Sinopsis Beintehaa. Di Bhopal, Shabana dan Phupi sedang memasak manisan, pada saat
itu telepon berdering, Aayath mengatakan “Ibu, telapon bordering, Shabana
mengatakan “kau saja yang mengangkatnya, lalu Aayath mengangkat teleponnya,
dia senang karena yang menelpon adalah Aaliya, mereka saling bicara, lalu
Aaliya meminta Aayath untuk memberikannya kepada Shabana, karena Shabana sedang
memasak, Aayath mengangkatifkan speakernya,
Sinopsis Beintehaa
Aaliya bertanya pada Shabana “apakah ibu merragukan antara Zain
dan aku, Shabana bertanya “emang ada apa?, mendengar itu Phupi juga bertanya
“ada apa tentang kau dan Zain, apakah kalian akan pergi?, Aaliya mengatakan
“Ya, kami akan pergi, ibu, aku akan bicara dengan ibu nanti, Shabana setuju,
lalu mereka menutup teleponnya, Nafis dan Shaziya mencoba untuk memprovokasi
Surayya, Nafisa mengatakan “ibu harus bisa menghentikan Zain dan Aaliya untuk
pergi, Shaziya setuju dengan Nafisa, Sinopsis
Beintehaa
Sinopsis Beintehaa. Surayya mengatakan “aku hanya ingin Zain dan Aaliya berpisah,
karena kalian, aku tidak bisa melakukan apa-apa, kalian harus bisa bersatu
untuk membantuku, Nafisa, kau harus menghapus video Gowhar yang ada di
ponselmu, Nafisa mengatakan “ponsel ku sedang berada dikamar, Surayya
mengatakan “pergi ambil dan hapus video itu sekarang, mendengar itu, Shaziya
tersenyum, Nafisa kelihatan sangat marah, lalu Nafisa pergi untuk mengambil
ponselnya, Nafisa berkata pada dirinya sendiri “Shaziya pasti melakukan sihir
hitam pada ibu, aku harus bisa melakukan sesuatu, aku harus menyalin video itu
di tempat lain, lalu Nafisa pergi menuju ke kamarnya, ketika Nafisa hendak
masuk kekamar, dia mendengar Fahad yang sedang bicara ditelepon, Fahad sedang
bicara dengan Chakkiwala(Ayah Shaziya), Fahad mengatakan “aku akan menyiapkan
25 Lakhs, tapi ayah harus berjanji kalau ayah tidak akan membicarakan tentang
ini dengan siapa pun, bahkan dengan Shaziya,
Nafisa terkejut
mendengarnya, kemudian Fahad pergi keluar, setelah Fahad pergi, Nafisa bertanya
pada dirinya sendiri “mengapa Fahad ingin memberikan uang sebanyak 25 Lakhs
untuk Chakkiwala?, Aaliya
dan Zain sampai dikamar hotel yang disediakan untuk bulan madu mereka, Aaliya
terlihat sangat khawatir, Zain mengatakan “ini sungguh romantic, lalau dia
memberi Aaliya sebuah hadiah, Aaliya membukanya, Zain mengambil gaun yang ada
di dalam kotak hadiah itu, ternyata itu gaun yang sangat seksi,
Zain
mengatakan “kau harus memakainya, Aaliya mengatakan “aku tidak akan
memakainya, mendengar itu Zain mengejek dan memprovokasi Aaliya untuk
memakainya, Zain mengatakan “aku akan mandi, apakah kau ingin menemaninya,
Aaliya sangat ketakutan dan mengatakan “tidak, Zain mengatakan “aku akan
segera kembali, lalu dia pergi, Aaliya semakin khawatir, Chakkiwala sedang
menunggu Fahad di sebuah hotel, tak lama Fahad datang dengan membawa uang, Nafisa
dan Rizwan mengikutinya dari belakang, Fahad merasa sedikit khawatir dan
mengatakan “sekarang ini sudah mencapai 2 Crores, jika aku tertangkap, maka
aku akan berada dalam masalah yang besar, Chakkiwala mengatakan “ini hanya
jumlah yang kecil untuk keluarga mu, ini hanya setetes dari samudra, Chakkiwala
bertanya “mengapa kau memiliki kebiasaan untuk taruhan uang, Nafisa dan
Rizwan terkejut mendengarnya, Di Hotel, Aaliya sedang berdiridengan gugupnya.
