Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 18 Tayang Kamis 28 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 18 Sinopsis Sebelumnya Salim berbicara dengan orang-orang yang mendekat tadi yang ternyata orang-orang  banjara. Pria itu mengundang Salim Anarkali ke desa untuk perayaan. Salim menatap Anarkali. Pria itu meminta mereka untuk datang sebelum perampok tiba.

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Pria tadi bertanya siapa nama Salim. Salim menjawab namanya Jagan, dan Anarkali sebagai Roopa. Anarkali pun tersenyum. Pria itu mengatakan pakaian nya jadi kotor. Lalu pria itu meminta orang-orangnya untuk mendapatkan pakaian baru untuk mereka. Salim meminta Anarkali untuk mendekat lalu berkata bahwa mereka akan menghabiskan malam di desa dan pergi di pagi hari. Anarkali pun mengangguk.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 18

Akbar tertawa melihat perampok yang mati. Khanam mengintai. Akbar memuji Salim. Abu Fazal tersenyum dan bertanya tentang Salim. Akbar mengatakan Salim pemberani dan tidak pernah sendirian karena keberaniannya selalu bersamanya. Akbar lalu meminta Abu Fazal untuk mengubur perampok tadi. Khanam sendiri bertanya-tanya  ke mana Salim pergi dengan Anarkali saat ini.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Salim dan Anarkali menjadi bagian dari perayaan desa. Salim melihat Anarkali dan tersenyum lalu dia pergi untuk duduk dengannya. Pria yang membawa mereka meminta mereka untuk melakukan Laxmi puja.

Hamida dan Rukaiya memainkan permainan catur dan Hamida membanggakan kecerdasannya. Dia menantang Rukaiya dan menang. Rukaiya pun marah.

Salim dan Anarkali melakukan puja Laxmi. Akbar dan Jodha juga melakukan puja di istana. Sementara Hamida mengatakan Jodha telah memberikan seorang anak kepada Akbar, dan dia memberikan cintanya, istri-istrinya yang lain tidak akan datang ke sini. Hamida terus memuji Jodha.

Salim dan Anarkali mengobrol. Salim mengatakan dirinya bisa mengubah kebohongan ini menjadi kebenaran segera. Anarkali berkata dirinya tidak bisa melihat mimpi besar ini dan hanya bisa berdoa semoga momen ini berhenti selamanya. Salim tersenyum melihatnya.

Pelayan menemui Rukaiya mengatakan Akbar dan Jodha melakukan diwali rasam dan mereka telah mengirim puja prasad untuknya. Rukaiya memberi tanda pada Khanam untuk menerimanya tapi kemudian Khanam membakar tangan pelayan itu dalam api dan membuatnya berteriak. Rukaiya menegurnya dan memintanya untuk tidak datang di depannya lagi. Rukaiya mengatakan  ingin bermain permainan dengan Jodha juga lalu menanyakan berita Salim. Khanam memberi kabar.

Rukaiya mengatakan Salim dan Anarkali hilang. Dia tersenyum dan meminta Khanam untuk mencari tahu serta mengancam Khanam. Khanam menjadi cemas.

Salim dan Anarkali melihat orang-orang menari. Anarkali menolak untuk menari karena Salim. Anarkali tidak mau Salim kesal lagi karena mengingatkan nya pada hari itu, tapi Salim mengizinkannya kali ini. Khanam mencari mereka. Salim menyaksikan Anarkali menari dan tersenyum. Khanam tiba di sana dan tersenyum seraya  berpikir Rukaiya akan memainkan permainan sekarang.

Salim berkelahi dengan preman hingga preman itu melarikan diri untuk menyelamatkan kehidupan. Salim bergegas ke Anarkali dan membebaskannya. Dia mengatakan semua preman akan tertangkap. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 18

Salim mengatakan pada Anarkali bahwa dirinya bangga dengan keberaniannya. Anarkali tidur di pangkuannya dan berbicara dengannya. Salim mengajak Anarkali tinggal di desa dan hidup lama untuk saat ini. Anarkali mengatakan cinta mereka tidak egois sehingga membuat seorang anak menjauh dari ibu, dan Anarkali berkata akan berdoa agar kepercayaan Akbar pada Salim semakin kuat, Anarkali juga khawatir semua orang akan menunggu Salim.

Salim dan Anarkali pulang. Jhillan melihat lukanya. Salim meminta Jhillab agar Anarkali dirawat oleh Hakim. Anarkali melihat Salim dan pergi. Salim mengambil pakaiannya lalu pergi menemui Akbar. Semua orang melihatnya.

Akbar berpikir mengapa pakaian Salim berbeda, sedangkan Hamida  berterima kasih pada Tuhan karena Salim kembali dengan selamat. Akbar menghormati Salim dan merasa bangga. Salim mengatakan pada Akbar bahwa dia mengajari nya untuk memberikan kehidupan bagi orang-orang. Jodha tersenyum.

Akbar dan semua orang terkejut melihat luka Salim. Abu Fazal membawa masuk preman dan mengatakan bahwa orang itu mencoba menculik Salim. Akbar mengatakan pada preman itu bahwa dia telah melewati batasannya dan dia tidak punya hak untuk tetap hidup. Abu Fazal meminta ijin  untuk memenggalnya segera.

Salim bertanya pada Abu tentang apa yang akan dia dapatkan dengan mengambil nyawanya. Akbar memberi tanda pada Abu Fazal untuk berhenti. Abu mengatakan hukuman mengajarkan pelajaran agar semua orang mendapat pelajaran sehingga tidak melakukan penipuan lagi. Salim mengatakan ini hanya akan membunuh seseorang dan itu melanggar aturan mereka.

