Sinopsis Pardes Episode 2 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Amit menghampiri istrinya (Hazel)
dan mencoba memberi penjelasan bahwa dirinya sudah menyuruh Naina untuk
meninggalkannya tapi Naina mash mencoba untuk menghancurkan hubungan mereka (Amit
dan Hazel). Naina hanya bisa nanar menatap mereka. Hazel sambil menangs
mempertanyakan keberadaan Naina di kedai kopi tersebut, Amit masa bodoh dan
mengatakan bahwa dirinya tidak tau mengapa Naina berada ditempat yang sama
dengan dirinya.
Sinopsis Pardes |
Hazel menghampiri Naina dan
memakinya agar meninggalkan Amit karena Amit sekarang adalah pria beristri,
Amit mendekat dan kembali meyakinkan Hazel bahwa dirinya tidak ada hubungan
dengan Naina. Amit mencoba berbicara pada Naina agar pergi dari kehidupannya
dan berkata pada Naina bahwa hubungan mereka sudah usai di India dengan
sendirinya. Naina hanya bisa mengingat bagaimana Amit memberinya cincin saat
itu.
Hazel kembali memaki Naina,
Raghav yang sedari tadi memperhatikan pun turun tangan membela Naina dan
bertkata pada Hazel berannya dia berbicara seperti itu pada Naina. Amit pun
menanyakan status Raghav, mereka berdua berdebat dan Naina menghentikan mereka.
Hazel pun mengajak Amit pergi. Sinopsis
Naina bak orang linglung tak tau
harus bagaimana, dia berjalan sambil melamun serasa mimpi apa yang telah
terjadi didepan mataya tadi. Naina hendak menyebrang saat kereta melintas tapi
Raghav menariknya dan keduanya saling tatap. Raghav lalu mendebat Naina dan memintanya
untuk mengontrol diri. Naina menyahuti, “ada
apa..kau pikir aku akan menyerahkan hidupku..aku hanya ingin melihat kedatangan
kereta api..aku tidak bisa mengakhiri hidup..aku mash punya tanggung jawab
untuk ibuku..aku tidak punya alasan untuk mati”. Raghav pun berkata bahwa
agar dia memeriksa jadwalnya saja tidak usah mencari keretanya. Naina pun berjalan
pergi, Raghav mengikutinya sambil berkata bahwa drinya mengira dia tadi tengah putus
asa. Naina menghentikan Raghav dan membalas bahwa dirinya memang shock karena
tidak menyangka Amit akan menghancurkan hatinya dan menikah dengan seseorang,
lalu Naina beranjak pergi dan Raghav terus mengejar sambil berbicara pada Naina
bahwa dia seharusnya menampar Amit tadi karena Amit sudah menghinanya. Naina
tak menghiraukannya dan bergegas perg tapi Raghav kembali berkata, “kalau kau tidak mau memperjuangkan dirimu sendiri
lalu siapa yang akan memperjuangkannya”. Naina membalikkan badan dan
membalas ucapan Raghav, “aku akan pergi
pada Amit tapi untuk memberinya pelajaran seperti yang kau ajarkan padaku”.
Raghav pun tersenyum, Naina menambahkan, “kau
benar..aku harus berjuang untuk perlawananku”
Sinopsis Pardes Episode 2 Part 1
Asha dan Zeenu mendatangi rumah
ibu Amit, Asha memberitahu ibu Amit bahwa Naina sudah pergi ke Austria. Bu Amit
berkata bahwa dirnya tidak ikut terlibat dan tdak tau menau tentang apapun.
Asha menanyakan maksud ucapannya tapi Ibu Amit berkelit dan mengatakan dirinya
sedang sibuk. Zeenu emosi dan mengajak Asha untuk pergi.
Pam berbicara ditelpon, Ira
(putri Pam) muncul dan Pam menyuruhnya membawa Sanjana ke pesta tapi Ira menolak
karena tidak menyukai Sanjana yang manja dan Sanjana tidak bisa sejalan
dengannya dan Veer. Pam menyuruh Ira membawa Sanjana berama Veer tapi Ira tetap
menolak dan meminta ibunya menjauhkan Sanjana darinya. Ira beranjak pergi lalu
menelpon Veer dan memebritau kalau mereka ini selamat dari Sanjana. Sinopsis Pardes Episode 2 Part 1
Di kamar, Sanjana menemai Pam yang
sedang mengumpulkan barang2, Sanjana bertanya mengapa dia mengirim Raghav untuk
menjemputnya dan seharusnya mengirimkan Veer, Pam meminta Sanjana menarik perhatian Veer. Sanjana mengiyakan dan
berata akan mengajak Veer pergi shopping. Pam lalu berkata akan memberikan
barang2nya untuk amal, Sanjana terkejut dengan barang sebanyak itu untuk
disumbangkan. Pam pun menyahut bahwa ini pesta kalangan atas. Sanjana pun
memeluknya.
