Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 12 Tayang Jumat 22 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 12 Sinopsis Sebelumnya Anarkali  mengatakan dirinya tidak tahu apakah ini kenyataan atau mimpi dan apakah dirinya pantas mendapatkan cinta ini atau tidak, Anarkali mengatakan tidak tahu hasil dari cerita ini karena dirinya hanya tahu bahwa dirinya telah mencintainya. Salim menangis bahagia dan mereka berpegangan tangan. Anarkali mengatakan menerima cintanya dan semua warna cintanya, menerima gairahnya, amarah, kesakitan dan bahkan kematian, Anarkali menambahkan tidak ingin  hidup tanpanya karena sangat mencintainya. Mereka berpelukan. Salim melihat Anarkali pingsan dan mengangkatnya. Mereka keluar dan Salim mengkhawatirkannya. Salim mengatakan pada Anarkali untuk buka mata dan memaafkannya karena dirinya baru saja memberi rasa sakit dan kesedihan. Anarkali membuka mata dan tersenyum. Salim tersenyum melihatnya. Hamida datang ke sana untuk mencari Salim dan terkejut melihat mereka berdua.

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Hamida mengirim tentara ke sisi lain. Anarkali masih berbicara dengan Salim dan mengatakan kisah cinta akan lengkap dengan  rasa sakit. Salim membantah dan berkata cinta mereka sudah mendapat bagian rasa sakitnya dan sekarang mereka akan menjalani kebahagiaannya, Salim berkata ingin memenuhi setiap keinginannya dan akan memberitahu semua orang bahwa dirinya sangat mencintainya, Salim menambahkan bahwa dia akan menjadi istri dan India akan menjadi ratu.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 12

Anarkali tersenyum dan mengatakan  dirinya punya permintaan. Salim mengatakan dia adalah hidupnya, dan seorang kekasih tahu untuk memenuhi keinginan kekasihnya, Anarkali memegang tangan Salim dan berkata dirinya ingin janji darinya untuk tidak akan mengungkapkan cinta nya di depan dunia dan menjaga rahasia ini selama beberapa waktu. Salim mengatakan  langit, bulan, bintang, kunang-kunang dan semuanya adalah saksi dari cinta mereka dan Salim masih ingin mengatakan ini kepada semua orang tapi Anarkali menghentikannya.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Khanam membawa Firdaus ke Rukaiya. Rukaiya bertanya apa yang terjadi sehingga dia tidak datang. Khanam mengatakan Salim mengejar Anarkali. Firdaus mengatakan  sudah mencoba banyak cara tetapi kecantikan tidak berhasil pada Salim karena Salim sedang jatuh cinta, Firdaus mengatakan tidak bisa hadir di antara dua kekasih.

Rukaiya mengatakan Firdaus benar dan harus mengizinkannya pergi. Firdaus berterima kasih padanya tapi ternyata Rukaiya membunuhnya. Rukaiya meminta Khanam untuk menemukan kebenaran.  Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 12

Salim mengatakan cinta itu seperti ibadah tapi Anarkali mengatakan ini bukan kasus kisah cinta pelayan dan pangeran, Anarkali tetap meminta Salim untuk menjaga rahasia ini. Salim setuju tetapi dia harus mendengarkan nya. Anarkali mengangguk dan Salim mencium tangannya.

Pagi itu, Hamida memanggil Abul Fazal dan mengatakan dia adalah pengikut setia Akbar. Hamida mengatakan Salim tidak diizinkan untuk mencintai Anarkali jadi mereka harus menghentikan api ini karena kalau tidak akan banyak yang terbakar dalam api ini. Hamida mengatakan  tidak bisa membunuh Anarkali karena dia akan dilupakan jika dia hidup dan dia akan menjadi kenangan jika dia mati. 

Hamida mengatakan Salim adalah bunga, dan Anarkali adalah duri jadi mereka harus mentolerirnya dan mendekatkan Salim. Abu Fazal bertanya apakah dirinya harus memberi tahu Akbar jika dia mengizinkan. Hamida mengatakan tidak karena tidak ingin Akbar lebih khawatir,bHamida berkata masalah ini hanya ada di antara mereka sampai perintah berikutnya. Abu Fazal bertanya apa perintah untuknya. Hamida mengatakan  untuk mengawasi Salim.

