Fatmagul Episode 100 (Tayang Kamis, 23 Juni 2016)

Sinopsis Fatmagul Episode 100 Tayang Kamis 23 Juni -Sementara dr kedatangan domestik terlihat Rezat juga Selim, mereka jg menuju pintu keluar dan ternyata diluar bandara mereka diserbu wartawan utk dimintai keterangan. Mukades yg pertama kali melihat mereka, Kadir dan yg lain ikut melihat juga sementara Rezat masih disibukkan meladeni wartawan2 dgn pertanyaannya. Kadir mengajak mereka pergi dan tdk menghiraukan Yasaran.

Sinopsis Fatmagul Episode 100 Tayang Kamis 23 Juni

Kerim masuk mobil dgn muka kesal krn sempat melihat Yasaran td. Ponselnya berbunyi ternyata Deniz mengirimkan foto Kerim bersama Fahretin. Kerim memandangi foto itu lalu meletakkan pon selnya, Fatmagul meminta ijin  utk melihat ponsel Kerim, Kerim mengijinkannya dan saat melihat kiriman foto Deniz, Fatmagul tersenyum.

Baca : Daftar Sinopsis Fatmagul Episode 80 - 190

Rezat masih memberikan jawaban pd para wartawan, dia mengatakan akan menggelar jumpa pers secepatnya, lalu mereka bergegas pergi, wartawan itu jg memburu Selim dan memberikan berbagai pertanyaan tp Selim mengacuhkannya dan segera masuk mobil, di dlm mobil Rezat berkata jika kali ini saatnya mereka utk unjuk gigi.

Di rumah Yasaran, Yadigar masuk kamar Erdogan lalu membuka semua tirai dan membangunkan Erdogan utk segera mengunjungi bibinya di RS.


Di dlm mobil, Kerim mengajak Fatmagul dan yg lain utk menonton bioskop. Fatmagul paham bahwa Kerim masih bersedih krn perpisahannya dgn ayahnya. Fatmagul mengiyakan lantas dia menelpon Meryem yg berada di mobil Kadir. Meryem menanyakan apakah yg lainnya setuju utk nonton film dan jawaban mereka setuju.


Sinopsis Fatmagul Episode 100


Rombongan Fatmagul sdh sampai di gedung bioskop, mereka melihat2 film mana yg akan ditonton, setelah memilih Kerim membeli tiketnya, ponsel Fatmagul berbunyi. Fatmagul berkata kalau Sinem menelpon lalu dia berjalan agak menjauh. Sinem mengabarkan jika Yasaran akan menggelar jumpa pers di RS, Sinem berkata bahwa dia akan datang dan Sinem meminta agar Fatmagul tdk menerima tlp dr nomer yg tdk dikenal. Lalu Fatmagul menutup tlp. Kerim memberikan tiketnya pd Rahmi dan Rahmi pergi ke studio lebih dulu. Fatmagul menceritakan kabar dr Sinem, ternyata ada ygmengenali dan sdg kasak kusuk membicarakan Fatmagul tak jauh dr tempat Fatmagul berdiri, saat Fatmagul dan rombongannya berjalan hendak masuk ke studio pemutaran film, mereka menyapa Fatmagul dan mengatakan keprihatinan mereka, Fatmagul mengucapkan terima kasih lantas berlalu, Mukades mengomel krn kemanapun mereka pergi saat ini banyak yg mengenali

Di RS, Dokter sdg mengontrol Perihan, Rezat terlihat senang krn sepertinya Perihan agak membaik, lalu Nil masuk dan dokter sebelumnya mengatakan bahwa Nil lah yg akan menangani Perihan, Nil menyapa Perihan sementara Rezat memandangi Nil dan pandangannya beralih pd Selim, Selim mengangguk seakan memberi kode bahwa Nil ini adalah pacar Erdogan. Hilmiye yg jg ada disitu juga terus memandangi Nil, Nil menoleh pd Hilmiye dan tersenyum.

