Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 32 Tayang Kamis 11 April 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 32 Sinopsis Sebelumnya Salim bersiap-siap memakai baju besinya dan berpikir Anarkali tak lama lagi akan segera  bersama nya,  Akbar bersiap-siap juga dan mengingat kata-kata Salim bahwa dirinya tidak berperasaan. Akbar ingat pertengkarannya dengan Salim.

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Salim berdoa agar Tuhan memberi nya kekuatan karena perang ini bukan melawan musuh dan dirinya harus mengingatkan diri sendiri bahwa perang ini antara dua musuh karena cinta, mahkota bisa jatuh tetapi cinta tidak pernah bisa hilang. Akbar pun mengumumkan perang untuk memulai.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 32

Maan Bai ada di kamarnya. Maan Singh datang dan bertanya mengapa Anarkali diculik. Maan Singh menganggap dia tidak menghormati mahkota kerajaan mereka dan mengapa ratu Amer harus melakukan ini.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Maan Singh mengingatkan Maanbai bahwa dirinya akan membawa Salim kepadanya lalu mengapa dia melakukannya. Maan Bai mengatakan Anarkali ingin merebut Salim dari nya dan ini dilakukannya untuk cinta. Maanbai meminta maaf pada sang ayah. Maan Singh mengatakan jika dia meragukan semua orang maka akan sulit baginya. Maan Singh meminta Maanbai untuk percaya bahwa dirinya akan membawa Salim kepadanya.

Perang dimulai, Akbar dan Salim saling berlari. Akbar mengatakan pada Salim untuk melihat kekuatannya dan jangan biarkan dia mati di sini, Akbar menyuruh Salim untuk menyerah. Salim mengatakan roh kekuatannya siap untuk cinta. 

Jodha menangis dan berdoa kepada Tuhan agar mengembalikan suami dan putranya karena dirinya baru saja mendapat kebahagiaan setelah sekian lama. 

Salim berkata kepada Akbar bahwa dirinya berjuang untuk cinta. Akbar mengatakan cinta yang membuatnya jauh dari ayahnya bukanlah cinta,  Salim mengatakan dirinya akan berjuang untuk Anarkali dan tidak akan pernah memberikannya padanya. 

Akbar mengatakan orang-orang ini adalah tentara India. Salim mengatakan ini antara dia dan dirinya. Akbar mengatakan bahwa mereka seharusnya tidak menumpahkan darah, jika dia kalah maka dia akan ditangkap dan digantung. Salim setuju dan bertanya bagaimana jika dirinya menang. Akbar mengatakan bahwa dia bisa melakukan apa yang mereka lakukan pada orang yang kalah perang. Lalu terdengar pengumuman bahwa perang hanya antara Salim dan Akbar. Pasukan pun mundur. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 32

Maan Bai datang ke Anarkali dan menawarkan airnya tapi Anarkali mendorongnya. Maan Bai mengatakan dia akan kehausan. Anarkali mengatakan mengapa begitu peduli padanya sekarang. Maan Bai mengatakan sangat membencinya dan dirinya peduli padanya hanya karena  Salim, Anarkali mengatakan l bahwa dia dulu berkata tidak akan pernah berubah tetapi cinta mengubahnya dan Anarkali bertanya mengapa dia berubah hari ini. 

Maan Bai mengatakan dirinya tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan kalah dari nya. Anarkali mengatakan agar jangan menundukkan kepalanya kepada siapa pun. Maan Bai mengatakan mereka harus menyelamatkan hidup Salim. Anarkali bertanya apa yang terjadi padanya. 

Maan Bai mengatakan bahwa dia benar saat mengatakan ayah dan anak sedang berperang dan itu akan berhenti ketika salah satunya meninggal, Maanbai menambahkan bahwa dirinya tidak pernah berpikir ini akan terjadi karena dirinya hanya ingin dia keluar dari hidup Salin, Maanbai pun memohon pada Anarkali  untuk menyelamatkan  Salim dan memintanya melakukan sesuatu lalu Maanbai menyuruh pelayannya untuk membebaskan Anarkali.

