Fatmagul Episode 80 (Tayang Kamis, 02 Juni 2016)

Kerim kini berhadapan muka dgn ayahnya, sang ayah menyapa dan mengatakan beberapa hal. Kerim pun berbalik hendak pergi tp Kepala Sipir memanggilnya, Kerim pun mengatakan sesuatu ttg ayahnya dgn sgt marah setelah itu dia pergi meninggalkan ruangan kepala sipir. Ayah Kerim merasa kecewa.

Kerim kembali ke sel dgn marah. Teman²nya bertanya siapa yg mengunjunginya. Dgn geram Kerim mengatakan sesuatu.



Sinopsis Fatmagul Episode 80

Tayang Kamis, 02 Juni 2016


By : ARIN


Ayah Kerim keluar penjara dgn tak bergairah. Dia memberi kode gagal pd seorang laki² yg telah menunggu dimobilnya. Setelah itu dia melesat pergi. Sementara Kerim teringat kembali saat dia menemukan ibunya telah gantung diri.

Di kedai, Kadir menelpon Jaksa utk mengajukan Asude sebagai saksi. Fatmagul merasa senang krn bakal ada saksi yg meringankan Kerim. Meryem kembali meyakinkan Asude agar mau bersaksi. Lalu mereka bersama² hendak berangkat menuju kantor Jaksa. Asude merasa cemburu saat melihat Mustafa selalu berada disamping Fatmagul.

Rahmi dan Mukades serta Mehmet menunggu kedai, mereka mengantarkan rombongan Fatmagul keluar pintu pagar. Mereka tdk menyadari bahwa Yasar sdg mengintai mereka. Yasar merasa heran dgn kehadiran Mustafa dan Asude di kedai Fatmagul. Saat semua telah berangkat, Yasar pun bergegas kembali kemobilnya dan ingin mengikuti Fatmagul tp terlambat, Rahmi mengetahui kehadiran Yasar, Rahmi bermaksud mengejarnya tp Yasar sdh melesat pergi. Rahmi pun menelpon Meryem dan memberitahukan ttg Yasar.

Di dlm mobil, Mustafa dan Asude saling diam, lalu Mustafa membuka percakapan. Kemudian Asude mengatakan hal yg mmbuat Mustafa seketika menghentikan mobilnya.

Fatmagul melihat ke belakang dan melihat mobil Mustafa berhenti. Dia pun menyuruh Kadir menghentikan mobilnya jg.

Mustafa berteriak pd Asude. Dia merasa Asude sdg menuduhnya. Asude pun menjelaskan kalau dia sekedar bertanya dan bukan menuduh.

Fatmagul dan Meryem pun memutuskan turun dr mobil dan berlari menuju mobil Mustafa utk mengetahui apa yg yerjadi.

Fatmagul dan Meryem berlari² kecil menghampiri mobil Mustafa, sementara didlm mobil, Mustafa masih berdebat dgn Asude. Fatmagul bertanya apa yg terjadi hingga mmbuat mereka berhenti. Asude mengatakan tdk ada apa², lalu dia mengajak melanjutkan perjalanan. Untuk berjaga² agar Asude tdk berubah pikiran, Meryem berkata pd Fatmagul bahwa dia akan ikut dgn mobil Mustafa saja dgn alasan krn Meryem blm pernah naik mobil seindah mobil Mustafa.

Fatmagul pun kembali berlari² kecil menuju mobil Kadir. Mustafa terus saja memperhatikan Fatmagul saat berlari, Asude melihat ini dan merasa kesal krn cemburu. Meryem pun menyadarkan Mustafa utk segera berangkat

Sesampainya di mobil, Kadir bertanya dan Fatmagul menjawab kalau Asude dan Mustafa td berdebat. Kemudian mobil Mustafa melaju mendahului mobil Kadir. Kadir pun menyusul dibelakangnya. Di jalan pun, Mustafa kembali memperhatikan Fatmagul yg berada di mobil Kadir melalui kaca spion. Meryem melihat tingkah Mustafa.