Di halaman RS, mobil Erdogan datang dan saat Erdogan turun dr mobil para wartawan menyerbunya dgn berbagai macam pertanyaan tp Erdogan bungkam dan bergegas masuk ke dlm RS. Terlihat juga Sinem tp dia diam saja tdk ikut memburu Erdogan

Nil keluar dr kamar Perihan dan sdg berjalan dgn seorang dokter membicarakan masalah pasien. Hilmiye keluar kamar jg dan memanggil Nil. Nil memberi kode dan memintanya menunggu. Setelah dokter yg bersa Nil pergi, Hilmiye menghampiri Nil dan ingin berbicara mengenai Erdogan tp Nil membalas jika hubungannya saat ini dgn Hilmiye hanya sebatas dokter dan pasien. Erdogan muncul dan lgs bertanya pd ibunya dmn kamar perawatan, setelah Hilmiye menunjukkannya, Erdogan lgs bergegas dan melewati Nil begitu saja tanpa melihat dan menyapanya. Nil pun pamit pd Hilmiye. Hilmiye pun menghembuskan nafas menyaksikan Nil dan Erdogan.

Kerim dan rombongan masuk ke dlm studio dan mulai mencari2 tempat duduk mereka, setelah duduk ponsel Fatmagul nerbunyi, dia mendapat pesan dr Sinem jika Erdogan telah tiba di RS. Kadir menyuruhnya mematikan saja ponselnya. Kemudian Fatmagul melihat Kerim sdg memandangi fotonya bersama ayahnya yg dikirim Deniz td.

Di RS, Rezat bersiap2 hendak jumpa pers sementara Hilmiye yg menjaga Perihan. Lalu Rezat, Selim dan Erdogan keluar kamar Saat berjalan dikoridor RS, Munir menelponnya dan mengatakan sesuatu yg menggembirakan, kelihatannya mereka skr bs mengalahkan Fatmagul.

Di kamar perawatannya, Leman terbangun dan memanggil2 nama Vural, dia histeris saat melihat tangannya terikat. Para perawat masuk dan memberikan suntikan penenang pd Leman. Sementara Munir masih mengobrol dgn Rezat dan tak lama kemudian Munir menutup tlpnya.

Di dlm studio, film yg diputar ternyata menyedihkan. Meryem menangis melihatnya. Fatmagul pun berkaca2. Kadir melirik Meryem yg semakin deras menangisnya. Kadir memberikan tisu pada Meryem.

Di depan pintu keluar RS, Yasaran menggelar jumpa persnya. Rezat yg jd juru bicara. Dia menjelek2kan Fatmagul, Sinem ikut menulis apa yg dikatakan sementara Nil ikut mengintip dr lantai 2. Rezat terus saja memojokkan Fatmagul, membuat seolah2 semua ini ulah Fatmagul utk menjatuhkan keluarganya.

Masih di dlm studio, kali ini Kerim yg menangis bahkan tangisan Kerim melebihi tangisan Fatmagul. Tp Fatmagul paham jika tangisan Kerim krn perpisahan dgn ayahnya. Fatmagul menggenggam tangan Kerim utk menguatkan dan menyemangati Kerim.

Film telah usai, rombongan Fatmagul berjalan keluar gedung bioskop dan pulang. Akan tetapi saat sampai di rmh sudah banyak wartawan yg menunggu dan banyak kamera telah menyorot mereka. Kerim turun dr mobil dan menggendong Murad masuk, Kadir membantu Fatmagul menghindari kerumunan wartawan dan membantunya masuk kerumah. Rahmi emosi dan menyerang wartawan2 itu, Mukades mencegahnya, ganti Mukades yg dikerumunin oleh wartawan dan sayangnya Mukades memberikan informasi pd mereka, Meryem nampak menahan amarah dr dlm rumah. Setelah semua masuk rumah Meryem mulai membentak Mukades atas ulahnya td, begitu jg dgn Kerim, kadir dan Fatmagul. Mukades ganti membenyak balik dan membela diri. Fatmagul merasa kesal dan berlari menuju kamarnya dan menangis. Kerim masih terlihat kesal di ruang tamu.

