Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3 Sinopsis Sebelumnya Chanakya menyentuh bahu Chandra
menahannya agar tidak menghabisi Padmananda dan menyuruh Padmananda lari jika
dia mampu. Padmananda pun berdiri menghampiri Nandini dan dengan nanar menatap
putra2nya yang terkapar lalu dia bergegas lari mengajak Nandini. Chandra pun
menegur Chanakya karena membiarkan Padmananda kabur. Chanakya pun memberi
alasan melepaskan Padmananda agar bisa mengikuti kemana dia lari. Lalu Chanakya
memberi perintah pada prajurit2nya.
Dalam pelariannya Nandini
mengalami luka di kakinya dan Padmananda pun menggendongnya meski dia sendri
dalam keadaan terluka. Nandini bertanya kemana mereka akan pergi, Padmananda
berkata akan mengajaknya ke tempat rahasianya dimana semua kekayaannya
disembunyikan dan dengan kekayaan tersebut mereka bisa menyerang Chandra lagi. Mereka
menuju sebuah gua yang tertutup rimbunnya dedaunan, Padmananda membersihkan
dedaunan tersebut dan menarik sebuah batu lalu menusuk batu didalamnya
menggunakan pisau kecil.
Sinopsis Chandra Nandini |
Padmananda mengajak Nandini masuk
ke dalam gua dan berbekal sebuah obor Padmananda menghidupkan obor2 yang lain
didalam gua. Nandini memandag sekeliling gua yang penuh dengan perhiasan dan
harta benda lainnya. Padmananda dengan segera memungut sebagian perhiasan
tersebut dan dimasukkan dalam sebuah kain, Padmananda meminta bantuan Nandini
juga. Sinopsis
Padmananda tiba2 terkejut saat
melihat Chanakya dan Chandra muncul dihadapannya. Nandini langsung berdiri
didepan ayahnya untuk melindunginya. Chanakya pun mengatakan bahwa seharusnya
dia berpikir mengapa da dilepaskan begitu saja, Chanakya berkata bahwa semua
kekayaan itu adalah miik Magadha. Padmananda menarik Nandini dibelakangnya.
Chandra kemudian maju dan Padmananda menyuruh Nandini lari tapi Nandini menolak
dan memeluk ayahnya.
Chandra mengatakan agar Padmananda
mengingat semua luka yang telah diberikannya dan Chandra teringat saat
Padmananda mencambuknya, Padmananda mendorong Nandini ke tepi dan kemudian
Chandra merobek pakaian perang Padmananda dengan pedangnya lalu Chandra kembali
mengayunkan pedang menggores dada Padmananda. Nandini pun berteriak histeris.
Chandra kembali menggores dada yang lain dan darah Padmananda mengenai lengan
Chanakya dan Chanakya kembali teringat penghinaan Padmananda. Nandini pun
kembali histeris meminta Chandra agar tidak melukai ayahnya. Chandra tidak
menggubris Nandini dan terus berkali2 menggores tubuh Padmananda. Nandini pun
semakin berteriak histeris. Padmananda pun tumbang jatuh ke belakang akibat
banyaknya sayatan di tubuhnya. Saat sekarat Padmananda masih sempat berkata
pada Nandini meminta maaf karena kini dirinya tidak bisa melindunginya lagi. Padmananda
lalu tergeletak tak berdaya dan Nandini terpaku menatap sang ayah. Chanakya
meminta Chandra berhenti karena Padmananda sudah mati. Nandini berlari
menghampiri sang ayah dan menangisinya sembari berkata bahwa dirinya tidak akan
bisa hidup tanpanya lalu Nandini berlari keluar gua dan Chandra menyuruh
prajurit menangkapnya. Nandini berhasil merebut pedang prajurit dan menghabisi
mereka yang menghalangi jalannya, Nandini menaiki kuda dan melesat pergi.
Di kerajaan Magadha Gautami,Avantika, Sunanda dan yang lain
cemas menunggu kepulangan suami dan anak2 mereka. Avantika lalu membawa nampan
puja dan tanpa sengaja Gautami menabraknya hingga nampan tersebut jatuh
berserakan. Avantika pun merasa cemas. Pelayan lalu datang mengatakan bahwa
Nandini sudah tiba.
Nandini masuk dengan keadaan lusuh, Avantika
menghampirinya dan bertanya mengenai Padmananda dan putra2nya. Nandini
mengatakan bahwa tidak ada yang selamat. Avantika pun berteriak histeris bertanya
apa maksud ucapannya. Nandini menjawab bahwa Chandragupta sudah menghabisi
semuanya menghancurkan keluarganya. Avantika jatuh terduduk sementara Sunanda
pun menangis.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3
Keluarga Nandini berkumpul, Gautami bertanya
apakah mereka akan dilenyapkan juga. Sunanda menyarankan untuk bersembunyi tapi
Avantika berkata bahwa itu tidak mungkin. Nandini berkata bahwa Johar (putra
Padmananda yang mengalami keterbelakangan) adalah satu2nya yang tersisa dan di
incar Chandra. Tiba2 pintu di gedor dengan kuat, Nandini bertanya siapa yang
diluar, prajurit di luar pun menjawab. Nandini dan keluarganya menjadi cemas.
