Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 15 Tayang Senin 25 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 15 Sinopsis Sebelumnya Anarkali menangis dan Husna bertanya apakah dia baik-baik saja,  Anarkali mengatakan Jhillan menginginkan jawaban dan Salim tidak ingin mendengarkan apa pun, Anarkali lalu mengatakan tidak ingin berbicara dengan dia sekarang. 

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Salim sendiri marah dan mengatakan Anarkali telah datang ke sana ketika dirinya sudah melarang. Mahabat meminta Salim mendengarkannya dan mengatakan bahwa Anarkali tahu  mahkota itu memiliki racun dan Anarkali datang untuk mengatakan ini, Mahabat berkata bahwa Anarkali menyentuh mahkota karena kesalahannya dan kalajengking telah menggigitnya. Salim kaget dan bertanya mengapa dia tidak memberi tahu ini sebelumnya.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Mahabat mengatakan bahkan Anarkali sudah mencoba memberitaunya. Salim mengatakan dirinya seharusnya mendengarnya tapi tidak memberinya kesempatan. Di sisi lain Anarkali mengatakan pada Husna bahwa dirinya baik-baik saja sekarang dan tidak ingin apa-apa. Husna mengatakan untuk tidak khawatir dan memintanya berhati-hati serta berpesan agar menghubunginya jika dia butuh sesuatu lalu Husna beranjak pergi.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 15

Anarkali dan Salim sama-sama menangis di tempat yang berbeda. Salim berpikir untuk meminta maaf kepada Anarkali lalu dia pergi ke Anarkali dan menghujani kelopak mawar di atasnya lalu membaca puisi.

Anarkali terdengar kesal dan Salim mengatakan bahwa dia boleh menyebutnya pembohong kali ini. Salim memeluknya erat. Anarkali memintanya untuk menghabisinya untuk mengakhiri kisah cinta mereka. Salim mengatakan ingin memberitahunya sesuatu dan Salim meminta maaf. Anarkali menangis dan memeluknya. 

Anarkali kembali dan Jhillan bertanya dari mana saja dia. Anarkali merasa tidak bisa memberi tahu tentang Salim kepadanya tapi Jhillan mengatakan bahwa dirinya tau dia pergi menemui Salim. Jhillan lalu meminta Anarkali untuk membuatnya memakai kalung dan Anarkali melakukannya.

Jhillan mengatakan kalung ini mengandung racun dan Anarkali terkejut lalu memintanya untuk menghapusnya. Jhillan menghentikannya dan mengatakan mertua nya akan datang besok dan jika dia tidak setuju untuk hubungan ini maka dirinya akan memakan racun ini dan mati. Anarkali menangis dan memintanya untuk mendengarkannya. 

Jhillan mengatakan dirinya bukan ibunya tapi  mencintainya lebih dari ibunya. Anarkali mengatakan dirinya tidak akan bahagia dalam pernikahan ini. Jhillan pun bertanya di mana dia akan bahagia dan apakah dia akan bahagia dengan Salim, tapi Jhillan berkata ini tidak bisa terjadi. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 15

Anarkali berpikir jika dirinya mendengarkan Jhillan maka dirinya akan menipu Salim, tapi jika dirinya mendengarkan hati maka dirinya akan kehilangan Jhillan. 

Pagi itu, Jhillan memeriksa persiapan dan meminta Anarkali bersiap-siap. Anarkali duduk sedih. Husna mengetahui kedatangan keluarga pengantin pria dan menjatuhkan bunga-bunga. Pengantin pria melihat Anarkali dan Anarkali menangis. Tanggal pernikahan ditetapkan tapi tiba-tiba sebuah pedang terlempar. Semua orang pun kaget. Salim datang ke sana dengan marah dan menghentikan lamaran.

Jhillan memohon pada Salim untuk membiarkan lamaran ini terjadi dan Jhillan mengancam akan bunuh diri. Anarkali khawatir dan bertanya apa yang dia lakukan. Salim mengatakan hubungan ini tidak cocok untuk Anarkali dan dirinya tidak bisa melihat lamaran ini terjadi. 

