Fatmagul Episode 62

Sinopsis Fatmagul Episode 62 Tayang Minggu, 15 Mei 2016. Semuanya berkumpul diruang tamu, Kerim pun mulai bercerita pd Kadir dan anggota keluarganya yg lain. Dimulai dr saat dia menemui Vural dan saat dia tertangkap polisi bersama Vural. Kerim pun menceritakan perihal Erdogan dan Mustafa. Kadir merasa keadaan akan runyam dgn cerita Kerim, sedangkan Fatmagul merasa kecewa bahwa Kerim menyembunyikan cerita itu semua darinya. Fatmagul pun pergi ke dapur dan Kerim menyusulnya. Di dapur, Kerim berusaha memberi penjelasan pd Fatmagul. Tp karena sudah terlanjur emosi Fatmagul pun marah pd Kerim sambil menangis. Setelah itu Fatmagul pun bergegas pergi dan Kerim pun keluar menuju kamarnya.

Tayang Minggu, 15 Mei 2016
By : ARIN


Sinopsis Fatmagul Episode 62 Tayang Minggu, 15 Mei 2016
Meltem masih berada di rmh Mustafa. Dia masih memaki Mustafa yg menurutnya sudah menghancurkan hidup Fatmagul, Meltem memaki Mustafa dgn geram. Dan saat Mustafa sdh tdk tahan dgn semua itu dia membekap mulut Meltem dgn tangannya dan mendorongnya ke jendela. Mustafa mengatakan bahwa Meltem pun sama liciknya dgn dia. Lalu perlahan Mustafa mulai membelai pipi Meltem, memgusap bibirnya lalu menciumnya. Meltem yg merasa tertohok oleh ucapan Mustafa diam saja saat Mustafa menciumnya, dia seolah linglung dan sejurus kemudian dgn  bingung Meltem pun keluar dr rumah Mustafa.

Sinopsis Fatmagul Episode 62


Kerim msh berada di tepi danau belakang rumahnya. Dia sedang melempar batu² kecil ke tengah danau sambil melamun, sementara Bibi Meryem sedang sbuk memasak dan Mukades sedang mondar mandir di dlm kamarnya. Tak lama kemudian Mukades keluar kamar, dia sempat melihat suaminya dan Fatmagul sdg mengobrol diruang tamu, Mukades pun peregi ke dapur mengambil minuman. Bibi Meryem pun mendiamkannya, lantas sambil membawa minuman Mukades kembali ke kamar. Di kamar, Mukades diam² menghubungi tempat kerja Salih dan menanyakan keberadaannya, tp yg menerima tlp Mukades mengatakan bahwa Salih tdk bekerja. Lantas Mukades pun menutup tlpnnya dan dia keluar kamar, dia berpapasan dgn Kerim yg baru masuk rumah, kemudian Mukades pun menghampiri Fatmagul dan Rahmi yg sedang mengobrol. Mukades menanyakan apa yg sedang dibicarakan Rahmi, dan saat Rahmi menjawabnya, Mukades lgs meninggikan suaranya dgn lantang hingga Bibi Meryem dan Kerim menghampiri mereka ke ruang tamu. Mukades terus berbicara dgn lantang hingga mmbuat Bibi Meryem emosi dan menyahuti perkataan Mukades dgn sengit. Fatmagul pun ikut menimpali dan perkataan Fatmagul mmbuat Rahmi dan Bibi Meryem tersenyum. Kerim pun menengahi perdebatan itu hingga membuat semuanya terdiam. Dan setelahnya Kerim pun pergi.

Meltem tiba dirumahnya, ibunya menghampiri dan mengatakan kalau ayahnya ingin bertemu, Meltem dgn terpaksa pun menemui ayahnya. Turaner mengatakan sesuatu pd Meltem tp sikap Meltem yg ogah²an mmbuat sang ayah marah. Meltem pun beranjak pergi meninggalkan kedua orangtuanya. Sementara Ender ibu Meltem berusaha menenangkan suaminya.

Perihan telah kembali kerumahnya, sementara itu Rezat sedang menonton televisi yg sedang mnyiarkan berita pengunduran diri Turaner. Rezat lgs mematikan televisi saat melihat Perihan datang. Tanpa diminta, Rezat pun mulai berbicara mengenai keadaannya, mengenai karirnya dan Selim. Perihan pun menghampiri suaminya dan memohon sambil terisak agar Rezat mau mengeluarkan Selim dr penjara, Rezat pun menjawab dgn kesal dan Perihan kembali memohon pd suaminya. Rezat pun hanya bs menenangkan istrinya dgn memeluknya.

