Sinopsis Chandra Nandini Episode 44 Part 2 Sinopsis Sebelumnya Chandra masuk menyusuri tangga
tersebut bersama prajuritnya dan melihat Padmananda tengah asik tidur, Chandra
menyuruh prajurit mengepungnya, Padmananda mendengar derap suara kaki dan
membuka mata, diapun terkejut saat pedang para prajurit mengepungnya, Chandra
lalu menghampirinya. Padmananda berteriak memanggil nama Chandra dan Chandra
membentaknya, “diam !! satu kata lagi terucap aku akan memenggal kepalamu jadi
diamlah !!”, lalu Chandra beranjak pergi.
Di aula semua berkumpul, Malti
bertanya2 pada Nandini mengapa raja memanggil mereka semua dimalam yang larut.
Chandra kemudian muncul berjalan menuju singgasananya, lalu Chandra berteriak,
“bawa dia masuk !!”, seseorang
terborgol dibawa masuk dan dia adalah Padmananda, Nandinipun terkejut
melihatnya dan meneteskan airmata.
Sinopsis Chandra Nandini |
Moora pun menatap Padmananda
dengan tatapan penuh amarah. Padmananda lalu menatap Nandini dan Moora secara
bergantian. Chandra mulai berbicara, “hari
ini musuh terbesarku berdiri disini dengan terborgol..kami membutuhkan waktu
cukup lama untuk mendapatkannya tapi hari ini dia akan dihukum”, Semua
orang berteriak2 agar Padmananda di hukum mati. Chandra kembali berbicara, “hanya satu orang yang bisa mengumumkan
hukuman untuknya tapi sebelum itu akan kutunjukkan orang yang telah memberi
informasi padaku mengenai keberadaan Padmananda”. Apama muncul dikawal
beberapa prajurit, Helena pun terkejut melihat ibunya dan berpikir mengapa
ibunya membantu Chandra. Sinopsis
Apama berjalan menghadap Chandra,
Nandini berpikir mengapa Apama melakukan
semua ini. Menepati janjinya Chandra bertanya pada Apama hadiah apa yang
dimintanya. Apama menjawab, “Yang
Mulia..aku telah membuat kesalahan besar dan kau bisa menghukum mati diriku
untuk ini..aku hanya ingin di ijinkan tinggal bersama putriku di istana ini
untuk selamanya”. Chandra tersenyum sinis dan menjawab, “hanya karena aku telah berjanji maka aku
menerima semua ini tapi kau tetap belum dimaafkan karena kau sudah menghabisi
Dhurdhara..kau akan tinggal di istana tanpa hak istimewa dan jika kau terlihat
ikut campur maka aku akan melupakan bahwa kau ibu istriku”. Helena dan
Apama pun saling lirik.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 44 Part 2
Chandra lalu mempersilahkan
Chanakya untuk memasuki aula, Padmananda dan yang lain terkejut. Chanakya
melangkah masuk dan berjalan menuju Chandra, Chandra berlutut meminta berkatnya
dan mereka berpelukan. Padmananda pun terlihat emosi melihatnya. Chandra lalu
berbicara pada Chanakya tentang kegembiraannya atas kembalinya dia ke Magadha,
Chandra mempersilahkan Chanakya mengambkil kembali posisinya. Chanakya pun mengambil
tempatnya. Padmananda dengan penuh emosi berpikir bahwa ini berarti Chanakya
mempermainkannya lagi.
Chandra kembali berbicara, “biar aku menjelaskan keraguan setiap orang..aku
dan Chanakya tidak pernah bertengkar..ini semua hanya rencana untuk menangkap Padmananda”.
Seluruh isi aula mengelu2kan nama Chandra dan Chanakya, Padmananda pun
berteriak marah, “kau hancurkan
kepercayaanku Chanakya !! aku tidak akan melepaskanmu..aku akan menghabisimu !!”.
Chandra meminta Chanakya mengumumkan hukuman untuk Padmananda. Chanakya lalu
mengatakan bahwa dihadapan rakyat Magadha besok Padmananda akan di hukum mati.
Nandinipun terkejut mendengarnya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 44 Part 2
Padmananda menatap Nandini dan
Nandini tak kuasa menahan airmatanya, Chandra melihat Nandini menangis, Nandini
kemudian berlari meninggalkan aula. Chandra semakin emosi dan berteriak agar
Padmananda dipenjara ditempat yang sama dimana dia memenjarakan ibunya dulu
selama bertahun2. Padmananda pun melirik tajam pada Moora, para prajurit lalu
membawa Padmananda kembali ke penjara. Chanakya menatap Chandra dan mengatakan betapa
bangga dirinya keadanya, Chandra sendiri berbicara dalam hati, “tapi aku merasa bersedih untuk Nandini”.
Sinopsis Chandra Nandini |
Moora mendatangi penjara
Padmananda, dia teringat semua penyiksaan Padmananda padanya dan suaminya.
Padmananda tersenyum dan berkata, “datanglah
pada Nandamu..Moora”. Moora pun menjawab, “ya..aku datang untuk melihatmu berakhir..aku akan membakar kayu terakhir
pada jasadmu..aku sudah pernah mengatakan padamu bahwa puutraku akan kembali
dan membalas dendam..lihatlah sekarang yang terjadi..dia membalas semua dendamku..dia
berikan keadilan untuk ayahnya”. Padmananda hanya tertawa mendengarnya dan
mengatakan kalau memang Chandra pemberani dia seharusnya tidak menangkapnya
dengan cara seperti ini, Moora menjawab bahwa ini adalah taktik perang.
Padmananda kembali menyahut bahwa tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkannya
bahkan Chandra sekalipun. Moora menimpali, “lihatlah
dirimu..kau telah dikalahkan oleh kekuatan positif”, lalu Moora beranjak
pergi, Padmananda meneriaki Moora dan mengatakan bahwaChandra akan dihabisinya
kemudian Padmananda berteriak dengan nyaring.
Sinopsis Di kamarnya, Nandini memegang pedang
masa kecilnya sambil menangis dan teringat ayahnya, Chandra datang dan
menatapnya dengan sedih. Nandini teringat ucapan ayahnya yang mengatakan bahwa dengan
menghabisi suaminya maka dia akan mendapatkan kembali singgasananya, Nandini
pun membuang pedang pemberiannya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 44 Part 2 Tayang Kamis 15 Februari 2018
Dadima dan Moora menghampiri Nandini,
Nandini menghapus airmatanya dan meminta maaf, Moora berbicara padanya dengan
lembut untuk tidak perlu menyembunyikan kesedihannya. Dadima juga berbicara
bahwa Chandra melakukan semuaini untuk Magadha, Dadima berharap Nandini tidak
membenci Chandra untuk ini. Chandra memperhatikan mereka bertiga. Nandini berkomentar,
“aku pertama adalah putri Magadha dan
setelah itu baru putri Padmananda..Chandra sudah melakukan keputusan yang benar”.
Moora bangga pada Nandini dan memintanya untuk memanggilnya jika memerlukannya
kemudian Dadima dan Moora beranjak pergi.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 44 Part 2 Nandini kembali duduk dengan
sedih, Chandra memungut pedang Nandini dan memberikannya tapi Nandini menolak.
Chandra lalu berkata, “dia ayahmu dan kau
tidak bisa menolaknya..aku tau kau dalam masalah.. sebagai raja aku sangat
bahagia tapi sebagai teman aku tau bagaimana terlukanya dirimu” Nandini pun
meneteskan airmatanya.
by : aRin