Sinopsis Chandra Nandini Episode 58 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Dharma berjalan dan pandangannya
terhalang sindoor yang dibawanya. Bindusara berjalan diarah yang sama sambil
melamun mengingat kemarahan ayahnya. Mereka berdua saling bertemu dan Bindusara menyuruhnya
menepi. Dharma menjawab kalau ibu suri tengah menunggunya dan piring sindoor
yang dibawanya juga sangat berat jadi Dharma menyuruh Bindusara yang menepi. Bindusara
pun mengepalkan tangan lalu melempar nampan sindoor yang dibawa Dharma. Sindoor
itu tumpah mengguyur rambut Dharma.
Bindusara lalu mengatakan bahwa hal itu yang akan terjadi jika dia
mengganggunya. Bindusara menyuruh Dharma bercermin lalu beranjak pergi. Dua
pelayan melihat keadaan Dharma dan berkata kalau semua ini pertanda buruk
karena yang jatuh adalah sindoor hadiah untuk pernikahan .
 |
| Sinopsis Chandra Nandini |
Chandra berbicara dengan lukisan
Nandini, “lihatlah Nandini..aku membawa
semua perhiasan ini dan juga gelang kaki ini..kita berdua menyukai gelang kaki
ini kan..dan hari ini adalah hari yang penuh harapan dan aku sudah menunggumu
untuk hari ini”. Sementara Nandini sendiri tengah memasang sindoornya dan berkata bahwa sudah 10 tahun dirinya
merayakan festival ini sendirian karena tidak tau siapa suaminya. Nandini
berharap akan melihat suaminya hari ini.
Chandra masih berbicara sendiri
pada gelang kaki dan lukisan Nandini seraya memohon agar dia kembali padanya. Tilottama
masuk ke kamar Chandra dan mengatakan kalau Dadima menunggunya. Chandra berkatabakan
segera datang. Tilottama berjalan keluar dan bergumam kalau dirinya tidak ingin
suaminya nanti berperilaku seperti Chandra setelah dirinya tiada.
Charumitra, Chitralekha dan Ellis
mengobrol di ruangan mandi. Charumitra yakin kalau dirinya akan melihat
bayangan Bindusara di air nanti. Ellis sendiri berkata tidak punya banyak
pilihan dan bertanya2 apakah dirinya akan melihat bayangan seseorang nanti.
Nandini tengah berusaha
membersihkan sindoor di rambut Dharma sembari mengomelinya karena tidak bisa
menjaga sikap pada seorang pangeran hingga sekarang keadaannya terlihat seperti
kera. Nandini terkejut dan kembali terngiang2 ucapan “kera”.
Chandra menyambut Raja Champa dan
teringat kenangannya dengan Nandini. Nandini tidak berhenti tertawa dan
menyebut kata kera, Chandra memintanya berhenti memanggilnya kera tapi Nandini
berkata kalau Raja Champa telah memberinya hadiah seekor kera.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 58 Part 1
Nandini memegangi kepalanya dan
Dharma bertanya padanya apakah kera mengingatkannya pada sesuatu. Nandini
kembali teringat sketsa masa lalunya. Dharma bertanya apa mungkin suaminya dulu
bekerja di sebuah kebun binatang atau di sebuah sirkus tapi Dharma juga meminta
Nandini untuk tidak memaksa otaknya berpikir keras.
Chandra memberi salam pada Raja
Champa. Raja Champa memperkenalkan istri dan putranya yakni pangeran Kartikay (ralat
yaaaa nama murid Chanakya kemarin ternyata Sukandhu). Kartikay menanyakan keberadaan Bindusara. Chandra
memberitahu dan Kartikay bergegas pergi.
Nandini membersihkan sindoor di
rambut Dharma seraya berkata kalau keningnya teelihatbseperti wanita yang sudah
menikah. Nandini juga bertanya pada Dharma apakah dia tau apa artinya sindoor. Dharma
menjawab kalau dirinya tau dengan pasti apa arti sindoor di keningnya tapi
Dharma berkata bahwa untuk menikah dengan Bindusara tidak pernah terlintas
dalam mimpinya sekalipun. Nandini pun tertawa dan mulai membersihkan rambut
Dharma lagi seraya bertanya darimana dia akan mendapatkan sindoor pengganti
yang ditumpahkannya. Dharma balik bertanya darimana dirinya akan mendapatkan
sindoor tersebut di menit2 terakhir acara lalu mencoba membersihkan rambutnya
dengan kesal.
Ellis berjalan di koridor dan
tanpa sengaja bertabrakan dengan Kartikay. Ellis hampir terjatuh tapi Kartikay memeganginya.