Di kamarnya, Meltem kembali termenung dan tak lama kemudian dia menelepon Munir dan mengatakan sesuatu yg berhubungan dgn Selim, setelah itu Meltem menutup tlpnnya. Saat  di tlp Munir sdg berada di dlm mobil bersama Asude. Setelah berbicara sebentar, Asude pun hendak keluar mobil tp Munir menahan tangannya, lalu Munir mengatakan sesuatu yg di -iya-kan oleh Asude. Setelah itu dia pun turun dr mobil dan Munir segera melesat pergi.

Di ruang tamu, Fatmagul sedang menatap laptopnya dan tengah mencari yayasan mana yg akan dia bantu. Setelah ditemukan Bibi Meryem pun membantu mencatat nomer tlpnnya. Mukades nampak berkomentar sinis dan ini akhirnya mmbuat Mukades dan Fatmagul berdebat. Sementara Kerim dan Rahmi yg ada di halaman depan juga mendengar perdebatan itu tp mereka mendiamkannya. Mukades pun pergi ke kamarnya. Lalu ponsel Bibi Meryem pun berbunyi dan setelah melihat nomernya dia merasa gugup, tak lama kemudian Bibi Meryem memanggil Kerim dan mengatakan tlp dr Australia, sontak Kerim terkejut dan menyuruh sang bibi menerimanya. Saat diterima, bibi Meryem mengatakan  bahwa dia bukan Mukades tp Meryem, krn merasa bingung bibi Meryem pin tergagap. Kerim tdk sabar melihat tingkah bibinya lalu dia merampas ponsel bibinya dan berbicara lgs dgn ayahnya, Kerim berbicara dgn emosi yg meledak². Dan setelah itu dia menutup tlpnya dan bergegas pergi, semeintara yg lain hanya ba terdiam.

Pada pagi harinya, Fatmagul menemui Dokternya, dia menceritakan semua padanya (sambil bercerita waktu terus berjalan), Fatmagul dan Kerim masih saling diam, hanya saling pandang dan terkadang tersenyim kecil hingga mereka mulai mempersiapkan restoran mereka. Bibi Meryem terlihat bersemangat sekali. Fatmagul masih saja menceritakan semua dan sang dokter dgn sabar mendengarkan dan mencatat semua cerita Fatmagul sambil sesekali berkomentar. Sementara Rahmi menunggu di ruang tunggu hingga tertidur sampai bel tanda pertemuan dgn sang dokter berbunyi dan itu mmbuat Rahmi terbangun bersamaan dgn Fatmagul keluar dr ruang periksanya.

Di dalam sel, Selim sedang berkeluh kesah pd Erdogan tp Erdogan sendiri sedang merasa kalut, dia menggigiti kuku jari tangannya, dia mulai gelisah dgn suara² yg ditimbulkan napi yg lain seperti suara mulut berdecak², suara butiran² isi tasbih yg saling beradu, dan suara sendok beradu dgn gelas saat seseorang sedang mengaduk teh. Lalu Erdogan jg mendengar suara ketukan sepatu Selim di lantai. Erdogan menyurih Selim menghentikan gerakannya tp Selim tdk paham dgn maksud Erdogan, dia terus saja mengetukkan kakinya ke lantai hingga akhirnya Erdogan memukulinya. Napi ug lain pun segera memegangi Erdogan.

Sementara itu di RS, Vural sedang menjalani perawatan kaki. Terlihat Kadir berada diluar kamar sedang membicarakan sesuatu dgn polisi yg berjaga, sepertinya Kadir meminta ijin utk menemui Vural, Leman ibu Vural mendengar dan menghampiri Kadir, dia meminta pd polisi agar Kadir tdk diperbolehkan menemui Vural. Tetapi polisi itu mempersilahkan Kadir utk masuk ke kamar Vural. Leman kembali komplain pd polisi tsb. Sementara Kadir yg berhasil masuk ke kamar mulai memperkenalkan diri pd Vural sbg pengacara Fatmagul. Vural terlihat ogah²an saat mendengar nama Fatmagul. Kadir mulai bercerita sedangkan Vural rasanya tdk mau mendengarkan dan dia menyuruh Kadir pergi tp Kadir terus saja menceritakan ttg Fatmagul. Vural kembali mengusirnya pergi. Akhirnya Kadir berdiri hendak pergi dan dia pura² menjatuhkan isi map yg dibawanya. Terlihat oleh Vural foto² berhamburan berisi wanita² dgn pose mengerikan, Kadir pun memunguti foto tsb dgn perlahan sambil menceritakan ttg foto² itu. Vural merasa tersentak melihat foto² itu dan juga saat melihat foto terakhir siluet wanita yg sedang gantung diri. Sepertinya Kadir sengaja mengacak² perasaan Vural. Setelah memunguti Kadir pun keluar kamar. Sepintas Leman melihat perubahan wajah Vural, diapun mengejar Kadir dan berteriak menanyakan apa yg telah dikatakan pd Vural tp Kadir tdk menghiraukannya dan terus berjalan.. Sementara di dlm kamar Vural pun meneteskan air mata.

