Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2 Tayang Senin 29 Januari 2018

Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2 Sinopsis Sebelumnya Chandra menemui Dhurdhara dan berbicara menenangkannya, Dhurdhara terlihat marah dan berbicara dengan bayinya bahwa dirinya marah karena Chandra tidak membawanya juga untuk meninggalkan istana. Chandra mencoba memberi pengertian. Dhurdhara lalu bertanya pada Chandra mengapa dia masih menyembunyikan perasaannya pada Nandini. Chandra berkata bahwa dirinya masih takut untuk mengatakannya. Dhurdhara menyuruh Chandra pergi mengatakannya pada Nandini dan Dhurdhara mengancam akan pergi memberitau Nandini tapi Chandra menghentikannya dan mengatakan akan berbicara pada Nandini. Dhurdhara pun memeluknya seraya berkata bahwa Nandini adalah rekan hidup untuknya dan dirinya akan selalu menjadi sahabatnya.

Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini

Nandini mengemas buku2nya dan Chandra menemuinya lalu berbicara padanya. Mereka berdebat dan saling berdiri membelakangi. Mereka lalu sama2 berpikir bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain.


Di kamarnya Helena mengomel pada ibunya karena Chandra akan pergi bersama Nandini. Apama mencoba menenangkannya tapi Helena berontak. Sinopsis

Dhurdhara berjalan di koridor sambil berbicara sendiri dengan bayinya dan mendengar suara keras Helena dari kamarnya. Dhurdhara mencoba mendengarkan. Helena mengatakan “habisi Nandini atau lakukan apapun tapi aku tetap ingin Chandra..kita sudah mengambil bantuan dari Roopa tapi sekarang dia sudah tiada”, Dhurdhara pun terkejut mendengarnya. Apama menenangkannya tapi Helena terus berbicara.

Dhurdhara berteriak karena merasa sakit di perutnya, Apama dan Helena terkejut lalu keluar dan melihat Dhurdhara yang tengah kabur. Apama menyuruh Helena agar menghentikan Helena.

Dhurdhara berlari dengan ketakutan ke kamarnya dan berkata akan memberitau Chandra tapi Helena mendatangi kamarnya dan menutup pintu. Helena lalu berkata pada Dhurdhara bahwa mereka harus bicara, Dhurdhara hendak pergi menemui Chandra tapi Helena menariknya dan mendorongnya, Dhurdhara pun mengerang kesakitan, Helena menghampirinya dan mengancam akan melenyapkannya dan bayinya jika dia berani buka mulut lalu Helena mendorong perutnya dan Dhurhara pun terjatuh. Helena lalu kembali memberi piihan pada Dhurdhara untuk diam atau bayinya akan dihabisi. Dhurdhara berjanji tidak akan memberitau siapapun dan Helena beranjak pergi. Dhurdhara pun menangis.

Pagi harinya, Chandra menemui Nandini dan menanyakan kesiapannya untuk berangkat tapi Nandini berkata tidak ingin meninggalkan Dhurdhara di bulan2 terakhir kelahiran bayinya, Nandini mengajak Chandra pergi setelah kelahiran bayi Dhurdhara. Moora dan Dadima muncul lalu Moora mengatakan bahwa dirinya yang akan menjaga Dhurdhara tapi Moora mempunyai keinginan agar mereka pergi setelah acara ritual bayi Dhurdhara. Chandra pun menyetujuinya.

Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2


Di kamarnya Dhurdhara gelisah memikirkan ancaman Helena. Nandin lalu menemuinya dan melihatnya termenung, Nandini lalu berbicara dengannya bbahwa dirinya dan Chandra akan pergi setelah acara bayinya. Dhurdhara kembali termenung dan Nandini bertanya. Dhurdhara pun beralasan bahwa perutnya tengah sakit. Nandini memintanya untuk tidak khawatir dan Nandini berkata akan mencarikan jalan untuk meredakan rasa sakitnya. Nandini beranjak pergi dan dalam hati Dhurdhara meminta maaf pada Nandini karena sudah membohonginya demi dia dan bayinya.Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2

Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini

Nandini ke dapur melihat persiapan makanan untuk acara dan melihat puding berasnya lalu menyuruh pelayan membaginya, Nandini hendak menuangkan cairan ke dalam mangkok puding beras Dhurdhara, Dadima dan Moora melihatnya lalu bertanya. Nandini menjelaskan kalau yang akan dituangkan adalah ramuan untuk wanita hamil, Dadima memintanya berkonsultasi dulu dengan tabib sebelum memberikan pada Dhurdhara. Nandini mengiyakan dan berkata akan menambahkan buah2an kering saja diatas puding berasnya karena Dhurdhara menyukainya lalu Nandini beranjak pergi menambahkan buah2an kering dan teringat ucapan Dhurdhara akan sakit perutnya. Nandini pun menuangkan ramuannya dalam pudng beras Dhurdhara, pelayan melihatnya dan melaporkan pada Moora, Moora pun mendatangi Nandini dan menegurnya karena sudah diberi peringatan tadi. Nandini menjelaskan bahwa Dhurdhara tengah sakit perut. Pelayan datang memberitau bahwa acara akan dimulai.

Chandra dan yang lain mendatangi Dhurdhara yang akan melakukan ritual untuk bayinya. Moora menyuruh Chandra memberikan hadiahnya lalu Chandra meletakan beberapa emas  ke dalam selendang Dhurdhara. Chandra membawakan asam dan hendak menyuapi Dhurdhara. Dadima melihat Dhurdhara termenung dan bertanya, Dhurhara bersikap normal dan menerima suapan asam Chandra, lalu yang lain bergantian memberikan hadiah. Helena datang membawakan hadiah dan Dhurdhara menatapnya dengan ketakutan. Helena membelai wajah Dhurdhara dan berbisik padanya agar mengingat peringatannya untuk tutup mulut.

Nandini kemudian maju memberikan hadiahnya dan menyuapinya dengan puding beras. Dhurdhara lalu memanggil Dadima dan mengatakan ingin beristirahat lalu beranjak pergi. Nandini bertanya2 mengapa Dhurdhara seperti tengah terbebani, Nandini memutuskan untuk pergi memeriksa Dhurdhara. Sinopsis

Dhurdhara mengunci diri di kamar dan merasa ketakutan, Dhurdhara kemudian menulis surat, “aku tidak tau berapa lama lagi aku akan bertahan hidup dan ini karena dia adalah setan jahat yang ingin melenyapkanku dan juga bayiku”. Nandini datang dan Dhurdhara menyembunyikan suratnya dibawah sofa, Nandini bertanya pada Dhurdhara apa yang tengah terjadi, Dhurhara menyembunyikan semua. Nandini tetap bertanya tapi Dhurdhara kembali teringat ancaman Helena, Dhurdhara pun berkata tidak terjadi apa2 dan menyuruh Nandini pergi. Chandra dan Chanakya melintas dan Chandra melihat Dhurdhara memohon pada Nandini agar dia meninggalkannya. Chandra bertanya2 mengapa mereka berdua sepertinya sedang bertengkar. Dhurdhara menangis sepeninggal Nandini dan berkata bahwa dirinya harus menyembunyikan semua ini demi kebaikannya (Nandini) dan bayinya.

Nandini menemui Chandra dan bertanya apa yang sedang dilakukannya, Chandra balik bertanya apa yang terjadi padanya dan Dhurdhara. Nandini berkata tidak terjadi apa2 dan berkata bahwa suasana hati Dhurdhara sedang tidak baik. Chandra pun beranjak pergi dan Nandini berbicara dalam hati bahwa Dhurdhara tengah menyembunyikan sesuatu dan dirinya tidak akan memberitau Chandra sampai mengetahui kebenarannya dulu.

Dadima dan Moora menemui Dhurdhara, Dhurdhara terlihat menahan sakit dan Dadima bertanya. Dhurdhara mengatakan bahwa dirnya kesakitan. Moora berkata itu karena dia tidak makan apapun  lalu Dadima menyuapi Dhurdhara dengan puding beras buatan Nandini, Dhurdhara semakin kesakitan dan mengatakannya pada Moora, Moora lalu menyuruh pelayan memanggil tabib.

