Film “HIJAB”
Diawal tahun 2015 ini intifilm melakukan maraton post
review film-film Indonesia. Setelah kemarin update film Indonesia bergenre
drama romantis “Cerita Cinta”, kini posting film bergenre sama yaitu “Hijab”.
Rencananya setelah genre drama, kami akan memposting film Indonesia bergenre
“Horror”, namun horror yang berkualitas bukan yang berbau sara. “Rumah Kosong”
dan “Nenek Siam” adalah film yang akan kami bahas.
Film “Hijab” merupakan film yang di produseri oleh
produser fenomenal Indonesia Hanung Bramantyo. Film “Hijab” diangkat dari tren
busana “Hijab” yang berkembang pesat akhir-akhir ini di Indonesia. Baiklah
intifilm akan memberikan sinopsis Hijab.
Sinopsis Film “HIJAB”
Sinopsis Film Hijab. Bermula dengan Bia, Tata dan Sari
adalah perempuan-perempuan yang telah bersuami dan memakai Hijab, tentunya
dengan style yang berbeda-beda. Style yang mereka gunakan juga berdasarkan atas
latar belakang kehidupan. Bia yang
merupakan seorang desainer dan memiliki suami seorang artis menggunakan style
hijab Fashion. Tata seorang istri dari fotografer menutupi rambutnya yang botak
menggunakan Turban. Sedangkan Sari bersuamikan lelaki keturunan Arab kolot
membalut tubuhnya dengan Jilbab Syar’i. Berbeda dengan ketiganya, hanya Anin
yang memilih untuk bebas, ia tidak mengenakan hijab sekaligus belum memilih
lelaki untuk menjadi pendamping hidupnya.
Sinopsis Film Hijab. Sepertihalnya Anin, awalnya Bia,
Tata dan Sari merupakan perempuan yang bisa dibilang mandiri. Namun setelah
menikah mereka menjadi isteri yang ikut suami yang cenderung tidak bebas
mengikuti keinginannya dan harus mengikuti arahan suami.
Sinopsis Film Hijab. Suatu ketika saat diadakan arisan
bersama, Gamal yang merupakan suami dari Sari megungkapkan kata-kata yang tidak
sengaja menyindir para kaum wanita. “Semua arisan ibu-ibu sebenarnya arisan
suami, karena uangnya dari suami”. Tata, sebagai seorang wanita sekaligus istri
merasa terusik dengan ucapan tersebut, kemudian mengajak para sahabatnya untuk
menggugat ucapan Gamal dengan cara membuktikan bahwa para istri juga bisa
mandiri. Mereka berkeinginan menjadi wanita mandiri lagi seperti saat mereka
masih gadis.
Sinopsis Film Hijab. Gayung pun bersambut, tidak
disangka. Sari menyambut antusias ajakan Tata. Mereka kembali bersemangat untuk
membuktikan itu semua. Singkat kata, secara diam-diam akhirnya mereka bekerja
sama dengan memulai bisnis fashion HIJAB secara online. Bia yang memiliki
keahlian desain bekerja sebagai desainernya, Sari khusus pengelola keuangan.
Sedangkan untuk Tata dan Anin menjadi marketing pemasaran.
Sinopsis Film Hijab. Fakta mengatakan, setelah 3 bulan
bisnis berjalan. Ternyata usahanya menunjukkan perkembangan yang signifikan,
usaha fashionnya berhasil meroket tajam karena usaha kerasnya. Mereka semua
telah berhasil membuktikan sebagai istri mandiri, bahkan penghasilannya
berhasil melebihi para suami mereka. Hal ini membuat para suami menjadi gelisah
dan merasa tersaingi, pertengkaran-pertengkaran kecil membuat keretaan rumah
tangga.
Sinopsis Film Hijab. Para istri menjadi gelisah antara
melanjutkan bisnis yang telah sukses mereka bangun, atau berhenti demi
ketentraman rumah tangga serta hubungan kekeluargaan. Film Hijab layak
disaksikan untuk semua golongan, baik yang masih remaja maupun berumah tangga.
Pelajaran moral dan bisnis bisa kita dapatkan dalam film ini. Demikianlah film yang intifilm review.
Detail Film “HIJAB”
Genre :
Drama
Durasi :
100 menit
Distributor :
Dapur Film
Produser :
Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca, Haykal Kamil
Director :
Hanung Bramantyo
Penulis :
Rahabi Mandra, Hanung Bramantyo,
Pemain :
Carrisa Putri, Zaskia Adya Mecca, Tika Bravani, Natasha Rizky, Nino Fernandez,
Mike Lucock, Ananda
Site :
filmhijab[dot]com