Fatmagul Episode 80 Tayang Kamis  02 Juni 2016


Sedangkan Yasar sendiri yg sedari td menguntit mobil Kadir dan Mustafa mulai kebingungan krn kehilangan jejak.
.
Rezat, Selim dan Erdogan tiba dikantor Yasaran. Mereka tersenyum sepanjang jalan. Sekretaris Rezat menyapa dan Rezat menyahutinya dgn gembira ria. Lalu mereka masuk ruangan Rezat. Dan mereka kembali mendiskusikan Turaner. Tiba² ponsel Erdogan berbunyi, Yasar menelpon dan menceritakan semuanya apa yg telah dilihat  Erdogan lgs berubah muka menjadi kesal. Rezat dan Selim bertanya². Erdogan dgn setengah berteriak memerintahkan kerjaan pd Yasar lalu menutup tlpnnya. Dia pun bercerita pd Selim dan Rezat. Selim nampak semakin dendam pd Mustafa, sementara Rezat segera keluar dan berkata pd sekretarisnya utk segera menelpon Munir. Rezat kembali mengomel dan dengan satu kali bentakan, dia menyuruh Selim dan Erdogan menelpon.
.
Di kedai Gul Mutfagi, Mehmet sdg bermain dgn Murad sedangkan Mukades sdg berbicara dgn pengunjung yg dtg dan mengatakan kedai mereka belum buka. Lalu Mukades duduk bersama Rahmi, Mukades mengeluhkan mengapa kedai harus buka pdhal tdk ada Kerim. Mehmet menyahuti keluhan Mukades, tp Mukades malah sinis menanggapi ucapan Mehmet. Lalu dia berbicara pd Mehmet dgn pandangan menyelidik. Mehmet yg tdk mau dituduh yg bukan² segera bergegas pergi ke dlm kedai. Sementara Mukades kembali mengatakan pd Rahmi bahwa dia mencurigai Mehmet adalah orang kiriman Yasaran. Rahmi tertawa dan mengatakan tdk mungkin tp Mukades menyuruh Rahmi memperhatikan gerak gerik Mehmet. Rahmi sepertinya agak termakan omongan Mukades.

Fatmagul dan yg lain telah sampai di gedung Kejaksaan., didepan ruangan jaksa, Kadir bertanya pd salah satu staff dan staff itu mengatakan bahwa Jaksa msh ada tamu lalu dia menyuruh mereka menunggu. Fatmagul kelihatan gelisah, Meryem menenangkannya. Mustafa berkata bahwa dia dan Asude akan menunggu, lantas Mustafa mengajak Asude utk duduk.



Di dlm sel, Kerim sdg termenung sedih sambil berbaring. Kemudian sipir datang membawa surat, Kerim lgs terbangun berharap ada surat untuknya. Sipir memanggil nama 3 orang satu persatu. Kerim pun putus asa krn tak ada surat utknya dan kembali berbaring.

Di depan ruang Jaksa, Kadir memberi nasehat pd Asude utk kesaksiannya nanti. Lalu Meryem mengatakan agar Asude sekalian bersaksi utk kasus Fatmagul dgn Yasaran. Mustafa dan Asude terkejut mendengarnya. Fatmagul menegur Meryem utk tdk memaksa Asude tp Meryem bersikeras bahwa dia yakin Asude telah memberikan kesaksian palsu kmrin. Dia meminta Asude utk mengatakan kebenarannya. Asude pun marah dan mengajak Mustafa pergi tp Fatmagul menghalanginya, dia meminta agar Asude meski tdk bs mengatakan kebenaran utk kasusnya tp dia bs bersaksi utk Kerim. Asude nampak nerpikir dan tiba² pintu ruangan Jaksa terbuka, Jaksa mengantar tamunya keluar lalu Kadir dgn cepat segera mendekati Jaksa dan menyatakan keperluannya. Jaksa pun bertanya siapa yg akan bersaksi dan Fatmagul pun menjawab dgn cepat "Hacer Ovacik". Asude merasa ragu tp dia akhirnya masuk juga keruangan Jaksa.
Di rumah Kadir, Mukades sdg menata baju² dan Murad sdg makan sementara Rahmi berjalan perlahan² mengitari rumah Kadir. Mukades melihat ini dan diapun berjingkat mengikuti suaminya. Saat sdh mendekat dia mengagetkan Rahmi dr belakang. Mukades tertawa terbahak² saat melihat Rahmi benar² terkejut. Rahmi pun sedikit kesal pd Mukades, dia cemberut tp Mukades mencandainya tp krn Rahmi masih marah, dia pun ganti yg cemberut pd Rahmi. Lalu Rahmi menggodanya dan mereka kembali akur. Kemudian Rahmi menelpon Meryem dan menanyakan keadaannya dan yg lain. Meryem pun menceritakan keadaan di kejaksaan pd Rahmi sambil berjalan menjauh dr Fatmagul dan Mustafa. Sepeninggal Meryem, Mustafa mendekati Fatmagul, lalu Fatmagul menceritakan ttg Yasar yg selalu membuntutinya. Mustafa berjanji akan mengurus masalah Yasar dan dia akan selalu melindungi Fatmagul. Fatmagul tdk menanggapi rayuan Mustafa.

