Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 4 Tayang Kamis 14 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 4 Sinopsis Sebelumnya Anarkali berenang di sungai untuk menyelamatkan Salim. Jhillan pun menjadi  khawatir. Sementara itu Daniyal dan Murad memberikan kabar baik untuk Rukaiya. Rukaiya memberkati mereka dan berkata  akan menjadikan Daniyal raja. Salima menyahut mengatakan Daniyal adalah putra pelayan jadi bagaimana  bisa dia mengatakan ini. Rukaiya mengatakan dia tidak akan memiliki hak di atas takhta dan mereka akan merayakannya sekarang.


Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Jhillan menangis untuk Saifu. Salim tenggelam di perairan. Anarkali berteriak padanya. Dia melihat patung Dewa di dalam air. Para pria menyelamatkan Salim dan patung Dewa juga. Lelaki itu berkata mereka mendapatkan patung Dewa ini di dalam air, Jhillan di salahkan karena ini.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Jodha memeriksa Salim dan mengatakan  kesalahan apa yang telah di lakukannya  pada Dewa. Akbar sendiri marah pada Abu Fazal dan mengingatkan tanggung jawabnya serta menegurnya karena kecerobohannya. Akbar mengatakan dirinya  merasa  bukan ayah yang baik dan raja yang baik. Jodha mengatakan Salim baik-baik saja dan memintanya untuk jangan khawatir. 

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 4

Akbar mengatakan jika mereka tidak bisa melindungi Salim maka Abu Fazal tidak punya hak untuk menjadi pelindung dan dirinya tidak punya hak untuk menjadi raja. Abu Fazal meminta maaf. Akbar mengatakan  ingin tahu apakah ini kesalahan atau seseorang telah merencanakannya, Akbar menyuruh Abu Fazal pergi untuk mencari tahu. Abu fazal mengangguk dan mengambil izin lalu memanggil pelayan. 

Jodha tengah  berdoa. Abu Fazal mengatakan  mendapatkan patung Dewa di Yamuna dan menambahkan bahwa Anarkali mempertaruhkan nyawanya sekali lagi untuk mencoba mengeluarkan Salim dari sungai. Jodha tersenyum dan berkata mungkin Dewa menginginkan ini. Akbar mengatakan dirinya  telah menghukum mereka. Abu Fazal berkata  telah menghentikan mereka. 

Akbar memanggil Jhillan dan Anarkali. Mereka pun datang. Abu Fazal mengatakan tidak ada pelayan yang keluar dari istana dan Jhillan tidak mungkin dapat membawa patung Dewa ke Yamuna. Jodha bilang aku tahu ini. Akbar mengatakan Jhillan bebas dari semua kesalahan. Jhillan senang dan berterima kasih atas keadilan.

Akbar mengatakan dirinya melakukan ketidakadilan tanpa disadari. Anarkali mengatakan untuk tidak perlu khawatir karena Dewa akan memaafkannya. Akbar  memberkati nya mengatakan dia  baik hati dan pemberani, Akbar menambahkan bahwa Anarkali menyelamatkan Salim dua kali dan tak tau bagaimana mengucapkan terima kasih tapi Akbar mengatakan mereka mendapat satu keinginan. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 4

Jhillan mengatakan  tidak menginginkan hadiah apa pun. Akbar mengatakan memberikan hadiah ini untuk dirinya sendiri untuk menghilangkan rasa bersalah ini, Akbar meminta mereka untuk menerima hadiah ini. Akbar mengatakan Anarkali dapat meminta nya untuk memenuhi satu permintaan nya dan Akbar berjanji  tidak akan pernah menolak. Rukaiya pun terlihat marah. 

Akbar dan Jodha melakukan puja. Rukaiya mengatakan Salim akan mati karena semua orang akan berada di  puja Dewa dan Salim sendirian. Dia meminta Daniyal untuk memberi makan Salim sampai dia pingsan. Daniyal dan Murad pergi  mencari pelayan. 

Salim sadar dan berkata  tidak ingat apa-apa. Murad mengatakan terima kasih Dewa kamu diselamatkan. Salim memanggil Anarkali. Sementara Anarkali hendak datang untuk menemui Salim. Tapi Murad mengatakan pada Salim kalau  Anarkali pergi. Salim mengatakan  ingin bertemu dengannya. Daniyal mengatakan ada satu cara. 

Anarkali datang ke kamar Salim dan memanggilnya keluar tapi Anarkali tidak melihat siapa pun. Sementara Daniyal tengah meminta Salim untuk minum air ajaib dan Daniyal memastikan Salim akan mendapatkan apa yang dia inginkan.

Salim meminumnya dan kemudian melihat kunang-kunang dan berkata bahwa mereka adalah saksi  pertemanan nya dengan Anarkali dan Salim merasa  Anarkali ada di sekitar. 

Anarkali muncul dan Salim tersenyum melihatnya. Salim mabuk dan bertanya ke mana dia pergi. Murad mengatakan pada Salim bahwa jika dia minum lebih banyak, maka dia dapat berbicara dengan Anarkali. Salim pun meminta minuman lebih banyak. Daniyal mengatakan mereka akan pergi ke tempat yang aman dan memintanya ikut dengannya. 

Akbar dan Jodha masih berdoa sementara Salim tengah mabuk. Akbar bersama Abu Fazal dan Akbar memuji takhta. Rukaiya mengatakan Akbar mencintai takhta dan dia akan melihat Salim menghina takhta hari ini. 

Salim naik takhta dan berbaring di atasnya. Daniyal dan Murad bersembunyi saat mendengar suara. Akbar dan semua orang terkejut melihat Salim terbaring di atas takhta. Sementara Anarkali masih mencari Salim.