Amit mencoba memberi penjelasan
pada Hazel yang terus cemberut dan berjanji bahwa hanya dia yang dicintainya.
Hazel pun percaya dan memeluk Amit tapi Hazel kembali marah karena Naina datang
bersama Raghav. Amit bertanya apa yang dilakukannya disini dan Raghav menjawab,
“kenapa dia tidak boleh datang..apa pemerintahan
Austria yang memberikan kedai kopi ini padamu??”. Naina lalu mulai berbicara
pada Hazel dan memaki Amit, “kalau sesama
wanita saling bermusuhan maka lelaki seperti Amit yang menang..Amit memnipuku
dan dirimu..Amit terselamatkan saat kau memakiku..kau memanggilku putus asa
dalam pernikahan dan menyalahkan aku..kau merasa aku tidaklah cantik tapi kecantkan
itu dari dalam hati..Amit berbohong saat masih berhubungan denganku..kau
membuat kesimpulan tentang aku..pikirkan kata2mu bisa berakibat pada orang
lain..aku pergi tapi seseorang memberiku keberanian untuk datang kemari dan
menghadapimu..Amit seorang pembohong..Amit sudah menipumu..Amit tidak punya
keberanian untuk mengatakan yang sesungguhnya..”, semua orang di kedai kopi
pun bertepuk tangan untuk Naina, begitu juga dengan Raghav. Naina hendak pergi
dan seorang wanita memberikan buket bunga untuknya dan berkata bahwa dia
melakukannya dengan baik, Raghav berlari meminta bunga tadi pada Naina lalu
kembali pada Hazel dan memberikan setangkai pada Hazel sambil berkata, “ini penghargaan untukmu karena sudah
menikahi lelaki lemah dan pengecut seperti dia..Naina adalah salah satu gadis
tercantk yang belum pernah ku temui dan kau sudah salah menilainya”. Semua
orang kembali bertepuk tangan lalu Raghav mengejar Naina, Hazel sendiri pergi
meninggalkan Amit.
Naina pergi ke stasiun kereta dan
Raghav terus berada di belakangnya. Naina lalu duduk dan masih teringat pengkhianatan
Amit tadi, Naina melihat Raghav dan menyuruhnya pergi. Raghav pun beralasan
kalau dirinya juga akan naik kereta dan bukan mengikutinya. Naina lalu beranjak
masuk ke dalam kereta dan Raghav masih mengikutinya sambil memegang buket bunga
Naina.
Naina masih meneteska air mata
untuk Amit dan ketika sudah sampai didepan rumah kakaknya Naina berterimakasih
pada Raghav dan Raghav memberikan bungaya tapi Naina berkata, “bunga itu untukmu..kau sudah mendukung orang
asing dan memberikan keberanian..terima kasih untuk segalanya”, saat
membalikkan badan Naina melihat Raghav sudah tidak ada lagi. Naina bergegas
berjalan masuk dan menghapus airmatanya.
Pam tengah sibuk dengan barang2
amalnya, Sudha muncul dan mendebatnya tentang sesuatu barang. Pam mengambil
kembali barang yang diambil Sudha tadi. Pam juga berkata bahwa Balraj sudah
berusaha keras untuk perusahaan. Sudha menimpali bahwa Veer yang akan mengambil
alih semua dan Balraj akan segera mudur.
Indu muncul dan berkata pada Pam,
“kau tidak kaakan kalau Sanjana datang
lagi..dia tidak menyentuh kakiku dnegan benar karena dia memakai sepatu tinggi”.
Pam tidak memperdulikan ucapan Indu tapi meminta Indu mencarikan rumah untuk
Sanjana karena Veer pun sudah siap untuk menikah. Indu mengabaikan ucapan Pam
dan membicarakan Raghav. Sudha tertawa dan berkata bahwa Sanjana dan Raghav
adalah pasangan yang serasi, Indu beranjak pergi dan Sudha tersenyum meledek
Pam lalu beranjak pergi. Pam pun berbicara sendiri dengan penuh dendam bahwa
Sudha akan menutup mulut ketika Sanjana dan dirinya mendapatkan semua properti
Veer.