Anarkali memikirkan Salim dan tersenyum. Dia kehilangan fokus pada pekerjaan. Husna bertanya mengapa dia tersenyum dan memintanya mengatakan yang sebenarnya. Anarkali membuat alasan kerja dan pergi. 

Mahabat sendiri mencari Salim dan saat menemukannya dia terlihat bahagia. Mahabat bertanya ada apa dan dia menolak untuk minum anggur. Salim mengayakan dirinya sudah mabuk. Mahabat bertanya apa dia baik-baik saja. Salim mengatakan ya dan akan bersiap-siap . Salim dan Anarkali merasa senang. Salim menyapa para penjaga dengan gembira. 

Jodha meminta Anarkali untuk menyiapkan karangan bunga untuk puja. Anarkali setuju. Salim datang pada sang ibu dan bertanya apakah dia kesal dengannya. Salim bertanya pada Anarkali apakah ibunya marah dengan nya. Jodha bertanya kepadanya tentang kebakaran semalam. Salim mengatakan bahwa tidak akan pernah terbakar lagi sekarang. Jodha menatapnya.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 12 Tayang Jumat  22 Maret 2019


Salim meralat tidak akan terjadi lagi. Jodha mengatakan dia telah mempertaruhkan hidup nya dan Anarkali juga. Salim mengatakan akan membuatnya dan Akbar bangga. Salim menggoda Anarkali dan memintanya untuk mengatakan apa yang terjadi di sana kemarin. Jodha mengatakan dia nakal seperti Kanha dan Jodha senang melihatnya bahagia lalu Jodha pergi. 

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 12 Salim mengatakan pada Anarkali dirinya tidak mengerti apa yang terjadi pada nya. Salim menghentikan Anarkali dan memberinya surat. Anarkali menolak untuk menerima. Jodha berbalik. Karangan bunga dan surat jatuh. Salim pura-pura batuk. Jodha mengatakan akan mendapatkan air lalu memberikan segelas air ke Salim. Anarkali sendiri mencoba mendapatkan surat itu. Salim mengatakan aku akan berlatih pedang dengan Mahabat, dan kemudian  ingin pergi ke pasar. Jodha bilang aku senang melihatmu bahagia. Dia pergi. Jodha berdoa untuk kebahagiaannya. Anarkali menari dan membaca surat itu. 

Anarkali pergi ke kamar Jhillan membaca surat. Salim menulis akan menunggunya di pasar dan Salim ingin melihat apakah dia akan datang untuk menemuinya,  Salim mengatakan ini surat cinta pertama mereka. 

Akbar mengatakan pada Hamida bagaimana dirinya akan mendeklarasikan Salim sebagai Raja, sedangkan dia tidak memiliki rasa tanggung jawab, Akbar menambahkan jika Salim tidak bisa mengelola semua ini maka dirinya harus berpikir siapa yang harus di jadikan Raja, jika Salim menjadi Raja yang lebih baik darinya maka dirinya akan menjadi orang yang paling beruntung, Hamida mengatakan  setuju Salim tidak bertanggung jawab karena dia tidak diberi tanggung jawab sebab dia telah menghukumnya dan melihat hasilnya, Hamida meminta Akbar memberi Salim tanggung jawab dan dia akan lihat. Akbar setuju dan mengatakan akan mengawasi kemampuannya. Hamida berterima kasih padanya.

Anarkali datang ke pasar untuk menemui Salim. Beberapa preman jahat merampok pedagang dan menggoda Anarkali. Anarkali meminta mereka untuk tidak menyentuhnya. Salim datang dan bertanya apa yang terjadi di sini. Preman mengatakan mereka adalah raja pasar ini. Anarkali pergi dan tersenyum melihat Salim. Preman mengambil pisau dan mereka mendengar orang-orang memanggilnya Salim. Preman itu pun melarikan diri. Para lelaki berterima kasih kepada Salim karena menyelamatkan mereka dari perampok. Wanita itu mengatakan para perampok menyiksa mereka. Salim mengatakan untuk tidak khawatir. Salim melihat Anarkali sementara orang-orang mengelu-elukan namanya.