Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122 Sinopsis Sebelumnya Rangga pulang ke rumah dan Aji
mengomelinya. Rangga pun membalas sang ayah dengan berkata kalau Afifah tidak
pernah menggodanya.Aji bertanya mengapandia suka dengan Afifah. Rangga
mengatakan kalau Afifah tidak akan pernah menyukainya setelah kejadian tadi.
Aji juga mengingatkan bahwa meski Afifah sudah bercerai dirinyantidaknakan
pernah merestui.
Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122 |
Ivan berniat membelikan mainan Diah.
Tanpa sengaja Ivan mendengar percakapan dua temannya yang menceritakan tentang
perampokan pada Nila. Ivan pun menghajar dua temannya dan menelpon Nila agar
mereka semua bertemu di kafe. Ivan datang membawa dua temannya yang rampok dan
menyuruh mereka mengembalikan uang Vino. Teman Ivan mengembalikan uang dan
barang seadanya karena uang hasil rampokan sudah habis untuk foya2. Ivan
kembali menghajarnya dan Nila menghentikannya. Ivan berjanji pada Vino kalau
dirinya akan mengembalikan sisanya.
Sinopsis Orang Ketiga - SCTV Episode 121 dan 122
Rangga dalam perjalanan dan mobilnya
mogok. Rangga pun turun untuk memeriksa lalu menelpon montir. Tanpa sengaja
Afifah melintas dengan taksi dan berhenti untuk bertanya pada Rangga. Afifah
pun menawari tumpangan karena Rangga terburu2 untuk meeting. Rangga pun
menerima tawaran Afifah.
Aris berada dalam perjalanan dan
berniat memperbaiki pernikahannya. Dia lalu melihat Rangga yang masuk ke dalam
taksi Afifah dan Aris pun menghadang taksi tersebut. Aris pun bertanya mengapa dia bersama Rangga
lagi. Rangga dan Afifah meminta Aris untuk tidak salah paham. Aris berkata
dirinya tidak rela Kiara di antar oleh lelaki yang bukan ayahnya dan status dia
pun masih istrinya. Aris berkata pada Kiara akan mengantarnya ke sekolah tapi
Kiara juga meminta Afifah mengantarnya
ke sekolah. Afifah pun bersedia dan mereka pergi dengan mobil Aris.
Rangga sendiri kemudian menaiki taksi tadi sendiri.
Dalam perjalanan Kiara melihat
kebisuan kedua orangtuanya. Kiara lalu menyatukan tangan kedua orangtuanya dan
berkata bahwa dirinya menyayangi mereka tapi Afifah menarik kembali tangannya
dari genggaman tangan Aris. Kiara bertanya2 mengapa ibunya tidak mau dipegang
tangannya oleh sang ayah.
Sesampainya di sekolah Afifah dan
Aris mengantar Kiarabsampai pintu gerbang. Setelah Kiara pergi guru Kiara
meminta Afifah dan Aris untuk ke ruangannya.
Guru Kiara menunjukkan nilai Kiara
yang terus merosot dan mengatakan kalau akhir2 ini Kiara sering melamun. Sang
guru meminta maaf karena tidak bermaksud ikut campur dalam masalah pribadi
mereka tapi dia meminta agar mereka memikirkan perkembangan psikologis Kiara.
Afifah dan Aris berterimakasih serta berjanji akan lebih memperhatikan Kiara.
Dalam perjalanan pulang Aris
membicarakan tentang Kiara dan meminta Afifah mempertimbangkan niatnya demi
Kiara. Afifah berkata akan memikirkannya kembali.
Yuni memindahkan tempatnya di luar
ruangan Putra. Putra dayang dan memarahinya. Yuni beralasan dirinya tidak nyaman
jika harus seruangan. Putra berkata bahwa dirinya yang mengatur. Yuni pun
berkata akan mengirim email pada Pak Wahyu karena dia masih pimpinan di kantor.
Putra emosi dan menganggap semua ini desakan Aris pada Yuni. Putra pun
membiarkan Yuni pindah tempat.