Zain
datang dan melihat ke mata Aaliya dengan sangat romantis, Zain perlahan membuka
blazer-nya, Aaliya ketakutan, Zain mencoba untuk lebih dekat, Aaliya bergerak
mundur ke belakang, tapi Zain terus saja maju bergerak dan Aaliya duduk di
tempat tidur, lagu Beintehaa mengalun, Zain duduk disamping Aaliya, Aaliya
mencoba untuk pergi, tapi Zain menarik tangannya, mereka saling pandang dengan
sangat romantis, Zain mencoba untuk mencium Aaliya, Aaliya mencoba menjauh dan
akhirnya dia tertidur di tempat tidur dan Zain mencoba untuk mencium bibir
Aaliya, Aaliya sangat gugup, lalu dia menutup matanya, Kemudian Zain bangkit
dan mulai memotret Aaliya, Aaliya marah melihatnya, Zain mengatakan “aku akan
membuat foto wajah ku yang sedang gugup sebagai screensaver ku, Sinopsis Beintehaa
Aaliya
mencoba untuk merebut ponselnya, tapi Zain tidak memberikannya, Zain mengatakan
“ibu ku telah memberitahuku untuk tidak main-main dengan hal-hal yang murah,
lalu Zain mengambil Blazernya dan bergerak meninggalkan Aaliya, Zain menelpon
temannya Shawn dan mengatakan “aku akan kesana, lalu dia pergi, melihat itu
Aaliya mengatakan “sungguh idiot, Di
rumah, Rizwan berkata pada Nafisa “kakak harus bicara dengan kakak Fahad
tentang masalahnya, Nafisa mengatakan “biarkan aku yang melakukannya, orang
tua Fahad akan tahu bagaimana rendahnya keluarga Shaziya ini, Rizwan mengatakan
“tapi Chakkiwala telah memeras menantunya sendiri, Sinopsis Beintehaa
Nafisa
mengatakan “biarkan dia memerasnya, setelah datang waktu yang tepat,
Chakkiwala dan Shaziya akan dilempar keluar dari rumah ini, kejadian ini akan
membawa harga dirinya kembali, tiba tiba Rizwan mendapat telapon dari Zain,
melihat Zain sedang menelpon Rizwan, Nafisa mengatakan “jangan pernah kau
memberitahu Zain tentang hal ini, Rizwan setuju, lalu Rizwan mengangkat
teleponnya, Dipagi hari, Zain ke hotel, dia tidak menemukan Aaliya, dia
memanggil manggil Aaliya, pada saat itu Usman menelponnya, Usman mengatakan
“aku akan datang kesana untuk sarapan.
Zain
mengatakan “baiklah, lalu mereka menutup teleponnya, Zain memanggil Aaliya
dan mengatakan “paman mu akan datang kesini untuk sarapan, tapi Zain tidak
mendapatkan jawaban, Zain memeriksa diseluruh ruangan, lalau dia menelpon
ponsel Aaliya, tapi ponsel Aaliya ada di kamar, Zain menjadi khawatir, Zain
pergi ke resepsionis dan bertanya “apakah kalian melihat istri ku, mereka
mengatakan “tidak, lalu Zain mencari di mana-mana, tapi dia tidak
menemukannya, Zain kembali kembali kekamar dan merasa khawatir, tiba tiba
Aaliya sudah ada dikamar, Zain mengatakan “kau ada disini, Aaliya memotret
wajah Zain yang sedang tegang, Aaliya mengatakan “aku akan menjadikan foto
ini sebagai screensaver ku, Zain menjadi marah, Aaliya tersenyum dan pergi, Sinopsis Beintehaa
Di
Bhopal, Ghulam batu batuk, melihat itu Shabana bertanya “mengapa kau pergi
keluar, Ghulam mengatakan “aku baik-baik saja, kita harus meninggalkan rumah
ini dalam waktu 45 hari, kalau tidak kita harus membayarnya 10 lakhs, Shabana
mengatakan “jangan khawatir, dari jauh Aayath mendengarkan pembicaraan
mereka, dia terlihat sedih, tak lama Ghulam pergi, setelah Ghulam pergi, Aayath
menemui Shaabana dan mengatakan “kita harus membicarakan ini pada paman,
Shabana mengatakan “kita tidak bisa mengambil uang dari paman mu Usman, Aayat
mengatakan “terus bagaimana kita bisa mendapatkan uang itu,
Sinopsis Film Beintehaa
Sinopsis Film Beintehaa. Zain
melihat foto Aaliya yang ada di ponselnya dia sangat marah dan mengatakan
“aku akan membuat seekor singa betina menjadi seekor tikus, tiba tiba dia
berselisih dengan Usman, Usman bertanya “siapa yang kau bicarakan, Zain
sangat gugup, Usman mengambil ponsel dan melihat foto Aaliya, Usman bertanya
“mengapa kau menyimpan foto Aaliya yang sedang terlihat gugup, Zain
