Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Tayang Senin 2 Oktober 2017

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Lelaki yang melumpuhkan petugas BSD itu lalu mendekati Paro, Rudra dengan secepat kilat berlari ke arah kuil dan menyelinap diantara orang2. Rudra menemukan lelaki tadi dan ketika lelaki itu hendak menarik bahu Paro, Rudra pun menarik tangan lelaki tersebut sambil membungkam mulutnya dan menyeretnya pergi.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Antv

Rudra membawanya menuruni kuil dan hendak menghajarnya. Paro dan Mala yang telah selesai dengan puja melihatnya dan bergegas menghampiri Rudra lalu  bertanya, Rudra menjelaskan bahwa lelaki itulah yang menyerangnya dengan air keras dan kemudian Rudra membawa lelaki itu pergi.

Rudra membawa lelaki tadi ke markas BSD lalu Rudra berbicara dengan Aman agar menjebloskan lelaki tadi ke dalam penjara dan membebaskannya beberapa hari kemudian.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43


Shatabdi mendatangi rumah Ranawat, pelayan yang membukakan pintu bertanya2 tapi Shatabdi cuek saja dan terus masuk memeriksa sekeliling rumah. Pelayan beranjak pergi dan Shatabdi duduk diayunan menikmati acar yang ada dimeja.

Samrat mendatanginya dan bertanya untuk apa dia datang ke rumahnya tapi Shatabdi tetap saja cuek sambil berkata bahwa dirinya ingin menemuinya, Sumer muncul dan Samrat berbicara berdua dengan Sumer agar Sumer menyuruh Shatabdi pergi karena tidak ingin Maithili melihatnya lalu Samrat beranjak pergi. Shatabdi pun bertanya2 siapa Maithili. Sinopsis Rangrasiya Episode 43

Maithili membereskan kamar, Mohini mendatanginya dan menyuruhnya ke ruang depan untuk memeriksa acar lalu Mohini  beranjak pergi. Sementara itu Sumer beralasan menjelaskan bahwa Maithili adalah seekor sapi yang sangat dekat dengan Samrat, Shatabdi lalu mengobrol dengan Sumer.

Samrat menemui Mohini dan bertanya mengenai kedatangan Shatabdi, Mohini menyangkal telah mengundangnya untuk datang. Sementara Maithili muncul dan melihat Sumer bersama Shatabdi, Shatabdi melihat Maithili dan bertanya pada Sumer. Sumer terkejut melihat Maithili dan bergerak mendekati Maithil lalu berbicara berbisik pada Maithili menyuruhnya masuk ke dalam rumah.

Shatabdi berteriak memanggil Maithili dan menanyakan harga acar. Mohini muncul dan menjadi gugup, dia lalu mendekati Maithili dan menyuruhnya pergi. Tiba2 Samrat berteriak memanggil Maithili dan Maithili menjawab akan segera datang lalu Maithili beranjak pergi.

Setelah Maithili beranjak pergi Shatabdi bertanya pada Mohini mengenai Maithili, Sumer mengalihkan perhatian dengan mengatakan pada Mohini bahwa dirnya memberitau Shatabdi kalau Maithili adalah seekor sapi , Mohini pun memukuli Sumer, Shatabdi lalu berkata pada Mohini akan mengusir sapi tersebut setelah dirinya menikah dengan Samrat. Mohini dan Sumer kemudian berusaha membuat Shatabdi keluar dari rumah mereka dan Mohini menutup pintu kemudian tertawa2 bersama Sumer mengingat Maithili adalah sapi.

Sinopsis Mohini lantas menelpon ayah Shatabdi dan menyuruhnya untuk mengontrol putrinya, setelah itu Maithili muncul bersama Samrat, Maithili menanyakan keberadaan Shatabdi karena akan memberikan acar dan tiba2 Shatabdi sudah muncul kembali menanyakan acarnya. Mohini dan Sumer pun memberi kode seperti seekor sapi pada Shatabdi dan Shatabdi bergegas pergi.

Rura, Paro dan Mala pulang ke rumah, Rudra kemudian berbicara dengan Paro agar tidak perlu cemas karena dirinya akan memenjarakan lelaki tadi dan Paro beranjak pergi. Rudra hendak pergi juga tapi Mala mengatakan sesuatu menghentikan langkah Rudra, “setiap ibu ingin putranya menjadi orang besar dan orang yang kuat..dan ketika aku melihatmu hari ini aku menjadi bangga dan bahagia karena aku sudah melahirkannya”. Mala menghampiri Rudra dan sambil menangis Mala kembali mengatakan kalau dirinya bangga terhadapnya lantas Mala beranjak pergi.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Paro melihat Mala tengah menjahit, Paro mendekatinya dan bertanya mengapa dia belum juga tidur, Mala berkata bahwa dirinya harus memberikan hadiah ini pada Rudra besok. Paro dan Mala lalu membicarakan ultah Rudra, Paro berkata mereka harus membuat sesuatu yang berbeda kali ini untuk Rudra, Paro pun memberitaukan rencananya pada Mala.