Yuni mengantar berkas pada Aris dan
melihatnya berpikir. Yuni pun bertanya apa masalahnya. Aris menceritakan Kiara.
Yuni memintanya bersabar dan hanya bisa membantu doa untuknya.
Desy ke sebuah resto dan melihat
Afifah disana. Afifah juga melihatnya. Desy beranjak pergi tapi Afifah
menghentikannya dan bertanya kenapa dia menghindarinya. Desy menyangkal tapi
Afifah berkata bahwa sikapnya sudah berubah. Desy masih mengelak dan mengatakan
dirinya baik2 saja. Afifah bertanya pada Desy apakah semua ini karena dia
berpikir Rangga sudah jatuh cinta padanya. Desy pun terdiam. Afifah mengatakan pada Desy
kalau semua ini salah paham karena Rangga juga akan mengenalkannya pada wanita
yang disukainya. Desy memintanya untuk tidak memikirkan hal itu karena dirinya
sudah putus dengan Rangga.
Vino meminta Afifah merangkai bunga
dengan baik. Afifah lalu memikirkan Kiara juga Desy yang marah padanya. Rangga
datang dan menggoda Afifah. Rangga lalu bertanya mengapa dia bersedih. Afifah
menceritakan perihal Kiara di sekolah. Afifah menanyakan pendapat Rangga.
Rangga hanya bisa berkata bahwa semua keputusan kembali ke tangan Afifah dan
Rangga bertanya pada Afifah apakah dia siap disakiti Aris terus menerus . Tepat
saat itu Aris muncul dan mendengar ucapan Rangga. Aris pun berkata bahwa telah
terbukti kalau dia yang mendorong Afifah untuk bercerai. Aris lalu kembali
meminta Afifah membatalkan niatan cerainya. Aris juga berkata kalau dia
bersikeras bercerai maka dirinya akan berusaha mendapatkan hak asuh Kiara. Aris beranjak pergi dan Afifah mengejarnya.
Afifah bertanya apa maksudnya hendak
mengambil hak asuh Kiara. Arispun menyuruh Afifah membatalkan niatnya untuk bercerai
atau hak asuh Kiara akan benar2 diambilnya saat bercerai nanti. Aris dan Afifah
kembali bersitegang daan Aris berkata bahwa mungkin dia memang ada hati dengan
Rangga. Afifah pun menamparnya dan berkata bahwa selama ini dirinya hanya
memikirkannya tanpa pernah berpikir untuk mencintai lelaki lain. Afifah berkata
bahwa dirinya ingin bercerai karena dia sudah mengkhianatinya. Afifah pun
beranjak pergi.
Afifah menyendiri dan teringat
ancaman Aris untuk mendapatkan hak asuh Kiara. Rangga menghampirinya dan Afifah
memintanya untuk menjauhinya karena semua orang berpikir mereka ada hubungan
dan Afifah tidak mau hal ini menjadi celah untuk Aris mengambil hak asuh Kiara.
Riska melintas dan memotret mereka berdua. Rangga melihat dan mengejarnya.
Rangga berebut ponsel dengan Riska
dan ponsel itu jatuh laku terlindas mobil. Riska pun menghardik Rangga. Ranggabberkata bahwa selama dia terus
mengganggunya maka ponselnya akan selalu rusak. Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122
Aris berpikir mengapa dirinya tadi
pelepasan emosi pada Afifah. Yuni menghampirinya dan Aris bercerita mengenai
insiden tadi pada Yuni. Yuni pun berkata bahwa semakin dia keras pada Afifah
maka Afifah akan terus menghindarinya. Aris berkata sudah terlalu letih dan
ijin menyerah pada Afifah. Aris pun berkata jika dirinya menyerah dan bercerai
dengan Afifah maka dirinya akan bisa bersamanya. Yuni pun mengingatkan bahwa
dirinya tidak akan pernahbersatu dengannya karena tidak ingin di cap sebagai
pelakor selamanya. Yuni melarang Aris menyerah karena dia akan menyesal kalau
harus melepas Afifah.
