Sinopsis Chandra Nandini Episode 57 Part 2 Sinopsis Sebelumnya Acara dimulai dan pendeta
mengatakan pada Chandra untuk memulai ritualnya. Chandra mengatakan telah mempersiapkan wanita
brahman dan Chandra menyuruh pelayan memanggil Prabha. Bindusara menyela untuk
tidak memilih ibu Dharma tapi Chandra
mengatakan suatu pertanda baik jika ada Wanita brahman. Chandra meminta
kerjasama Bindusara.
Anak buah Amartya berembuk lalu
membagi seragam mereka (kembar dengan pakaian Nandini). Prajurit sendiri
bertemu Nandini dan menyuruhnya untuk segera ganti baju karena Raja sudah
menunggu.
Sinopsis Chandra Nandini |
Charumitra dan Bindusara duduk di hadapan pendeta. Bindusara
memuji penampilan rambut Charumitra.
Charumitra mengatakan kalau Dharma sang pelayan garang yang mengatur rambutnya dan Bindusara pun melirik Dharma.
Anak buah Amartya bergegas
berjalan di koridor dengan memakai penutup wajah, mereka melihat Nandini dan
mengira dia adalah komplotannya karena memakai seragam yang sama. Mereka pun
menarik Nandini dan membagi rencananya memberi perintah pada Nandini untuk menghabisi
Chandra. Nandini terkejut dan berniat memberitau Raja lalu mereka berjalan bersama2.
Nandini berjalan paling akhir dan
pelayan kerajaan muncul mengatakan kalau dia sudah di tunggu untuk acara.
Nandini pun ikut bersama pelayan tadi. Anak buah yang lain pun membicarakannya.
Ritual Bindusara segera dilangsungkan.
Nandini menemui Dharma dan mengatakan sesuatu. Chandra lalu memintanya
melakukan tilak karena dia seorang wanita brahman dan itu akan menjadi pertanda
baik. Nandini maju dan memberikan tilak pada Bindusara. Chandra pun berbicara
dalam hati, “Nandini..kau selalu ingin
melakukan semua ritual untuk pernikahan Bindusara dan akan bertarung denganku
tapi hari ini aku membawa wanita brahmana untuk ritual ini..aku merindukanmu
Nandini”.
Chanakya melihat Nandini dan bertanya
pada pelayan apakah pakaian seperti itu (yang dipakai Nandini) yang dibagikan
oleh raja tadi. Pelayan menjawab kalau bukan pakaian itu yang dibagi karena
tidak terdapat garis merah disana. Nandini sendiri kemudian beranjak pergi.
Chanakya berbisik pada muridnya Kartikey agar tetap mengawasi beberapa wanita
yang dicurigai. Sementara itu beberapa anak buah Amartya menyebar masuk ke
ruangan.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 57 Part 2
Sinopsis Acara tukar cincin dimulai. Charumitra
berbisik pada Bindusara. Bindusara melirik Dharma dengan senyum licik. Lalu Bindusara memanggil mentri dan berbisik
padanya. Mentri kemudian memanggil masuk para penari hiburan dan menyuruh
Dharma ikut menari atas permintaan Charumitra.
Dharma bergabung dengan para
penari dan menari dengan menatap tajam pada Bindusara. Mereka berdua teringat
saat sama2 berada di ruangan mandi tadi. Sementara itu Chanakya sibuk mengawasi
gerak gerik Nandini dan melaporkannya pada Chandra. Kartikey juga curiga melihat gerak gerik beberapa
wanita anak buah Amartya. Tiba2 terdengar ledakan dengan begitu kuatnya. Semua
orang pun sibuk melarikan diri.
Nandini berlari mencari Chandra
dan tanpa disadarinya selendangnya terjuntai dan termakan api. Beberapa
prajurit mengejar anak buah Amartya yang dicurigai tapi wanita2 itu dengan
sigap meminum racun mereka. Kartikey berhasil menggagalkan salah satu wanita
yang hendak meminum racun dan Chanakya mengatakan tersisa satu wanita lagi dan
Chanakya menyuruh prajurit untuk menangkapnya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 57 Part 2
Nandini berlari ke arah belakang
Chandra untuk memberi tau Chandra kalau dia sedang dalam bahaya tapi sebelum
Chandra membalikkan badan Dharma lebih dulu membantu Nandini yang terbakar
dengan menutupinya memakai selimut. Chandra hendak pergi tapi Chanakya menghentikannya dan menanyakan keadaannya. Chandra lalu menanyakan yang
lain2nya. Chanakya menjawab yang lain baik2 saja dan Chanakya mengatakan
kecurigaannya pada ibu Dharma.