Anarkali memintanya untuk membiarkan hubungan ini terjadi demi ibunya. Salim mengatakan untuk tidak biarkan hubungan ini terjadi dan itu perintahnya. Semua orang melihatnya. Jhillan menerima perintahnya dan berpesan pada Salim agar merawat Anarkali setelah dirinya pergi. Anarkali menghentikannya dari memakan racun. Hamida datang dan mengatakan pernikahan ini akan terjadi.

Salim menyela tapi sang nenek memintanya untuk tidak memotongnya. Hamida mengatakan pernikahan ini akan terjadi tetapi dengan persetujuan sang gadis. Hamida berkata pernikahan akan terjadi jika Anarkali setuju tapi kalau tidak maka pernikahan batal. 

Hamida mengatakan agama mereka mengatakan bahwa pernikahan seorang gadis tidak boleh terjadi tanpa kehendaknya. Hamida bertanya pada Anarkali apakah dia siap untuk ini. Jhillan meminta maaf dan mengatakan telah menerima lamaran ini untuk kebaikan Anarkali. Jhillan juga berpikir drama apa yang Hamida mainkan. 

Hamida menegur Jhillan dan mengatakan lamaran ini tidak akan terjadi. Salim tersenyum lalu Hamida meminta semua orang untuk pergi. Hamida berakting dengan baik dengan mendukung Anarkali dan mengatakan Anarkali memiliki hak untuk memilih suaminya. Hamida memberi kode pada Abul Fazal. Anarkali melihat Salim dan menangis. Salim berterima kasih kepada neneknya dan mengatakan untuk pertama kalinya dirinya merasa seperti berada di keluarganya sendiri.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 15 Tayang Senin 25 Maret 2019


Anarkali datang  menemui Salim. Salim marah dan memberinya pisau. Dia memintanya untuk menikamnya. Anarkali bertanya apa yang dia katakan. Salim mengatakan dia siap untuk membunuhnya sekarang karena jika pertunangannya terjadi maka jiwanya akan terpotong. Salim menangis mengatakan dia hanya miliknya. Anarkali mengatakan tidak berdaya karena Jhillan. Mereka berpelukan dan menangis. Salim mengatakan dirinya tidak bisa hidup tanpanya. Anarkali mengatakan dia adalah hatinya  juga dan memintanya untuk tidak bicara tentang mengakhiri hidup lagi. Salim mengatakan jika Jhillan tahu tentang cinta mereka maka lamaran ini tidak akan terjadi. 

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 15 Anarkali mengatakan Jhillan tidak akan setuju. Salim memintanya berbicara dengannya karena dirinya telah melihat hati neneknya mencair hari ini, Salim mengatakan hari ini neneknya telah melihatnya sebagai manusia bukannya pelayan dan dia memahami kemanusiaan hari ini. Salim berkata bahwa Jhillan juga pasti akan mengerti.

Hamida berbicara dengan  Abu Fazal bahwa  semua dimulai dengan percikan kecil dan hati Salim memiliki percikan seperti itu, Hamida mengatakan tengah mengendalikan amarahnya karena cinta tidak memiliki obat. 

Rukaiya bertanya pada Khanam mengapa Hamida menghentikan pertunangan Anarkali. Khanam menceritakan segalanya padanya. Rukaiya mengingat kata-kata Firdaus.  

Hamida mengatakan dirinya telah melakukan ini untuk mendapatkan kepercayaan Salim. Abu Fazal memujinya dan Hamida mengatakan  akan memainkan permainan ini. Rukaiya sendiri mengatakan pada Khanam bahwa dirinya akan bergabung dengan permainan ini dan menyuruh Khanam mencari tahu apa yang diinginkan Hamida. 

Jhillan mengkhawatirkan Anarkali. Anarkali menemuinya dan mengatakan  ingin mengatakan sesuatu, lalu Anarkali berkata bahwa Salim dan dirinya saling mencintai. Jhillan pun terkejut.







by : aRin