Di kamar perawatan Perihan, semua sdg menyaksikan jumpa pers Rezat di tv. Yadigar yg telah mengetahui kebenarannya menatap Erdogan dan Selim bergantian dgn kesal. Yadigar teringat saat dia masih bekerja pd Yasaran, dia menghibur Perihan yg nampak sedih waktu itu krn Rezat. Yadigar tersadar dr lamunannya dan menatap Perihan. Perihan meminta Rezat mematikan tv krn dia benci dgn semua omongan Rezat. Rezat mematikannya. Setelah itu Perihan meminta semuanya pulang kecuali Yadigar. Rezat berdiri hendak pulang lalu dia melihat Yadigar sdg menatap Selim dan Erdogan dgn penuh kebencian. Rezat bertanya ada apa dgn Yadigar. Yadigar terkejut kemudian kembali tersenyum dan mengatakan tdk apa2.

Diluar kamar, Rezat berkata agar Erdogan dan Selim mengawasi Yadigar krn sepertinya Yadigar mencurigai mereka dan sepertinya Yadigar tdk lg bs diandalkan. Lalu mereka berjalan pulang, di tengah2 perjalanan keluar dr RS mereka berpapasan dgn Nil. Rezat dan Selim berhenti menyapanya sementara Hilmiye dan Erdogan terus saja berlalu tanpa menghiraukan Nil. Rezat berbicara sebentar dgn Nil dan setelah itu dia dan Selim berjalan lg Rezat bertanya pd Selim mengapa Erdogan skr cuek pd Nil. Selim menjawab jika itu trik Erdogan didepan Nil. Selim dan ayahnya kemudian mentertawakan kelicikan Erdogan, Erdogan dan ibunya berhenti mendengar kasak kusuk mereka dan bertanya tp dgn santai Rezat menjawab dgn sindiran membuat Erdogan dan ibunya kesal pd Rezat.

Kerim mengetuk pintu kamar Fatmagul, Fatmagul menyuruh masuk. Kerim masuk dan mengatakan ini semua salah dirinya. Fatmagul meminta Kerim tdk menyalahkan dirinya sendiri. Kerim lantas mengatakan bahwa besok akan berbicara pd pers mengenai uang Yasaran yg sdh di donasikan Fatmagul. MAsih dgn menangis Fatmagul meminta Kerim tidak melakukan tindakan apapun. Kerim menyanggupinya dan setelah itu dia keluar kamar dan kembali menuju kamarnya sementara Fatmagul terus saja menangis

Sementara di kamarnya, Mukades sdg membela dirinya didepan Rahmi, Rahmi menelan mentah2 omongan istri tercintanya. Sedangkan di kamar, Kerim berbaring tp dia sdg melamun.



Esok paginya, Kerim keluar rumah hendak bekerja tp di luar rumah kerumunan wartawan itu masih menunggu dan mengejarnya utk minta klarifikasi. Kerim mengabaikan mereka semua dan bergegas masuk ke dlm mobil kemudian pergi. Mobil Kerim berpapasan dgn mobil Kadir yg baru pulang. Para wartawan itu ganti mengerubuti Kadir, Kadir menjawab seadanya sambil terus berjalan ke dlm rumah sambil membawa koran. Sesampainya di dlm, Mukades dan Meryem menyambutnya, Mukades meminta koran dr tangan Kadir, Kadir menjelaskan berita di koran hr ini memojokkan Fatmagul terlebih dgn keterangan Mukades semalam. Fatmagul ikut turun dan sekilas dia melihat fotonya terpampang dikoran, Kadir memintanya utk tdk membaca koran itu, Fatmagul menurut dan Mukades bergegas membaa koran itu pergi.