Chanchal berbicara ditelepon
dengan Asha dan membicarakan Naina dan Amit. Naina memberi kode agar Chachal
tidak membahas Amit, lalu Chanchal memberikan ponselnya pada Naina. Naina
berbicara dengan ibunya dan Asha mengejar pertanyaan seputar Amit karena merasa
Naina menyembunyikan sesuatu. Naina beralasan ada masalah jaringan dan lalu menutup
telepon, Chanchal bertanya apa yang terjadi. Naina pun menceritakan yang
terjadi pada Chanchal bahwa Amit meninggalkannya dan menikahi orang lain, lalu
Naina memeluk Chanchal sambil menangis.
Chanchal menenagkan Naina yang
berbaring di pangkuannya dan berbicara pada Naina agar melupakan Amit dan
meminta Naina tidak menceritakan hal tersebut pada sang ibu dan tetap tinggal
dirumahnya . Chanchal mengambil kan minum untuk Naina dan kembali berbicara
bahwa mereka tidak akan melepaskan Amit. Bel pintu berbunyi dan Chanchal pergi
untuk memeriksa.
Chanchal menyapa seorang lelaki bernama
Janardhan yaitu lelaki pemilik rumah yang disewa Rajiv dan Chanchal, Janardhan
masuk dan mengatakan agar memanggilnya Jhon bukan Janardhan, John menagih uang
sewa rumah. Sinopsis
Indu sedang mencari2 tongkat peninggalan
almarhum suaminya di lemari dan sudut kamar, Raghav muncul membawa bunga segar
untuk Indu da bertanya apa yang dicari sang nenek. Indu mengatakan tengah
mencari tongkat suaminya tapi tidak ditemukan. Raghav berkata pasti akan
menemukannya. Pam diam2 menguping pembicaraan dari luar dan tersenyum licik
seraya berkata, “teruslah mencari..aku
sudah membuatnya menghilang..maaf”. Indu berkata bahwa tongkat itu kenangan
terakhir suaminya dan sudah menjadi hidupnya. Raghav mengambilkan minum Indu
dan memasang bunga di telinganya lalu berkata akan pergi mencarinya dan memnta
Dadima untuk tidak khawatir.
Sinopsis Pardes Episode 2 Part 1 Tayang Selasa 23 Januari 2018
Chanchal mencoba memberi penjelasan
pada Jhon mengenai kondisinya yang hamil dan semuanya serba sulit tapi Jhon
tidak mau tau dan memberi pilihan pada Chanchal agar membayar atau dia harus
keluar dari rumahnya. Naina lalu menyapa dan berbicara pada Jhon agar tidak
membuat stres Chancvhal yang tengah hamil dan Naina memperkenalkan diri sebagai
adik Rajiv, Naina berjanji akan membayar uang sewanya besok. Jhon setuju dan
beranjak pergi. Naina lalu hendak pergi tapi Chanchal bertanya mengapa dia
berjanji pada Jhon dan Chanchal memberitau bahwa uang sewanya cukup besar yakni
500 euro, Naina menunjukkan cincinnya dan mengatakan bahwa buya memberikan
cincin tersebut untuk pernikahannya tapi sekarang akan dijual untuk membayar
sewa rumah. Chanchal menegurnya dan memintanya berpikir ulang tapi Naina menjelaskan
bahwa dirinya bisa bebas dari beban dengan menjual cincin tersebut dan dengan begitu uang sewa rumah pun akan
terbayar lalu Naina beranjak pergi. Chanchal pun merasa senang karena Naina
sudah mengurus semua pekerjaan rumah dan membayar sewa rumahnya juga.
Sinopsis Pardes Episode 2 Part 1 Raghav berbicara dengan seorang
lelaki yang sudah menjual tongkat kakeknya lalu Raghav menemui Indu dirumah dan
bercerita. Indu lalu mengambil uang dan memberikan pada Raghav agar membeli tongkat
itu lagi dan uang yang lain untuk di pegangnya. Raghav menolak pemberian uang
untuknya tapi Indu berkata bahwa uang itu karena dia sudah menyelamatkan hatinya
dari kehancuran. Raghav pun beranjak pergi.
Di toko, Raghav berhasil
mendapatkan tongkat kakeknya dan tanpa disadari di belakangnya Naina tengah
melepas cincin untuk dijual. Naina teringat ibunya lalu bertanya pada karyawan
toko tentang harganya, karyawan itu memberikan harga 200 euro. Naina kemudian
meminta lebih dan mengatakan bahwa ini cincin pernikahan hadiah dari ibunya dan uang hasil penjualanya untuk membayar sewa rumah.
by : aRin