Di dlm sel, Kerim baru selesai mandi dan melihat para napi sdg mengobrol, Lutfi (napi yg skr mnjdi teman Kerim) sdg mencuci piring. Lalu salah satu napi yg sdg mengobrol berdiri dan berkata bahwa dia tahu yg berkunjung adalah ayah Kerim. Kerim terkejut dan meminta utk tdk ikut campur masalahnya. Napi itu pun terus saja berbicara hingga mmbuat Kerim marah. Mereka hampir berkelahi tp Lutfi melerai mereka. Kemudian Kerim kembali duduk dan Lutfi menghiburnya.

Fahretin ayah Kerim terlihat mengunjungi makam. Lalu seseorang menunjukkan makam Enise Ilgaz ibu Kerim. Fahretin pun menghampiri makam itu. Dia kembali teringat masa lalu, saat dia berdebat dgn ibu Kerim. Kemudian Fahretin melihat  ke arah makam yg lain dan tak lama Fahretin pun pergi.



Di kantor Kejaksaan, Meryem dan Fatmagul masih menunggu Asude memberikan kesaksian. Fatmagul nampak gelisah tp Meryem menenangkannya. Sementara Mustafa nampak berjalan mondar mandir, ini membuat Meryem risih. Lalu Fatmagul berdiri dan akan menghampiri Mustafa, Meryem melarangnya tp Fatmagul ttap menghampiri Mustafa. Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan Mustafa kali ini. Mustafa seakan mendapat angin segar utk bs mendekati Fatmagul, diapun mulai berbicara dgn nada menghiba sekaligus merayu pd Fatmagul. Fatmagul waspada dan berusaha menetralisir keadaan. Mustafa terus saja berbicara bahkan ke masa lalu mereka berdua. Saat itulah Asude keluar dan mencuri dengar pembicaraan Mustafa. Mustafa yg tdk menyadari kehadiran Asude terus saja berbicara pd Fatmagul, Mustafa jg menyinggung nama Asude. Asude geram dan segera keluar lalu memotong pembicaraan Mustafa. Mustafa terkejut dan salah tingkah, sementara Fatmagul menanyakan ttg kesaksian td pd Asude. Asude menjawab pertanyaan Fatmagul sambil ttap melirik tajam pd Mustafa. Lalu Fatmagul dan Meryem mengucapkan terima lasih pd Asude dan Asude bergegas pergi. Mustafa berbicara sebentar dgn Fatmagul lalu dia mengulurkan tangan utk berjabat tangan dgn Fatmagul, Fatmagul meski ragu akhirnya menerima uluran tangan Mustafa. dan setelah itu Mustafa keluar mengejar Asude

Fatmagul menanyakan kesaksian Asude td. Kadir mengatakan bahwa Asude dan Vural sdh saling kenal. Meryem pun terkejut mendengarnya.

Mustafa mengejar Asude, sesampainya di parkiran mobil, Asude mengeluarkan uneg²nya bahwa dia hanya dijadikan alat oleh Mustafa utk mendapatkan perhatian Fatmagul, Mustafa tdk sungguh² ingin membantu Kerim, dia hanya ingin Fatmagul memperhatikannya, Mustafa menolak tuduhan Asude. Merekapun bertengkar.

Meryem dan Fatmagul keluar dr gedung Kejaksaan dan  melihat pertengkaran Asude dan Mustafa dr jauh. Mustafa masih bertengkar dgn Asude lalu Mustafa mengatakan sesuatu yg mmbuat Asude tertegun dan tdk percaya, Mustafa pun masuk ke mobilnya dan di ikuti Asude.



Selim dan Erdogan sdg membicarakan Mustafa dan Asu, mereka nampak kesal lalu mereka melanjutkan pembicaraan dan membicarakan ttg Vural. Sepertinya mereka mempunyai rencana baru. Mereka menunggu Leman dan Semsi pergi dr Istanbul utk melancarkan rencana mereka.


PRECAP : Meryem menerima telepon yg ternyata dr Fahretin ayah Kerim.

Tayang Kamis, 02 Juni 2016
By : ARIN