Keduanya pun saling berpandangan untuk sesaat. Kartikay kemudian meminta maaf
dan mengatakan sedang mencari Bindusara. Ellis bertanya siapa dia. Kartikay
menjawab kalau dirinya pangeran Champa, Ellis sadar dia saudara Chitralekha dan
menunjukkan kamar Bindusara. Kartikay berterimakasih dan beranjak pergi. Ellis
pun terus memandanginya.
Apama bermain catur dengan Justin
yang selalu kalah. Helena muncul dan bertanya berapa kali Justin kalah dalam
bermain. Apama menjawab hanya dua kali. Helena lalu melempar catur di hadapan
Justin dan bertanya kapan dia mau belajar. Justin kesal dan beranjak pergi.
Apama menegur Helena karena memarahi Justin. Helena berkata itu semua karena
Justin tidak pernah membuatnya bahagia. Helena lalu memberi tau Apama kalau
Chandra akan melihatnya dalam pooja hari ini dan bukan Nandini. Apama pun
menyahuti kalau Nandini sudah tiada dan bahkan seandainya Nandini kembali tidak
akan terjadi apa2 karena Bindusara sudah berada di dalam kendalinya.
Chandra tengah menatap bulan. Chandra
lalu teringat kenangannya bersama Nandini dimana saat Nandini datang dengan
menutup matanya dan kemudian menutup mata Chandra. Nandini kemudian melihat
bulan dalam baki air dan langsung mengambil piring poojanya lalu melakukan
aarti pada Chandra setelah itu keduanya saling berpelukan. Chandra tersadar lalu
menggantung gelang kaki Nandini di lukisannya
dan bertanya dimana dia berada.
Chandra menatap bulan sementara
Dharma menghampiri Nandini yang juga melamun di jendela menatap bulan. Dharma berkata
kalau sekarang saatnya perayaan. Nandini
berkata kalau bulan terlihat cantik dan mungkin suaminya juga tengah menatap bulan. Chandra sendiri bergumam kalau dirinya
menginginkan Nandini dan berharap bisa melihatnya hari ini.
Dharma tengah merias rambut
Charumitra. Charumitra memandangnya dengan emosi lalu sengaja menjatuhkan
gelang kakinya dan menyuruh Dharma memasangkan di kakinya. Dharma menuruti
kemauan Charumitra tapi saat Dharma memakaikan gelang kaki tadi Charumitra
sengaja mengacak2 kembali tatanan rambutnya dan kemudian memarahi Dharma. Tilottama
merasa kasihan melihat Dharma. Dharma
berbicara pada Charumitra akan menata rambutnya lagi dan kembali merias rambutnya. Charumitra lalu
mengatakan pada Dharma jika terjadi lagi
kerusakan maka dia harus terus bersamanya sebelum acara dimulai dan dia akan
menjadi pelayannya mulai dari sekarang. Chitralekha merasa sedih untuk Dharma.
Charumitra lalu melempar pakaian pada Dharma dan mengatakan kalau dirinya
segera akan menjadi Ratu Magadha dan jika dia tetap tinggal dengannya maka
semuanya akan menjadi baik. Tilottama lalu memanggil Dharma.
Ellis yang selesai lebih dulu merias
rambutnya berjalan ke balkon dan melihat Kartikay yang tengah mengobrol dengan
Justin. Justin meminta bantuan Kartikay untuk menulis sebuah surat cinta. Setelah
itu Justin lalu memanggil pelayan. Kartikay melihat Ellis dan keduanya saling
berpandangan. Justin menyuruh pelayan memberikan suratnya pada gadis berbaju
merah.
 |
| Sinopsis Chandra Nandini |
Tilottama membaca surat Justin
lalu putri2 yang lain mengejarnya. Chitralekha membaca surat tersebut dan emosi
dan berkata akan memberi pelajaran. Kemudian Ellis memberi kode pada Kartikay
dan Justin untuk segera pergi. Tapi saat Kartikay dan Justin pergi justru Bhadraketu
datang mencari mereka. Chitralekha datang dan salah paham menganggap Bhadraketu
yang mengirimkan surat. Chitralekha pun menegurnya dan beranjak pergi.
Bhadraketu yang tidak tau apapun bingung dengan sikap Chitralekha.
Dharma tengah berbicara pada
Nandini dengan emosi kalau dirinya tidak akan memakai pakaian yang diberi
Charumitra dan tidak akan pergi ke perayaan karena Bindusara dan Charumotra
terlalu berlebihan dalam bersikap. Nandini menasihati Dharma kalau Bindusara
dan Charumitra adalah pangeran dan putri jadi dia harus menghargai undangannya.
Nandini juga mengingatkan kalau dia melakukan semua ini untuk rakyat Champa.
