Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3 Tayang Rabu 10 Januari 2018

Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3 Sinopsis Sebelumnya Chanakya menyentuh bahu Chandra menahannya agar tidak menghabisi Padmananda dan menyuruh Padmananda lari jika dia mampu. Padmananda pun berdiri menghampiri Nandini dan dengan nanar menatap putra2nya yang terkapar lalu dia bergegas lari mengajak Nandini. Chandra pun menegur Chanakya karena membiarkan Padmananda kabur. Chanakya pun memberi alasan melepaskan Padmananda agar bisa mengikuti kemana dia lari. Lalu Chanakya memberi perintah pada prajurit2nya.

Dalam pelariannya Nandini mengalami luka di kakinya dan Padmananda pun menggendongnya meski dia sendri dalam keadaan terluka. Nandini bertanya kemana mereka akan pergi, Padmananda berkata akan mengajaknya ke tempat rahasianya dimana semua kekayaannya disembunyikan dan dengan kekayaan tersebut mereka bisa menyerang Chandra lagi. Mereka menuju sebuah gua yang tertutup rimbunnya dedaunan, Padmananda membersihkan dedaunan tersebut dan menarik sebuah batu lalu menusuk batu didalamnya menggunakan pisau kecil.


Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini

Padmananda mengajak Nandini masuk ke dalam gua dan berbekal sebuah obor Padmananda menghidupkan obor2 yang lain didalam gua. Nandini memandag sekeliling gua yang penuh dengan perhiasan dan harta benda lainnya. Padmananda dengan segera memungut sebagian perhiasan tersebut dan dimasukkan dalam sebuah kain, Padmananda meminta bantuan Nandini juga. Sinopsis

Padmananda tiba2 terkejut saat melihat Chanakya dan Chandra muncul dihadapannya. Nandini langsung berdiri didepan ayahnya untuk melindunginya. Chanakya pun mengatakan bahwa seharusnya dia berpikir mengapa da dilepaskan begitu saja, Chanakya berkata bahwa semua kekayaan itu adalah miik Magadha. Padmananda menarik Nandini dibelakangnya. Chandra kemudian maju dan Padmananda menyuruh Nandini lari tapi Nandini menolak dan memeluk ayahnya.

Chandra mengatakan agar Padmananda mengingat semua luka yang telah diberikannya dan Chandra teringat saat Padmananda mencambuknya, Padmananda mendorong Nandini ke tepi dan kemudian Chandra merobek pakaian perang Padmananda dengan pedangnya lalu Chandra kembali mengayunkan pedang menggores dada Padmananda. Nandini pun berteriak histeris. Chandra kembali menggores dada yang lain dan darah Padmananda mengenai lengan Chanakya dan Chanakya kembali teringat penghinaan Padmananda. Nandini pun kembali histeris meminta Chandra agar tidak melukai ayahnya. Chandra tidak menggubris Nandini dan terus berkali2 menggores tubuh Padmananda. Nandini pun semakin berteriak histeris. Padmananda pun tumbang jatuh ke belakang akibat banyaknya sayatan di tubuhnya. Saat sekarat Padmananda masih sempat berkata pada Nandini meminta maaf karena kini dirinya tidak bisa melindunginya lagi. Padmananda lalu tergeletak tak berdaya dan Nandini terpaku menatap sang ayah. Chanakya meminta Chandra berhenti karena Padmananda sudah mati. Nandini berlari menghampiri sang ayah dan menangisinya sembari berkata bahwa dirinya tidak akan bisa hidup tanpanya lalu Nandini berlari keluar gua dan Chandra menyuruh prajurit menangkapnya. Nandini berhasil merebut pedang prajurit dan menghabisi mereka yang menghalangi jalannya, Nandini menaiki kuda dan melesat pergi.

Di kerajaan Magadha Gautami,Avantika, Sunanda dan yang lain cemas menunggu kepulangan suami dan anak2 mereka. Avantika lalu membawa nampan puja dan tanpa sengaja Gautami menabraknya hingga nampan tersebut jatuh berserakan. Avantika pun merasa cemas. Pelayan lalu datang mengatakan bahwa Nandini sudah tiba.

Nandini masuk dengan keadaan lusuh, Avantika menghampirinya dan bertanya mengenai Padmananda dan putra2nya. Nandini mengatakan bahwa tidak ada yang selamat. Avantika pun berteriak histeris bertanya apa maksud ucapannya. Nandini menjawab bahwa Chandragupta sudah menghabisi semuanya menghancurkan keluarganya. Avantika jatuh terduduk sementara Sunanda pun menangis.


Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3


Keluarga Nandini berkumpul, Gautami bertanya apakah mereka akan dilenyapkan juga. Sunanda menyarankan untuk bersembunyi tapi Avantika berkata bahwa itu tidak mungkin. Nandini berkata bahwa Johar (putra Padmananda yang mengalami keterbelakangan) adalah satu2nya yang tersisa dan di incar Chandra. Tiba2 pintu di gedor dengan kuat, Nandini bertanya siapa yang diluar, prajurit di luar pun menjawab. Nandini dan keluarganya menjadi cemas. Avantika lalu berkata bahwa mereka harus dihadapi dan Avantika berjalan membuka pintu dan melihat prajurit Yunani disana, Avantika bertanya apa mau mereka dan mereka berkata menginginkan Nandini. Lalu Helena muncul dan Avantika pun menghalangi jalannya. Helena dengan api kemarahan mendorong Avantika ke tepi dan berjalan ke dalam sambil mengingat penghinaan Malayketu padanya.

Helena lalu berbicara dengan sinis pada Nandini mengenai keadaannya saat ini. Nandini bertanya pada Helena m,engapa bersiap seperti ini kepadanya sebagai seorang teman. Helena pun membentaknya lalu mengatakan pada prajuritnya agar merias nandini seperti seorang pelayan lalu Helena beranjak pergi. Nandini pun memeluk Avantika.

Chandra tiba di istana dan berjalan di koridor menuju penjara ibunya. Semua prajurit yang berjaga berlutut memberi hormat padanya. Sementara di penjara, Kanika membujuk Moora yang berbaring agar mau meminum air karena Moora terlihat sudah lemas karena belum makan dan minum sejak awal perang terjadi. Moora menolak dan mengatakan tidak akan makan dan minum sampai Chandra datang dengan kemenangannya. Chandra tiba di penjara. Moora teringat saat kelahiran Chandra dan langsung berdiri sambil berkata bahwa putranya sudah datang.

Chandra masuk sambil membawa pedang bekas melukai Padmananda. Kanika melihat kedatangan Chandra, Moora melihatnya sambil meneteskan airmata dan teringat saat membawa lari dan menyembunyikan Chandra di kandang sapi. Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3

Sinopsis Chandra Nandini ANTV

Chandra melangkah mendekat pada Moora sambil menahan airmatanya dan begitu berdiri di hadapan Moora, Chandra membelai wajahnya dan memanggilnya “ibu” lalu memotong rantai yang membelenggu Moora dengan pedangnya. Chandra berbicara dengan Moora bahwa dirinya sudah membalaskan dendam sang ayah dan tiba2 Moora jatuh pingsan. Chandra memeluknya dan Kanika memberikan air pada Chandra menyuruhnya memberi kan minum, Kanika juga menyemangati Moora mengatakan bahwa putranya sudah datang dan Nanda sudah tiada. Moora membuka mata dan meminum air yang diberikan Chandra, Chandra lalu memeluknya dengan haru dan mereka saling bertangisan. Kanika lalu bertanya pada Chandra apakah dia sudah melupakannya, Chandra menggenggam tangannya sambil mengatakan bahwa dia adalah ibunya juga dan berkat dia juga dirinya menang melawan Padmananda. Ayah angkat Chandra mendekat dan berlutut sambil menangkupkan tangan meminta maaf pada Chandra. Chandra pun membalas bahwa dirinya ada disini juga karena dia mengijinkannya pergi bersama Chanakya waktu itu lalu Chandra berteriak memanggil prajurit mengatakan agar membawa ayah dan ibu angatnya ke dalam istana dan memberikan mereka pelayanan yang mewah. Kanika dan suaminya menangis haru mendengarnya.

Moora sudah bebas dan berpakaian layaknya seorang Ratu, Chandra menemuinya dan bertanya. Moora mengatakan ingin dia menemui Chaya lalu Moora memanggil Chaya. Chaya muncul dan Moora menjelaskan kalau Chaya adalah kakak perempuannya. Chaya berlari dengan haru memeluk Chandra dan mengatakan betapa bangganya dirinya memiiki adik pemberani seperti Chandra, Chandra tersenyum mengatakan tidak mempercayai semua ini karena bisa bertemu dengan orang2 yang dicintainya. Moora menimpali bahwa semua ini dalah waktu yang baik bagi permulaan keluarga mereka. Pelayan datang mengatakan Chanakya mengundang semua orang berkumpul di aula kerajaan. Chandra lalu berbicara dengan ibunya.

Sinopsis Moora, Chandra dan Chaya memasuki aula istana Magadha, semua orang bersorak sorai menyambut kedatangan mereka. Moora menatap Avantika yang terlihat marah dan sudah memakai pakaian pelayan, begitu juga Nandini dan kakak2 iparnya. Chandra lalu memperkenalkan Helena dan Dhurdhara sebagai menantu Moora, Moora terkejut sekaligus senang mendengarnya. Dhurdhara maju mendekat pada Moora dan meminta berkatnya. Helena yang masih bingung dengan tradisi India mengikuti apa yang dilakukan Dhurdhara. Chandra juga mengenalkan Chaya pada kedua istrinya. Moora lantas mengatakan sesuatu.