Rudra sedang sibuk dengan ponselnya di kamar karena Rudra mendapat sms ucapan selamat ultah, Paro mendatangi Rudra dan bertanya siapa yang menelponnya malam2. Rudra menjawab bahwa itu pesan dari temannya karena sekarang sudah jam 12 malam. Par pura2 tdak memahami maksud ucapan Rudra, Rudra hendak memberitau bahwa dirinya tengah berulang tahun tapi karena melihat Paro tdak memperhatimannya Rudra pun mengurungkan niatnya berbicara. Par lalu pura2 berbaring tidur, Rudra pun berpikr Paro melupakan ultahnya.

Pagi harinya Rudra bersiap hendak ke kantor, Maithili menemuinya sambil membawa nampan puja dan memberinya aarti. Rudra bertanya pada Maithili apakah dia mengingat hari ini. Maithili pura2 lupa akan ultah Rudra dan mengatakan hal lain setelah itu Rudra beranjak pergi tapi Dilsher yang sedang membaca koran menghentikannya dan bertanya tanggal berapakah sekarang. Rudra menyauruhnya melihat di koran, Dilsher lalu berkata bahwa hari ini tanggal 4 juli dan waktu berlalu dengan begitu cepat. Rudrapun frustasi karena ayahnya pun melupakan ultahnya. Rudra kembali beranjak pergi tapi Paro muncul sambil membawa nampan makanan dan berkata bahwa dirinya sudah membuat makanan favoritnya tapi ternyata Paro membuatkannya untuk Danveer, Danveer muncul dan melihat nampan tersebut lalu menawari Rudra, Rudra mengambil makanan di nampan lalu bergegas pergi, Paro kembali mencegahnya dan mengatakan agar pulang cepat, Rudra membalasnya dan beranjak pergi. Paro dengan bahagia memeluk Maithili dan mereka semua tertawa senang.

Rudra mendatangi kantornya dan menanyakan keberadaan Aman pada petugas BSD. Petugas tersebut mengatakan bahwa Aman mengambil cuti hari ini. Rudra kembali merasa kesal karena tak seorangpun mengingat ultahnya. Rudra lalu masuk ke ruangannya dan Aman menemuinya, Rudra menanyakan cutinya tapi Aman mengatakan bahwa mereka harus segera ke perbatasan lalu mereka pergi bersama2, Rudra kemudian mendapat telpon misterus lagi yang berkata, “kau tidak akan melihat istrimu hari ini..istrimu sedang sibuk memasak untukmu..aku bsa melihat istrimu karena aku berada didalam rumahmu..istrimu mmbuat masakan tap sepertinya dia tidak akan bisa menyelesaikan masakannya”. Rudra pun terkejut mendengarnya.

Setelah menutup telepon Rudra dan Aman bergegas berlari pulang ke rumah, rumah dalam keadaan gelap gulita, Rudra dan Aman memeriksanya sambil menodongkan senjata. Sinopsis Rangrasiya Episode 43

Rudra berteriak memanggil Paro, Paro lantas bersuara dan listrik pun dinyalakan, serentak anggota keluarga bermunculan (termasuk Mohini dan Sumer dengan wajah masam) sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk Rudra. Rudra terkejut karena istri VK atasannya (Geeta) juga hadir dan Aman terlibat dengan persekongkolan mereka.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Tayang Senin 2 Oktober  2017


Rudra tidak melihat Paro dan menanyakannya, tiba2 Paro muncul dengan membawa kue ultah Rudra, Rudra mendekati Paro dan berbicara dengannya, Danveer lalu memanggil mereka dan mereka semua merayakan ultah Rudra. Paro mengatakan bahwa mereka semua sudah menyiapkan semuanya ini, Rudra bertanya siapa yang menelponnya tadi, Samrat mengaku kalau dirinya yang menelpon, Paro menambahkan bahwa dirinya yang meminta Samrat melakukannya kemudian Rudra  hendak meniup lilin tapi Maithili mencegahnya dan menyuruhnya mengucap keinginannya dulu, Rudra menutup matanya dan mengucap keinginannya dalam hati kemudian meniup lilin kue ultahnya dan memotong kuenya. Semuanya pun bertepuk tangan untuknya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43
Sinopsis Rangrasiya Episode 43