mengatakan “wajah Aaliya memang seperti itu, Usman memperingatkan Zain dengan
mengatakan “keponakan ku itu sangat indah, kau harus pergi ke kantor dan
bekerja, Zain mengatakan “aku akan pergi setelah 15-20 tahun ketika aku telah
siap, Usman mengatakan “pemikiranmu sama persis seperti lateef, Zain
mengatakan “aku berjanji kalau aku akan bekerja dalam waktu 15-20 tahun lagi,
lalu dia pergi, Aaliya sedang bicara pada foto Zain, tiba tiba Usman
menyapanya,
Usman
bertanya “siapa dia yang kau bicarakan, lalu Usman melihat foto Zain yang
sedang gugup dan mengatakan “ini terlihat tidak baik, Aaliya mengejek Zain,
mendengar itu Usman memperjelasnya tapi Aaliya meyelanya, lalu Usman bertanya
“bagaimana dengan bulan madu kalian?, Aaliya mengatakan “sangat baik, Usman
mengatakan “aku akan mengirim kalian untuk bulan madu yang panjang, Aaliya,
aku tahu tentang keretakan antara diri mu dan Zain, Aaliya mengatakan
“maafkan aku paman, aku menyesal karena tidak menginformasikan tentang
keretakan ini,
Usman
mengatakan “meskipun Zain tidak menerima pernikahan ini, kau adalah bagian
dari keluarga ini dan akan mematuhi tugas mu, meskipun kau tidak percaya kalau
kau sebagai istri, tapi kau harus mengikuti tugas mu sebagai istri, Aaliya
mengatakan “kami tidak saling mencintai, aku tahu akan tugas ku, aku akan
mengikutinya, Usman mengatakan “Ini adalah tugas mu untuk menginformasikan
pada Zain betapa penting baginya untuk bekerja, Aaliya mengatakan “Zain
selalu melakukan kebalikan dari apa yang ku katakan, Usman mengatakan “aku
senang kalau kau tahu tentang Zain dengan baik, kau harus mencobanya, dikamar,
Zain memajang foto foto pacarnya di dinding,
dia mengatakan “kalian harus membantu ku agar bisa membuat Aaliya keluar dari
kamar ku, tiba tiba Aaliya datang dan melihat foto pacarnya Zain, Aaliya
mengejek Zain dengan mengatakan “mereka seharusnya marah, lalu Aaliya
menyebutkan nama nama mereka, Zain bertanya “bagaimana kau tahu nama mereka,
Aaliya mengatakan “aku telah bicara dengan mereka ketika kau meninggalkan
ponsel mu pada hari pernikahan kita, akan menjadi lebih baik jika kau akan
pergi ke Bankok dan tidak menikahi ku, mereka telah membuang mu, Zain
mengatakan “aku yang membuang mereka, lalu Aaliya pergi dan datang kembali
dengan membawa papan hitam yang bertuliskan jadwal harian dan memberitahu Zain
tentang hal itu, Aaliya mengatakan “kau akan mengikuti jadwal lagi, lalu dia
mengatakan tentang jadwal itu, setelah selesai Aaliya pergi, Zain bingung dan
mengatakan “aku tidak pernah membuat jadwal dalam hidup ku, lalu Zain
menelpon Rizwan dan bertanya tentang jadwal, Rizwan mengatakan “Ya, itu
memang ada, lalu Rizwan menginformasikan tentang jadwal mereka, Rizwan bertanya
“bagaimana dengan pekerjaan kita,
Zain
mengatakan “melakukan apa saja juga pekerjaan, lalu Zain menutup teleponnya,
Zain masih memperhatikan jadwal yang ada dipapan tulis, Zainmenemui Usman dan
mengatakan “aku mendengarkan kata-kata yang ada di pikiranku, dan akhirnya
aku memutuskan untuk pergi bekerja mulai besok, aku akan menjadwalkan mulai
dari besok, Usman bertanya “apa kau tidak siap untuk bekerja setelah 15-20
tahun lagi, aku tidak percaya, Zain mengatakan “bahkan aku tidak percaya
tentang pikiran ku yang berubah, aku akan bergabung dengan aayah besok, Zain
bertanya “apa yang akan dibawa untuk kantor besok?, Usman mengatakan
“kejujuran, kepatuhan, dan keberanian, istirahlah, kau akan mendapatkannya
besok di kantor,
Zain
mengatakan “selamat malam ayah, lalu dia pergi, setelah Zain pergi, Surayya
datang dan bertanya “mengapa kau datang terlambat sekarang, Usman mengatakan
“Zain telah mendengarkan kata kata istrinya, dia akan datang ke kantor besok,
Surraya terkejut mendengarnya, Sinopsis Beintehaa