Semua orang berpikir mengapa Salim melanggar aturan lagi. Akbar bertanya kepada Salim apa yang ingin dia katakan dan apakah mereka akan mematuhi aturan. Salim mengatakan hukum dan peraturan harus ada di sana, tetapi sangat penting untuk mengakhiri alasan kejahatan daripada membunuh penjahat. Abu mengatakan tidak ada alasan seperti itu. Salim mengatakan ada alasan ketika hukuman besar diberikan untuk kejahatan kecil, itu menciptakan kebencian dan pemberontakan, itu bukan keadilan dan kemanusiaan, karena ketidakadilan ini terjadi pada nya juga. Salim ingat saat Akbar menghukumnya.

Rukaiya berpikir dirinya tidak akan pernah membiarkan luka lama Salim sembuh. Salim mengatakan maaf, karena dirinya hanya ingin mengatakan bahwa hukuman harus diberikan sesuai dengan kejahatan. Akbar setuju, tapi  tidak bisa mengasihani para pengkhianat. Akbar menyuruh Abu agar membawa preman itu pergi dan menempatkannya di balik jeruji besi seumur hidupnya. Abu pun membawa pria itu. Akbar meminta Salim untuk merawat lukanya. Salim mengangguk.

Salim berbicara dengan Jodha tentang Anarkali. Jodha mengatakan pada Salim bahwa Anarkali adalah teman masa kecilnya dan dia tidak bisa bersamanya sepanjang hidup, Jodha mengatakan hanya pasangan hidup yang bisa bersama nya dan Jodha berjanji akan menemukannya untuk Salim.

Salim mengatakan dirinya telah menemukan pasangan hidup yang sangat cantik dan Salim mengenang Anarkali. Jodha bertanya siapa gadis pilihannya dan apakah dirinya pernah melihatnya. Jodha bertanya berkali-kali. Salim pun mengatakan pedangnya yang sangat indah. Jodha menarik telinganya dan berpikir untuk menemukan seseorang untuk Salim.

Jhillan mengatakan pada Anarkali bahwa dirinya tidak tahu apa yang terjadi di sana tapi dia harus melupakan ingatan dan pembicaraan itu semuanya. Anarkali mengatakan kenyataan nya lebih baik daripada mimpi. Jhillan mengatakan dia harus melupakan ini.

Abu Fazal membuat pria tadi disiksa dan memintanya untuk menjawab pertanyaannya. Akbar muncul dan meminta Abu untuk memberi air pada pria itu. Akbar mengatakan telah memberikan hukuman yang adil dan dirinya akan bertanya satu hal karena jawaban nya akan menentukan hidup nya, Akbar bertanya bagaimana dia mendapatkan koin emas itu. Pria itu menatap mata Akbar.

Pria itu mengatakan pada Akbar bahwa pengkhianat telah memberinya surat dan koin palsu dan pengkhianat itu ada di dalam istananya. Akbar bertanya siapa namanya. Pria itu pingsan. Akbar berpikir untuk menyelidiki dengan baik dan datang untuk menemui Rukaiya.

Rukaiya senang dan mengirim pelayannya keluar. Akabar mengatakan hari ini cinta tidak membuat nya di sini tapi tugas nya lah yang membuat nya di sini, Akbar mengatakan seseorang telah menyalahgunakan cap kerajaan mereka dan Akbar mengatakan pada Rukaiya bahwa dia bertanggung jawab untuk keamanan cap kerajaan.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 18 Tayang Kamis 28 Maret 2019


Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 18 Rukaiya menganggap kedatangan Akbar untuk meragukan nya dan Rukaiya berkata lebih baik dia menghukum nya dan mengakhiri hubungan ini. Akbar mengatakan dia telah salah paham karena dirinya akan selalu percaya padanya tapi memiliki pertanyaan bagaimana cap kerajaan bisa sampai pada pengkhianat.

Anarkali menceritakan segalanya kepada Husna. Salim datang ke sana dan mendengar Anarkali berbicara tentang dirinya. Salim memberi tanda Husna untuk pergi lalu Salim melengkapi kata-kata Anarkali. Anarkali melihat Salim. Salim lalu memintanya untuk melakukan tarian Rajasthani lagi karena itu sangat indah.

Rukaiya mengambil cap kerajaan dan menunjukkan ke Akbar seraya membela diri. Rukaiya berkata dirinya bisa melakukan kejahatan apa pun, tetapi tidak menjadi pengkhianat. Akbar mengatakan berarti seseorang telah mencuri cap ini dan membuat tiruannya tapi siapa yang bisa melakukannya. Akbar memeluk Rukaiya mengatakan dia adalah istri pertamanya dan memiliki semua tanggung jawab besar, Akbar berkata siapapun  yang telah mencuri cap ini menjadi tanggung jawabnya sekarang. Rukaiya mengangguk dan Akbar pun beranjak pergi.

Anarkali memuji Salim dan cintanya. Dia merasa cinta beruntung mendapatkannya. Mereka saling tatap lalu Salim berkata  ingin menjadikan Anarkali istrinya, dirinya diam karena janji yang telah diberikan, tapi dirinya tidak bisa menunggu lagi sekarang. Salim bersumpah bahwa tidak akan membiarkan siapa pun datang di antara mereka.

Rukaiya berpikir Akbar meragukan nya karena Salim dan  sekarang Rukaiya bertekad akan membuat hidup Salim menjadi neraka.