Salim dan Akbar berlari menuju satu sama lain. Akbar mengatakan pada Salim bahwa dia masih punya waktu. Salim membalas dia sudah tidak menghormati cintanya jadi untuk kali ini dia harus hormati amarahnya. Mereka lalu saling serang.

Anarkali meminta Maan Bai untuk tidak khawatir karena dirinya akan mencurahkan seluruh darahnya tapi  tidak akan membiarkan apa pun terjadi pada Salim, Anarkali berjanji akan membawa cintanya pada dia, Anarkali berkata pada Maanbai bahwa dia membencinya tapi itu juga untuk cinta jadi dirinya menghormatinya, dia mendukungnya  dengan memberi nya kesempatan untuk menyelamatkan Salim.

Anarkali berjanji pada Maanbai bahwa dia akan menikah dengan Salim dan Anarkali berjanji akan mewujudkannya, Anarkali juga berkata bahwa Salim adalah hati nya dan akan diberikannya kepada dia. Anarkali mengatakan tidak tahu apakah mereka akan bertemu lagi atau tidak tetapi dirinya meminta dia untuk selalu mengingat nya sebagai debu jalan tetapi bukan duri, Anarkali menambahkan bahwa dirinya mungkin tetap hidup atau mati tetapi Salim akan menjadi milik dia selamanya dan Anarkali meminta Maanbai untuk merawat Salim. 

Maan menangis dan mengatakan pada Anarkali bahwa dia membuatnya belajar untuk mencintai dan dirinya akan selalu mengingat nya dengan cinta. Maanbai lalu meminta Anarkali untuk segera pergi dan Anarkali bergegas pergi dari sana.

Akbar dan Salim bertarung pedang. Akbar mengatakan agar Salim mendengarkannya  sebelum pedangnya tidak bisa dihentikan. Salim bertanya mengapa dia meminta nya menyerah dan apakah hatinya telah meleleh. 

Akbar mengatakan dia tidak pernah menghabiskan waktu bersamanya untuk mengetahui tentang hatinya. Salim mengatakan dia tidak pernah memberi nya waktu, Akbar mengatakan itu adalah didikan nya. Mereka saling menyerang tetapi Anarkali datang ke sana dan meminta mereka berhenti bertarung.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 32 Tayang Kamis 11 April 2019


Anarkali menghentikan Salim dan Akbar. Salim memintanya untuk pergi. Anarkali berkata kepada Akbar bahwa dirinya menyerah, dan Anarkali meminta Salim berhenti untuk cintanya. Salim melemparkan pedangnya dan berkata pada Akbar agar melihat apa yang tidak bisa dilakukan kekuatannya bisa di lakukan oleh cinta. 

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 32 Akbar menangkap Salim dan Anarkali lalu memerintahkan untuk memasukkan mereka dalam sel sampai hukuman mereka diumumkan.

Salim ada di sel, dia berkata pada tentara agar meminta Akbar untuk menggantungnya dengan cepat. Anarkali ada di sel lain dan mengatakan orang-orang yang bermimpi besar memiliki tembok-tembok di sekelilingnya.

Akbar datang ke Jodha dan bertanya apakah dia tidak akan menyambutnya. Akbar berkata bahwa dirinya telah berjanji untuk tidak menumpahkan darahnya dan dirinya  melakukannya serta membawanya kembali. Jodha mengatakan tetapi dia menempatkannya di balik jeruji besi. Akbar berkata dirinya memenuhi tugas sebagai ayah dan raja. 

Jodha berkata pada Akbar bahwa dia telah melupakan segalanya dalam kebencian nya pada Anarkali. Akbar mengatakan  tidak membencinya dan menghormati cintanya, dirinya juga punya hati seperti Salim tapi tugasnya yang utama, Akbar menyeka air matanya.

Para pelayan membawa Anarkali ke Akbar dan melemparkannya ke kakinya. Anarkali mengatakan cintanya membuatnya menang. Akbar bertanya apa yang dia inginkan. Anarkali mengatakan ingin kebebasan  Salim dan dia harus membuat nya menikahi Salim.






by : aRin