Sementara di dlm mobilnya, Rezat dan Selim membaca koran hr itu dan Rezat berkata jika dia merasa senang krn kali ini Yasaran berada di atas angin, Erdogan mengomentari ucapan Rezat. Selim lalu berbisik pd Erdogan apakah Erdogan akan menemui Nil. Tp mdgn angkuh Erdogan berkata biar Nil sendiri yg menemuinya. Selim tertawa mendengar ucapan Erdogan.



Kerim tiba di bengkel Usta, disana jg telah menanti banyak wartawan, saat turun Kerim meminta agar tdk membuntutinya lg lalu Kerim menutup pintu bengkel, di dlm Usta sdh menunggunya dan dia berkata bahwa kali ini dia tdk sanggup menghadapinya, dia merasa terganggu, dia meminta putus hubungan kerja dgn Kerim dan tanpa sengaja Usta menceritakan keterlibatan ayah Kerim utk bekerja di bengkelnya. Kerim terkejut mendapati kenyataan itu. Dia pun bergegas keluar bengkel dan pergi.

Sinopsis Fatmagul Episode 100 Antv

Fatmagul sdg menuang teh utk sarapan sementara Meryem sdg menerima tlp Mehmet yg mengatakan jika di kedai pun telah banyak wartawan menunggu. Meryem memberi pesan pd Mehmet lalu dia mematikan tlp. Meryem menceritakan apa yg didengarnya dr Mehmet. Kadir memakluminya krn semua org sdh tau kasus ini. Fatmahul putus asa dan berkata ingin hidup wajar seperti dl. Tp Mukades malah berkata hal2 yg membuat Fatmagul kesal dan lgs pergi ke kamar. Meyem menegur Mukades. Rahmi berkata mengapa Kerim dan Fatmagulm tdk berlibur saja ke tempat yg jauh. Kadir dan Meryem berpandangan dan sepertinya mereka mendapat ide yg sama, Meryem lgs menemui Fatmagul di kamarnya dan Kadir lgs menelpon Kerim dan mengatakan rencanamya.



Kerim dan Fatmagul sdh bersama Mumtaz perjalanan menuju rumah peristirahatan Fahretin. Mumtaz bercerita ttg riwayat rumah itu. Tak lama mereka telah sampai. Kerim dan Mumtaz menurunkan barang2. Fatmagul menatap lngkungan rumah. Lalu Mumtaz berpamitan dan pergi sementara Fatmagul dan Kerim masuk kedlm rumah, mereka berdua sepertinya menyukai rumah itu.

Fatmagul memperhatikan sekeliling ruang tamu dan sepertinya Fatmagul menyukai rumah itu. Lalu Kerim dan Fatmagul berjalan menelusuri rumah hingga ke dapur. Kerim membuka kulkas dan mendapati kulkas penuh dgn persediaan makanan. Kemudian Kerim melihat2 kamar dan menyuruh Fatmagul utk memilih yg mana kamarnya. Fatmagul tdk mau kamar bekas Hacer. Kerim juga berkata bahwa rumah itu Mustafa pun telah tau. Lalu Kerim memasukkan tas nya dan tas Fatmagul ke kamar masing2 kemudian Fatmagul mengatakan akan membuat minuman hangat sedangkan Kerim akan membuat perapian. Fatmagul ke dapur dan Kerim memperhatikan Fatmagul di dapur, saat Fatmagul menoleh, Kerim bergegas mengambil kayu utk perapian


Di apartemen Mustafa, Mustafa sdg sibuk dgn laptopnya sedangkan Halide sdg sembahyang dan Hacer sbuk di dapur. Lalu ponsel Mustafa berdering. Mustafa melihat layar ponsel tertera nama Rezat. Mustafa melihat kanan kiri kemudian  bergegas menerima tlp dikamar. Hacer melihat Mustafa masuk kamar dan menutupnya, Hacer ingin menguping tp diurungkannya, sepertinya Hacer ingin mempercayai Mustafa.