Sinopsis Chandra Nandini |
Dharma membersihkan tubuh sang
ibu sambil bertanya mengapa dia
menerjang api tadi. Nandini menjawab dirinya ingin menyelamatkan Chandra (kilas
balik saat anak buah Amartya memberi perintah pada Nandini untuk melenyapkan
Chandragupta). Nandini menyadari kalau komplotan tadi salah mengenalinya karena
pakaian yang dipakainya. Chandra tiba2 masuk dan Nandini menutupi kepalanya.
Chandra berbicara pada Dharma kalau ibunya seorang pengkhianat dan harus
ditangkap. Dharma berkata kalau Chandra sudah salah paham dan berusaha
menjelaskan yang terjadi. Chanakya muncul dan mengatakan kalau dirinya melihat
Prabha menjadi salah satu anggota komplotan wanita tadi dan Chanakya menyuruh
Prabha maju memperlihatkan wajahnya. Nandini berpikir bagaimana jika mereka
mengira dirinya adalah Nandini. Chandra lalu menyuruh Nandini memperlihatkan wajahnya
pada wanita yang berhasil ditangkapnya
tadi. Nandini berjalan ke belakang dan tanpa sengaja menyenggol lengan Chandra.
Chandra merasakan getaran lagi. Nandini berjalan ke belakang dan membelakangi
Chanakya serta Chandra. Lalu salah satu prajurit wanita membuka selendang
penutup wajahnya. Wanita anak buah Amartya mengatakan bahwa Nandini bukan
komplotannya. Dharma mendekat dan menutupi kembali kepala Nandini. Chandra
mendekat dan menangkupkan tangan meminta maaf pada Chandra. Nandini memegang
tangan Chandra agar jangan meminta maaf dan Chandra merasakan getaran lagi.
Chandra lalu mengatakan pada Chanakya untuk menjebloskan wanita tadi ke dalam
penjara. Chanakya beranjak pergi sambil membawa wanita tadi. Chandra kembali berbicara
dengan Prabha/Nandini kalau dia boleh meminta apa saja dan akan di kabulkan
karena dia sudah menyelamatkan nyawanya. Setelah itu Chandra beranjak pergi dan
berpikir mengapa sentuhan Prabha tadi tidak asing lagi baginya. Dharma memeluk
Nandini dan Nandini mengatakan kalau Dewa tau apa yang sudah Nandini lakukan
hingga dirinya harus menghadapi hari ini.
Bindusara berada di penjara
bersama Chanakya dan memaksa wanita anak buah Amartya agar bicara siapa dalang
dibalik semuanya. Kartikey mengatakan kalau wanita itu sudah disiksa tapi tetap
bungkam. Bindusara lalu memberikan pedangnya
pada prajuritnya dan menyuruhnya menghabisi wanita tadi. Wanita tadi ketakutan
hingga buka suara dan mengatakan kalau dalang dari semuanya adalah Amartya
Rakshas. Bindusara dan Chanakya terkejut. Chanakya pun berkata kalau Amartya
masih belum menyerah dalam usahanya menggulingkan singgasana Chandragupta. Bindusara pun berkata bahwa meski Nandini
sudah tiada tapi Amartya masih berani untuk menyerang. Bindusara bersumpah
tidak akan melepaskan Amartya dan beranjak pergi tapi di pintu luar Chandra
menunggunya sambil menatapnya. Chandra menghampiri Bindusara dan berkata bahwa
yang dibicarakannya adalah ibunya. Bindusara sontak menjawab, “bukan !! Dia bukan ibuku..dia adalah dalang
dibalik semua kehancuran dan setiap serangan bahkan hari ini kau berada dalam
bahaya karena Nandini..dia sudah melenyapkan ibuku dan juga kau ayah !!”.
