Fatmagul Episode 65

Sinopsis Fatmagul Episode 65 Tayang Rabu, 18 Mei 2016. Sementara di dapur, Kerim membantu memasangkan plester luka yg baru pd jari Fatmagul, lalu Kerim mengatakan sesuatu yg membuat Fatmagul tersenyum.

Mukades sedang bersama Salih disebuah restoran. Sepertinya Mukades sudah dlm keadaan setengah mabuk, dia membicarakan ttg Murad sambil menangis. Salih mencoba menenangkannya dan dia mengajak Mukades pergi ke Marmaris dan sepertinya Mukades setuju.

Sinopsis Fatmagul Episode 65

Tayang Rabu, 18 Mei 2016
By : ARIN


Sinopsis Fatmagul Episode 65
Sinopsis Fatmagul Episode 65
Baca : Daftar Sinopsis Fatmagul Episode 50 - 90

Di Marmaris, Mukades sedang berjemur dipantai bersama Salih. Lalu Salih merasa kepanasan dan ingin memesan minuman. Mukades menyuruhnya pergi memesan. Dan saat Salih pergi, Mukades memanfaatkan kesempatan itu utk menelpon Murad dr ponsel Salih yg tertinggal, Mukades menghubungi tlp rumah tp tdk diangkat krn semua penghuninya ada di restoran Gul Mutfagi. Lalu Mukades menelpon ke restoran dan yg mengangkat Kerim. Mukades hanya diam saja lalu dia menutup tlp. Kerim merasa kesal dan curiga dgn tlp itu. Tak beberapa lama tlp berbunyi lg. Krn mengira yg tlp adalah org yg sama, Kerim pun menerima tlp sambil membentak, tp ternyata yg menelpon adalah pelanggan resto mereka yg hendak order masakan. Kerim pun memelankan suaranya, sementara Fatmagul tersenyum simpul melihat ulah Kerim. Setelah menutup tlp, Kerim memberitahukan Fatmagul mengenai orderan masakan barusan. Lalu Kerim kembali membahas tlp gelap td, Fatmagul berkata bahwa dia tdk ingin ribut lg dgn Kerim.

Mukades terlihat sedih, lalu Salih datang membawakan minuman dan bertanya mengapa Mukades terlihat begitu sedih. Mukades hanya mengatakan sesuatu ttg Murad.



Kadir membawa Rahmi dan Bibi Meryem ke hadapan Jaksa. Jaksa menanyakan Mukades dan seketika raut wajah seolah mau menangis terbayang di wajah Rahmi. Jaksa pun mempersilahkan Rahmi utk duduk, sementara bibi Meryem membawa Murad keluar. Rahmi pun bercerita bahwa Mukades sudah pergi tak bersamanya lagi, Bibi Meryem menunggu giliran dirinya diluar ruangan sambil menjaga Murad.

Di klinik penjara Erdogan selesai diperiksa, dokter menanyakan keluhannya lalu setelah dijawab oleh Erdogan, Dokter mengatakan mungkin ada gangguan dgn psikologisnya. Lalu Dokterpun memanggil sipir utk membawa Erdogan kembali ke sel. Saat keluar dr klinik, dari arah pintu sel, keluar Vural memakai kursi roda di kawal sipir. Saat berpapasan Erdogan terkejut dan menanyakan sesuatu pd Vural, Vural menjawab dgn enteng sambil lalu, sementara Erdogan msh terus memperhatikannya..

Selim mendapat kunjungan dr Munir. Setelah berhadapan, Munir memberikan surat cerai pd Selim utk ditandatangani. Selim pun menanyakan apakah semudah ini suatu perceraian terjadi. Munir pun menjawab singkat.

Meltem dengan ditemani ibunya mengangkut semua barang²nya dan pergi dr rumahnya.

Selim menanyakan sesuatu pd Munir dgn setengah emosi dan Munir pun teringat saat dia melihat Mustafa dan Meltem bicara berduaan didepan lift.

Mustafa mengamati restoran Gul Mutfagi dr kejauhan.

Sementara du restorannya, Kerim sedang membawa piring kotor masuk, lalu ada pengunjung yg berpamitan pd Kerim dan Fatmagul. Kerim melihat ponselnya dan harus segera pergi tp Kerim membantu Fatmagul dgn mencuci piring² kotor terlebih dahulu.