Nila menyemangati Ivan untuk bekerja
agar bisa mengembalikan uang Vino juga mengobati kemoterapi Diah. Ivan
berterimakasih kemudian beranjak pergi karena mendapat orderan. Dalam
perjalanan penumpang Ivan terus menangis dan bercerita mengenai perselingkuhan
suaminya. Ivan pun mendengarkannya dengan terpaksa dan memberi komentar ala
kadarnya. Sang penumpang pun terkesan pada Ivan.
Riska menghampiri Desy yang sedang
makan siang sendiri dan meminta untuk bergabung duduk dengannya. Riska melihat
Desy tanpa cincin tunangan dan Riska mulai berbicara mengungkit pertunangannya
dulu serta memprovokasinya untuk membalas Rangga dengan cara merebut semua klien2nya.
Desy tampak berpikir kemudian berkata kalau dirinya bukan wanita seperti itu.
Desy pun menyuruh Riska pindah tempat. Riska pindah tempat tapi berpikir kalau Desy pasti akan memberi
pelajaran pada Rangga. Desy sendiri tengah memikirkan Rangga.
Desy menemui Rangga di ruangannya
dan melihat Rangga tengah mengukir nama Afifah di sehelai kertas. Desy pun
berpikir bahwa persahabatan dirinya dan Rangga tidak ada artinya karena Rangga
hanya memikirkan Afifah. Desy pun meremas kertas tadi dan melemparnya lalu
beranjak pergi.
Desy teringat ucapan Riska untuk
memberi pelajaran pada Rangga lalu Desy menyuruh sekretarisnya membuat proposal
tender dengan perusahaan Pak Wahyu dan juga menyuruhnya membuat janji meeting
dengan masing2 klien perusahaan Rangga dan menawarkan proposal 5% lebih murah
dari harga biasanya.
Vino mengingatkan Afifah untuk
meeting dengan perusahaan Pak Wahyu dan perusahaan Rangga. Afifah meminta maaf
dan meminta meeting nya di ganti dengan orang lain karena dirinyabada masalah
dengan Rangga. Vino pun memint any untuk tidak mencampur urusan pribadi dengan
pekerjaan.
Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122 |
Saat meeting. Afifah dan Rangga
datang terakhir dan Afifah terpeleset lalu Rangga memeganginya. Afifah meminta
maaf pada semua lalu membuka meeting. Putra meminta mereka semua untuk tidak
mencampur masukkan urusan pribadi dan pekerjaan. Putra berkatabkalau mereka
tetap perang dingin maka meeting akan di batakkan. Rangga melarangnya dan akan
memulai meeting. Rangga lalu memulai meeting nya. Setelah meeting selesai
Afifah memilih pamit terlebih dahulu. Yuni menyuruh Aris menyusul Afifah.
Arispun beranjak pergi.
Afifah berdoa semoga bisa cepat menemukan
taksi untuk menghindari Rangga. Afifah lalu ingin ke toilet dan beranjak pergi.
Aris masih berpikir untuk mengantar Afifah. Yuni melintas dan bertanya. Aris
berkata masih tidak yakin Afifah mau menerima tawarannya untuk pulang bersama.
Yuni pun memebrinsaran. Afifah melihat mereka dari kejauhan dan Rangga
menghampirinya. Rangga lalu berteriak untuk menyadarkan mereka bertiga. Afifah
pun beranjak pergi. Rangga menghampiri Aris dan menyindirnya lalu Rangga
berkata kalau mereka perlu bicara.
Rangga dan Aris bicara mengenai
Afifah dan Yuni. Putra melintas dan mendengar pembicaraan mereka. Aris pun
kemudian beranjak pergi. Putra berpikir harus mencari konsultan marketing lain
karena hidup Rangga pun ikut ruwet dalam
kehidupan Aris.
Dalam perjalanan Aris memikirkan
cara untuk mendekati Afifah. Sementara itu Ivan masih di goda oleh
penumpangnya. Ivan menurunkan di tempat yang di sepakati dan penumpang tersebut
memberikan uang yang berlebih pada Ivan.