Di kamar, dgn berbisik Mustafa bertanya keperluan Rezat, Rezat mengatakan sesuatu pd Mustafa lantas Mustafa bercerita jika Hacer telah pulang tp saat ini sdg berada di kampung menjenguk ibunya. Rezat lantas menyuruh Mustafa ttup mulut jika ada wartawan bertanya padanya dan meminta Mustafa segera menemuinya. Mustafa segera mengakhiri tlp ketika mendengar bunyi pintu kamarnya dibuka oleh Hacer. Hacer menebak kalau itu tlp dr Yasaran dan Mustafa mengangguk.






Sementara di luar kamar Perihan, Rezat beserta anak dan keponakannya sdg membicarakan sesuatu mengenai Hacer dan suratnya utk Fahretin. Terlihat Yadigar keluar dr kamar dan memberikan pakaian kotor pd petugas kebersihan RS. Rezat menyapanya dan dgn muka manis Yadigar menjawabnya. Selim berkata kalau skr Yadigar berubah sikap, dia tdk mau melihat wajah Erdogan dan Selim. Erdogan menggeleng pertanda dia tdk memperhatikannya. Lalu seorang perawat keluar dr kamar Perihan, Rezat dan yg lain masuk dan menyapa Perihan yg telah berganti baju. Erdogan mencoba bertanya sesuatu pd Yadigar dan Yadigar menjawabnya tanpa melihat wajah Erdogan. Erdogan menatap Selim dan Selim memberi kode bahwa apa yg dikatakannya td adalah benar.

Mustafa bergegas mengambil jaketnya dan hendak keluar, Hacer menahannya. Mustafa meminta pengertian Hacer utk saat ini krn nasibnya ada pd tangan Yasaran krn Yasaran memiliki rekaman pengakuannya, Mustafa berkata kalau dia hanya akan mengobrol dgn Yasaran. Hacer enanyakan perihal kecelakaan yg menimpa Leman. Mustafa bersumpah jika dia tdk ikut campur dlm masalah itu, dia bersumpah demi ibuya. Lalu yerdengar suara Halide mendengar Mustafa. Mustafa segera menemui ibunya dan mengucap salam, Hacer ikut keluar dan mengucap salam tp Halide diam saja. Mustafa berbohong dgn mengatakan akan pergi ke bank. Setelah Mustafa pergi, Hacer mencoba mencairkan kekakuan mertuanya dgn menawarkan sesuatu tp Halide tanpa sekecap pun menjawab ucapan Hacer malah berlalu pergi.

Kerim dan Fatmagul sdg menikmati teh di depan perapian. Mereka mengobrol lalu ponsel Fatmagul berdering, Rahmi menelpon dan menanyakan keadaannya. Fatmagul menjawab dia lebih baik. Lalu Rahmi  berkata agar Fatmagul tdk perlu takut. Fatmagul menjawab tdk tkut krn ada Kerim disampingnya. Kerim tersenyum senang mendengar ucapan Fatmagul. Mukades lalu meminta utk berbicara dgn Fatmagul, Meryem berpesan agar Mukades tdk mengatakan hal2 yg tdk penting. Tp tetap saja Mukades berbicara meluap2, dia mengatakan bahwa skr para artawan itu mmbuat tenda di depan kedai. Tak lama Sinem dtg membawa suarat2 dukungan utk Fatmagul. Mukades menyambut Sinem dan memberikan tlp pd Meryem. Meryem menceritakan bahwa Mehmet memajang kartu2 ucapan dukungan di dlm kedai dan dia menceritakan skr kedai menerima pesanan dan Mehmet yg mengantar. Meryem menyampaikan salam Sinem utk Fatmagul. Fatmagul meminta bibinya merahasiakan alamatnya. Meryem berjanji utk ttup mulut. Kemudian Meryem menitip salam sayang utk Kerim dan setelah itu tlp di akhiri. Meryem menyambut Sinem dan Rahmi menerima tlp dr pengunjung kedai yg order masakan.