Sinopsis Fatmagul Episode 65 Tayang Rabu, 18 Mei 2016


Munir memperingatkan Selim krn Vural jg sdh ada di penjara, Selim malah bertanya ttg Meltem pd Munir dan dia jg bertanya mengapa ayahnya tdk ada datang. Munir mengatakan bahwa ayahnya sedang bingung mengembalikan pinjaman ke bank krn Turaner membatalkan ijin atas tanah yg sbelumnya telah disepakati. Selim pun terkejut mendengarnya.



Di perusahaan Yasaran, Rezat, Perihan, Hilmiye dan pihak bank sedang mengadakan rapat. Pihak bank ingin Rezat segera mengembalikan pinjaman yg dl diberikan krn ada Turaner, dengan kesal Rezat menjawab bahwa jumlah uang yg dikembalikan itu tdk sedikit. Perihan mulai menangis dan Hilmiye berusaha menenangkannya. Rezat berkata bahwa ini adalah kehancurannya krn skr dia akan bangkrut, Perihan pun semakin menjadi tangisnya. Dgn gemetar, Rezat menggebrak meja dan meneriaki Perihan agar diam tp Perihan semakin menjadi setiap mendengar Rezat mengucapkan kata "bangkrut".. Hilmiye menyodorkan segelas air agar Perihan tenang kembali. Sementara Rezat terlihat sangatt kebingungan.

Fatmagul tengah sibuk dgn masakannya, tiba² ada suara menyapanya. Fatmagul pun menoleh dan terkejut mendapati Mustafa sdh ada di pintu restorannya. Fatma menanyakan keperluan Mustafa dan Mustafa menjawab bahwa dia ingin melihat resto Fatma lebih dekat. Lalu Mustafa pun mengambil buku menu dan duduk di kursi. Fatmagul menyuruhnya pergi tp Mustafa mengacuhkan peringatan Fatmagul. Kemudian Fatmagulpun mengancam akan menelpon Kerim, Mustafa malah menantang bahwa dia tdk takut pd Kerim. Ada pengunjung datang, Fatmagul pin bersikap biasa pd Mustafa agar pengunjungnya tdk curiga. Lalu datang lagi seorang perempuan kawan Kerim dan juga Fatmagul, dia membawakan seikat bunga utk Fatmagul, dia jg memuji keindahan resto Fatmagul. Mustafa tnp disuruh pun ikut²an berkomentar. Fatmagul menyiapkan makanan pesanan mereka semua. Mustafa dgn lancang mengatakan pd pengunjung yg lain bahwa dia adalah teman Fatmagul. Lalu Mustafa berteriak meminta pesanan. Fatmagul hanya bs memandang dgn geram.

Kerim sdg bekerja lalu bos nya datang dan mengatakan Kerim hrus mengantar pesanan ke Kurtkoy, Kerim komplain krn mrs tdk ada pemberitahuan sebelumnya, ttpi sang bos mengatakan pesanan itu hrus dikirim. Akhirnya Kerim menyetujuinya dgn berat hati

Fatmagul menghidangkan makanan pesanan temannya, lalu dia memberikan pesanan Mustafa dan menyuruh Mustafa segera pergi. Mustafa malah mencoba memegang tangan Fatmagul. Fatmagul lgs menghempaskan tangan Mustafa, kemudian tlp restoran berbunyi. Bibi Meryem menelpon dan mengabarkan bahwa dia sdg menunggu giliran utk dimintai keterangan oleh jaksa.. Ditengah² tlp, Rahmi dan Kadir keluar ruangan dan mengabarkan bahwa Bibi Meryem masih di pending oleh Jaksa krn Jaksa sdg keluar ada keperluan. Bibi Meryem pun kembali mengabarkan pd Fatmagul, tiba² Mustafa mendekat dan mengatakan dia ingin minuman lg. Fatmagul menyuruhnya duduk dl. Lalu Fatmagul menutup tlp. 

Mustafa memuji masakan Fatmagul, teman Fatmagul pun ikut berkomentar. Sementara Fatmagul membawakan minuman utk Mustafa yg mengatakan akan segera pergi stlh minumannya habis. Lalu dia menanyakan ttg Murad dan dijawab oleh Fatmagul yg mmbuat Mustafa merasa panas hati dan akhirnya diam.

Di dlm mobil Kerim berkata pd temannya bahwa dia hrus ke restorannya dlu utk mengabarkan pd istrinya bahwa dia akan pulang larut.

