Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 6 Tayang Sabtu 16 Maret 2019

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 6 Sinopsis Sebelumnya Rukaiya mengetahui tentang kepergian Jodha dan mengatakan  sekarang saatnya untuk  membuat Salim keluar dari jalannya. Sementara Akbar datang untuk menghentikan Jodha. Jodha mengatakan tidak akan punya makanan dan air, dan tetap di tangga kuil sampai Salim kembali. Akbar bertanya mengapa dia begitu keras kepala. Jodha mengatakan untuk tidak melarangnya lagi, karena dirinya tidak bisa berhenti. Akbar pun berkata akan mendapatkan Salim. Jodha hanya bisa menangis. Akbar kembali   berjanji akan mendapatkan Salim lalu beranjak pergi. Jodha meminta maaf padanya dan berjalan ke kuil tapi dia pusing dan Anarkali memegangnya. Anarkali dan Jhillan mendukungnya. Jodha menolak untuk memiliki air dan mengatakan dirinya menunggu Salim sejak 12 tahun dan tidak bisa mematahkan sumpah ini, Jodha berkata akan tinggal di sini tapi Anarkali mengatakan  tidak akan mendengarkannya.

Sinopsis SALIM ANARKALI
Sinopsis SALIM ANARKALI

Jodha mengatakan jangan lakukan ini, kalau tidak aku akan mengambil Jal Samadhi. Anarkali pun berdoa untuk Jodha. Dia berharap Salim kembali. Jodha kemudian jatuh dari  tangga. Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 6

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SALIM ANARKALI

Salim sendiri sedang dalam perjalanan. Dia datang ke kuil yang sama. Jhillan melihatnya dan menyebut namanya  lalu tersenyum. Salim melihat Jodha dan memanggilnya ibu. Jodha bangkit dan melihat Salim lalu dia memeluknya. Salim membuatnya minum air dan Jodha tersenyum. Jodha meminta Salim membawanya ke istana dan kembali memeluknya.

Sinopsis SALIM ANARKALI  Episode 6

Salim membawa pulang Jodha. Akbar pun tersenyum melihatnya. Akbar mengatakan bahwa Maan Singh yang baik memberi tahu kalau dia benar-benar telah menjadi seorang pejuang. Salim memikirkan dimana keberadaan Anarkali sementara Anarkali tengah menunggunya. 

Anarkali berpikir  tidak bisa melihat Salim sebelum melihat bulan dan Anarkali berterima kasih kepada Dewa karena mengirim Salim ke Jodha. Husna meminta Anarkali untuk ikut karena mereka akan pergi dan melihat Salim. Anarkali mengatakan ada banyak pekerjaan. Husna menyuruh Anarkali  pergi dan memeluk Salim. Anarkali pun berlari. 

Salim menyapa Hamida. Semua orang pun menyambut Salim. Salim bertindak kasar dan memberi hadiah pedang pada Akbar. Salim pergi dan memeluk Jodha. Akbar pun menjadi sedih. Hamida menasihati Akbar agar memberi Salim waktu. Akbar setuju dan meminta Abu Fazal untuk menyumbangkan uang kepada orang miskin dan bersiap untuk merayakan kembalinya Salim. 

Salim sendiri tinggal bersama Jodha dan mereka menjadi emosional. Jodha  mengatakan bahwa Salim  sudah dewasa. Salim mengiyakan  daj berkata butuh 12 tahun untuk datang ke sini, Jodha memeluknya dan menangis. Salim mengingat kata-kata Akbar dan marah. Jodha bertanya apa yang terjadi. Salim tidak mengatakan apa-apa dan mengatakan sadar dirinya sudah dewasa sekarang dan harus menjadi pendukung ibunya. Jodha  mengatakan bahwa seorang anak akan selalu menjadi anak bagi seorang ibu. Salim pun memintanya untuk beristirahat.

Salima mengatakan pada Rukaiya bahwa Salim kembali dan dia kalah. Rukaiya mengatakan ini disebut politik dan Rukaiya berkata telah mengubah hubungan Akbar dan Salim menjadi kebencian. 