Avantika lalu berkata bahwa mereka harus dihadapi dan Avantika berjalan membuka
pintu dan melihat prajurit Yunani disana, Avantika bertanya apa mau mereka dan
mereka berkata menginginkan Nandini. Lalu Helena muncul dan Avantika pun menghalangi
jalannya. Helena dengan api kemarahan mendorong Avantika ke tepi dan berjalan
ke dalam sambil mengingat penghinaan Malayketu padanya.
Helena lalu berbicara dengan sinis pada Nandini
mengenai keadaannya saat ini. Nandini bertanya pada Helena m,engapa bersiap
seperti ini kepadanya sebagai seorang teman. Helena pun membentaknya lalu mengatakan
pada prajuritnya agar merias nandini seperti seorang pelayan lalu Helena
beranjak pergi. Nandini pun memeluk Avantika.
Chandra tiba di istana dan berjalan di koridor
menuju penjara ibunya. Semua prajurit yang berjaga berlutut memberi hormat
padanya. Sementara di penjara, Kanika membujuk Moora yang berbaring agar mau
meminum air karena Moora terlihat sudah lemas karena belum makan dan minum
sejak awal perang terjadi. Moora menolak dan mengatakan tidak akan makan dan
minum sampai Chandra datang dengan kemenangannya. Chandra tiba di penjara. Moora
teringat saat kelahiran Chandra dan langsung berdiri sambil berkata bahwa
putranya sudah datang.
Chandra masuk sambil membawa pedang bekas
melukai Padmananda. Kanika melihat kedatangan Chandra, Moora melihatnya sambil
meneteskan airmata dan teringat saat membawa lari dan menyembunyikan Chandra di
kandang sapi. Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3
Chandra melangkah mendekat pada Moora sambil
menahan airmatanya dan begitu berdiri di hadapan Moora, Chandra membelai
wajahnya dan memanggilnya “ibu” lalu memotong rantai yang membelenggu Moora
dengan pedangnya. Chandra berbicara dengan Moora bahwa dirinya sudah
membalaskan dendam sang ayah dan tiba2 Moora jatuh pingsan. Chandra memeluknya
dan Kanika memberikan air pada Chandra menyuruhnya memberi kan minum, Kanika
juga menyemangati Moora mengatakan bahwa putranya sudah datang dan Nanda sudah
tiada. Moora membuka mata dan meminum air yang diberikan Chandra, Chandra lalu
memeluknya dengan haru dan mereka saling bertangisan. Kanika lalu bertanya pada
Chandra apakah dia sudah melupakannya, Chandra menggenggam tangannya sambil
mengatakan bahwa dia adalah ibunya juga dan berkat dia juga dirinya menang
melawan Padmananda. Ayah angkat Chandra mendekat dan berlutut sambil
menangkupkan tangan meminta maaf pada Chandra. Chandra pun membalas bahwa
dirinya ada disini juga karena dia mengijinkannya pergi bersama Chanakya waktu
itu lalu Chandra berteriak memanggil prajurit mengatakan agar membawa ayah dan
ibu angatnya ke dalam istana dan memberikan mereka pelayanan yang mewah. Kanika
dan suaminya menangis haru mendengarnya.
Moora sudah bebas dan berpakaian layaknya
seorang Ratu, Chandra menemuinya dan bertanya. Moora mengatakan ingin dia
menemui Chaya lalu Moora memanggil Chaya. Chaya muncul dan Moora menjelaskan
kalau Chaya adalah kakak perempuannya. Chaya berlari dengan haru memeluk
Chandra dan mengatakan betapa bangganya dirinya memiiki adik pemberani seperti Chandra,
Chandra tersenyum mengatakan tidak mempercayai semua ini karena bisa bertemu
dengan orang2 yang dicintainya. Moora menimpali bahwa semua ini dalah waktu
yang baik bagi permulaan keluarga mereka. Pelayan datang mengatakan Chanakya
mengundang semua orang berkumpul di aula kerajaan. Chandra lalu berbicara
dengan ibunya.
Sinopsis Moora, Chandra dan Chaya memasuki aula istana
Magadha, semua orang bersorak sorai menyambut kedatangan mereka. Moora menatap
Avantika yang terlihat marah dan sudah memakai pakaian pelayan, begitu juga
Nandini dan kakak2 iparnya. Chandra lalu memperkenalkan Helena dan Dhurdhara
sebagai menantu Moora, Moora terkejut sekaligus senang mendengarnya. Dhurdhara
maju mendekat pada Moora dan meminta berkatnya. Helena yang masih bingung dengan
tradisi India mengikuti apa yang dilakukan Dhurdhara. Chandra juga mengenalkan
Chaya pada kedua istrinya. Moora lantas mengatakan sesuatu.