Fatmagul membawakan kotak pembayaran pd Mustafa tp Mustafa mengatakan sesuatu yg malah membuat jengkel Fatmagul. Sementara diluar telah banyak pengunjung yg datang, Fatmagul pun segera melesat pergi utk mencatat order pengunjung sementara Mustafa terus mengamati Fatmagul. 

Kerim terkena macet akibat ada kecelakaan, Kerim pun menjadi jengkel dan mengatakan dia akan menelpon Fatmagul saja.

Mustafa msh terus memperhatikan Fatmagul yg sedang sbuk menerima orderan dr pengunjung yg berada diluar. Mustafa membayar pd kotak pembayaran tp dia mengantongi bon nya., sementara teman Fatmagul merasa kagum krn Fatmagul bs menghandle resto sendirian. Lalu Mustafa mengatakan sesuatu yg membuat Fatmagul geram dan mendekat padanya lantas mengusirnya atau dia mau dilaporkan polisi saja. Tiba² ponsel Mustafa berdering, Munir menelponnya, Mustafa pun keluar restoran, Munir memberikan perintah kerja pd Mustafa setelah itu Munir menutup tlpnnya. Saat hendak berbalik, Fatmagul sdh berada di belakang Mustafa dan mengatakan sesuatu, Mustafa pun menyahutinya sambil hendak membelai pipi Fatmagul, Fatmagul menepisnya dgn geram lantas bergegas masuk ke dlm restoran. Teman Fatmagul membantunya meladeni pengunjung krn melihat Fatmagul kewalahan sendirian. Mustafa pun bergegas pergi dgn mobilnya setelah dia sempat menelpon seseorang.

Munir dlm perjalanan ketika Rezat menelponnya dgn panik. Rezat takut menghadapi kebangkrutannya. Munir menenangkannya dan mengatakan akan mencari solusinya.



Rezat kini stres berat karena semua jerih payah kerjanya akan hilang dlm sekejap krn dia harus mengembalikan pinjaman yg jumlahnya tdk sedikit. Disaat Rezat panik, Perihan yg bersama Hilmiye ada diruangan kantor Rezat malah sibuk membicarakan tanah mereka yg ditempat lain. Ini mmbuat Rezat naik darah. Rezat merasa kesal pd Turaner yg membuat hidupnya bangkrut sprti skrg ini. Melihat Rezat yg semakin kalap, Perihan mengajak Hilmiye pergi. Rezat semakin geram dan memaki maki kedua wanita itu sambil menutup pintu dgn dibanting begitu kuatnya hingga membuat karyawan² diluar ruangan terheran heran. Perihan dan Hilmiye segera hengkang dr Yasaran Holding.

Di dlm sel, Erdogan mendekati pintu sel dan menanyakan ttg Vural pd sipir, setelah mendapat jawabannya diapun mendekati Selim yg tengah berbaring, dia menceritakan info yg didptnya dr sipir tp sepertinya Selim sdg tdk bersemangat, dia meminta Erdogan pergi meninggalkannya sendiri. Erdogan semakin mendekati Selim lalu melihat kalender diaebelah Selim dan kemudian menyemangati Selim bahwa hanya dlm hitingan hari mereka akan bebas.

Di ruang kesehatan, Vural yg berbaring dgn tangan terborgol sdg melamun dan menatap keluar melalui lubang angin. Sementara disebelahnya ada napi lain yg sedang diperiksa. Kemudian seorang sipir dtg membawakan makanan utk Vural. Napi yg telah selesai diperiksa dibawa keluar lg tp dia masih menyempatkan diri mengejek Vural saat dia sdh diluar ruang kesehatan, krn tdk tahan di ejek Vural pun meneriakinya. Perawat memperingatkan Vural utk mengontrol sikapnya., Vural pun kembali memandang keluar melalui lubang angin.

Fatmagul mengantarkan temannya yg telah membantunya td keluar halaman resto. Fatmagul merasa tertolong atas bantuannya dan dia pun memberikan bingkisan makanan padanya sbg ucapan terimakasih, kemudian tlp berdering dan Fatmagul pun masuk kedalam. 

PRECAP : Kadir, Rahmi dan Bibi Meryem berpapasan dgn Leman-Semsi saat akan keluar gedung pengadilan. Sontak Leman pun memaki Kadir.

Tayang Rabu, 18 Mei 2016
By : ARIN