Dharma pun membenarkan ucapan Nandini. Nandini berkata akan membantunya
bersiap2 dan memberitahu kalau keluarga raja Champa juga hadir. Dharma berkata
akan menemui Chitralekha dan bertanya pada Nandini apakah dia tidak mau
menghadiri perayaan nanti dan apakah dia akan pergi ke sungai dan menghanyutkan
diya atas nama suaminya. Nandini berkata
kalau suaminya tidak pernah berusaha untuk melihatnya. Dharma meyakinkan
Nandini kalau suatu hari suaminya akan datang.
Saat perayaan, pelayan mengatakan
pada Helena kalau Chandra tidak berada didalam istana. Helena terkejut dan
mengomel mengapa Chandra selalu berbuat hal seperti ini kepadanya. Sementara
Chandra duduk di tepian sungai dan di seberang sungai tersebut Nandini juga
muncul sambil membawa diya.
Di balkon, Chitralekha bertanya
kapan bulan akan muncul. Dadima berkata bulan masih lambat lagi kemunculannya
dan Dadima meminta semuanya berkumpul
lalu bercerita pada mereka tentang bulan uang merupakan simbol tanda cinta.
Kartikay melihat Dharma dan tersenyum (kilas balik saat Kartikay tengah membaca
buku puisinya dan Dharma membantunya menterjemahkan artinya). Dharma memasang
diya2 dimeja. Bindusara muncul dan memperhatikan Dharma dari arah belakang.
Bindusara mengira Dharma adalah Charumitra karena Dharma mengenakan pakaian
Charumitra. Bindusara beranjak memeluknya. Charumitra melihatnya. Dharma
melepaskan diri dan Bindusara terkejut melihatnya. Charumitra menghampiri
Bindusara dan tertawa lalu mengatakan kalau yang dipikirkannya telah terjadi.
Charumitra kemudian menghina Dharma
dengan berkata kalau dia memakai baju bekas miliknya agar dia bisa memiliki
kesempatan memakai pakaian orang kaya. Dharma beranjak pergi. Kartikay hendak
menghampirinya tapi Ellis menariknya dan mengajaknya mengobrol. Justin datang
dan berbicara dengan Kartikay. Ellis menimpali.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 58 Part 1 Tayang Kamis 1 Maret 2018
Bhadraketu mendengar obrolan
mereka dan teringat makian Chitralekha lalu Bhadraketu menghampiri mereka dan
mengatakan kalau mereka lah yang membuat surat itu dan membuat Chitralekha
menegurnya. Chitralekha mendengar nya dan merasa bersalah.
Chitralekha menghampiri Dharma
dan mengatakan agar menanggalkan Bhadraketu untuknya. Dharma lalu memanggil
Bhadraketu. Bhadraketu mendatangi Chitralekha dan Chitralekha meminta maaf padanya.
Bhadraketu menyahuti kalau gadis yang cantik tidak perlu meminta maaf dan
Bhadraketu memuji kecantikan Chitralekha. Chitralekha pun tersipu malu.
Chandra masih di tepi sungai. Dia
berbicara sendiri berharap bisa menemukan Nandini. Nandini sendiri berjalan
masuk ke dalam sungai sambil membawa diya nya. Lalu Nandini menghanyutkan
diyanya dan berdoa agar suaminya dan identitas dirinya di temukan.
Bulan sudah muncul. Charumitra bergerak
maju dan ingin melihat bayangan wajah Bindusara dalam baki airnya. Tapi saat
itu Dharma melihat seekor kalajengking dan bergerak maju menangkapnya.
Charumitra pun terkejut. Dharma juga terkejut karena melihat bayangan wajah
Bindusara di dalam baki air begitu juga dengan Bindusara yang melihat bayangan
wajah Dharma. Charumitra pun memaki Dharma. Bindusara menghentikan Charumitra
dan ganti memaki Dharma, “kau hanya
seorang pelayan yang mengenakan pakaian Charumitra..kau tidak akan bisa menjadi
sepertinya..kau telah menghancurkan hati Charumitra..”. Dharma menggenggam
erat kalajengking tadi dan beranjak pergi. Kartikay pun mengejarnya. Helena meminta
yang lain untuk tenamh dan berkata mereka akan memulai perayaannya lagi.
Chandra masih berbicara sendiri dan berkata
kalau hatinya yakin Nandini masih hidup tapi kemudian Chandra melihat diya
Nandini dan bertanya2 siapa yang menghanyutkannya. Chandra kemudian terkejut
melihat Nandini diseberang tengah berdoa dan berteriak memanggilnya. Nandini
terkejut mendengar teriakan dan membalikkan badan sambil menutupi wajahnya. Lalu
Nandini kemudian melarikan diri.
by : aRin