Setelah tlp ditutup Kerim menanyakan apa yg terjadi di kedai, Fatmagul menceritakannya. Kerim  senang mendengar kedai tetap berjalan normal meskipun dgn cara yg berbeda. Lalu Kerim teringat ayahnya, Fatmagul bertanya apakah mereka sudah sampai di Australia. Kerim menjawab sepertinya belum dan Fatmagul membalas jika mereka telah sampai pasti menelpon dan mengabari mereka.. Kemudian Kerim mengajak Fatmagul berjalan2 diluar. Fatmagul menyetujuinya, Kerim segera menutup semua pintu dan Fatmagul mengambil mantel dan memakainya. Saat lewat di depan Kerim, Kerim segera menarik rambut Fatmagul yg berada di dlm mantel, Fatmagul tersipu malu. Lalu mereka berdua berjalan santai keluar rumah.

Di RS, Hilmiye memperlihatkan dvd2 yg dibawanya utk ditonton bersama Perihan. Yadigar meminta ijin utk pulang.Perihan mengijinkannya, Perihan juga meminta Selim dan Erdogan tetap di kamarnya. Erdogan menawari Yadigar sopir utk mengantarnya pulang tp Yadigar menolaknya kemudian bergegas keluar. Setelah Yadigar pergi Selim berkata jika Yadigar bersikap lain. Selim bertanya pd Erdogan apa ada yg aneh krn malam sebelumnya Erdogan berdua saja dgn Yadigar di rumah. Erdogan kemudian mengingat saat malam dia mbuk dan memecahkan pot2 bunga, tp Erdogan jg tdk merasa yakin. Rezat lalu berkata pd Erdogan dan Selim agar segera mencari Yasar dan menyuruhnya mengawasi Yadigar.

Perihan kemudian berkata bahwa dia ingin tau apakah mereka yg merencanakan sesuatu agar Leman tdk jd bersaksi hari itu. Rezat kembali meyakinkan Perihan kalau semua itu murni kecelakaan biasa. Perihan memotong pembicaraan Rezat, dia berkata jika ada yg akan menyakiti Leman lg maka Perihan sendiri yg akan buka mulut. Rezat hanya saling pandang dgn Erdogan dan Selim. Kemudian pintu diketuk dan Nil masuk. Dia memebrimkabar jika Perihan bs segera pulang krn telah membaik. Lalu Rezat mengajak Selim dan Erdogan pergi. Saat akan keluar Erdogan bertanya apakah Nil sdh membacaca koran hari ini. Dengan ketus dan tanpa memandang Erdogan, Nil berkata bahwa tiap hari dia sdh membacanya. Erdogan pun bergegas pergi keluar kamar. Sedangkan Nil mengobrol sejenak dgn Perihan

Di luar RS, Rezat terlihat kesal krn Perihan sdh mengancamnya, Selim menenangkan ayahnya dan berkata mungkin saja ibunya sdg labil. Lalu Selim berkata pd Erdogan agar menjaga ibunya saja tp Rezat melarangnya. Rezat berpikir mereka hrus komplit saat bertemu dgn Mustafa nanti. Kemudian mereka bertiga naik ke dlm mobil.

Fatmagul dan Kerim berjalan2 di hutan. Mereka bercerita ttg Australia dan juga ttg surat2 mereka waktu itu. Fatmagul jg mengingat saat Kerim akan meninggalkannya, dia benar2 tdk ingin berpisah dgn Kerim.  Mereka terus saja membahas masalah itu, tp pembicaraan mereka terhenti saat ada seekor burung lewat diatas kepala mereka, Fatmagul terkejut. Kerim bercanda dgn mengandaikan burung itu Mukades yg selalu tak berhenti mengganggu mereka. Fatmagul tersenyum dan dia mengajak Kerim utk pulang. Kerim meminta tangan Fatmagul lalu menggenggamnya erat dan mereka berjalan pulang.

