Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 82 Tayang Jumat 11 Oktober

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 82 Sinopsis Sebelumnya Upasna dan Arohi melihat bekas luka di leher pria bertopeng. Arohi mengatakan dia pasti Tn. X. Upasna dengan seketika menembaknya lalu mencoba melepaskan topengnya. Tn. X menyemprotkan rempah-rempah ke mata Upasna lalu kabur. 

Sinopsis Ishq Mein Marjawan
Sinopsis Ishq Mein Marjawan

Arohi keluar dan melihat Deep yang terkapar karena tertembak. Dia berkata, bukalah matamu. Arohi mengatakan dia ditembak di mana Tn. X ditembak. Arohi juga melihat  Abhimanyu yang tertembak. Arohi melihat luka di leher Abhimanyu juga. Arohi mengatakan yang mana di antara mereka yang merupakan Tn. X.

Tara ke mobil nya dan melihat Virat terikat disana. Tara mengatakan siapa yang mengunci kamu di sini, dimana uangnya. Virat mengatakan ketika aku berjalan keluar dari bank dengan uang, seseorang bertopeng menikam ku. Tara mengatakan itu bisa Deep atau Abhimanyu. Virat berkata aku akan mencari tahu siapa itu.

Sinopsis Ishq Mein Marjawan  Episode 82

Arohi pulang dan mengingat semua yang terjadi. Upasna berkata Deep bisa jadi Tn. X. Arohi mengatakan dia tidak mungkin Tn. X. Arohi lihat Deep tertidur, dia mencoba melihat lehernya untuk bekas luka itu. Deep membuka matanya. Arohi mengatakan kamu baik-baik saja dan harus istirahat. Arohi memeriksa Abhimanyu.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis Ishq Mein Marjawan

Guru Ma menelpon Abhimanyu dan bertanya apa kamu baik-baik saja. Abhimanyu mengatakan ya aku baik tetapi tidak dengan Deep, dia akan mati dalam beberapa menit karena obatnya sudah ku ganti. Arohi datang berlari ke Deep dan melihatnya pingsan. Arohi memintanya buka mata dan khawatir dengan obat Deep. Deep buka mata dan berkata aku tidak minum obat-obatan itu, aku tidak bisa mempercayai siapa pun seperti halnya kau yang memeriksa bekas luka di leherku.

Arohi melihat lokasi Upasna dan berkata aku tahu kamu merencanakan sesuatu.

Virat berkata kepada Tara kita harus mencari tahu siapa Tn. X ini. Tara mengatakan aku yakin dia bisa saja Deep. Upasna berkata aku menaruh alat pelacak di tas uang itu, dia tidak bisa pergi ke mana pun. Upasna mengatakan lokasi mengatakan tas itu ada di rumah ini. Mereka mengikuti lokasi dan itu di luar kamar Tara. Mereka menemukan tas di lemari. Upasna mengeluarkannya. Lampu tiba-tiba mati dan saat hidup tas itu sudah hilang. 

Upasna yang ternyata membawa tas ke tempat lain untuk menemukan Tn X. Lelaki bertopeng memukulnya dan mengambil tas itu, dia adalah Virat. Dia meletakkan tas itu di lemari dan berkata tidak ada yang bisa mengambil tas ini dariku. Tara masuk dan dia terluka. Tara mengatakan seseorang menyerang ku. Virat mengatakan biarkan aku mengambilkanmu air. 

Virat kembali dan Tara tidak ada di sana. Virat memeriksa lemarinya tapi tas itu masih ada di sana. Tara turun dengan membawa tas aslinya. Dia menukar nya di lemari Virat tadi. 

Upasna menaruh pistol di kepala Tara. Dia mengatakan berikan tas itu padaku. Virat meletakkan pistol di kepala Upasna dan berkata berikan tas itu padaku. Virat membuka tas itu dan isinya uang kertas palsu  di dalamnya. Upasna mengatakan  berarti ada orang lain mengambil tas yang asli dan aku yakin dia adalah Arohi.

Abhimanyu berkata kepada Guru Ma bahwa Arohi menyelamatkan Deep lagi tapi sampai kapan dia bisa menyelamatkannya, aku tidak akan membiarkannya hidup, Arohi akan mengetahui yang sebenarnya tentang Deep dan dia akan membencinya.

Arohi mengejar pria bertopeng yang membawa tas. Dia meletakkan pistol di kepalanya dan mengatakan lepas topeng ini. Topeng di lepas dan Deep lah wajah di baliknya. Arohi terkejut.

Deep mengatakan kepada Vasundhara bahwa dia tidak perlu khawatir tentang apa pun. Vasundhara berkata kamu menyelamatkan aku. Tn. X datang dan mengatakan kau membodohi orang yang memakai topeng ku, kau menyelamatkan ibumu dari anak buah ku dengan memakai topeng ku. Deep meminta Arohi dan Vasundhara untuk berlari. Tn. X menghajar Deep.

Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 82 Tayang Jumat 11 Oktober


Sinopsis Ishq Mein Marjawan Episode 82 Abhimanyu berkata kepada Guru Ma aku akan melakukan tugasku. Guru Ma mengatakan besok adalah hari peringatan kematiannya, aku hanya akan melakukannya jika besok Deep mati. Abhimanyu mengatakan pada peringatan kematiannya, Deep harus mati. Guru Ma berkata jangan tunda lagi.

Arohi mengingat foto itu. Dia berkata aku harus mencari tahu bagaimana Vasundhara terkait dengan Guru Ma. Guru Ma menyelinap masuk ke rumah dan seseorang mengikutinya.

Tara menghentikan Guru Ma. Dia berkata aku tidak akan membiarkanmu pergi hidup-hidup, aku tidak ingin ada orang yang tahu rahasia itu sehingga kau harus mati. Tara menaruh pisau di lehernya. Abhimanyu datang dan menaruh pisau padanya. Dia berkata lepaskan dia. Abhimanyu dan Guru Ma pergi.

Arohi datang ke Vasundhara dan berkata aku butuh  foto apa itu . Vasundhara bertanya foto apa. Arohi mengatakan kamu harus mengatakan yang sebenarnya. Vasundhara berkata aku tidak bisa mempercayai Deep. Arohi bertanya kamu tidak percaya anakmu. Vasundhara berkata tolong pergi dari sini. Arohi bertanya-tanya tentang apa itu, aku akan mencari tahu.

Virat bersama Upasna. Virat bertanya kemana kita akan pergi. Upasna mengatakan bersukacitalah dengan kerjasama yang baik. Virat berkata aku tidak punya waktu. Upasna dan Virat berhenti di pasar. Virat mengatakan kamu berkompromi dengan Tn. X. Yoasna berkata aku akan mencari tahu siapa dia, kau bersamaku atau mati bersamanya. Virat mengatakan apa yang kamu inginkan. Upasna berkata aku ingin uang, berjabat tanganlah dengan ku dan dapatkan itu.

Abhimanyu menyelinap masuk rumah. Arohi menghentikannya. Arohi bertanya apa yang kamu lakukan. Abhimanyu mengatakan aku siap untuk memberikan apa yang pantas Deep dapatkan. Arohi mengatakan kamu sudah tidak waras. Abhimanyu mengatakan kamu tidak bisa menyelamatkannya, dia harus mati. Arohi mengatakan jika aku harus bertarung denganmu untuk menyelamatkan Deep, aku akan melakukannya. Abhimanyu mengatakan dia membunuh ayahku. Arohi terkejut. Abhimanyu berkata ya, aku menunggu selama bertahun-tahun untuk membunuhnya, dia adalah pembunuh ayahku, dia harus dihukum. Arohi bingung.