Abu Fazal meminta Salim untuk bangun. Salim marah karena Abu Fazal berani menyentuhnya. Salim mengatakan dirinya akan menjadi raja dan dia adalah budaknya. Akbar berjalan ke mereka. Abu Fazal mengatakan pada Salim bahwa dia tidak dalam akal sehat dan memintanya ikut dengannya tapi  Salim menamparnya. Akbar kaget dan dengan marah berteriak pada Salim. Salim pun melihatnya. 

Jodha dan semua orang mendengar suara Akbar. Semua orang datang untuk melihat. Salim tersandung dan pergi ke Akbar. Akbar menamparnya hingga Salim terjatuh. Rukaiya pun tersenyum. Akbar memerintahkan untuk mengirim Salim jauh dari mereka dan istana selama 12 tahun. Semua orang kaget mendengarnya.

Akbar meminta Abu Fazal untuk mengambil pangeran yang tak tahu malu dan menjauhkannya dari pandangannya sampai dia menjadi baik. Jodha pun menangis. Rukaiya berpikir rencananya sudah tepat. Jodha memohon Akbar untuk mengubah keputusan tetapi gagal. Akbar meminta maaf. 

Rukaiya pun merayakan kemenangannya. Abu Fazal kemudian membawa Salim bersamanya. Jodha mengingat kata-kata dan tangisan Salim. Anarkali bertemu Salim dan memintanya membawa kendi-nya bersamanya karena wewangiannya akan menarik kunang2 seranggak akan membiarkannya tinggal sendirian, Anarkali berkata akan menunggunya. Salim mengucap selamat tinggal dan pergi. Semua orang melihatnya dan Jodha pun menangis.

Hamida mengatakan pada Akbar bahwa dia telah mengambil keputusan yang tepat. Akbar menjadi sedih. Rukaiya berpikir Salim tidak akan pernah bisa kembali. 

Anarkali dan Salim berpegangan tangan dan bersedih. Anarkali memintanya untuk berhati-hati. Salim pun menangis. Jodha mengatakan pada Salim bahwa dirinya  tidak bisa menghentikannya. Rukaiya tertawa dan minum. Salim sendiri mengingat kata-kata Akbar. 

Maan Singh, raja Aamer dan saudara laki-laki Jodha datang ke sana. Dia bertanya kepada Salim mengapa dia tidak tidur, apakah dia menangis. Maan Singh mengatakan ayahnya telah mengirimnya ke sini untuk menjadi seorang prajurit jadi dia tidak boleh menangis, Maan Singh mengatakan bahwa Akbar menjadi raja India pada usia 14 dan orang2 adalah saksi atas keberaniannya. Salim mengatakan Akbar tidak punya waktu untuknya dan Salim menyesal Akbar tidak ingat tugas seorang ayah. Maan Singh mengatakan dirinya mengerti mengapa Akbar menghukumnya, dan Maan Singh berkata dirinya harus mengajarinya disiplin dan Maan Singh mengingatkan Salim bahwa dia tidak akan punya teman sini lalu dia menyuruh Salim tidur dan Maan Singh beranjak pergi. Salim memikirkan Anarkali dan menangis mengatakan dirinya  punya teman yakni Anarkali.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 4 Tayang Kamis 14 Maret 2019


Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 4 Anarkali datang ke Jodha dan melihatnya bersedih . Jodha mengatakan buah hatinya telah pergi darinya dan Jodha kembali menangis. 

Maan Singh meminta Salim untuk memenggal seorang pengkhianat dan Salim menjadi tegang. Maan Singh meminta Salim untuk menghukum pria itu. Salim mengatakan dirinya tidak bisa membunuhnya. Maan Singh menyuruhnya  untuk tidak bicara seperti pengecut. Salim bertanya mengapa perlu membunuh orang. Maan Singh mengatakan itu penting untuk memenangkan pertempuran lalu Maan Singh membunuh pria itu. Salim pun terkejut.

Jhillan mengatakan pada Jodha bahwa Salim tidak akan bisa kesal padanya. Jodha mengatakan dirinya patah hati dan ingin berbicara dengan Salim tapi suaranya tidak bisa menghubunginya. Anarkali memintanya untuk mengirim surat. Jodha bilang aku tidak bisa mengiriminya surat karena tidak diizinkan. Anarkali mengatakan bahwa seorang ibu berhak atas anak laki-laki. 

Jodha pergi dan membuka kunci kandang harimau. Anarkali memintanya untuk memghentikannya. Jodha menutup mata dan Harimau mulai mengaum. Akbar datang menghentikannya dan Harimau itu kembali terkunci. Jodha mengatakan dirinya  bahkan tidak diizinkan menulis surat kepada putranya dan Jodha mengancam akan mati. Akbar pun berjanji akan mengirim suratnya ke Salim bersama dengan  laddoos-nya. Jodha pun tersenyum. Khanam melihat semua ini. 

Anarkali mengatakan pada Jhillan bahwa mereka harus membantu Jodha. Jhillan memintanya untuk tidak khawatir. Anarkali bertanya bagaimana jika Salim mengakhiri hidupnya dengan kesedihan. Jhillan menghentikannya.

Khanam menginformasikan semuanya kepada Rukaiya sementara Jhillan mengatakan pada Anarkali bahwa dia bisa menulis surat kepada Salim dan bisa memberinya harapan. Anarkali tersenyum. Rukaiya sendiri mengatakan pada Khanam bahwa Salim akan mendapatkan pesan dari dirinya.