Di rumahnya, Yadigar sdg menjaga cucunya yg sdg bermain, dia nampak sdg berpikir lalu memegang ponselnya dan mencari kontak Meltem, Yadigar akan menelponnya tp diurungkannya niat itu dan Yadigar nampak berpikir ulang



Sementara Meltem sdg berjalan menuju mobilnya dan menelpon ibunya yg sdg berada di tempat SPA, Ender mengobrol dgn Meltem tp ditengah2 obrolan, Ender melihat seorang perempuan yg  pernah diliatnya, dia lgs mematikan tlpnya dan mengingat perempuan itu. Ender ingat perempuan itu adalah Yasemin, kemudian Ender mengikutinya sampai ke ruangan dimana Yasemin akan SPA. Ender masuk, seorang terapis SPA yg akan melayani Yasemin bertanya pd Ender tp Ender mengabaikan dan terus masuk ke dlm. Yasemin kaget melihat Ender. Ender menyuruh terapis SPA itu keluar krn dia ingin berbicara dgn Yasemin. Terapis itu memandang Yasemin dan Yasemin menganggukkan kepala, Terapis itu pun keluar. Ender menutup pintu ruangan.
Di Yasaran Holding, Mustafa sdh berhadapan dgn Rezat. Selim dan Erdogan jg mendengarkan. Rezat menanyakan mengapa hacer mengirim surat pd Fahretin. Mustafa melindungi Hacer dgn mengatakan bahwa saat itu Hacer sdg putus asa krn dirinya kembali pd Yasaran. Mustafa meminta agar Hacer tdk di ikutcampurkan dlm hal ini. Lalu Rezat meminta Mustafa melakukan sesuatu hal utk Yasaran. Mustafa mendengarkan perintah Rezat dan dia merasa ragu utk melaksanakannya. Erdogan ikut menimpali melihat keraguan pd Mustafa. Mustafa hanya bs terdiam memikirkan itu semua.

Kerim dan Fatmagul hampir tiba di rumah Fahretin. Kerim masih menggenngam tangan Fatmagul. Saat akan masuk rumah juga Kerim masuk lebih dulu utk berjaga2. Fatmagul merasa risih Kerim terlalu protektif. Fatmagul berkata mengapa harus dirinya yg ketakutan. Kerim berkata kalau saat ini mereka hanya lari dr kebisingan dan kejaran wartawan. Kerim memberi penjelasan pd Fatmagul yg terlihat kesal. Kerim lantas menyalakan perapian. Fatmagul pergi ke dapur dan membuka kulkas lalu mengeluarkan bahan masakan. Dia berkata pd Kerim bahwa dia akan memasak. Kerim tersenyum senang lalu Kerim pergi keluar membelah2 kayu  utk perapian.


Mustafa keluar dr Yasaran Holding dgn geram. Didlm mobil dia nampak memukul2 kemudinya lantaran kesal hidupnya saat ini berada di tangan Yasaran yg membuatnya tdk bs berkutik. Erdogan memperhatikan Mustafa dr jendela lantai atas, dia mengatakan sesuatu pd Rezat dan Selim menimpali agar ayahnya segera saja melpaorkan Mustafa pd polisi. Tp Rezat memberi pengertian pd anak dan keponakannya bahwa saat ini sebenarnya mereka membutuhkan Mustafa, kalau sampai Mustafa dilaporkan d polisi pasti Mustafa akan mengungkap semuanya dan bs2 keluarga Yasaran jg akan tertangkap. Erdogan membenarkan pernyataan Rezat. Selim hanya terdiam.

Tayang Kamis, 23 Juni 2016
By : ARIN