Chandra mengangkat tangan hendak menamparnya tapi niat itu diurungkan Chandra.
Bindusara pun berkata, “bagus kau
menghentikan tamparanmu hari ini..beberapa tahun yang lalu aku tidak bisa
membalasnya tapi situasi kali ini akan berbeda ayah..” dan Bindusara pun beranjak pergi. Diam2
Nandini mencuri dengar pembicaraan mereka dan terkejut mengetahui Ratu Nandini
yang menghabisi ibu Bindusara.
Di kamarnya Bindusara minum dan
kembali teringat saat sang ayah menamparnya dulu. Bhadraketu muncul dan
menghentikan Chandra untuk minum lalu mengatakan bahwa dia harus tetap sadar
dan melarangnya minum. Bindusara mendorongnya dan memberinya sebilah pedang
lalu menantangnya bertarung dengan satu tangan untuk membuktikan siapa yang
masih sadar diantara mereka. Bhadraketu berkata kalau dirinya mempelajari pedangnya
dari Chandragupta dan Bindusara menjawab kalau dirinya mempelajari pedangnya
dari ayahnya yakni Malayketu . Bindusara kemudian bertarung melawan Bhadraketu.
Justin hanya diam dan bersembunyi ketakutan melihat pertarungan mereka.
Seseorang memakai penutup wajah datang dan menghunuskan pedangnya pada leher Justin.
Justin pun ketakutan. Salah satu putri berteriak memanggil Bindusara dan
Bhadraketu. Bindusara dan Bhadraketu memperhatikan Justin yang ketakutan. Justin
berkata akan memberikan segalanya termasuk istana nya asal dirinya dibebaskan.
Bindusara tersenyum dan berkata kalau istana ini bukan miliknya. Orang tadi
kemudian membuka penutup wajahnya dan dia adalah Ellis adik Justin. Justin pun
geram karena Ellis selalu membuat masalah dengannya. Bindusara bertanya pada
Ellis mengapa dia terlambat datang di acara pertunangannya. Ellis pun hanya memeluk
Bindusara. Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini |
Sinopsis Chandra Nandini Episode 57 Part 2 Tayang Rabu 28 Februari 2018
Nandini ke kamar Chandra dan
memperhatikan segala isi kamar. Lalu Nandini mencoba memakai pakaian dan perhiasan
yang ada disana. Nandini melihat lukisan dirinya dan terkejut lalu menatapnya.
Nandini bergumam bagaimana mungkin dirinya sangat mirip dengan wajah dilukiskan
tadi. Tiba2 prajurit masuk dan mengepungnya. Nandini pun berteriak dan Dharma membangunkannya
lalu menenangkannya. Dharma memeluk Nandini dan bertanya. Nandini mengatakan kalau
dirinya bermimpi setiap orang menganggapnya Nandini dan menangkapnya. Dharma
bertanya apa yang sudah dilakukan Nandini hingga Helena ingin melenyapkannya. Nandini
menceritakan apa yang didengarnya tadi antara
Chandra dan Bindusara. Nandini juga merasa aneh karena Chandra selalu tidak
berdaya jika itu mengenai Nandini dan Bindusara selalu menentang ayahnya
mengenai Nandini. Dharma meminta Nandini tidak mencemaskan hal tersebut. Mereka
lalu kembali tidur.
Pagi harinya Ellis dan Charumitra
sedang mandi dan bercanda. Putri kerajaan Champa (Chitralekha) lalu bergabung. Dharma
melintas dan Chitralekha memanggilnya agar ikut bergabung. Charumitra pun
berkomentar sinis menghina Dharma kalau kehadirannya di Magadha hanya untuk
menghibur dan melayani mereka semua. Chitralekha meminta Charumitra
menghentikan hinaannya pada Dharma tapi Ellis mendukung Charumitra dan
mengatakan kalau ada perbedaan diantara anggota kerajaan dan rakyat biasa.
Putri kerajaan lain memanggil Dharma dan menyelamatkannya dengan memberinya
perintah untuk ikut bersamanya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 57 Part 2 Dharma berjalan dengan putri
tadi. Sang putri mengobrol dengan Dharma
lalu menyuruh Dharma membawa piring sindoornya sementara dirinya akan menemui
Dadima.
by : aRin