Rudra memberikan suapan pertama pada Paro tapi Paro menyuruhnya memberikannya lebih dulu pada kedua ortunya, Rudra pun melakukannya dan menyuapkan potongan kuenya pada Dilsher, Dilsher pun memberkatinya setelah itu Rudra berjalan menghampiri Mala, Mala diam saja dan Rudra hendak melangkah pergi tapi Mala mencegahnya dan Mala mengambil kue di tangan Rudra kemudian menyuapkannya pada Rudra, Rudra lalu menyentuh kaki Mala untuk meminta berkatnya, Mala pun memegang pipi Rudra dan meminta maaf kembali pada Rudra karena sudah banyak kali menyakitinya. Rudra memegang tangan Mala dan mengatakan, “lupakan semua yang terjadi, ibu”, Paro dan anggota keluarga yang lain tersenyum senang tapi tidak dengan Mohini. Mala lalu mengambil hadiah untuk Rudra, Rudra membukanya dan melihat baju jahitan ibunya didalamnya. Rudra memberikannya pada Paro lalu Rudra kembali memotong kuenya dan saling menyuapi bersama Paro.

Aman mengucap selamat ultah dan Rudra memeluknya, Rudra kembali mencari2 Paro, anggota keluarganya pun menggodanya dengan sebuah puisi. Dilsher lalu mengatakan sesuatu dan membuat semuanya tertawa. Mala kembali menghampiri Rudra dan meminta yang lain untuk tidak menggoda putranya.

Lampu tiba2 meredup dan Paro muncul dengan penyamarannya sebagai Rudra, Paro sebagai Rudra berteriak memanggil Paro, Maithili yang memerankan Paro menghampirinya dan mereka melakukan drama tentang Rudra dan Paro. Tiba2 Rudra berteriak lantang, “cukup !!”.

Paro dan Maithili terkejut, Maithil pun menjauh dari Paro. Rudra mendekati Paro dan Paro pun meminta maaf atas dramanya, tiba2 Rudra memerankan Paro yang malu2 dan mengatakan, “maafkan aku mayor..maafkan karena aku mencintaimu”. Semua orang pun tertawa terbahak2. Paro merasa malu dan menjauh dari Rudra.

Geeta menemui Rudra dan menyerahkan sebuah amplop yang berisi tiket hotel di Jaipur, Geeta berkata memberkan tiket tersebut karena Rudra belum membawa Paro untuk bulan madu. Geeta melarangnya membawa jeep dan menyuruhnya membawa mobl VK.

Rudra bergegas membawa Paro ke teras dan berbicara dengannya bahwa VK memanggilnya ke Jaipur dan Rudra mengajak Paro. Paro lalu beranjak pergi dan kembali dengan membawa kado darinya. Paro menyuruh Rudra membukanya. Rudra membuka dengan perlahan2, Paro tidak sabar dan merebut kado tadi lalu membukanya, isi nya rompi merah dengan cermin2 kecil disana untuk Rudra, Paro lalu mengingatkan Rudra pertemuan pertama mereka dan Rudra teringat kenangannya yang lalu bersama Paro. Rudra lalu bertanya tidakkah rompi itu terlalu tajam warnanya tai Rudra beraa akan memakainya dan Paro memeluknya. Setelah itu Rudra membawa Paro.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Antv

Pagi harinya di sebuah rumah terlihat seorang lelaki tengah menjahit baju dengan mesin sambil bersiul2, lelaki itu lalu melempar sandal pada pancinya karena menimbukan suara berisik dan kemudian lelaki itu bergerak mengambil makanan dari dalam panci tersebut. Lelaki tu membawa makanan tersebut ke hadapan foto seseorang lalu berbicara dengan foto tersebut, lelaki itu adalah Shantanu yang tak lain adalah adik dari Varun mantan suami Paro, Shantanu berbicara dengan foto Varun bahwa jandanya (Paro) sangat memalukan karena dia menikah dengan pembunuhnya, Shantanu berjanji akan membuat kehidupan keluarga Paro seperti di neraka lalu Shantanu bergerak menghampiri bingkai foto yang berisi foto2 keluarga Ranawat. Shantanu pun mengucap sumpahnya, “aku akan memberikan mereka rasa sakit seperti apa yan mereka berikan padamu kakak..aku berjanji akan menyakiti mereka...mereka akan memohon dan mengemis padaku untuk dimaafkan tapi aku tidak akan memaafkan mereka..mereka harus meminta maaf padamu kak..aku akan membuat mereka memohon di depan fotomu”.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Rudra dan Paro dalam perjalanan, mereka pun mengobrol (Paro masih memakai kumis palsunya), Rudra pun membuka kumis palsu Paro, sementara itu Shantanu menunggu di tepi jalan dengan membawa palu besar. Sinopsis