Teman Salim bertanya kepada Salim tentang perayaan itu dan bertanya apakah dia sudah bertemu Anarkali, Salim mengatakan bahwa wajah tidak terlihat dalam persahabatan dan dirinya tidak perlu melihat wajahnya untuk mengidentifikasi dirinya. Sementara itu Husna tengah memuji Salim dan menggoda Anarkali. Salim mendengar suara gelang kaki dan berbalik untuk melihat Anarkali.

Salim datang ke sana dan meminta semua orang untuk pergi. Dia menghentikan Anarkali. Husna bilang dirinya akan pergi tapi Anarkali mencoba menghentikannya. Teman Salim juga pergi. Anarkali menjadi tegang ketika semua orang pergi. Salim berjalan ke arahnya dan memanggilnya keluar. Dia memintanya untuk menoleh padanya. Anarkali menolak dan berpikir bagaimana cara memberitahunya bahwa dirinya hanya bisa melihatnya setelah melihat bulan. Salim mengatakan dirinya tidak mengatakan tapi memberi perintah. Anarkali menoleh padanya. Kilasan dari cermin jatuh ke mata Salim. Anarkali berbalik dan berlari pergi. 

Tiba² seseorang menyerang Salim tapi Salim memegang pedang. Dia melihat Daniyal dan Murad yang kemudian datang. Daniyal mengatakan pamannya telah membesarkan dia dengan baik dan Daniyal ingin lihat apakah dia dapat menghadapi penari. Mereka berkelahi dengan Salim. Salim mengalahkan mereka. Temannya menghentikannya untuk membunuh Daniyal. Salim mengatakan pedangku hanya memberimu pedang tapi tidak merenggut nyawamu, Salim mengatakan dirinya datang setelah 12 tahun dan harus memberikan hadiah. Daniyal dan Murad pun pergi. 

Anarkali pergi ke kamar Salim dan memeriksa persiapan. Dia mendengar Salim datang dan bersembunyi. Salim kemudian mendatangi  kamarnya. Jodha dan yang lainnya juga datang. Salim memintanya untuk beristirahat. Jodha mengatakan saatnya untuk perayaan, dan meminta Salim untuk bersiap-siap dan datang tepat waktu. Anarkali sendiri berlari pergi dan Salim tidak melihat Anarkali lagi.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 6 Tayang Sabtu 16 Maret 2019


Sementara Rukaiya tengah membuat rencana. Salim mengatakan Anarkali ada di sini dan tidak datang di hadapannya. Temannya bertanya bagaimana dia tahu. Salim mengatakan parfumnya mengungkapkan segalanya. Temannya mengatakan mungkin Anarkali tidak menyukai wajah nya, teman Salim memintanya meninggalkan Anarkali karena mereka  harus pergi merayakan kedatangannya dan dia akan mendapatkan jawaban.

Sinopsis SALIM ANARKALI Episode 6 Husna meminta Anarkali untuk bersiap-siap menghadapi Jashn. Anarkali mengatakan tidak akan pergi karena harus berdoa untuk Salim. Anarkali ingat tamparan dan kata-kata Akbar. Akbar sendiri tersenyum melihat Salim. Salim menyentuh beberapa piring uang. Akbar mengatakan menyumbangkan ini untuk orang miskin. Teman Salim mengatakan semua orang sudah menunggu. Salim pun duduk dan Akbar memulai perayaan. Gadis-gadis mulai menari. Sang penari memberikan bunga mawar kepada Salim dimana Salim tengah mencari Anarkali. Salim melihat Akbar dan berbalik. Dia bangkit dan pergi. Semua orang kaget.

Anarkali melihat bulan dan berdoa. Salim datang ke sana dan melihatnya. Anarkali merasakan kedatangannya. Salim berjalan ke arahnya dan Anarkali menjadi tegang. Salim mencoba untuk melihat wajahnya dengan memegangnya dan mengarahkannya ke arahnya. Salim pun terpesona melihat kecantikan Anarkali. Anarkali menutup matanya. 

Baba di Dargah  berkata hari ini saat sunyi ini akan membawa badai besar dan hanya Dewa yang tahu ini. Sementara itu Salim tersenyum bahagia dan mengatakan bulan telah datang di langit nya setelah 12 tahun. Anarkali membuka mata dan melihat Salim. 

Hamida berkata bahwa cinta mengajarkan untuk berkecil hati dan dirinya berharap Dewa akan menjauhkan Salim dari semua kekalahan.







by : aRin