Afifah terburu2bpergi dan berpikir
mengapandirinyanmasih merasa sedih melihat Aris dan Yuni. Rangga menghampirinya
dan mengajaknya pulang bersama sembari membahas meeting tadi. Afifah menolak
dan ingin pulang sendiri. Rangga meminta
nya profesional sedikit tapi Afifah bersikeras menjauh dan berkata akan
mengalihkan pekerjaannya pada orang lain. Afifah melangkah pergi dan ada motor
yang hampir menabraknya tapi dengan sigap Rangga melindungi Afifah hingga
dirinya sendiri yang tertabrak oleh motor tadi. Afifah histeris lalu meminta
bantuan orang2 untuk membawa Rangga ke mobilnya.
Putra mengundang Desy ke
kantornya dan memintanya untuk menjadi
konsultan marketing perusahaannya. Desy dan Yuni pun saling lirik. Desy
mengajukan marketing plan nya lalu setelah Putra membacanya dia menyuruh Yuni
menghubungi Rangga.
Sinopsis Orang Ketiga - SCTV Episode 121 dan 122 Tayang Kamis 5 April 2018
Afifah membawa Rangga ke RS dan
menunggu dokter. Afifah berharap Rangga segera sadar dan Afifah berjanji untuk
tidak akan marah2 lagi padanya. Rangga yang sudah sadar sedari tadi pun
menggoda Afifah. Afifah merasa senang melihat Rangga sudah sadarkan diri. Dokter
kemudian datang dan menanyakan keluhan Rangga. Rangga masih mengeluhkan sakit
pada kakinya. Afifah menanyakan keadaan Rangga pada Dokter. Dokter mengatakan
rekam medis Rangga tentangvkakinyabyang pernah cedera dulu dannjika
tidakndijaga bisa mengakibatkan kelumpuhan. Afifah pun mencemaskan Rangga dan
Rangga menenangkannya. Sari lalu menelpon Afifah dan memberitau tentang
konsultan marketing baru di perusahaan Putra dan Putra sedang mencari Rangga.
Afifah menyampaikannya pada Rangga.
Ivan memperlihatkan tips sekali
narik penumpangnya. Nila pun bersyukur menerimanya dan pergi menyimpan uang tersebut.
Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122 |
Rangga dan Afifah menemui Putra dan
Putra memberitau batalnya kerjasama mereka karena kini sudah memiliki patner
konsultan marketing yang baru. Rangga menanyakan alasannya dan Putra berkata
kalau mereka terlalu banyak konflik pribadi yang tidak sehat untuk perusahaannya. Desy
muncul dan Putra memperkenalkannya sebagai konsultan marketing yang baru. Rangga
dan Afifah terkejut melihat Desy.
Afifah mengejar Desy di koridor dan
bertanya mengapa dia mengambil alih pekerjaannya dan Rangga. Desy menjawab
kalau ini dunia bisnis dan semua harus bersaing sehat. Rangga mendekat dan
mendengar pembicaraan keduanya. Afifah bertanya lagi apa karena semua ini gara2
dia gagal bertunangan dnegan Rangga. Rangga meminta Afifah untuk tidak memaksa Desy
karena memang ini dunia bisnis. Desy lalu beranjak pergi. Sinopsis Orang Ketiga Episode 121 dan 122
Aris menemui Putra dan berbicara
tentang batalnya kontrak kerja sama dengan Rangga. Aris berkata itu akan
membuat semua pekerjaan yang sudah berjalan berantakan. Putra menganggap Rangga
tidak kompeten karena mencampur adukkan urusan pribadi dan pekerjaan. Putra
juga menganggap hal yang sama pada Aris. Putra
memperingatkan Aris bahwa kalau semua itu mengganggu maka dia akan
diberi surat peringatan.
Aris keluar dan Yuni bertanya. Aris
menjawab kalau Putra mengancam akan memberi surat peringatan. Yuni meminta Aris
tidak memikirkan ancaman Putra dan lebih penting untuk berbicara dengan Afifah. Aris menolak
dan Yuni memaksa Aris agar melakukannya demi dirinya.
by : aRin