Tabib memberikan obat pada Dhurdhara dan mengatakan akan memberikan ramuan agar Dhurdhara bisa beristirahat. Moora lalu bertanya pada tabib tentang apa yang terjadi dengan Dhurdhara, tabib mengatakan bahwa sepertnya Dhurdhara memakan makanan yang menimbulkan efek pada perutnya lalu tabib beranjak pergi. Moora menatap puding beras buatan Nandni dan teringat saat Nandini mencampurnya dengan ramuan. Moora lalu membawanya pada Chanakya. Chanakya lantas mengujinya. Chanakya mencampur puding beras dengan ramuan dan berubah warna, Moora bertanya dan Chanakya menjelaskan bahwa ini jenis racun yang bisa melenyapkan bayi dan ibunya. Chanakya lalu bertanya sapa yang membuat puding berasnya. Dadima menyebut nama Nandini. Chanakya pun terkejut.

Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini

Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2 Tayang Senin 29 Januari 2018


Helena menendang pelayan yang tengah membersihkan kakinya, Apama muncul dan menyuruh semua pelayan keluar. Apama lalu berbicara pada Helena agar mengendalikan emosinya karena dia adalah ratu Magadha. Helena menyahut bahwa dirinya ratu tapi tanpa Chandra, Apama mengambil mahkota dan meletakkannya di kepala Helena.  Apama lalu berkata bahwa ada satu jebakan yang akan membuat Chandra berpisah dengan Nandini dan Dhurdhara. Helena bertanya apa yang sudah di lakukan sang ibu dan Apama menjawab bahwa Nandini memberikan racun pada Dhurdhara (kilas balik saat Apama melihat Nandini tengah membuat ramuan untuk Dhurdhara dan Apama mengintainya, Nandini mengatakan akan mencampurnya dalam puding beras untuk Dhurdhara dan Apama mendengarnya. Pelayan mengatakan sesuatu, Nandini membalikkan badan dan menjawab, Apama dengan segera menukar botol ramuan Nandini dengan botol racunnya).

Chandra Nandini menemui Chanakya, Moora dan Dadima. Chandra bertanya. Chanakya mengatakan ingin bertaya pada Nandini. Chandra mempersilahkan. Lalu Chanakya bertanya pada Nandini apakah dia yang mencamur ramuan dalam puding beras Dhurdhara, Nandini mengiyakan, Chanakya bertanya lagi bukankah dia sudah mendapat peringatan dari Moora untuk membicarakannya dulu dengan Tabib. Nandini mengiyakan kembali dan Chandra bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Chanakya menjelaskan bahwa Dhurdhara diracun dan Nandini yang melakukannya.  Nandini berusaha membela diri tapi Chandra berkata pada Chanakya bahwa dirinya mempercayai Nandini. Moora berkomentar bahwa dirinya melihat dengan mata kepala sendiri. Chandra kecewa dengan Moora yang ikut menuduh Nandini dan berkata bahwa dirinya akan segera pergi dengan Nandini agar Dhurdhara dan bayinya aman. Chandra lalu mengajak Nandini pergi.Sinopsis Chandra Nandini Episode 27 Part 2

Chandra menemui Dhurdhara dan membangunkannya lalu mengatakan bahwa dia akan segera membaik. Dhurdhara menyahutinya, tabib mengatakan bahwa Dhurdhara butuh istirahat. Chandra kembali berbicara bahwa dirinya akan pergi bersama Nandini untuk selamanya. Dhurdhara teringat ancaman Helena, Dhurdhara pun dengan segera menyuruh Chandra membawa Nandini pergi jauh2 (maksud Dhurdhara agar Helena tidak bisa menghabisi Nandini). Tabib kembali memberi obat pada Dhurdhara, Chandra yang salah paham dengan ucapan Dhurdhara pun berpikir, “bahkan Dhurdhara berpikir Nandini mencoba melenyapkannya dan bayinya”.




by : aRin