka memohon di depan fotomu”.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Rudra dan Paro dalam perjalanan,
mereka pun mengobrol (Paro masih memakai kumis palsunya), Rudra pun membuka kumis
palsu Paro, sementara itu Shantanu menunggu di tepi jalan dengan membawa palu
besar. Sinopsis
Paro menyandarkan kepalanya di
bahu Rudra dan mereka bergenggaman tangan, Rudra terus memandangi Paro, Paro lalu
memberitau Rudra agar menghentikan kendaraannya karena didepannya Shantanu tengah
berdiri dengan palu besarnya dan dengan mengenakan penutup jaket. Tiba2
Shantanu berlari dan naik di atas mobil Rudra, Shantanu lalu memukul kap mobil
Rudra dengan palu nya, Paro pun berteriak2 ketakutan dan Rudra menenangkannya.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 |
Rudra keluar dari dalam mobil dan
Shantanu hendak melarikan diri, Rudra berhasil menangkapnya dan Shantanu
berusaha sebisa mungkin mendorong Rudra sambil menutup wajahnya, setelah itu
Shantanu melarikan diri. Rudra mencoba menembaknya tapi Paro meneriakinya. Rudra
lalu mendapat telepon dari Shantanu yang menyanyikan lagu ultah dan berkata
bahwa dia sudah menangkap orang yang salah. Rudra menyuruhnya untuk muncul
dihadapannya. Tapi penelpon itu berkata bahwa dirinya hanya ingin memberikan
hadiah untuknya dan istrinya yaitu ketakutan untuk beberapa saat.
Ayah Shatabdi menelpon Mohini dan
berbicara dengannya mengenai pernkahan Shatabdi dan Samrat. Mohini melihat Maithili
yang berjalan hampir mendekat dan Mohini menyuruh Sumer menahan Maithili. Sumer
pun berbicara dengan Maithili agar membuatkannya teh dan Maithili beranjak
pergi, Mohini pun kembali berbicara dengan ayah Shatabdi. Maithili sayup2
mendengar percakapan mereka.
Rudra dan Paro menemui VK dan
mereka berdiskusi mengenai insiden penyerangan tadi. VK pun mengusulkan agar
Rudra membawa keluarganya pindah untuk sementara waktu karena keluarganya dalam
bahaya. Paro menyetujui usulan VK. Rudra merasa emosi karena merasa dirinya dinilai
tak mampu menjaga istrinya. VK memnta
Rudra untuk mengerti dan mencoba sarannya karena lelaki misterius itu ingin
membalas dendam. VK menambahkan bahwa jka dia dan keluarganya pindah untuk
sementara waktu maka kesatuan di BSD bisa beerja lebih nyaman untuk melawan
lelak tadi, VK meminta Rudra mengambil dua langkah mundur sebelum menyerang
lelaki tadi. Rudra pun terlihat memikrkannya.
Samrat tengah membaca berkasnya dan
berbicara pada Maithili mengenai cinta Rudra dan Paro. Maithil hanya menjawab
sekilas, Samrat pun mendekatinya dan memeluknya. Samrat melihat wajah murung
Maithili dan bertanya. Maithili pun berkata bahwa drinya merasa Mohini tengah
merencanakan sesuatu. Samrat menenangkannya dan berkata agar membiarkan ibunya
melakukan apapun karena dia tidak akan berhasil sebab dirinya tidak bersamanya,
Maithili lalu beranjak pergi.
Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Antv
Anggota keluarga Ranawat
berkumpul untuk berdiskusi dan Mohini menolak untuk berpindah rumah. Danveer
memberian penjelasan, begitu juga dengan Samrat. Mohini tetap menolak dan Rudra
mengatakan sesuatu lalu beranjak pergi
bersama Paro. Danveer mencoba memberi pengertian pada Mohini tapi Mohini tetap
menolak lalu beranjak pergi. Dilsher mengatakan pada Danveer untuk tidak
menjadi tegang karena masalah ini.
Sinopsis Samrat dan Maithili berkemas2 sambil
membicarakan Mohini yang tidak mau ikut serta lalu mereka bercanda tawa dan
saling berpelukan, Mohini dan Sumer memperhatikan dari kejauhan dan
membahasnya. Mohini berkata bahwa drinya harus ikut pindah bersama mereka
karena masih mempunyai rencana untuk menikahkan Samrat dengan Shatabdi.
Paro berkemas2 bersama Mala dan
mengobrol dengannya. Rudra muncul membawa berkas2 penting dan berbicara dengan
Paro agar tidak mencemaskan tentang Mohini karena Danveer akan mencoba
membujuknya, Mala membenarkan ucapan Rudra, Rudra berbicara dengan ibunya, “kau juga harus berkemas2, ibu” lalu
Rudra membawa baju hadiah Mala dan memberikannya pada Paro agar menyimpannya,
Mala dan Paro pun tersenyum senang.
by : aRin