Rahmi dan Fatmagul berjalan menuju restoran baru mereka, terlihat Emre dan Kerim sdg sibuk memasang papan nama di halaman depan. Fatmagul merasa senang dgn nama yg terpampang "Gul Mutfagi" yg berarti "Dapur Mawar", Kerim bertanya apakah nama itu sudah bagus utk restoran mereka. Fatmagul dan Rahmi pun menjawab bahwa nama itu sdh bagus. Mereka pun tersenyum bahagia.

Keesokan paginya, akhirnya restoran Gul Mutfagi telah siap, nampak Rahmi sedang memasangkan alas pd tiap meja sementara Fatmagul dan bibi Meryem sedang berkutat didapur mempersiapkan segala menu, mereka bekerjasama tp bibi Meryem masih nampak lesu krn mkin hingga detik itu dia masih saling diam dgn Kerim. Lalu Rahmi masuk dan menanyakan pd Fatmagul ttg hiasan pot bunga. Tak lama kemudian Kerim masuk dan memberikan seikat bunga pd Fatmagul. Fatmagul merasa senang dan mengucapkan terima kasih. Lalu Kerim pun memberikan seikat bunga jg pd bibi Meryem sambil meminta maaf atas semuanya. Mereka pun berpelukan. Rahmi dan Fatmagul merasa senang melihat mereka telah berbaikan. Lalu Bibi Meryem mengingatkan mereka semua utk cepat menyiapkan semuanya.

Mukades menjemput Murad ke sekolahnya. Murad terlihat menceritakan sesuatu pd ibunya sambil menangis. Nampaknya Murad telah berkelahi dgn temannya. Lalu saat melihat teman Murad yg dimaksud td lewat bersama ibunya, Mukades pun menghadangnya ibu anak itu dan mereka cekcok didepan sekolah, mereka saling jambak dan pukul.


Sinopsis Fatmagul Episode 62 Tayang Minggu, 15 Mei 2016



Meltem tengah menunggu kedatangan Selim di penjara. Sementara itu Erdogan keluar dr ruang periksa dikawal oleh seorang sipir. Ditengah jalan dia berpapasan dgn Selim yg akan menemui Meltem. Erdogan memanggil Selim dan meminta maaf atas perlakuan kasarnya td tp Selim diam saja tak menghiraukannya.

Selim merasa senang melihat Meltem, dia ingin memeluk Meltem tp sipir melarangnya. Lalu mereka berdua pun saling berbicara. Terlihat Selim sangat merindukan Meltem tp tdk dgn Meltem. Sepertinya Meltem membicarakan perceraian dgn Selim hingga membuat Selim emosi dan hendak menyerang Meltem, sang sipir pun menahan Selim utk tdk menyakiti Meltem tapi Meltem pun kemudian mengatakan hal yg mmbuat Selim kembali emosi dan tdk bs menahan diri utk tdk menyerang Meltem. Sipir menahannya lg tp kali ini Selim tdk bs menahan diri, dia terus saja berteriak pd Meltem dan mengancamnya, melihat sipir kewalahan menahan Selim, Meltem pun merasa hrus segera pergi agak tdk trjadi hal yg tdk di inginkan.

Restoran pun sudah dibuka, pengunjung mulai berdatangan. Mukades yg berada dihlmn depan bersama Rahmi sdg sibuk menutupi lukanya dgn bedak. Rahmi mengatakan sesuatu padanya tp Mukades menyuruh Rahmi utk diam krn takut suaranya bs didengar pengunjung restoran. Setelah itu Mukades pergi ke dalam, di pintu dia berpapasan dgn Fatmagul dan Bibi Meryem yg merasa heran melihat luka di wajah Mukades yg blm tertutup bedak. Tp Mukades pandai berkelit.

Fatmagul dan Kerim memberikan pesanan pengunjung dan para pengunjung pun memuji masakan restoran ini. Kadir dan Emre pun terlihat hadir disana, mereka jg memuji lezatnya hidangan Gul Mutfagi. Emre jg memberikan ide agar Kerim menyebarkan brosur supaya orang² lekas tahu keberadaan restoran ini. Kerim pun menerima ide Emre dgn senang hati.

Kerim dan Fatmagul tampak bahagia melihat suasana restoran mereka yg ramai pengunjung, mereka pun mengobrol ttg restoran itu.


PRECAP : Mustafa mendatangi  perusahaan Yasaran utk membuat perhitungan dgn Munir.

Tayang Minggu, 15 Mei 2016
By : ARIN