Sinopsis Chandra Nandini hari Ini
Sinopsis Chandra Nandini hari Ini

Chanakya lalu mengatakan bahwa Chandragupta Maurya adalah Raja baru Magadha dan seluruh isi aula kemudian bersorak mengelu2kan Chandra sebagai raja mereka. Johar yang terakhir dengan lugu mengelu2kan nama Chandra. Chandra melihatnya dan berjalan mendekatinya, Chandra lalu mengambil sebilah pedang. Nandini dengan ketakutan berlari berdiri didepan Johar menghalangi Chandra dan memohon agar dia tidak menghabisi Johar. Chandra mendorongnya ketepi dan membawa Johar ke tengah2 aula, saat akan menghabisi Johar, Johar dengan wajah tanpa dosa kembali berteriak mengelu2kan nama Chandra. Chandra lalu berteriak bertanya pada Chanakya apa yang harus dilakukannya, balas dendam atau prinsip yang mana yang tidak memperbolehkan membunuh orang tak berdosa. Chanakya memberi jawaban sekaligus nasehat.  Chandra pun membuang pedangnya. Seisi aula kembali bersorak mengelu2kan Chandra. Chanakya memanggil prajurit dan mengatakan agar membawa Johar ke tabib untuk mulai mengobati kekurangan Johar agar mendapat kemajuan. Chanakya lalu mempersilahkan Moora dan keluarganya keluar dari aula. Prajurit bertanya pada Helena apa yang akan dilakukan pada keluarga Padmananda, Helena mengatakan agar membawa mereka ke penjara tapi memisahkan Nandini ke penjara yang lain. Nandini dan yang lain pun dibawa pergi.

Helena mendatangi Nandini dipenjara bekas penjara Moora dulu. Helena pun berbicara dengan ketus bahwa dia sudah melakukan kesalahan dengan merebut cintanya yakni Malayketu jadi hukumannya dia harus dpenjara disini. Nandini pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mencintai Malayketu dan tidak tahu akan cinta Helena terhadap Malayketu. Helena berkata tetap akan membalas dendam dan semua ini karena Malayketu dan dia (Nandni). Helena pun berkata pada Nandini bahwa dia akan menjadi budaknya seumur hidup. Helena mendorong Nandini hingga terjatuh dan meninggalkannya. Nandini pun menangis.

Chandra berjalan hendak kekamarnya, para pelayan menanyakan apa yang dibutuhkannya tapi Chandra menolak dan terus berjalan ke dalam kamar. Pelayan menaburkan bunga dijalanan yang akan dilalui Chandra. Chandra pun merasa aneh diperlakukan istimewa seperti ini. Chandra lalu memperhatikan ranjangnya, Chanakya tiba2 sudah berada di belakang Chandra dan mengatakan bahwa seluruh istana in adalah miliknya sebagai Raja Magadha. Chandra pun merasa aneh dengan semua hal tersebut karena biasa tumbuh didalam hutan. Chanakya pun menasihatinya.

Nandini menangis tertahan di penjara menangisi kematian ayahnya, Chandra yang tengah tertidur bersama Dhurdhara merasakan sesuatu dan membuka mata lalu berjalan di koridor istana. Chandra mendengar suara tangis dan berkata bahwa suara tangisan tersebut membuatnya tak nyaman lalu Chandra bergerak menuju penjara. Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3

Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3 Tayang Rabu 10 Januari 2018


Sinopsis Chandra Nandini Episode 8
Sinopsis Chandra Nandini Episode 8

Nandini terus meratapi kematian ayahnya. Chandra melihat Nandini menangis dan mendekatinya. Nandini melihat Chandra dan teringat saat dia menghabisi saudara2 dan ayahnya. Nandini berdiri dengan susah payah karena rantai yang membelenggunya lalu berbicara memohon pada Chandra agar menghabisinya juga karena merasa hidupnya sudah tak berarti. Chandra merasa iba melihat Nandini lalu mengambil kan air untuk Nandini tapi Nandini menolak dan terus memohon pada Chandra agar menghabisinya karena ingin bertemu dengan ayahnya. Chandra pun melempar gelasnya dan beranjak pergi.


Dhurdhara tengah mondar mandir menunggu Chandra. Chandra muncul dan Dhurdhara bertanya apa yang terjadi padanya. Sambil meneteskan airmata Chandra bercerita pada Dhurdhara mengenai keinginan Nandini mengakhiri hidup. Dhurdhara mengambil air mata di pipi Chandra dan berkata bahwa dirinya tdak pernah melihat air mata di mata Chandra. Chandra tersadar dengan airmatanya dan menghapusnya. Dhurdhara mengomentari bahwa itu simbol dari perikemanusiaan. Chandra membantah ucapan Dhurdhara. Dhurdhara pun memikirkan Nandini. Sinopsis




by : aRin