Paro menyandarkan kepalanya di bahu Rudra dan mereka bergenggaman tangan, Rudra terus memandangi Paro, Paro lalu memberitau Rudra agar menghentikan kendaraannya karena didepannya Shantanu tengah berdiri dengan palu besarnya dan dengan mengenakan penutup jaket. Tiba2 Shantanu berlari dan naik di atas mobil Rudra, Shantanu lalu memukul kap mobil Rudra dengan palu nya, Paro pun berteriak2 ketakutan dan Rudra menenangkannya.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43
Sinopsis Rangrasiya Episode 43

Rudra keluar dari dalam mobil dan Shantanu hendak melarikan diri, Rudra berhasil menangkapnya dan Shantanu berusaha sebisa mungkin mendorong Rudra sambil menutup wajahnya, setelah itu Shantanu melarikan diri. Rudra mencoba menembaknya tapi Paro meneriakinya. Rudra lalu mendapat telepon dari Shantanu yang menyanyikan lagu ultah dan berkata bahwa dia sudah menangkap orang yang salah. Rudra menyuruhnya untuk muncul dihadapannya. Tapi penelpon itu berkata bahwa dirinya hanya ingin memberikan hadiah untuknya dan istrinya yaitu ketakutan untuk beberapa saat.

Ayah Shatabdi menelpon Mohini dan berbicara dengannya mengenai pernkahan Shatabdi dan Samrat. Mohini melihat Maithili yang berjalan hampir mendekat dan Mohini menyuruh Sumer menahan Maithili. Sumer pun berbicara dengan Maithili agar membuatkannya teh dan Maithili beranjak pergi, Mohini pun kembali berbicara dengan ayah Shatabdi. Maithili sayup2 mendengar percakapan mereka.

Rudra dan Paro menemui VK dan mereka berdiskusi mengenai insiden penyerangan tadi. VK pun mengusulkan agar Rudra membawa keluarganya pindah untuk sementara waktu karena keluarganya dalam bahaya. Paro menyetujui usulan VK. Rudra merasa emosi karena merasa dirinya dinilai tak mampu menjaga istrinya. VK  memnta Rudra untuk mengerti dan mencoba sarannya karena lelaki misterius itu ingin membalas dendam. VK menambahkan bahwa jka dia dan keluarganya pindah untuk sementara waktu maka kesatuan di BSD bisa beerja lebih nyaman untuk melawan lelak tadi, VK meminta Rudra mengambil dua langkah mundur sebelum menyerang lelaki tadi. Rudra pun terlihat memikrkannya.

Samrat tengah membaca berkasnya dan berbicara pada Maithili mengenai cinta Rudra dan Paro. Maithil hanya menjawab sekilas, Samrat pun mendekatinya dan memeluknya. Samrat melihat wajah murung Maithili dan bertanya. Maithili pun berkata bahwa drinya merasa Mohini tengah merencanakan sesuatu. Samrat menenangkannya dan berkata agar membiarkan ibunya melakukan apapun karena dia tidak akan berhasil sebab dirinya tidak bersamanya, Maithili lalu beranjak pergi.

Sinopsis Rangrasiya Episode 43 Antv


Anggota keluarga Ranawat berkumpul untuk berdiskusi dan Mohini menolak untuk berpindah rumah. Danveer memberian penjelasan, begitu juga dengan Samrat. Mohini tetap menolak dan Rudra mengatakan sesuatu  lalu beranjak pergi bersama Paro. Danveer mencoba memberi pengertian pada Mohini tapi Mohini tetap menolak lalu beranjak pergi. Dilsher mengatakan pada Danveer untuk tidak menjadi tegang karena masalah ini.

Sinopsis Samrat dan Maithili berkemas2 sambil membicarakan Mohini yang tidak mau ikut serta lalu mereka bercanda tawa dan saling berpelukan, Mohini dan Sumer memperhatikan dari kejauhan dan membahasnya. Mohini berkata bahwa drinya harus ikut pindah bersama mereka karena masih mempunyai rencana untuk menikahkan Samrat dengan Shatabdi.

Paro berkemas2 bersama Mala dan mengobrol dengannya. Rudra muncul membawa berkas2 penting dan berbicara dengan Paro agar tidak mencemaskan tentang Mohini karena Danveer akan mencoba membujuknya, Mala membenarkan ucapan Rudra, Rudra berbicara dengan ibunya, “kau juga harus berkemas2, ibu” lalu Rudra membawa baju hadiah Mala dan memberikannya pada Paro agar menyimpannya, Mala dan Paro pun tersenyum senang.



by : aRin