Sinopsis Chandra Nandini hari Ini |
Chanakya lalu mengatakan bahwa Chandragupta
Maurya adalah Raja baru Magadha dan seluruh isi aula kemudian bersorak mengelu2kan
Chandra sebagai raja mereka. Johar yang terakhir dengan lugu mengelu2kan nama
Chandra. Chandra melihatnya dan berjalan mendekatinya, Chandra lalu mengambil
sebilah pedang. Nandini dengan ketakutan berlari berdiri didepan Johar
menghalangi Chandra dan memohon agar dia tidak menghabisi Johar. Chandra
mendorongnya ketepi dan membawa Johar ke tengah2 aula, saat akan menghabisi
Johar, Johar dengan wajah tanpa dosa kembali berteriak mengelu2kan nama
Chandra. Chandra lalu berteriak bertanya pada Chanakya apa yang harus
dilakukannya, balas dendam atau prinsip yang mana yang tidak memperbolehkan
membunuh orang tak berdosa. Chanakya memberi jawaban sekaligus nasehat. Chandra pun membuang pedangnya. Seisi aula
kembali bersorak mengelu2kan Chandra. Chanakya memanggil prajurit dan
mengatakan agar membawa Johar ke tabib untuk mulai mengobati kekurangan Johar
agar mendapat kemajuan. Chanakya lalu mempersilahkan Moora dan keluarganya
keluar dari aula. Prajurit bertanya pada Helena apa yang akan dilakukan pada
keluarga Padmananda, Helena mengatakan agar membawa mereka ke penjara tapi memisahkan
Nandini ke penjara yang lain. Nandini dan yang lain pun dibawa pergi.
Helena mendatangi Nandini dipenjara bekas
penjara Moora dulu. Helena pun berbicara dengan ketus bahwa dia sudah melakukan
kesalahan dengan merebut cintanya yakni Malayketu jadi hukumannya dia harus
dpenjara disini. Nandini pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mencintai
Malayketu dan tidak tahu akan cinta Helena terhadap Malayketu. Helena berkata
tetap akan membalas dendam dan semua ini karena Malayketu dan dia (Nandni). Helena
pun berkata pada Nandini bahwa dia akan menjadi budaknya seumur hidup. Helena
mendorong Nandini hingga terjatuh dan meninggalkannya. Nandini pun menangis.
Chandra berjalan hendak kekamarnya, para pelayan
menanyakan apa yang dibutuhkannya tapi Chandra menolak dan terus berjalan ke
dalam kamar. Pelayan menaburkan bunga dijalanan yang akan dilalui Chandra.
Chandra pun merasa aneh diperlakukan istimewa seperti ini. Chandra lalu
memperhatikan ranjangnya, Chanakya tiba2 sudah berada di belakang Chandra dan
mengatakan bahwa seluruh istana in adalah miliknya sebagai Raja Magadha. Chandra
pun merasa aneh dengan semua hal tersebut karena biasa tumbuh didalam hutan.
Chanakya pun menasihatinya.
Nandini menangis tertahan di penjara menangisi
kematian ayahnya, Chandra yang tengah tertidur bersama Dhurdhara merasakan
sesuatu dan membuka mata lalu berjalan di koridor istana. Chandra mendengar
suara tangis dan berkata bahwa suara tangisan tersebut membuatnya tak nyaman
lalu Chandra bergerak menuju penjara. Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3
Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 Part 3 Tayang Rabu 10 Januari 2018
Sinopsis Chandra Nandini Episode 8 |
Nandini terus meratapi kematian ayahnya.
Chandra melihat Nandini menangis dan mendekatinya. Nandini melihat Chandra dan
teringat saat dia menghabisi saudara2 dan ayahnya. Nandini berdiri dengan susah
payah karena rantai yang membelenggunya lalu berbicara memohon pada Chandra
agar menghabisinya juga karena merasa hidupnya sudah tak berarti. Chandra
merasa iba melihat Nandini lalu mengambil kan air untuk Nandini tapi Nandini
menolak dan terus memohon pada Chandra agar menghabisinya karena ingin bertemu
dengan ayahnya. Chandra pun melempar gelasnya dan beranjak pergi.
Dhurdhara tengah mondar mandir menunggu
Chandra. Chandra muncul dan Dhurdhara bertanya apa yang terjadi padanya. Sambil
meneteskan airmata Chandra bercerita pada Dhurdhara mengenai keinginan Nandini
mengakhiri hidup. Dhurdhara mengambil air mata di pipi Chandra dan berkata
bahwa dirinya tdak pernah melihat air mata di mata Chandra. Chandra tersadar
dengan airmatanya dan menghapusnya. Dhurdhara mengomentari bahwa itu simbol
dari perikemanusiaan. Chandra membantah ucapan Dhurdhara. Dhurdhara pun
memikirkan Nandini. Sinopsis
by : aRin